Uploaded by User103570

Tugas rangkuman Assignment 2, Manajemen strategy

advertisement
ASSIGNMENT 2
Porter mengungkapkan bahwa lima kekuatan yang mendorong persaingan dalam suatu
industri harus dipahami sebagai bagian dari proses memilih strategi mana yang akan dikejar.
Kekuatan yang dia identifikasi adalah:

Ancaman barang pengganti. Menganalisis mengenai barang atau jasa yang dapat
menjadi pilihan alternatif pembeli.

Hambatan bagi pendatang baru. Menganalisa hambatan bagi para pendatang baru
pada bisnis tertentu.

Kekuatan pemasok. Menganalisa seberapa besar perusahaan membutuhkan bahan
baku pada supplier tertentu.

Kekuatan pembeli. Menganalis pada pemilihan pembeli dalam membeli produk pada
perusahaan tertentu.

Persaingan industri. Menganalisis barang atau jasa pesaing dalam industry atau pasar
yang sama.
Opsi strategis umum
Dalam pandangan Porter, bisnis hanya dapat mengejar salah satu dari tiga strategi
umum jika ingin memberikan kinerja yang unggul. Ini dapat memiliki keunggulan biaya karena
dapat membuat produk atau memberikan layanan dengan harga lebih rendah daripada yang
lain. Porter menambahkan variasi lebih lanjut pada rekomendasinya. Bisnis dapat mengikuti
jalur keunggulan biaya atau jalur diferensiasi di seluruh industri, atau mereka dapat
mengambil jalur ketiga - mereka dapat berkonsentrasi pada segmen spesifik yang sempit baik
dengan keunggulan biaya atau diferensiasi. Ini dia sebut strategi 'fokus'.
Cost Leadership

Operating efficiencies. Mengurangi biaya produksi dan meningkatkan laba.

Product redesign. Mengganti rancangan produk atau jasa menjadi lebih efisie.

Product standardization.

Economies of scale.
Differentiation

Membuat produk/jasa berkualitas

Memperhatikan fitur produk/jasa

Fokus pada pasar tertentu

Memberikan produk/jasa sesuai kebutuhan kostumer tertentu.
Focus
Kerangka Strategi
Sebuah rencana bisnis harus memperhatikan faktor-faktor seperti:

Kondisi dan pertumbuhan ekonomi

Batasan atau peluang

Perubahan teknologi atau tren sosial

Tekanan politik
First-to-market fallacy
Menjadi pencetus bisnis pada pasar tidak selalu dengan mudah dapat mendominasi
pasar. Banyak orang atau kelompok yang terlambat malah mendominasi pasar, karena
mereka belajar dari kesalahan, mendapatkan keuntungan dari produk dan pengembangan
pasar, dan lebih yakin tentang preferensi pelanggan.
Vision
Memiliki tujuan yang memperluas jangkauan organisasi di masa depan.
Mission
Misi adalah arah secara spesifik yang dimaskudkan untuk memusatkan/memfokuskan
diri pada hal-hal yang penting yang berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat dicapai
dalam waktu yang singkat.
Values
Berbinis tidak selalu tentang keuntungan, namun ada juga nilai-nilai yang harus
diberikan kepada pelanggan harus dimiliki oleh organisasi.
Objectives
Tolak ukur dari tercapainya visi dan misi perusahaan adalah dari pencapaian tujuan
bisnis oraganisasi. Tujuan harus S.M.A.R.T:

Specific: Menjelaskan tugas dan aktifitas secara spesisfik, bukan secara
umum.

Measurable: Tujuan harus bisa diukur apakah bisa tercapai atau tidak.

Attainable: Tujuan dapat dicapai oleh karyawan.

Realistic: Sesuai dengan kemampuan karyawan saat ini.

Time: Dicapai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan.
ASSIGNMENT 3
YOU AND YOUR TEAM

Hal Yang Tepat
Untuk memulai sebuah bisnis yang baru kita harus menjadi orang yang tepat,
kemampuan yagn tepat, ide yang tepat, serta waktu dna tempat yagn tepat.

Percaya Diri
Memiliki rasa percaya diri bahwa kita bisa.

Tahan Banting
Bangkit dari kegagalan.

Inovatif
Membuat hal baru.

Berorientasi Pada Hasil
Menetapkan tujuan dan mendapatkan kebanggan setelah mencapainya, lalu
membuat target berikutnya.

Pengambil Risiko Profesional
Berani mengambil risiko setelah menghitung peluang dengan hati-hati.

Berkomitmen
Memiliki keyakinan dan dapat meyakinkan orang lain bahwa bisnis yang dijalankan
sangat penting.

Memeriksa Kekuatan Wirausaha
Menganalisis kekuatan serta kelemahan diri.
MEMBANGUN TIM
Membangun tim bisnis haruslah memperhaitkan siapa yang direkrutnya, sehingga tim
yang solid dapat terbentuk.
NAMA BISNIS
Nama bisnis menjadi salah satu hal penting. Nama yang baik adalah nama yang
meringkas atau merangkum bisnis yang dijalankan. Karena nama adalah hal pertama orang
dengar, sehingga tidak perlu lagi menjelaskan bisnis yang dijalankan.
Nama harus dibuat dengan cermat, karena nama juga menjadi pembeda dengan
pesaing. Dalam proses penentuannya, nama harus mencerminkan, siapa, apa yang dilakukan,
bagaimana melakukan.
MENENTUKAN BENTUK HUKUM BISNIS
Sebelum memulai berbisnis, pertimbangkan bentuk hukum yang akan digunakan,
seperti:
o Mandiri
o Partnership
o Koperasi
o Perseroan Terbatas
PRESTASI MASA LALU
Melihat ringkasan hasil periode tertentu, yang dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi.
Download