HOMOMORFISMA (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur Aljabar Grup) Di Susun Oleh : Nabilla Fazariani (0703171007) Sartika Dewi (0703173091) Rizki Gunawan Nasution (0703172045) Dosen Pengampu Lidia Atuti Sembiring, S.Si, M.Pd JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2019 KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا هللا بسم Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam. Atas rahmad dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Homomorfisma”. Shawalat berangkaikan salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta kerabat, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman, sosok yang telah membawa manusia dan seisi alam dari zaman kegelapan sampai saat ini sehingga kita menjadi manusia beriman, berilmu, dan beramal shaleh agar menjadi manusia yang berkahlak mulia. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur Aljabar Grup pada program studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Di dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari beberapa referensi buku, baik tulisan dalam bentuk buku maupun jurnal – jurnal yang sudah berintegritas. Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua referensi yang membantu dalam penulisan makalah ini. Kami menyadari dalam proses penulisan makalah ini masih memiliki kekurangan baik materi maupun cara penulisannya namun demikian kami telah berupayah dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Medan, 21 Desember 2019 Tim Penulis i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................ 1 1.4 Batasan Masalah ......................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Homomorfisma .............................................................. 2 2.2 Jenis – Jenis Homomorfisma ...................................................... 3 2.3 Sifat-sifat Homomorfisma .......................................................... 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 8 B. Saran ............................................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9 ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Homomorfisma merupakan salah satu pokok bahasan yang terdapat dalam matematika aljabar, yaitu sub materi dari struktur aljabar grup yang merupakan salah satu jenis fungsi yang mempunyai sifat mengawetkan operasi di dalam grupnya. Sifat x * y x y dinamakan mengawetkan opersi artinya peta hasil operasi x y G sama dengan hasil operasi peta-petanya di H yaitu x y . Sama dengan sub materi yang lainnya, homomorfisma juga memiliki ragam dan sifat. Dengan demikian, dalam makalah ini akan dibahas secara khusus mengenai homomorfisma, jenis serta sifat-sifatnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka di dapat rumusan masalah, yaitu : 1. Apa yang dimaksud dengan homomorfisma dan apa saja jenis homomorfisma ? 2. Bagaimana sifat-sifat homomorfisma ? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan, yaitu : 1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan homomorfisma dan jenis-jenis homomorfisma. 2. Mengetahui dan memahami apa-apa saja sifat dari homomorfisma. 1.4 Batasan Masalah Agar tidak terjadi pembahasan di luar masalah dan lebih fokus serta terarah, maka diperlukan adanya pembatasan masalah untuk menyederhanakan penulisan ini. Maka penulis membatasi dengan hanya membahas mengenai homomorfisma grup, jenis-jenis, dan sifat homomorfisma. Penulis tidak akan membahas lebih dalam mengenai jenis-jenis homomorfisma. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Homomorfisma Misalkan G, dan H , merupakan dua buah grup. Didefinisikan fungsi :G H dikatakan homomorfisma grup jika mengawetkan operasi, berlaku : a b a b , a, b G . Sifat a b a b , dikatakan mengawetkan operasi artinya peta hasil operasi a b G sama dengan hasil operasi peta-petanya di H a b . Untuk lebih memahami hal ini, perhatikan contoh berikut. Contoh 1 : Misalkan G, pemetaan : G H dan H , merupakan dua buah grup. Didefinisikan dengan a 2a . Tunjukkan bahwa merupakan homomorfisma dari G ke H. Jawab : Ambil sembarang a, b G , maka a a 2a b b 2b a b a b dengan, a b 2a b 2a 2b a b Karena a, b G, a b a b ,maka terbukti merupakan homomorfisma dari G ke H. suatu homomorfisma dari R ke R*, yang dimaksud dengan kernel atau inti dari , yaitu Ker didefinisikan dengan Ker x R | x e* , e* adalah elemen netral dari R*. Contoh 2 : Diberikan G adalah grup dari semua bilangan real dengan operasi perkalian dan G G ' dengan x x 2 , x G . 2 Tunjukkan bahwa merupakan homomorfisma dan jika merupakan homomorfisma tentukan kernelnya. Jawab : Ambil sembarang x, y G sehingga x x x2 y y y2 x y x y x y 2 x2 y 2 x y Jadi, x y x y Berarti, homomorfisma. Elemen identitas dari G* , yaitu e* adalah 1, sehingga kernel dari adalah Ker x G | x Ker x G | x e* 2 1 Ker 1,1 Jadi, kernel dari adalah 1,1 Contoh 3 : (sebagai latihan bagi pembaca) Diberikan R adalah grup dari semua bilangan real dengan operasi penjumlahan, R’ adalah grup bilangan real tanpa nol terhadap operasi perkalian : R R ' dengan x 2 x , x G . Tunjukkan bahwa merupakan homomorfisma dan jika merupakan homomorfisma tentukan kernelnya. 2.2 Jenis – Jenis Homomorfisma A. Monomorfisma Suatu homomorfisma yang injektif dinamakan monomorfisma. Diketahui fungsi : A B . Fungsi dikatakan injektif jika dan hanya jika x, y A dengan x y berlaku x = y. Contoh 4 : Diketahui fungsi : R R dengan x x3 . Tunjukkan bahwa fungsi merupakan monomorfisma. 3 Jawab : Ambil sebarang x, y R dengan x y akan ditunjukkan x = y x y x3 y 3 (definisi) x y Terbukti bahwa injektif Dengan demikian terbukti bahwa merupakan monomorfisma. B. Epimorfisma Suatu homomorfisma yang surjektif dinamakan epimorfisma. Diketahui fungsi : A B , fungsi dikatakan surjektif jika dan hanya jika y B terdapat x A sehingga y x . Contoh 5 : R1 adalah grup dari semua bilangan real positif dengan operasi perkalian, R2 adalah grup dari semua bilangan real dengan operasi penjumlahan. Didefinisikan pemetaan : R1 R2 dengan x log x . Buktikan bahwa fungsi surjektif. Jawab : Akan ditunjukkan surjektif, artinya y R2 x R1 x y Ambil sebarang y R2 berarti y R2 sembarang, perhatikan log x y maka x 10 y x 10 y R1 x y . Terbukti bahwa surjektif. Dengan demikian terbukti bahwa merupakan epimorfisma. C. Isomorfisma Suatu homomorfisma yang bijektif dinamakan isomorfisma. R dan R merupakan grup, pemetaan : R R dikatakan isomomorfisma jika dan hanya jika memenuhi syarat : 1) merupakan pemetaan homomrf; dan 2) merupakan bijektif. 4 Contoh 6 : Misalkan R, dan R , merupakan dua buah grup dengan pemetaan : R R didefinisikan x e x , x R . Tunjukkan bahwa merupakan pemetaan isomorfisma. Jawab : 1) Akan ditunjukkan bahwa merupakan pemetaan homomorf Ambil sembarang x, y R , sehingga x e x dan y e y Perhatikan bahwa x, y R berlaku sifat x y xy e x y ex e y x y Sehingga, x y xy x y Terbukti bahwa merupakan pemetaan homomorf. 2) Akan ditunjukkan merupakan fungsi injektif Ambil sembarang x, y R dengan x y , atau e x e y dari e x e y maka ln e x ln e y atau x = y Terbukti bahwa merupakan fungsi injektif. Akan ditunjukkan bahwa merupakan fungsi surjektif Ambil sembarang y R , pilih x ln y R x e x atau x eln y y Jadi y R , x ln y R x y Terbukti bahwa merupakan fungsi surjektif. Dengan dipenuhi syarat-syarat diatas maka terbukti bahwa merupakan pemetaan isomorfisma. D. Endomorfisma dan Automorfisma Suatu homomorfisma dari suatu grup ke dalam dirinya sendiri dinamakan Endomorfisma dan suatu endomorfisma yang bijektif dinamakan Automorfisma. 5 Contoh 7 : B , 2, 1, 0,1, 2, Diberikan dan grup. Jika :BB didefinisikan oleh x x, x B . Buktikan bahwa endomorfisma dan automorfisma. Jawab : Ambil sembarang x, y B , sehingga x x y y x y x y x y x y Jadi, x y x y , x, y B Ini berarti homomorfisma. Karena pemetannya ke dalam diri sendiri, yaitu maka endomorfisma. Selanjutnya, akan ditunjukkan bahwa injektif (monomorfisma) Ambil sembarang x, y B Jika x y ,maka diperoleh x y , yang ekuivalen dengan x = y Jadi, x y x y Ini berarti, injektif Kemudian akan ditunjukkan bahwa surjektif (epimorfisma) Ambil sembarang x ' B ' . Pilih x B sehingga, x x ' Ambil x x ' , maka x x ' x ' Jadi, x ' B ', x B, x x ' x x ' Ini berarti surjektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa merupakan endomorfisma dan automorfisma. 6 2.3 Sifat – Sifat Homomorfisma Teorema : Misalkan G dan G * adalah dua buah grup dan adalah homomorfisma, e = unsur kesatuan dari G dan e* unsur kesatuan dari G * , maka: a. e e* b. x 1 x x G 1 c. Jika H subgrup dari G maka H subgrup dari G * d. K * subgrup dari G * maka 1 K * subgrup dari G Bukti : a. Ambil sembarang x G maka x e x , karena pemetaan maka x e x , karena pemetaan homomorf maka x e x , e G* sehingga berlaku x e x e* dengan kanselisasi kiri diperoleh e e* (Terbukti) b. x G terdapat x 1 G sehingga x x 1 e, : G G* berlaku : x.x 1 e x.x 1 e x x 1 e* Digandakan dengan x , sehingga 1 x 1 1 1 x x 1 x e* e* x 1 x e* x 1 x 1 (Terbukti) Untuk pembuktian sifat c dan d diberikan kepada pembaca sebagai latihan. 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulannya, yaitu : 1. Suatu pemetaan dari grup G, ke grup H , disebut homomorfisma jika: a, b G berlaku: a b a b 2. Homomorfisma terbagi atas 4 jenis, yaitu : a. Monomorfisma yaitu suatu homomorfisma yang injektif. b. Epimorfisma yaitu suatu homomorfisma yang surjektif. c. Isomorfisma yaitu suatu homomorfisma yang bijektif. d. Endomorfisma yaitu suau homomorfisma yang memetakan ke dalam dirinya sendiri. Automorfisma yaitu suatu endomorfisma yang bijektif. 3. 3.2 Sifat – sifat homomorfisma, yaitu : a. e e* b. x 1 x x G c. Jika H subgrup dari G maka H subgrup dari G * d. K * subgrup dari G * maka 1 K * subgrup dari G 1 Saran Disarankan kepada pembaca untuk dapat lebih memahami isi makalah ini, silahkan membaca atau melihat sumber atau referensi yang digunakan dalam makalah ini atau dapat juga membaca buku ilmu matematika ynag berkaitan dengan struktur aljabar grup yang lebih lengkap. Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini sehingga kritik dan saran dari pembaca kami butuhkan. Kepada pembaca berikanlah kritik dan saran yang membangun bukan menjatuhkan. 8 DAFTAR PUSTAKA Mik Salmina, M. (Sutradara). (2018). Bab VII Homomorfisma Grup [Gambar Hidup]. Saragih, S. (2014). Struktur Aljabar. Medan: Larispa Indonesia. Setiawan, A. (2015). Diktat Kuliah Teori Grup. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Sukardi. (2017, November 12). Soal dan Pembahasan - Homomorfisma Grup dan Kernel (Struktur MathCyber1997: Aljabar). Dipetik Desember 18, 2019, dari https://mathcyber1997.com/soal-latihan-dan- penyelesaian-homomorfisma-grup-struktur-aljabar/ UGM, M. I. (Sutradara). (2018). Struktur Aljabar [Gambar Hidup]. 9