POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI MODUL TEKNIK SUPERVISI (GS 601) DISUSUN OLEH : ARIS SURYADI, S.T., M.T. NIDN. 0412087509 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LISTRIK POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA 2020 1|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknik Supervisi adalah suatu teknik atau metoda pengetahuan yang diperlukan oleh seorang supervisor untuk melaksanakan tugasnya, yaitu mengawasi, mengatur dan membina orang untuk mencapai tujuan atau target perusahaan yang telah ditetapkan. Pengertian supervisor itu sendiri adalah manajer yang mempunyai bawahan yang bukan manajer. Di industri supervisor disebut juga sebagai pengawas, kepala bagian, penyelia, section head, dan lain-lain. Supervisor sangat penting keberadaannya dalam suatu organisasi atau persusahaan. Supervisor berperan sebagai perantaraf atau penghubung antara pihak manajemen dengan karyawan yang menjadi pelaksanan aktivitas produksi (operator produksi). Dalam hal ini, penulis akan menjabarkan kegiatan teknik supervisi yang berlaku di PT. Indorama Synthetics. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1. Apa itu manajemen supervisi? 2. Apa itu pemimpin dan kepemimpinan? 3. Hal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang supervisi? 4. Bagaimana teknik supervisi yang ada di PT. Indorama Synthetics? 2|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah : 1. Memenuhi tugas materi praktik mata kuliah Teknik Supervisi semester 6 Program Praktik Mata Kuliah Mahasiswa Program Studi Teknologi Listrik Polikteknik Enjinering Indorama. 2. Mendeskripsikan tentang penerapan Teknik Supervisi di Departemen Maintenance PT. Indorama Synthetics. 3. Meningkatkan pemahaman dan pengalaman mengenai Teknik Supervisi di industri. 1.4 Ruang Lingkup Masalah Makalah ini disusun untuk membahas tentang penerapan teknik supervisi di Departemen Maintenance di PT. Indorama Synthetics. 1.5 Sistematika Penulisan Berikut adalah sistematika penulisan dari makalah ini : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup masalah, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang ilmu pengantar Teknik Supervisi secara teoritis. BAB III DATA HASIL PENGAMATAN Bab ini berisi tentang pelaksanaan teknik supervisi yang diterapkan di Departemen Maintenance PT. Indorama Synthetics. BAB IV ANALISA PERMASALAHAN Bab ini berisi tentang analisa permasalahan penerapan teknik supervisi di Departemen Maintenance PT. Indorama Synthetics. BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi rangkuman atas pembahasan sebelumnya. 3|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI BAB II LANDASAN TEORI Teknik supervisi memiliki definisi sebagai suatu metoda atau teknik atau pengetahuan yang diperlukan oleh seorang supervisor untuk menjalankan tugasnya, yaitu mengawasi, mengatur serta membina orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Seorang supervisor, dalam rangka menjalankan tugasnya, harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai menejemen perusahaan, kepemimpinan, komunikasi, motivasi, disiplin, dinamika, tenaga kerja, penilaian kerja serta konflik dan perubahan. 2.1 Manajemen Supervisi Menejemen adalah sekumpulan orang yang memiliki jabatan penting dalam sebuah perusahaan dengan tugas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan pekerjaan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Orang-orang yang tergabung didalamnya disebut sebagai Anggota Dewan Menejemen yang terdiri dari pemimpin utama kemudian dibantu dengan menejer. Menejer ini tidak berinteraksi langsung dengan para pekerja yang mengerjakan tugas perusahaan. Pada umumnya tugas menejer ini didelegasikan kepada supervisor. Seorang supervisor adalah pemimpin bagi bawahannya. Pemimpin sesuai perannya bertugas memimpin bawahan atau karyawanya untuk mencapai sasaran atau target perusahaan atau organisasi yang telah di tentukan. Untuk itu perlukan suatu hubungan atau komunikasi antar supervisor dan bawahan. Komunikasi diperlukan oleh supervisor adalah antara lain untuk : 1. Menjelaskan pekerjaan yang harus di kerjakan. 2. Membicarakan siapa yang akan di tugaskan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. 3. Menjelaskan bagaimana cara mengerjakannya. 4. Memberi perintah dan mengarahkan bawahan. 4|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI Suatu komunikasi dikatakan berjalan dengan baik apabila supervisor memberikan instruksi kepada bawahan untuk mengerjakan sesuatu, dan bawahan memahami betul apa yang harus dikerjakan sesuai dengan instruksi atasan tadi. Tujuan komunikasi antara lain : 1. Saling menyampaikan dan menerima gagasan atau informasi antara anda dengan orang lain. 2. Saling memahami dan mengerti antara anda dan orang lain tentang gagasan atau informasi yang dikomunikasikan. 3. Untuk mendapat dukungan dari orang lain. 4. Untuk menggerakkan orang lain melakukan sesuatu. Jika sudah mengetahui ciri-ciri supervisi efektif, yang perlu diketahui oleh seorang supervisor adalah keterampilan yang diperlukan dalam melakukan supervisi yang efektif tersebut yaitu : 1. Keterampilan teknis 2. Keterampilan administratif 3. Keterampilan interpersonal 4. Keterampilan membuat keputusan 2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Tugas yang dibebankan kepada supervisor biasanya tidak begitu luas, secara operasional hanya menyangkut suatu kegiatan yang relatif kecil dari keseluruhan kegiatan yang ada di organisasinya, tetapi akan menyangkut tanggung jawab yang luas bila ditinjau dari posisinya sebagai manajemen lini pertama. a. Kepada seluruh bawahannya b. Kepada manajemen yang lebih tinggi c. Kepada teman sejawat d. Kepada tenaga spesialis e. Kepada organisasi serikat kerja atau perwakilannya 5|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 2.3. Pemimpin dan Kepemimpinan Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang saling berbeda-beda menuju kepada pencapaian tujuan tertentu. Jadi kepemimpinan atau Leadership ini adalah merupakan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (Leader), yang dalam penerapannya mengandung konsekuensi terhadap diri si pemimpin antaralain sebagai berikut: a. Harus berani mengambil keputusan sendiri secara tegas dan tepat (decision making). b. Harus berani menerima resiko sendiri. c. Harus berani menerima tanggung jawab sendiri (The Principle of Absolutenes of Responsibility). Ingat: tanggung jawab sama sekali tidak boleh didelegasikan ke bawah. 2.4.Komunikasi Salah satu definisi komunikasi organisasi yang ada adalah definisi komunikasi menurut Redding dan Sanborn. Menurut mereka, komunikasi organisasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan informasi dalam sutau organisasi yang kompleks, meliputi Komunikasi internal yang terjadi diantara orang-orang yang berada didalam suatu organisasi Komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam sebuah interaksi. Jalannya informasi hanya bisa dilakukan dengan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. Kurangnya komunikasi dalam suatu organisasi akan menyebabkan putusnya rantai informasi. Apabila informasi tersebut sangat penting, maka tidak menutup kemungkinan suatu organisasi atau perusahaan tersebut akan mengalami kekacauan. Seorang supervisor tentu saja harus menguasai cara berkomunikasi dengan berbagai macam orang yang bekerja bersamanya. Baik itu atasan ataupun bawahan. Karena tugas seorang supervisor merupakan perantara antara atasannya dan bawahannya 6|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 2.5.Motivasi Motivasi adalah dorongan semangat untuk melaksanakan pekerjaannya dengan semangat yang muncul dari diri sendiri atau dari orang lain. Motivasi ini muncul karena kebutuhan manusia itu sendiri. 2.6.Disiplin Adalah segala tindakan yang dilakukan dalam upaya untuk mematuhi peraturan. Tindakan disiplin ini muncul dari diri sendiri ataupun dari peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Dari diri sendiri, keinginan untuk memperoleh sesuatu atas pekerjaan yang dilakukan, dan dari perusahaan yang mengharuskan seseorang untuk menaati peraturan agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar. Ada faktor yang saling mempengaruhi atas terbentuknya disiplin ini yaitu : 1. Kepemimpinan 2. Komunikasi 3. Hubungan manusiawi Suasana Kerja Semangat Kerja Disiplin 4. Motivasi 2.7.Dinamika Kelompok Adalah berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling mengenal, mempunyai tujuan dan menyadari kebutuhan masing-masing untuk saling bekerja sama. Dinamika sebuah kelompok ini memerlukan interaksi antar anggota kelompok. Apabila interaksi antar anggota kelompok terjalin dengan baik, antar anggota saling mengetahui kemampuan masing-masing, maka kelompok akan berjalan dengan dinamis sehingga kegiatan dalam perusahaan berjalan dengan lancar. Persaingan, kompetisi antar kelompok dalam sebuah perusahaan sangat penting dalam mengembangkan kelompok, namun perlu di perhitungkan atas efek negatif yang terjadi terhadap kegiatan kerja. 7|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 2.8.Tenaga Kerja Dalam perusahaan pasti membutukan para pekerja untuk dapat menjalankan perusahaan agar tercapainya tujuan perusahaan. Pengadaan pekerja dilakukan perusahaan untuk mendapatkan pekerja yang sesuai dengan deskripsi dan kualifikasi kerja yang di tentukan. Kemudian untuk tetap mempertahankan kualitas pekerja perlu diadakan peningkatan tenaga kerja. Peningkatan tenaga kerja ini dilakukan dengan cara pengadaan pelatihan, pengadaan seminar, pengadaan libur bersama, cuti libur, dan penghargaan. Secara personal, seorang supervisor perlu mengenal rekan pekerjanya agar dapat bekerjasama dengan baik. 2.9.Penilaian Hasil Kerja Adalah penilaian hasil kerja pekerja dalam jangka waktu tertentu dengan kualifikasi penilaian yang sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan. Penilaian ini dilakukan secara sistematis atas pekerja mengenai : • Hasil pekerjaan pekerja dalam periode tertentu. • Sikap dan watak pekerja. • Kekuatan dan kelemahan pekerja sehubungan dengan pekerjaan yang dijalani. • Potensi diri yang dimiliki para pekerja. Penilaian karya ini dilakukan setiap periode tertentu selama perusahaan itu berdiri dalam rangka menjaga produktifitas kerja pekerja. 2.10. Konflik Konflik adalah pertentangan yang timbul di perusahaan antara beberapa orang atau kelompok akibat perbedaan kepentingan. Konflik ini murni terjadi di perusahaan yang berkaitan dengan pekerjaan. Sedangkan perubahan adalah segala keadaan yang berbeda dengan keadaan yang sebelumnya. Perubahan ini bersifat dinamis sesuai dengan waktu dan keadaan yang terjadi. 8|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI BAB III DATA HASIL PENGAMATAN 3.1 Manajemen Supervisi Manajemen supervisi adalah proses yang dilakukan secara continue untuk mengendalikan kinerja karyawan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan pribadi karyawan sebagai individu yang memiliki kehidupan masing-masing dengan berbagai potensi dan juga kelemahannya. Dengan manajemen supervisi para atasan khususnya supervisor dapat memantau dan mengendalikan kinerja karyawan dengan lebih ideal dan proporsional. Karena dengan manajemen supervisi ini pribadi karyawan pun menjadi tolak ukur kinerja. Supervisor di Departemen Maintenance ini berupa staff yang ditunjuk untuk mengawasi jalannya salah satu kegiatan maintenance. Misalnya untuk divisi machinery yang ditunjuk sebagai supervisor-nya adalah Bapak Aris Suryadi.. Manager MTC SV Machinery SV Facility SV Electricity Foreman Foreman Foreman Anggota Anggota Anggota 9|Teknik Supervisi POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 3.2 Kepemimpinan Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dikatakan kepemimpinan adalah inti dari manajemen. Kepemimpinan seorang supervisor di PT. Indorama Synthetics dapat dilihat ketika pelaksanaan briefing pagi. Seorang supervisor biasanya membicarakan berbagai macam hal seperti evaluasi kinerja, masalah target perbaikan, mengenai perilaku aman dalam bekerja, dan sebagainya. Di PT. Indorama Synthetics supervisor tidak hanya menyuruh kemudian duduk manis. Namun seringkali mereka ikut turun langsung di lapangan. Hal ini merupakan suatu upaya untuk menjaga mutu Departemen Maintenance dan menutupi kekurangan sumber daya manusia di bagian maintenance. 3.3 Komunikasi Komunikasi adalah suatu cara atau proses yang digunakan untuk menyampaikan informasi berupa ide, gagasan, pemikiran, konsep, pengertian seseorang kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Komunikasi yang baik antara supervisor dengan teknisi akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Komunikasi supervisor dapat terlihat ketika briefing pagi penyampaian tugas masingmasing teknisi. Seorang supervisor harus dapat memastikan bahwa informasi ataupun tugas yang diberikan kepada teknisi dapat diterima dan dimengerti oleh operator. Di PT. Indorama Synthetics setiap komunikasi selalu diselingi dengan candaan. Hal ini menunjukkan bahwa humor pun membawa pengaruh yang cukup baik terhadap komunikasi. 10 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 3.4 Motivasi Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan (driving force), dimaksudkan sebagai desakan yang alami timbul dari dalam diri masing-masing individu untuk mencapai atau mempertahankan sesuatu. Dengan motivasi, seorang pekerja bisa melakukan pekerajaan dengan optimal. Di Departemen Maintenance PT. Indorama Synthetics setiap briefing pasti selalu diawali dan diakhiri oleh motivasi dari supervisi untuk mendorong semangat kerja para karyawan lain. Namun, dari upaya yang dilakukan tersebut ada beberapa karyawan yang benar-benar mendengarkan dan ada juga yang tidak. Sedangkan di tingkatan perusahaan, PT. Indorama Synthetics mengadakan perlombaan dalam kategori motivasi atau pencetusan ide dibagian departemen atau workshop masing-masing dengan hadiah yang cukup menggiurkan untuk menarik minat para karyawan. 3.5 Disiplin Kedisiplinan merupakan salah satu sikap yang sangat penting dimiliki dalam membangun kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan yang sudah dibuat tanpa harus terus diawasi. Sikap seperti ini sangat diperlukan oleh setiap individu guna mencapai keefektifan kegiatan produksi. Di Departemen Maintenance aturan kedisiplinan sudah cukup baik. Namun realisasi dari para pegawainya masih belum baik. Sebagai contoh merokok ketika waktu jam kerja, bermain game ketika waktu jam kerja, dan masih banyak lagi contohnya. Maka dari itu, disinilah peran seorang supervisor cukup besar. Supervisor yang baik dapat mempengaruhi bawahannya untuk menjadi lebih disiplin lagi. Di PT. Indorama Synthetics juga terdapat tim HSE yang bertugas sebagai tim kedisiplinan, yang setiap hari berkeliling ke setiap workshop untuk memastikan tidak terjadi tindak pelanggaran kedisiplinan para pegawai. Apabila ditemukan pelanggaran kedisiplinan maka pegawai yang bersangkutan di foto sebagai tanda bukti pelanggaran dan ditempeli stiker bertuliskan “indisipliners”, lalu foto ditempelkan di mading sebagai efek jera untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. 11 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI Berikut contoh dari tindakan mengenai kedisiplinan di PT. Indorama Synthetics: Foto yang dipajang di mading adalah Bapak Andi yang telah melanggar disiplin kerja. 3.6 Dinamika Kelompok Dinamika kelompok berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling mengenal, mempunyai tujuan dan menyadari kebutuhan masing-masing untuk saling bekerja sama. Dinamika sebuah kelompok ini memerlukan interaksi antar anggota kelompok. Apabila interaksi antar anggota kelompok terjalin dengan baik, antar anggota saling mengetahui kemampuan masing- 12 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI masing, maka kelompok akan berjalan dengan dinamis sehingga kegiatan dalam perusahaan berjalan dengan lancar. Supervisor harus bisa menjaga dinamika kelompok. Mengatur bawahannya yang sifat dan kompetensi yang berbeda beda memerlukan pengalaman dan pembelajaran yang tidak sedikit. 3.7 Tenaga Kerja Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Semakin baik tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, semakin baik pula produk yang dihasilkan dan semakin berkembang perusahaannya. Pendidikan, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki karyawan akan mempengaruhi hasil kerjanya. Untuk meningkatkan keahlian dari tenaga kerjanya, cukup rutin mengadakan trainingtraining yang berguna untuk menambah wawasan dan keahlian pada para pekerjanya. 3.8 Penilaian Hasil Kerja Penilaian hasil kerja adalah penilaian hasil kerja dari setiap karyawan yang diukur dalam jangka waktu tertentu dengan kualifikasi penilaian yang sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan. Penilaian ini mencakup penilaian hasil kerja, kedisiplinan, dan sikap saat bekerja. 13 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 3.9 Konflik Konflik yang terjadi di suatu perusahaan biasanya terjadi ketika berada di lapangan. Hal ini biasanya dikarenakan kesalahpahaman antar suatu individu maupun suatu divisi. Penyebab terjadinya konflik ini yaitu kurangnya koordinasi dari setiap pihak saat menjalankan suatu proses dan adanya ketidakjelasan tentang siapa yang memiliki wewenang dalam menangani permasalahan yang sedang terjadi dilapangan tersebut. Hal tersebut terjadi di PT. Indorama Synthetics. Salah satunya adalah rasa iri terhadap porsi pekerjaan yang diberikan pada seseorang sehingga timbul sindirian-sindiran pada orang tersebut. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi dalam suatu tim karena dapat menggangu kenyamanan, dan hal ini malah mencermikan ketidakprofesionalan orang yang bersangkutan. 14 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI BAB IV ANALISA PERMASALAHAN 4.1 Kepemimpinan ➢ Analisa Masalah Kurang tegasnya supervisi dalam memimpin, sehingga ada beberapa karyawan yang kurang menghargai keberadaannya. Merasa posisinya sama-sama saja. ➢ Solusi Seorang supervisi harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, contohnya ketegasan agar rekan kerja yang lain dapat lebih menghargai posisinya sebagai seorang pemimpin. 4.2 Motivasi ➢ Analisa Masalah Kurangnya motivasi dari pegawai untuk mengembangkan ide-ide tentang pembaruan di bidang teknologi. ➢ Solusi Sesekali pegawai diberi training mengenai perkembangan teknologi di industri agar wawasannya lebih luas sehingga terpacu untuk mengembangkan teknologi yang ada. 15 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI 4.3 Disiplin ➢ Analisa Masalah Tidak menghargai waktu (istirahat lebih awal), merokok di jam kerja, bermain game di jam kerja. ➢ Solusi Diberlakukan sanksi yang lebih tegas, agar menimbulkan efek jera pada pegawai yang melakukan pelanggaran. 4.4 Tenaga Kerja ➢ Analisa Masalah Sumber daya manusia yang ada di Departemen Maintenance tidak sebanding dengan jumlah unit mesin aktif yang ada di perusahaan yaitu sebanyak 133 unit. Jumlah tenaga kerja yang terbatas merupakan salah satu masalah yang menyebabkan tidak tercapainya target perbaikan. ➢ Solusi Meminta penambahan tenaga kerja ke bagian personalia, atau untuk menanggulangi tidak tercapainya target perbaikan maka diadakan jadwal lembur untuk mencapai target perbaikan. 16 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Teknik supervisi memiliki definisi sebagai suatu metoda atau teknik atau pengetahuan yang diperlukan oleh seorang supervisor untuk menjalankan tugasnya, yaitu mengawasi, mengatur serta membina orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Seorang supervisor, dalam rangka menjalankan tugasnya, harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai menejemen perusahaan, kepemimpinan, komunikasi, motivasi, disiplin, dinamika, tenaga kerja, penilaian kerja serta konflik dan perubahan. Hal-hal tersebut menjadi modal untuk seseorang menjadi supervisor yang baik. Seorang supervisor harus dapat memberikan contoh yang baik untuk rekan kerja yang lainnya ketika di perusahaan, dan juga harus memiliki pengaruh yang kuat agar departemen atau organisasi dapat menghargai keberadaannya. 5.2 Saran Seorang supervisor tidak seharusnya turun langsung dalam proses pengerjaan perbaikan, karena tugas pokok dari supervisor adalah mengatur para teknisi dan mengawasi kinerja serta performa mesin-mesin produksi. Apabila diharuskan untuk turun ke lapangan pun itu bersifat sesekali ketika memang sedang genting. Sudah seharusnya Departemen Maintenance PT. Indorama Synthetics menambah jumlah tenaga kerja agar supervisornya tidak langsung turun ke lapangan seperti seorang teknisi. 17 | T e k n i k S u p e r v i s i POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PENDIDIKAN BERSTANDAR INDUSTRI DAFTAR PUSTAKA http://murhadinews.blogspot.co.id/2013/04/kepemimpinan-dan-teknik-supervisi.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20582/4/Chapter%20II.pdf http://adamtirtaputra.blogspot.co.id/2013/10/kepemimpinan-dalam-perusahaan-psikologi.html http://psikology09b.blogspot.co.id/2010/11/makalah-pio-kepemimpinan-dalam.html https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok 18 | T e k n i k S u p e r v i s i