Uploaded by User77792

MENCIPTAKAN NILAI DAN MEMBANGUN LOYAITAS

advertisement
MAKALAH
MENCIPTAKAN NILAI DAN LOYALITAS PELANGGAN
Oleh :
Telma Anis Safitri
C2C0200013
JURUSAN ILMU MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Menciptakan Nilai dan Loyalitas Pelanggan “ tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Teori Manajemen Pemasaran
di Universitas Jenderal Soedirman. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Nilai dan Loyalitas.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof. Sri Murni selaku dosen
pengampu . Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Purbalingga, 19 September 2020
Telma Anis Safitri
i
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar ....................................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1. 2 Rumusan Masalah .............................................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nilai dan Loyalitas ........................................................................................... 3
2.2 Cara Perusahaan Menciptakan Nilai ..................................................................................4
2.3 Nilai yang Dipersepsikan Pelanggan..................................................................................6
2.4 Cara Perusahaan Menarik dan Mempertahankan Pelanggan .............................................7
2.5 Membangun Loyalitas Pelanggan ...................................................................................... 7
2.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Loyalitas Pelanggan ..................................................9
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 11
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini , perusahaan dituntut untuk menemukan dan membangun sistem manajemen
yang mampu secara profesional memperhatikan para pelanggannya. Beberapa hal yang menjadi
pertimbangan utama perusahaan dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan yaitu karena
semakin mahalnya biaya perolehan pelanggan baru dalam kompetisi yang sedemikian ketat. Oleh
karena itu, Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang membalik diagram organisasi
tradisional (direktur sebagai puncaknya) dimana puncak pyramid adalah
pelanggan. Urutan
berikutnya adalah orang-orang garis depan yang memenuhi, melayani, dan memuaskan pelanggan
; dibawahnya terdapat manager menengah yang tugasnya mendukung orang garis depan sehingga
mereka dapat melayani pelanggan dengan baik. Sepanjang sisi bagan ditambahkan pelanggan
untuk mengidentifikasi bahwa manager di semua tingkat harus terlibat secara pribadi dalam
mengetahui, memenuhi, dan melayani pelanggan.
Pelanggan merupakan peranan penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan yang
seringkali diungkapkan oleh pelaku bisnis dengan cara mengungkapkannya dalam bentuk pujian
dan kebanggan kepada pelanggan. Kata pelanggan sangat akrab dengan dunia bisnis , mulai dari
pedagang kecil hingga besar, dari industri rumah tangga hingga industri berskala internasional, dari
perusahaan yang bergerak di bidang produksi hingga jasa sangat memahami pengertian dari kata
pelanggan.
Dasar orientasi pemasaran yang baik adalah hubungan pelanggan yang kuat. Pemasar harus
berhubungan dengan mereka untuk berproses dalam menciptakan nilai tambah, serta menjadi
pelanggan yang loyal. Manajer meyakini bahwa pelanggan adalah satu-satunya “pusat laba”.
Dalam hal ini, dibutuhkan pengetahuan yang luas untuk menciptakan nilai dan loyalitas
pelanggan agar pelanggan berada pada titik puncak. Pada makalah ini akan menyebutkan secara
rinci cara-cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memenangkan pelanggan dan mengalahkan
pesaing dengan menciptakan nilai dan loyalitas pelanggan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berikut rumusan masalah yang dapat diangkat berdasarkan latar belakang diatas:
1. Bagaimana cara perusahaan menciptakan Nilai dan membangun Loyalitas Pelanggan?
2. Bagaimana perusahaan dapat menarik sekaligus mempertahankan pelanggan?
1.3 TUJUAN
Berikut Tujuan dari pembuatan makalah “Menciptakan nilai dan Loyalitas”
1. Mengetahui cara perusahaan menciptakan Nilai dan membangun Loyalitas Pelanggan.
2. Mengetahui cara Perusahaan dapat menarik sekaligus mempertahankan pelanggan.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN NILAI DAN LOYALITAS PELANGGAN
Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli. Pembeli
memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang
memberikan nilai terbesar.. Nilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk
untuk memuaskan kebutuhannya. Untuk mendapatkan nilai pelanggan yang sesuai dengan presepsi
pelanggan, maka suatu perusahaan harus selalu mengikutinya dengan menyediakan produk/jasa
yang sesuai, karena nilai pelanggan berubah sepanjang waktu.
Menurut Kotler dan Keller (2016;56) Nilai adalah kombinasi antara kualitas , pelayanan , dan
harga yang disebut juga dengan “tiga elemen nilai pelanggan. Nilai meningkat seiring dengan
meningkatnya kualitas dan pelayanan. Begitu sebaliknya , nilai akan menurun seiring dengan
menurunnya harga. Menurut Wilson,et al (2016;683) Nilai pelanggan adalah penilaian keseluruhan
dari konsumen atas utilitas suatu layanan berdasarkan persepsi tentang apa yang diterima dan apa
yang dinberikan.
Pelanggan (customer) akan berbeda makna dengan konsumen (consumer). Seseorang dikatan
pelanggan apabila orang tersebut membeli pada produk maupun jasa yang ditawarkan secara
berulang-ulang pada jangka waktu tertentu, dan apabila orang tersebut tidak melakukan pembelian
ulang dalan jangka waktu tertentu maka orang tersebut hanya dapat dikatakan sebagai konsumen
atau bukan pelanggan. Menurut Oliver didalam Kotler, et al. (2016;144) loyalitas sebagai
komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau
jasa yang diinginkan pembeli di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang
berpotensi keberalihan pelanggan ke pesaing. Sikap pelanggan dalam melakukan pembelian
dipengaruhi juga oleh tingkat kepuasan pelanggan. Artinya jika pelanggan merasa puas terhadap
apa yang diharapkan maka dapat menciptakan sikap loyal terhadap sesuatu yang diperoleh.
3
2.2 CARA PERUSAHAAN MENCIPTAKAN NILAI
Seringkali manajer mengadakan analisis nilai pelanggan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan perusahaan terhadap pesaingnya. Berikut langkah-langkah dalam analisis nilai
pelanggan menurut Kotler, et al. (2016: 143) :
1.
Mengidentifikasikan atribut dan manfaat utama yang dinilai pelangan.
Identifikasi atribut ini dilakukan dengan cara mencari informasi kepada pelanggan
mengenai tingkat atribut dan manfaat dalam memilih produk atau jasa.
2.
Menilai tingkat kepentingan atribut dan manfaat
Tahap kedua , pelanggan memberikan peringkat arti penting berbagai atribut dan manfaat.
Jika peringkat para pelanggan berbeda, maka pemasar dapat mengelompokkan ke dalam
berbagai segmen.
3.
Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang berbeda dan
membandingkan dengan peringkat kepentingan.
Tahap ketiga, Pelanggan menggambarkan di tingkat mana mereka melihat kinerja
perusahaan dan pesaing pada setiap atribut dan manfaat.
4.
Mempelajari bagaimana pelanggan pada segmen tertentu menentukan peringkat kinerja
perusahaan terhadap pesaing berdasarkan suatu atribut atau manfaat
Jika perusahaan melebihi tawaran pesaing atas semua atribut dan manfaat penting,
perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi., atau perusahaan dapat mengenakan
haraga yang sama dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih banyak.
5.
Mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu
Secara berkala, perusahaan harus mengulangi studi nilai pelanggan dan posisi pesaing
ketika terjadi perubahan ekonomi. Teknologi, dan fitur.
Setelah melakukan analisis nilai pelanggan , perusahaan dapat mendeferensiasikan produk
guna membedakan produk yang dimiliki dari produk-produk pesaing. Disini pemasar menghadapi
sejumlah kemungkinan diferensiasi berdasarkan sejumlah dimensi produk atau jasa. Berikut
diferensiasi produk dan jasa menurut Kotler, et al. (2016:612):
4
Diferensiasi Produk
1. Bentuk , Keragaman bentuk merupakan kemampuan produk untuk menjadi pembeda
dengan produk pesaing yang sejenis dalam bentuk, model serta struktur fisik produk
yang unik.
2. Fitur , Atribut produk yang dapat ditawarkan dengan memvariasikan dan melengkapi
fungsi dasar.
3. Penyesuaian , Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan
produk tersebut dengan keingan perorangan.
4. Kualitas Kinerja, Tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi.
5. Kualitas Kesesuaian, kualitas kesesuain yang tinggi adalah tingkat dimana semua unit
yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi yang dijanjikan.
6. Ketahanan (Durability), ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi atau
penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk-produk tertentu.
7. Keandalan (Reliability), ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan gagal dalam
periode waktu tertentu.
8. Kemudahan Perbaikan (Repairability), ukuran kemudahan perbaikan produk ketika
produk itu tidak berfungsi atau gagal.
9. Gaya, Mengacu pada bagaimana penampilan produk di mata konsumen. Gaya dapat
menggambarkan penampilan dan rasa yang ditimbulkan oleh produk bagi konsumen.
Gaya juga dapat dijadikan oleh perusahaan agar produknya ini dapat dijadikan ciri khas
dari produk perusahaan sehingga tidak mudah ditiru oleh pesaing.
10. Desain, Totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan dan fungsi produk berdasarkan
dengan kebutuhan pelanggan.
Diferensiasi Jasa
1. Kemudahan Pemesanan (Ordering ease), Mengacu pada seberapa mudah pelanggan
menempatkan pesanan dengan perusahaan.
2. Pengiriman (delivery), Mengacu pada seberapa baik produk atau jasa dibawa ke
pelanggan. Pengiriman meliputi kecepatan, akurasi, dan perawatan sepanjang proses.
3. Instalasi, Mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk beroperasi
dilokasi yang direncanakan.
5
4. Pelatihan Pelanggan, Mengacu pada pelatihan karyawan pelanggan untuk
menggunakan peralatan pemasok dengan benar dan effisien. Misalnya General Electric
yang tidak hanya menjual dan memasang peralatan sinar X yang mahal di rumah sakit,
tetapi juga memberikan pelatihan ekstensif kepada pengguna peralatan ini.
5. Konsultasi Pelanggan, Mengacu pada data, sistem informasi dan layanan nasihat yang
ditawarkan penjual kepada pembeli.
6. Pemeliharaan dan Perbaikan, Menggambarkan program layanan untuk membantu
pelanggan mempertahankan produk yang dibeli dalam kondisi yang baik.
7. Pengembalian, Membuat produk yang dikembalikan menjadi lebih sedikit dan
persentase tingkat pengembalian yang dapat dikembalikan ke saluran distribusi untuk
dijual kembali lebih tinggi.
2.3 NILAI YANG DIPERSEPSIKAN PELANGGAN
Menurut Kotler , et al. (2016;140) , nilai yang diapresiasikan pelanggan bila diformulasikan
adalah selisih dari total manfaat (customer benefit) dengan harga (cost of purchase). Customer
Benefit merupakan total manfaat yang diterima oleh konsumen dalam mengkonsumsi barang atau
jasa. Sedangkan Cost of purchase merupakan bentuk pengorbanan yang harus dilakukan oleh
konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Dari formula
customer value dapat dikembangkan menjadi komponen dari masing-masing aspek yang
mempengaruhinya seperti bagan dibawah ini.
Gambar 1 Determinan Nilai yang dipersepsikan pelanggan Kotler,keller (2016: 139)
6
Semakin tinggi penilaian variable Customer benefit artinya semakin baik customer value.
Begitu juga dengan Total customer cost semakin rendah nilainya maka akan semakin baik atau
bernilai positif.
2.4 CARA PERUSAHAAN MENARIK DAN MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
Perusahaan yang berusaha memperbesar laba dan penjualan mereka harus menghabiskan
cukup banyak waktu dan sumber daya untuk mencari pelanggan baru. Untuk mendapatkan
pelanggan, perusahaan mengembangkan iklan dan menempatkan iklan tersebut di media yang
menjangkau prospek yang baik.
Setelah
perusahaan
dapat
menarik
pelanggan
,
strategi
selanjutnya
perusahaan
mempertahankan pelanggan yang artinya mengembangkan hubungan pelanggan untuk jangka
Panjang. Berikut perusahaan mempertahankan pelanggan menurut Kotler, et al. (2016;
155)dengan adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi tingkat keberalihan pelanggan.
Memilih dan melatih karyawan agar berpengetahuan dan ramah untuk meningkatkan
kemungkinan menjawab pertanyaan atau keluhan dari pelanggan dengan memuaskan.
2. Dinamika Retensi
Retensi pelanggan adalah pemeliharaan hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan
pelanggan dalam jangka panjang. Pada dinamika retensi dilakukan identifikasi potensial
terhadap konsumen yang memiliki prospek
bagus. Kemudian dikerahkan menjadi
pelanggan berulang, dan selanjutnya menjadi klien (orang yang mendapatkan perlakuan
sangat khusus dari perusahaan). Tantangan berikutnya , mengubah klien menjadi anggota
dengan memulai program keanggotaan yang menawarkan manfaat bagi yang bergabung
dan kemudian mengubah anggota menjadi advokat untuk merekomendasikan perusahaan
mengenai produk kepada orang lain . Tantangan terakhir adalah mengubah advokat
menjadi mitra.
2.5 MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN
Menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar dan hal ini
sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran dalam jangka Panjang. Perusahaan yang ingin
membentuk ikatan pelanggan yang kuat harus memperhatikan sejumlah pertimbangan yang
7
beragam. Menurut Kotler , et al. (2016:160) kegiatan pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
untuk meningkatkan loyalitas sebagai berikut:
1. Berinteraksi dengan Pelanggan
Mendengarkan pelanggan merupakan hal penting dalam manajemen hubungan pelanggan.
Penting pula, untuk menjadi advokat pelanggan dan sebisa mungkin memandang masalah dari
sisi pelanggan.
2. Mengembangkan Program Loyalitas
Ada 2 program loyalitas pelanggan yang dapat ditawarkan perusahaan yaitu program frekuensi
dan program pemasaran klub. Program Frekuensi dirancang untuk memberikan penghargaan
kepada pelanggan yang sering membeli dan dalam jumlah besar. Sedangkan program
keanggotaan bisa terbuka bagi semua orang yang membeli produk atau jasa.
3. Mempersonalisasikan Pemasaran
Personel perusahaan dapat menciptakan ikatan yang kuat dengan pelanggan melalui hubungan
personalisasi. Perusahaan yang cerdas mengubah pelanggan mereka menjadi klien.
4. Menciptakan Ikatan Institusional
Perusahaan dapat memasok pelanggan dengan peralatan khusus yang membantu pelanggan
mengelola pesanan dan persediaan.
Menurut Griffin dalam Suryati (2015: 95) terdapat dua faktor penting untuk mengembangkan
loyalitas:
1. Keterikatan (attachment) yang tinggi terhadap produk atau jasa tertentu dibandingkan
terhadap produk atau jasa pesaing yang potensial, keterikatan yang dirasakan pelanggan
terhadap produk atau jasa dibentuk oleh dua dimensi yaitu:
a. Tingkat preferensi yaitu sebera besar keyakinan pelanggan terhadap produk/ jasa .
b. Tingkat diferensiasi produk yang dipersepsikan yaitu seberapa signifikan pelanggan
membedakan produk atau jasa tertentu dari alternative-alternatif lain.
2. Pembelian berulang yang tinggi terhadap produk atau jasa tertentu dibandingkan dengan
produk lain dari pesaing.
Menurut Griffin dalam Suryati (2015: 96), pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Melakukan pembelian berulang (repeat buyer), Keinginan pelanggan untuk tetap membeli
produk atau jasa itu.
8
2. Melakukan pembelian antarlini produk atau jasa (purchase across product and service
lines), Kesediaan pelanggan menerima cross selling.
3. Merekomendasikan kepada orang lain (recommended to other), Kesediaan pelanggan untuk
menyebarkan kabar positif mengenai produk atau jasa yang dibeli..
4. Menunjukkan ketahanan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing (demonstrates
immunity to the full of competitions), Konsumen tidak akan beralih ke produk pesaing .
konsumen tidak tertarik tehadap produk sejenis dari perusahaan lain.
2.6 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS
Menurut Wilson, et al. (2016:160) menciptakan pembeli yang loyal dipengaruhi oleh faktor
tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan pengukuran antara harapan
pelanggan dengan kenyataan yang mereka terima atau yang dirasakan. Kepuasan pelanggan
dipengaruhi oleh spesifik fitur produk atau layanan, kualitas produk, kualitas layanan, dan harga.
Selain itu, faktor personal seperti mood pelanggan atau keadaan emosional dan faktor situasional
seperti pendapat anggota juga akan mempengaruhi tingkat kepuasan.
Gambar 2 Faktor yang mempengaruhi Loyalitas
Sumber : Wilson, et al. (2016;160)
9
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Pelanggan adalah pemaksimal nilai yang membentuk ekspektasi nilai. Pembeli akan
membeli dari perusahaan yang mereka anggap menawarkan nilai tertinggi dimana
perusahaan dituntut untuk mendefresiasikan produk/ jasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan melalui analisis nilai pelanggan.
2. Perusahaan menarik pelanggan dengan cara mengembangkan iklan dan mempertahankan
pelanggan dengan membentuk ikatan pelanggan yang kuat dengan memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan.
10
Daftar Pustaka
Kotler, P. and Kevin, K.,2016. Marketing Management. Edisi 15. India: Pearson.
Suryati, Lili. 2015. Manajemen Pemasaran: Strategi Meningkatkan Loyalitas Pelanggan,
Cetakan Pertama, Yogyakarta: Deepublish
Wilson, A., Zeithaml, V.A., Bitner, M.J. and Gremler, D.D., 2016. Services marketing: Integrating
customer focus across the firm. Edisi 3. London: McGraw Hill
11
Download