Dalam buku J.B. Conant, Understing Science ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai kata benda ataupun kata kerja. • Sebagai kata kerja, ilmu pengetahuan merupakan hasil yang sudah jadi. • Sebagai kata kerja, ilmu pengetahuan adalah proses yang melibatkan ilmuwan dalam mencapai kebenaran. • Sebagai kata kerja, ilmu pengetahuan adalah metode, cara, kegiatan yang dipraktekkan. Cara untuk mencapai kebenaran : method of tenacity, metode ini mengajarkan agar seseorang bertahan dengan pendiriannya. Method of authority (kebenaran berdasarkan otoritas). Kebenaran menurut metode ini berasal dari institusi yang memiliki wewenang untuk mengajarkan banyak orang untuk percaya pada apa yang patut dipercaya. A priori method, menurut metode ini setiap orang dapat menerima pandangan apa pun jika sesuai dengan pikirannya tanpa harus dibuktikan dengan fakta fakta empiris yang dapat diamati. Ilmu pengetahuan merupakan suatu proses hidup yang dijalani oleh ilmuwan dalam menemukan hipotesis untuk menjelaskan fenomena atau data. Semua proses yang terdiri dari mencari dan merumuskan hipotesis terjadi dalam pemikiran ilmuwan. Proses yang terjadi dalam pikiran ilmuwan ini oleh C.S Peirce disebut abduksi. Menurut Pierce pengetahuan harus didasarkan pengalaman, hal ini bertentangngan dengan ide apriori. Namun pemikiran positivis, Pierce menaruh kepercayaan besar pada insting akal budi manusia untuk mengenal kebenaran atau memeilih eksplanasi yang benar atas fakta. Jadi, “Hipotesis eksplanatoris” dipilih oleh akal budi kita. Karean insting akal budi disini merupakan alat yang lebih meyakinkan dibanding semua bentuk penalaran. 1. Hipotesis yang dipilih dapat di verifikasi secara eksperimental, namun sebelum itu pemilihan hipotesis perlu mendapat pertimbangan ekonomi (dilihat dari finansial dan waktu). Hipotesis yang dipilih adalah hipotesis yang sudah ada dan yang membuka jalan lebih besar bagi pengetahuan. 2. Dampak positif dari hipotesis bagi ilmu. Jika sebuah hipotesis dapat menjelaskan fenomena lain secara bersamaan, hipotesis itu perlu dipertimbangkan untuk di verifikasi lebih lanjut. 3. Nilai suatu hipotesis. Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dapat diuji sekaligus dapat membantu bagi perkembangan ilmu itu sendiri secara dinamis. 1. Abduksi menghasilkan suatu proposisi yang mengandung konsep universal (generalitas). Suatu hipotesis mempertegas bahwa suatu kasus individual ditempatkan dalam suatu kelas yang lebih umum. 2. Abduksi merupakan suatu proses yang tidak dapat dipatok dengan satu jenis penalatan formal (reason) saja. Hipotesis abduktif tidak muncul dari suatu proses logis yang ketat, tetapi dari suatu kilatan insight, pengertian, ide, dibawah imajinasi dan diluar kemampuan penalaran kritis. 3. Proses abduksi menegaskan bahwa ilmu pengetahuan selalu berusaha menangkap orisinalitas realistis. Abduksi menawarkan hipotesis yang harus diuji, bukan sesuatu yang diketahui kebenarannya. 4. Abduksi merupakan suatu fase interpretasi dalam arti proposisi hipotesis yang berhasil dirumuskan tidak lain dari cara pandang ilmuwan terhadap fakta atau pengalaman. Metode Deduksi Proses deduksi adalah proses menarik prediksi prediksi dari suatu hipotesis. Proses ini terdiri dari : a. Menyimpulkan prediksi b. Mencatat prediksi c. Menyeleksi prediksi d. Mengamati prediksi terjadi atau tidak.