Uploaded by User83630

INFLASI

advertisement
INFLASI
BY NOVITA SARI
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis Indeks Harga dan Inflasi
4.4 Menyajikan Hasil Analisis Indeks Harga dan Inflasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian inflasi
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab inflasi
3. Mengidentifikasi jenis-jenis inflasi
4. Menghitung laju inflasi
5. Menganalisis cara mengatasi inflasi
6. Mempresentasikan hasil analisis inflasi
PETA
KONSEP
PENGERTIAN INFLASI
Inflasi adalah kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus
menerus yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan barang dan uang dalam suatu
perekonomian.
Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat dikategorikan sebagai inflasi
kecuali kenaikan tersebut menyebabkan harga sebagian besar barang-barang lain juga
mengalami kenaikan
GRAFIK INFLASI TAHUN KE TAHUN
Sumber: BPS, diolah Bareksa.com
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB INFLASI
Bertambahnya jumlah uang beredar (JUB)
Kenaikan harga barang impor (Imported Inflation)
Kekacauan Ekonomi dan Politik (Domestic Inflation)
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB INFLASI
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB INFLASI
Jenis-jenis Inflasi Menurut Keparahannya
Inflasi Sangat Berat
(Hyperinflation)
Inflasi Berat
Inflasi Sedang
Inflasi Ringan
>100%
Hyperinflation terjadi ketika laju inflasi per tahun melebihi 100%. Inflasi
jenis ini sudah merusak perekonomian secara makro. Ia juga sudah sulit
dikendalikan dengan kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal.
Indonesia pernah mengalami hyperinflation pada tahun 1966, di mana
ketika itu tingkat inflasi mencapai angka 650%.
30%-100%
Tingkat inflasi dapat dikategorikan berat jika besarnya berkisar antara
30% - 100% per tahun. Inflasi jenis ini sudah membahayakan suatu
perekonomian. Masyarakat lebih suka memegang barang daripada uang.
Orang lebih enggan menabung karena suku bunga tabungan lebih rendah
dari tingkat inflasi.
10%-30%
Inflasi sedang besarannya berkisar dari 10% - 30% per tahun. Jenis inflasi
ini sudah mulai menganggu kegiatan perekonomian secara umum. Ia
dapat menurunkan kesejahteraan para pekerja dengan upah/gaji tetap.
<10%
Inflasi jenis ini besarnya kurang dari 10% per tahun. Dampaknya belum
begitu mengganggu perekonomian secara makro. Bahkan jika inflasinya
di bawah 5% justru berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
MENGHITUNG LAJU INFLASI
Contoh Soal
Rumus
Laju Inflasi =
𝐼𝐻𝐾𝑛−𝐼𝐻𝐾0
𝐼𝐻𝐾0
× 100%
Berikut ini disajikan data indeks harga konsumen di DKI
Jakarta selama beberapa tahun terakhir.
Keterangan rumus:
IHKn = indeks harga konsumen bulan/tahun yang ditanya
IHK0 = indeks harga konsumen bulan/tahun dasar/sebelumnya
Berdasarkan data tabel IHK di atas, laju inflasi DKI Jakarta tahun 2013
dapat dihitung sebagai berikut:
πΌπ‘›π‘“π‘™π‘Žπ‘ π‘–2013 =
πΌπ‘›π‘“π‘™π‘Žπ‘ π‘–2013 =
10,69
× 100%
133,58
144,27 − 133,58
× 100
133,58
πΌπ‘›π‘“π‘™π‘Žπ‘ π‘–2013 = 8,00%
Jadi, besarnya laju inflasi di DKI Jakarta pada tahun 2013 adalah 8%.
Pihak yang diuntungkan saat
inflasi
• Pengusaha atau produsen
• Pedagang
• Spekulan
• Peminjam atau debitur
Moneter
• Diskonto
• Operasi pasar terbuka
• Cadangan kas
minimum
• Kedit selektif
• Imbauan moral
Pihak yang dirugikan saat
inflasi
• Masyarakat penghasilan tetap
• Penabung
• Pemberi pinjaman atau kreditur
• Perekonomian nasional (jika
inflasi berat)
Fiskal
• Pajak
• Pengeluaran
pemerintah
(subsidi)
Nonmoneter &
nonfiskal
• Menambah kapasitas produksi
• Menetapkan HET
• Menjaga kestabilan tingkat
upah
• Pengaturan distribusi barang
TERIMA KASIH
SELAMAT
MENGERJAKAN
LATIHAN SOAL
MANDIRI
Download