Mahasiswa FKM UNAYA Ciptakan Alat Ukur Stunting Otomatis Pada Balita Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Abulyatama Aceh Besar, menciptakan sebuah alat ukur Stunting otomatis pada balita. Alat yang di rancang ini berguna untuk mengukur status gizi sehingga bisa mudah untuk mendeteksi stunting secara cepat untuk anak balita. Berdasarkan Riskesdas Kemenkes tahun 2018 lebih kurang 1 diantara 3 balita di Indonesia mengalami stunting. Stunting merupakan kondisi malnutrisi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya. Alat tersebut dinamai dengan “Automatic Stunting Meter” yang dirancang dari beberapa komponen terdiri dari mikrokontroler, sensor, keypad serta LCD. Tidak hanya itu alat ini juga sudah dilengkapi dengan speaker sehingga kita bisa mendengarkan dari hasil pengukuran status gizi seorang balita dan memudahkan bagi pemakainya. Cara menggunakannya begitu mudah hanya dengan menginput usia dan jenis kelamin balita secara otomatis akan mengeluarkan hasil pengukuran status gizi balita. Alat ini di rancang oleh Noeroel Arham salah satu mahasiswa FKM Unaya yang di bantu oleh 2 dosen pembimbing Ambia Nurdin, M.Pd., M.Kes dan Lensoni, M.Kes yakni selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Selama ini pengukuran untuk balita Stunting masih dilakukan secara manual, dengan adanya alat automatic stunting meter dapat mendeteksi secara cepat dalam pengukuran anak balita yang mengalami keadaan status gizi sangat pendek, pendek, normal dan tinggi. Dosen Kedokteran Abulyatama dr. Ade Kiki Riezky, M.Pd. Ked dan dr. Meri, M.Kes memberikan apresiasi terkait perancangan ini, “rancangan alat automatic stunting meter sangat membantu kita dengan hasil yang cepat untuk pengukuran status gizi pada balita ” ucap kedua dokter tersebut. Alat pengukur yang dirancang ini sudah sesuai mengikuti standar antropometri anak berdasarkan peraturan menteri kesehatan nomor 2 tahun 2020.