Laporan Kasus Skabies Disusun oleh: Rido Banar Ekaputra NIM: 06711182 Pembimbing dr. Sri Primawati Indraswari, Sp.KK Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei dan produknya Cara penularan: Kontak langsung • kontak kulit dengan kulit Kontak • Melalui benda tak langsung Prutitus nokturna Menyerang sekelompok orang Adanya terowongan pada daerah predileksi Ditemukan Tungau TANDA KARDINAL Setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies Jawa Barat tertinggi & Sulawesi Utara terendah Menurut Handoko, 2005 Prevalensi skabies di Puskesmas seluruh Indonesia tahun 1986 adalah 4,6 % 12,95 % Menurut Departemen Kesehatan RI Insiden skabies di RSU Kardinah jan 2010 – Des 2010 209 kasus Prevalensi kasus skabies di RSU Kardinah Jan 2010 – Des 2010 350 kasus Rekam medik pasien rawat jalan RSU Kardinah Jenis kelamin laki-laki perempuan 37% 63% Название диаграммы 60 50 40 30 20 10 0 Insidensi kasus baru LAPORAN KASUS Islam Belum menikah Laki-laki 10 tahun Pelajar SD Jl. Pasangan Kec. Talang, tegal Mengeluhkan Gatal disertai munculnya bruntus-bruntus di daerah punggung tangan, sela-sela jari dan telapak tangan 1 minggu SMRS gatal disertai munculnya bruntus-bruntus di punggung tangan, telapak tangan, sela-sela jari Gatal memberat saat malam hari, bruntus-bruntus meluas ke perut, genetalia, lutut sebelah kanan. Terdapat benjolan bernanah. Sudah berobat ke dokter diberi salep gentamisin tapi tidak sembuh. 1 Bulan Anamnesis Pasien tidur bersama ibu dan adiknya Kebiasaan mengganti sprei 1 minggu sekali memakai handuk yg sama dgn adik Memakai sabun bersama Kebiasaan Demam (-) Gigi berlubang (-) Sakit tenggorokan (-) Anamnesis Khusus Riwayat penyakit dahulu Keluhan sakit seperti ini sebelumnya (-) Riwayat alergi (-) Riwayat asma (-) Riwayat penyakit keluarga Dalam keluarga adik dan ibu pasien mengeluh gejala yang sama Riwayat alergi (-) Riwayat asma (-) Riwayat Penyakit Status generalis: ◦ Keadaan umum: baik, tampak sakit sedang ◦ Kesadaran: Compos mentis Vital Sign: ◦ ◦ ◦ ◦ TD= tidak dilakukan Suhu= afebris Nadi = 80x/menit Respirasi = 20x/menit Pemeriksaan Fisik Bentuk : Normocephali Mata : CA (-/-), SI(-/-) Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-) Mulut : Bibir kering (-), faring hiperemis (-), Telinga : Normotia, tanda radang (-) Leher : deviasi (-), pembesaran KGB () Kepala Inspeksi : nafas simetris Palpasi : simetris Perkusi : Auskultasi Jantung : gallop (-) Paru : wheezing -/ Bentuk normal, gerak Vokal fremitus +/+ Sonor dikedua lapang paru S1S2 reguler,murmur (-), SN vesikuler, rhonki -/-, Thorax Inspeksi : Datar, lesi kulit (lihat status dermatologikus) Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus (+) normal Abdomen Oedem (-), lesi kulit (lihat status dermatologikus) Ekstrimitas Distribusi : regional Ad Regio : punggung tangan, sela-sela jari, telapak tangan, perut, genitalia, selangkangan, lutut kaki kanan. Lesi : Multipel, diskret, sebagian konfluens, bentuk bulat, ukuran miliar sampai lentikuler diameter bervariasi antara 0,2-0,5 mm, berbatas tegas, menimbul dari permukaan kulit,tepi tidak tampak lebih aktif, lesi keringtegas dasar eritem dengan tepi yang aktif. Efloresensi : Papul eritematosa, Ekskoriasi, krusta, pustul Ekskoriasi Krusta Status Dermatologis Pustul ekskoriasi krusta Status Dermatologis Papul Ekskoriasi krusta Status Dermatologis Papul Status Dermatologis Papul krusta Ekskoriasi Status Dermatologis Papul Ekskoriasi krusta Status Dermatologis Dilakukan pengecatan gram yang diambil dari pustula yang ada pada telapak tangan tidak ditemukan adanya bakteri gram positip ataupun gram negatip Pemeriksaan Penunjang Resume Seorang pasien laki-laki, 10 tahun, seorang pelajar, belum menikah, Islam, datang berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Kardinah tanggal 22 Januari 2011 pukul 10.00 WIB dengan keluhan utama gatal – gatal disertai bruntus-bruntus kemerahan di punggung tangan, telapak tangan, sela – sela jari, perut, kemaluan, dan lutut kaki kanan Pada anamnesis didapatkan Sejak 1 bulan yang lalu, timbul bruntus-bruntus kemerahan pada telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari sebesar ujung jarum pentul, pruritus terutama saat malam hari, penderita sering menggaruknya. Bruntus-bruntus kemerahan tersebut semakin lama semakin meluas ke perut, kemaluan, dan lutut kanan. Sudah berobat ke dokter diberi salep gentamisin. Riwayat alergi, asma, atopik disangkal pasien. Kebersihan lingkungan dan diri pasien kurang. Ibu dan adik pasien mengeluh keluhan serupa Resume Pemeriksaan fisik didapatkan: status generalis dalam batas normal. Status dermatologis didapatkan didapatkan pada telapak tangan, punggung tangan,sela-sela jari, genitalia, perut, tampak papul eritematosa, multiple, diskret, sebagian konfluen, bentuk bulat, ukuran milier sampai lentikuler diameter bervariasi antara 0,2-0,5 mm, batas tidak tegas, menimbul dari permukaan kulit, tepi tidak lebih aktif, lesi kering. Pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan pengecatan gram tetapi tidak didapatkan tanda infeksi bakteri gram positip ataupun gram negatip Skabies dengan infeksi sekunder Dermatitis atopik Creeping eruption Dilakukan pemeriksaan parasitologi dengan spesimen kerokan kulit Dilakukan kultur dan tes sensitifitas Usulan Pemeriksaan Penatalaksanaan khusus (medikamentosa) Penatalaksaan Umum (edukasi) Penatalaksanaan • Permetrin cream 5 % • Antihistamin : Klorfeniramin maleat 3 x 4 mg • Antibiotik : amoxicilin 3 x 500 mg Topikal Sistemik Penatalaksanaan Khusus Quo ad vitam: ad bonam Quo ad fungsionam: ad bonam Quo ad sanasionam: ad bonam Prognosis Sosial ekonomi << Sanitasi << Tropis SKABIES Higiene << Anakanak Tinggal bersama Pemeriksaan fisik Anamnesa Pemeriksaan penunjang DIAGNOSA Gatal-gatal disertai dengan munculnya bruntusbruntus di daerah telapak tangan, sela jari, punggung jari. Bruntus-bruntus meluas sampai ke genitalia, perut, lutut Gatal memberat saat malam Sudah terdapat pus / nanah Pasien tinggal bersama orang tua. Pasien tidur satu kasur dengan ibu dan adik. Ibu dan adik pasien juga mengeluh keluhan yang sama. Dengan kebiasaan menggunakan handuk yang sama dengan adiknya. Distribusi : regional Ad Regio : punggung tangan, selasela jari, telapak tangan, perut, genitalia, selangkangan, lutut kaki kanan. Lesi : Multipel, diskret, sebagian konfluens, bentuk bulat, ukuran miliar sampai lentikuler diameter bervariasi antara 0,2-0,5 mm, batas tidak tegas, menimbul dari permukaan kulit,tepi tidak tampak lebih aktif, lesi kering.. Efloresensi : Papul eritematosa, Ekskoriasi, krusta, pustul Non medikamentosa Medikamentosa OBAT ANTI PARASIT Belerang endap (sulfur presipitatum) • Salep, cream, kadar 4-20 % • Tidak efektif pada stadium telur • Berbau, mengotori pakaian • Kadang-kadang menimbulkan iritasi • Aman pada bayi kurang dari 2 tahun Emulsi benzil benzoas (20-25%) • Efektif terhadap semua stadium • Sering iritasi • Kadang-kadang makin gatal setelah dipakai Gama Benzena Heksa Klorida (Gammexane) • Cream, lotio, kadar 1% • Efektif terhadap semua stadium • Jarang menyebabkan iritasi • Toksik terhadap SSP • Kontraindikasi pada anak umur < 6 tahun dan wanita hamil OBAT ANTI PARASIT Krotamiton 10% Permetrin 5% • Cream, lotio • Antiskabies • Antigatal • Jauhkan dari mata, mulut dan uretra • Cream • Kurang toksik dibandingkan gameksan • Tidak dianjurkan pada anak kurang dari 2 tahun Quo ad vitam : ad bonam • scabies tidak mengancam nyawa walaupun membutuhkan pengobatan yang rutin dan teratur Quo ad fungsionam : ad bonam Quo ad sanationam : ad bonam • tidak mengakibatkan gangguan fungsi organ-organ tubuh • penyakit ini dapat sembuh dengan pengobatan yang baik dan benar PROGNOSIS TERIMA KASIH WASSALAM