Uploaded by khansaanandya2431

DDP Kelas 3A01 Kelompok 9 RINGKASAN MATERI Mengkomunikasikan Nilai Pelanggan Strategi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi serta Periklanan dan Hubungan Masyarakat

advertisement
RINGKASAN MATERI
MENGKOMUNIKASIKAN NILAI PELANGGAN: STRATEGI
KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI SERTA PERIKLANAN DAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Dasar-Dasar Pemasaran yang dibina oleh
Muinah Fadhilah, Dr., SE. M.Si.
Disusun Oleh:
Elen Novita
2019017005
Gading Putri Ekawati
2019017009
Khansa Anandya Nurhidayati
2019017010
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2020
PEMBAHASAN
I STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI
A. PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi
Pemasaran
adalah
sarana
di
mana
perusahaan
berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung dan
tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijual.Maka, komunikasi perusahaan
merepresentasikan “suara perusahaan” dan merknya serta membangun hubungan
dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan
kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh
orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi
pada ekuitas merekdengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra
merek serta emndorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
B. BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama, yaitu:

Iklan : Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang
dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide
oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.

Promosi penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
percobaan atau pembelian produk atau jasa.

Acara dan pengalaman : Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan
yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang
berhubungan dengan merek tertentu.

Hubungan masyarakat dan publisitas : Beragam program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individunya.

Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau
internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon
atau dialog dari pelanggan.

Pemasaran interaktif : Kegiatan dan program online yang dirancang untuk
melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan
kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.

Pemasaran dari mulut ke mulut : Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik
antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman
membeli atau menggunakan produk atau jasa.

Penjualan personal : Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli
prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
pengadaan pesanan.
Model Proses Komunikasi
Pemasar harus memahami elemen dasar komunikasi efektif. Ada dua model yang
berguna: model makro dan model mikro.
Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua
elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya
merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen
merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons,
dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses
komunikasi.
Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik
konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik yaitu AIDA,
Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan
bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.

Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk,
tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan
produk dengan informasi awal seperti nama produk.

Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran
mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk.
Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi
yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.

Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka
rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa
membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.

Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih
baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun
preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur
lain terhadap pesaing.

Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan
minat konsumen sasaran untuk membeli.

Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat,
namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk
membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan
premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
C. MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif.
1) Mengidentifikasi Pemirsa Sasaran
Proses harus dimulai dengan pemirsa sasaran yang jelas dalam pikiran:
pembeli potensialproduk perusahaan, pengguna saat ini, pengambil keputusan,
atau pemberi pengaruh: perorangan, kelompok, masyarakat tertentu, atau
masyarakat
umum.Pemirsa
sasaran
sangat
memengaruhi
keputusan
komunikator tenteng apa yang dikatakan, bagaimana, kapan, di mana, dan
kepada siapa.
2) Menentukan Tujuan Komunikasi
Rossiter dan Percy mengidentifikasi empat kemungkinan tujuan,sebagai
berikut:
 Kebutuhan Kategori : Menentukan kategori produk atau jasa yang
diperlukan untuk mengalihkan atau memuaskan perbedaan anggapan
antara keadaan motivasional saat ini dan keadaan emosional yang
diinginkan.
 Kesadaran Merek : Kemampuan untuk mengidentifikasi merek dalam
katagori, dengan cukup rinci untuk melakukan pembelian.
 Sikap
Merek
:
Mengevaluasi
merek
dengan
memperhatikan
kemampuan anggapannya untuk memenuhi kebutuhan relevan saat ini.
 Maksud Pembelian Merek : Intruksi mandiri untuk membeli merek
atau mengambil tinndakan yang berhubungan dengan pembelian.
3) Merancang komunikasi
 Strategi Pesan : Dalam menentukan strategi pesan, manajemen mencari
daya tarik, atau ide yang terkait dengan positioning merk dan
membantu menentukan titik paritas atau titik perbedaan.
 Strategi Kreatif : Yakni cara pemasar menerjemahkan pesan mereka ke
komunikasi tertentu, dan dibedakan atas:
a. Daya tarik informasional : Mengelaborasi atribut atau manfaat
produk atau jasa.
Contoh: iklan solusi masalah “Excedrin menghentikan sakit kepala
Yang sangat parah..”
b. Daya tarik transformasional : Mengelaborasi manfaat atau citra yang
tidak berhubungan dengan produk.
Contoh: pengalaman dari penggunaan merk “Pringles: Once You Pop
Up,
the Fun Don’t Stop..”
 Sumber Pesan : Tiga kredibilitas sumber yang paling sering adalah:
- Keahlian
- Kepercayaan
- Kesukaan orang terhadapnya
Contoh: Dr. Robert Jarvik, pencipta jantung buatan,sukses dengan
iklan obat kolesterol “Lipitor”.
 Adaptasi Global : Pertimbangan yang dibutuhkan:
- Produk
- Segmen Pasar
- Gaya
- Lokal atau global
4) Memilih Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi bisa bersifat pribadi dan non pribadi. Di dalam setiap
saluran, ada banyak subsaluran.
 Saluran Komunikasi Pribadi : Memungkinkan dua orang atau lebih
berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui
telepon atau melalui e-mail. Terdiri atas:
- Saluran penasihat
- Saluran ahli
- Saluran sosial
 Saluran Komunikasi Non Pribadi : Merupakan komunikasi yang
diarahkan ke lebih dari satu orang. Ini meliputi:
- Media (media cetak, siaran, jaringan, elektronik, dll)
-
Promosi Penjualan (sampul, promosi konsumen, promosi dagang,
dll)
- Acara dan Pengalaman (olahraga, hiburan, seni dan amal)
-
Hubungan Masyarakat (kepada konsumen, perusahaan lain dan
pemerintah)
 Integritas Saluran Komunikasi : Media massa menjadi sarana utama
menstimulasi komunikasi pribadi dan memiliki implikasi:
- Pengaruhnya terhadap opini publik tidak selangsung, sekuat dan
seotomatis yang direncanakan.
-
Komunikator massa harus mengarahkan pesan secara khusus
terhadap pemimpin opini dan membiarkan mereka membawa pesan itu
kepada orang lain.
5) Menetapkan Total Anggaran Komunikasi Pemasaran
Terdapat 4 metode umum menentukan anggaran promosi: Metode terjangkau,
Metode presentasi penjualan, Metode paritas kompetitif, Metode tujuan dan
tugas.
 Metode Terjangkau : Metode terjangkau benar-benar mengabaikan
peran promosi sebagai sebaggai investasi dan dampak segera promosi
terhadap volume penjualan.
 Metode Presentase Penjualan : Metode ini memandang penjualan
sebagai penentu promosi dan bukan sebagai hasil.
 Metode Paritas Kompetitif : Metode ini menetapkan anggaran promosi
perusahaan untuk mencapai paritas pangsa suara dengan pesaing.
 Metode Tujuan dan Tugas : Metode tujuan dan tugas menuntut
pemasar
mengembangkan
anggaran
promosi
dengan
mengidentifikasikan tujuan tertentu, menentukan tugas yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan ini, dan memperkirakan
biaya pelaksanaan tugas.
6) Memutuskan Bauran Komunikasi Pemasaran
Perusahaan harus mengalokasikan anggaran komunikasi pemasaran atas 8
model komunikasi:
 Iklan
Dikatakan memiliki beberapa keunggulan, yakni:
- Dapat membangun citra jangka panjang produk
- Memicu penjualan cepat
- Pengulangan à memungkinkan penjual mengulangi pesan berkalikali
- Penguatan ekspresitivitas
- Impersonalitas
Contoh: Kampanye inventif Ocean Spray mampumenumbuhkan
penjualan
semua produk Cranberrysebesar 10%.
 Promosi Penjualan
Menawarkan tiga manfaat berbeda:
- Komunikasi, meraih perhatian dan mengarahkan konsumen pada
produk
- Insentif, mencakup beberapa konsensi, pendorong atau kontribusi
yang memberikan nilai bagi konsumen
- Undangan
 Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga
kualitas berbeda:
- Kredibilitas tinggi
- Kemampuan untuk mencapai pembeli
- Dramatisasi
 Acara dan Pengalaman:
Ada banyak keuntungan dari acara dan pengalaman:
- Relevan, karena melibatkan konsumen secara
- Melibatkan konsumen secara aktif
- Implisit, merupakan “penjualan lunak” tidak langsung
 Pemasaran Langsung dan Interaktif:
Memiliki tiga karakteristik pesan berbeda:
- Penyesuaian, dapat disiapkan untuk menarik individu yang dibidik
- Terkini, pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat
- Interaktif, pesan dapat diubah tergantung respons seseorang
 Pemasaran dari Mulut ke Mulut
Memiliki tiga karakteristik penting:
- Kredibel, karena orang mempercayai orang lain yang mereka kenal
dan hormati
- Pribadi,
dapat
menjadi
dialog
yang
sangat
akrab
yang
mencerminkan fakta, pendapat dan pengalaman pribadi
- Tepat waktu
 Penjualan Personal
Memiliki tiga kualitas berbeda:
- Interaksi Pribadi, karena menciptakan episode segera dan interaktif
antara dua orang atau lebih
- Pengembangan, memungkinkan semua jenis hubungan berkembang
- Respons, pembeli dapat merasa wajib mendengarkan pembicaraan
penjualan.
Faktor-faktor dalam Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran :
 Jenis Pasar Produk:
- Pemasar konsumen cenderung menghabiskan biaya promosi
penjualan dan iklan lebih banyak
- Pemasar bisnis menghabiskan lebih banyak untuk penjualan
personal, dengan barang kompleks, mahal dan beresiko dan dalam
pasar dengan penjual lebih sedikit
 Tahap Kesiapan Pembeli:
- Pembentukan kesadaran lebih dipengaruhi oleh iklan dan publisitas
- Pemahaman pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan dan penjualan
personal
- Keyakinan pelanggan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal
- Menutup penjualan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal dan
promosi penjualan
 Tahap Siklus Hidup Produk:
- Dalam tahap pengenalanà lebih efektif melalui iklan, acara dan
pengalaman, serta publisitas
- Dalam tahap pertumbuhanà lebih efektif melalui pemasaran dari
mulut ke mulut
- Dalam tahap kedewasaanà lebih efektif melalui iklan, acara &
pengalaman, serta penjualan personal
- Dalam tahap penurunanà lebih efektif melalui promosi penjualan
7) Mengukur Hasil Komunikasi
Setelah mengimplementasikan rancana komunikasi, direktur komunikasi harus
mengukur dampaknya terhadap pemirsa sasaran. Anggota pemirsa sasaran
ditanya apakah mereka menyadari atau mengingat pesan, berapa kali mereka
melihatnya, poin apa yang mereka ingat, apa yang mereka rasakan tentang
pesan tersebut, dan sikap mereka sebelumnya dan saat ini terhadap produk dan
perusahaan. Komunikator juga harus mengumpulkan ukuran perilaku respon
pemirsa, seperti berapa banyak orang yang membeli produk, menyukainya,
dan membicarakannya dengan orang lain
8) Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Komunikasi
Pemasaran
Terintegrasi
(Integrated
Marketing
Communication/IMC) adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran
yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif.
 Mengkoordinasikan Media
Koordinasi media dapat terjadi lintas dan di dalam jenis media, tetapi
pemasar harus menggabungkan saluran komunikasi pribadi dan non
pribadi untuk mencapai dampak maksimum.
 Mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing Communication)
Manfaatnya antara lain:
- Menghasilkan konsistensi pesan lebih kuat
- Membantu membangun ekuitas merk dan menciptakan dampak
penjualan lebih besar
- Memaksa
manajemen
memikirkan
semua
cara
pelanggan
berhubungan dengan perusahaan
Contoh:
IBM mengalihkan semua iklan ke Ogilvy untuk menetapkan merek
yang
seragam,sehingga
menghasilkan
komunikasi
pemasaran
terintegrasi efektif berbiaya rendah
II MENGELOLA KOMUNIKASI MASA: IKLAN, PROMOSI PENJUALAN,
ACARA KHUSUS DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
A. MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA PROGRAM IKLAN
Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang,atau
jasa oleh sponsor tertentu yang harus di bayar. Iklan dapat merupakan cara yang
berbiaya efektif guna menyebarkan pesan baik untuk membangun profesi atau
mendidik orang. Tugas departemen iklan adalah :
1. mengajukan anggaran
2. mengembangkan strategi iklan
3. menyetujui iklan dan kampanye
4. menaggani iklan melalui surat langsung
Lima keputusan utama dalam mengembangkan program iklan yang dikenal sebagai 5
M adalah;
1. Mission (misi), apakah tujuan iklan tersebut.
2. Money (uang), berapa banyak yang dpaat dibelanjakan.
3. Message (pesan), pesan apa yang seharusnya disampaikan.
4. Media (media), media apa yang seharusnya digunakan.
5. Measurement (ukuran), bagaimana hasilnya seharusnya dievaluasi.
B. MENENTUKAN TUJUAN IKLAN.
Tujuan (sasaran) iklan merupakan suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat
pencapaiannya harus diperoleh pada audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Tujuan iklan dapat digolongkan menurut apakah sasarannya untuk menginformasikan,
membujuk, mengingatkan, atau memperkuat.
a. Iklan informatif.
Dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk
baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
b. Iklan persuasif
Dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan
pembelian suatu produk atau jasa.
c. Iklan pengingat
Dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali.
d. Iklan penguatan
Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah
melakukan pilihan yang tepat.
C. MEMUTUSKAN ANGGARAN IKLAN
Walaupun iklan diperlakukan sebagai pengeluaran lancar, sebagian di antaranya
sesungguhnya adalah investasi yang menambah aktiva tidak berwujud yang disebut
ekuitas merek. Ada lima faktor khusus yang harus dipertimbangkan;
1.
Tahap dalam siklus hidup produk.
Produk baru biasanya mendapat anggaran iklan yang besar guna membangun
kesadaran dan mengupayakan pelanggan mencobanya. Merek-merek yang sudah
mapan biasanya didukung anggaran iklan yang lebih rendah, sebanding dengan
penjualannya.
2.
Pangsa pasar dan basis konsumen.
Untuk memperbesar pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar, diperlukan
pengeluaran yang lebih besar. Akan lebih mudah menjangkau konsumen suatu
merek yang sudah digunakan secara luas daripada untuk menjangkau konsumen
merek berpangsa kecil.
3.
Persaingan dan gangguan.
Dalam pasar yang memiliki sejumlah besar pesaing dna pengeluaran iklan yang
tinggi, suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran untuk didengar.
Bahkan gangguan yang sederhana pun dari iklan yang tidak langsung bersaing
dengan merek tersebut akan menyebabkan kebutuhan iklan yang lebih besar.
4.
Frekwensi iklan.
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan merek tersebut
kepada konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran kita.
5.
Daya subtitusi produk.
Merek-merek dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman ringan) memerlukan
iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda. Iklan juga berperan
penting jika suatu merek dapat menawarkan manfaat atau ciri fisik yang unik.
D. MENGEMBANGKAN KAMPANYE IKLAN
Dalam merancang dan mengevaluasi sebuah kampanye iklan, penting untuk
membedakan strategi pesan atau menentukan posisi dari sebuah iklan (apa yang
diupayakan untuk disampaikan oleh iklan tentang iklan) dari strategi kreatifnya
(bagaimana iklan mengekspresikan tuntutan merek). Untuk mengembangkan satu
strategi pesan, para pengiklan menempuh tiga langkah yaitu : menghasilkan pesan dan
evaluasi, mengembangkan dan pelaksanaan yang kreatif dan tinjauan tanggung jawab
sosial.
a.
Melahirkan dan mengevaluasi pesan
Sebuah iklan yang baik biasanya berfokus pada satu atau dua proposisi penjualan
inti.Sebagai bagian dari peningkatan pemosisian merek, pengiklan harus
melakukan riset pemasaran untuk menetapkan daya tarik mana yang berfungsi
paling baik pada audiens sasaran. Begitu mereka menemukan satu daya tarik
yang efektif, para pengiklan harus mempersiapkan satu rangkuman ide kreatif,
lazimnya meliputi satu atau dua halaman.
b.
Pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif
Dampak iklan tergantung tidak hanya pada apa yang dikatakan, namun sering
lebih penting tentang bagaimana dikatakan. Dalam mempersiapkan suatu
kampanye iklan, biasanya pengiklanaan menyiapkan pernyataan strategi teks
yang menjelaskan tujuan, isi, dukungan dan nada iklan yang diinginkan.
c.
Iklan televisi
Pada umumnya diakui sebagai media iklan paling berpengaruh dan menjangkau
spectrum konsumen. Dari perspektif pembangunan merek, iklan televisi memiliki
dua kekutan sangat penting Pertama: ia dapat menjadi sarana efektif yang
menunujukan secara langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan secara
persuasive manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen.
Kedua: iklan televisi dapat menjadi sarana yang mendorong untuk secara
dramatis memotret pengguna dan gambaran penggunaan, kpribadian merek dan
hal-hal tak berwujud lainnya dari merek tersebut. Kerugiannya adalah biaya
produksi dan biaya tempat yang tinggi.
d.
Iklan cetak
Media cetak menawarkan kontras yang sesungguhnya dengan media siap. Karena
sifat mereka sendiri yang berjarak, majalah dan surat dapat menberikan banyak
informasi
produk
yang
sangat
rinci
dan
dapat
juga
secara
efektif
mengkomunikasikan gambaran penggunaan. Pada saat yang sama, sifat yang
statis gambaran visual dalam media cetak membuatnya sulit untuk memberikan
presentasi atau dengan demonstrasi yang dinamis. Kerugiannya adalah media
cetak dapat menjadi cukup pasif.
Pada umumnya, dua media cetak utama majalah dan surat kabar memiliki banyak
keuntugan dan kerugian yang sama. Walaupun surat kabar itu tepat waktu dan
menyerap, majalah umumnya lebih efektif dalam membangun pengguna dan
gambaran penggunaan.
Elemen-elemen format seperti ukuran, warna dan ilustrasi akan mempengaruhi
dampak iklan dan biayanya.Sejumlah peneliti iklan cetak melaporkan bahwa
secara berturut-turut gambar, judul dan kata-kata berperan penting. Pembaca
pertama-tama memperhatikan gambar, dan gambar tersebut harus cukup kuat
untuk menarik perhatian. Kemudian judul harus menggerakan orang tersebut
membaca kata-katanya.
e.
Iklan radio
Radio adalah medium yang menyerap 96% dari semua orang Amerika berusia 12
tahun ke atas mendengar radio setiap hari dan rat-rata selama lebih dari 20 jam
seminggu. Kerugian yang jelas dari radio adalah tidak adanya gambar visual dan
sifat konsumen yang relatif pasif dalam mengolah hasilnya.
f.
Kajian tanggung jawab sosial
Pengijklan dan agen-agen iklannya harus memastikan bahwa iklan tidak
melampaui norma sosial dan hukum. Secara sosial, pengiklan juga harus berhatihati untuk tidak menyakiti hati kelompok etnik, minoritas ras, atau kelompok
kepentingan khusus.
E. MEMUTUSKAN MEDIA DAN MENGUKUR EFEKTIVITAS
Setelah memilih pesannya, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media untuk
menyampaikannya. Tahap-tahapnya adalah (1) memutuskan jangkauan yang
diinginkan, frekwensi, dan dampaknya; (2) memilih di antara jenis-jenis media utama,
memilih sarana media khusus; (3) memutuskan waktu media yang tepat dan
memutuskan alokasi media secara geografis. Kemudian, (4) hasil keputusankeputusan ini perlu dievaluasi.
1. Memutuskan jangkauan, frekwensi, dan dampak.
Pemilihan media adalah mencari media yang paling berbiaya efektif untuk
menyampaikan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada audiens
sasaran.tugas berikutnya adalah mengetahui berapa banyak paparan. Pengarauh
paparan terhadap kesadaran audiens bergantung pada jangkauan , frekuensi , dan
dampak paparan tersebut :
1. Jangkauan (R). Jumlah orang atau keluarga yang berbeda yang terpapar pada
jadwal media tertentu setidaknya sekali dalam kurun waktu tertentu.
2. Frekuensi (F). Jumlah waktu dalam kurun waktu tertentu ketika orang atau
keluarga rata-rata terpapar pada pesan tersebut.
3. Dampak (I). Nilai kualitatif paparan melalui media tertentu.
Hubungan antara jangkauan , frekuensi , dan dampak dijelaskn dalam konsep-konsep
berikut :
1. Jumlah total paparan (E). Jangkauan dikalikan dengan frekuensi rata-rata,
yaitu E = R X F. Ukuran ini sebagai nilai peringkat kotor (GRP-gross rating
point).
2. Jumlah paparan tertimbang (WE). Ini adalah jangkauan dikalikan dengan
frekuensi rata-rata dikalikan dengan dampak rata-rata, yaitu WE = R X F X I.
Perencanaan media harus memikirkan kombinasi jangkauan, frekuensi, dan dampak
yang paling berbiaya efektif. Jangkauan paling berperan ketika meluncurkan produkproduk baru, merek di antara dua merek lain, perluasan merek terkenal, atau merek
yang jarang dibeli.
Frekuensi paling berperan penting jika terdapat pesaing yang kuat, sesuatu yang
rumit yang harus di ceritakan, penolakan konsumen yang tinggi, atu siklus pembelian
yang sering.
2. Memilih di antara jenis-jenis media utama
Perencana media harus mengetahui kemampuan jenis-jenis media utama untuk
menghasilkan jangkauan, frekwensi, dan dampak.
Perencana media menentukan pilihan mereka di antara kategori media dengan
mempertimbangkan variabel berikut:
•
Kebiasaan pemirsa media sasaran.
Radio dan televisi adalah media yang paling efektif untuk menjangkau remaja.
•
Karakteristik produk.
Jenis-jenis
media
memiliki
kemampuan
yang
berbeda-beda
untuk
menghasilkan peragaan, visualisasi, penjelasan, tingkat kepercayaan, dan
warna. Kamera polaroid paling baik diperagakan di televisi.
•
Karakteristik pesan
Ketepatan waktu dan isi informasi akan mempengaruhi pilihan media. Pesan
yang berisi dangan banyak data teknis mungkin membutuhkan masalah.
•
Biaya.
Mempertimbangkan biaya yang paling efektif per seribu paparan Televisi
sangat mahal sedangkan iklan koran relatif murah.
F. PILIHAN IKLAN ALTERNATIF
Lama sekali televisi menjadi medium yang dominan. Biaya iklan televisi telah naik
lebih cepat dari pada biaya media lain. Banyak pemasar mencari media iklan
alternatif.
1. Place advertising disebut iklan di luar rumah.
Para pemasar itu lebih baik menjangkau orang di lingkungan lain, seperti di mana
mereka bekerja, bermain, dan tentu saja berbelanja. Ada beberapa pilihan yang
tersedia termasuk papan reklame, ruang publik, tempat produk, dan titik
pembelian.
2.
Billboards atau papan iklan
Papan reklame sudah ditransformasikan selama bertahun-tahun dan sekarang
menggunakan grafik yang diproduksi secara digital dan berwarna, dengan latar
belakang suara, gerakan dan gambar yang luar biasa bahkan tiga dimensi.
3.
Ruang publik
Pengiklan memasng iklan cetak dan iklan tv tradisional di tempat yang tidak
biasa seperti bioskop, penerbangan, dan ruang tunggu, juga ruang kelas, arena
olahraga, kantor danelevator hotel, serta tempat-tempat umum lainnya.
4.
Penempatan produk
Penetapan produk sudah meluas dari bioskop sampai semua jenis pertunjukan
TV. Penetapan produk dapat dikombinasikan dengan promosi khusus untuk
mempublikasikan produk ikutan hiburan. Para pemasar menenukan cara lainnya
untuk memasang iklan selama siaran TV aktual. Advertorial adalah iklan cetak
yang menawarkan muatan editorial yang mencerminkan merek secara menarik
dan sulit untuk dibedakan dari surat kabar atau majalah.
5.
Titik Pembelian
Ada begitu banyak cara untuk berkomunikasi dengan konsumen pada titik di
tempat pembelian. Iklan dalam took meliputi iklan di kereta belanja, pengikat
kereta, lorong, dan rak, dan juga opsi promosi seperti demonstrasi dalam toko,
pengambilan sampel langsung, dan mesin kupon instan. Beberapa supermarket
menjual lantai untuk logo perusahaan dan melakukan eksperimen dengan rak
yang bisa bicara. Daya tarik dari iklan titik pembelian terletak dalam fakta
bahwa sejumlah studi menunjukkan bahwa di banyak kategori produk, konsumen
membuat banyak keputusan final mereka di toko. Sebuah studi mengemukakan
bahwa 70% dari semua keputusan pembelian di buat dalam toko. Iklan dalam
toko dirancang untuk meningkatkan jumlah keputusan pembelian yang bersifat
spontan.
G. MENGEVALUASI MEDIA ALTERNATIF:
Media alternatif menyajikan beberapa opsi menarik bagi pemasar. Sekarang
iklan dapat tampil secara virtual di mana saja konsumen memiliki beberapa menit
bahkan detik waktu luang dan dengan demikian cukup waktu untuk memperhatikan
mereka. Keuntungan utama dari media nontradisional adalah bahwa audiens yang
sangat tepat dan mau tak mau harus mendengar. Sesungguhnya, iklan di luar rumah
sering disebut “penjualan 15 detik“.
Tantangan pada media nontradisional adalah menunjukkan jangkauannya dan
efektifitasnya melalui riset independent yang dapat dipercaya.
Memilih sarana media khusus
Perencanaan media harus mencari wahana yang paling efektif biaya dalam setiap
jenis media pilihan. Dalam melakukan pilihan, perencana harus mengandalkan
layanan pengukuran yang menyediakan perkiraan ukuran audiens, komposisi, dan
biaya media. Ukuran audiens memiliki beberapa ukuran:
• Sirkulasi : Jumlah unit fisik yang memuat atau membawa iklan tersebut.
• Pemirsa : Jumlah orang yang terpapar dengan sarana tersebut.
• Pemirsa efektif : Jumlah orang yang mempunyai ciri-ciri pemirsa sasaran yang
terpapar dengan sarana tersebut.
• Pemirsa yang terpapar iklan secara efektif : Jumlah orang memenuhi ciri-ciri
pemirsa sasaran yang benar-benar melihat iklan tersebut.
Beberapa penyesuaian harus dilakukan pada ukuran biaya per seribu tersebut.
Pertama, ukuran tersebut seharusnya disesuaikan dengan mutu audiens. Kedua, nilai
paparan seharusnya disesuaikan dengan probabilitas perhatian audiens. Ketiga, nilai
paparan tersebut seharusnya disesuaikan dengan mutu editorial majalah tersebut.
Keempat, nilai paparan tersebut seharusnya disesuaikan dengan kebijakan
pemasangan dan pelayanan tambahan majalah tersebut.. banyak agen iklan
menggunakan program komputer untuk memilih media awal dan kemudian
melakukan perbaikan lebih jauh berdasarkan faktor-faktor.
H. MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI WAKTU DAN ALOKASI
MEDIA
Dalam memilih media, pengiklan menghadapi masalah makro-penjadwalan
maupun mikro-penjadwalan. Masalah makro-penjadwalan mencakup penjadwalan
iklan tersebut dalam kaitannya dengan musim dan siklus bisnis. Masalah mikropenjadwalan memerlukan pengalokasian pengeluaran iklan dalam kurun waktu
singkat untuk memperoleh dampak yang maksimum.
Pola yang paling efektif bergantung pada tujuan komunikasi tersebut dalam
kaitannya dengan sifat produk, konsumen sasaran, saluran distribusi, dan factor-faktor
pemasaran lainnya. Pola waktu seharusnya mempertimbangkan tiga faktor yaitu
perputaran pembeli; frekuensi pembelian; dan tingkat kelupaan.
Dalam meluncurkan produk baru, pengiklan harus memilih di antara
kesinambungan, konsentrasi, kenaikan, dan keberdenyutan iklan.
1. Kontinuitas (continuity)
Berarti paparan muncul secara konsisten sepanjang periodetertentu. Biasanya
pengiklan menggunakan iklan berkelanjutan dalam situasi pasar yang semakin
luas, dengan barang yang sering dibeli, dan kategori pembeli yang
didefinisikan dengan ketat.
2. Konsentrasi (concentration)
Memerlukan pembelanjaan semua uang untuk iklan dalam satu periode. Ini
masuk akal bagi produk satu musim penjualan atau hari libur yang terkait.
3. Bersela (flighting)
Memerlukan iklan untuk suatu periode, diikuti masa kekosongan tanpa iklan,
diikuti pleh periode kegiatan iklan kedua.bersela berguna bila dana iklan
terbatas, siklus pembelian relative jarang, atau barang bersifat musiman.
4. Berdenyut (pulsing)
Adalah iklan yang berkesinambungan dengan tingkat bobot rendah yang
diperkuat secara berkala oleh gelombang kegiatan yang lebih berat. Berdenyut
menggunakan kekuatan iklan berkelanjutan dan bersela untuk menciptakan
strategi penentuan jadwal yang disepakati. Mereka yang menyukai cara ini
percaya bahwa pemirsa akan mempelajari pesan secara lebih mendalam, dan
dengan biaya yang lebih rendah bagi perusahaan.
I.
MENGEVALUASI EFEKTIVITAS IKLAN
Sebagian besar pengiklan berusaha mengukur pengaruh komunikasi sebuah iklan
yaitu pengaruh potensial terhadap kesadaran, pengetahuan, atau preferensi. Mereka
juga ingin mengukur pengaruh penjualan iklan ini.
Riset pengaruh komunikasi (communication effect research) yang biasa disebut
pengujian duplikasi dimana berusaha menentukan apakah iklan berkomunikasi secara
efektif. Pemasar harus melaksanakan pengujian ini sebelum iklan ditempatkan pada
media dan setelah iklan itu dicetak atau disiarkan. Ada tiga metode utama prapengujian utama. Metode umpan balik konsumen dengan meminta konsumen
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini;
1.
Apakah pesan utama yang anda dapatkan dari iklan ini?
2.
Menurut anda, apa yang mereka inginkan anda ketahui, yakini atau lakukan.
3. Seberapa besar kemungkinan iklan ini akan mempengaruhi anda untuk melakukan
tindakan yang disiratkan?
4.
Apa saja yang berhasil dengan baik dan apa yang tidak berhasil dengan baik
dalam iklan ini?
5.
Bagaimana persaan anda tentang iklan ini?
6.
Dimana tempat terbaik menjangkau anda dengan iklan ini?
J. RISET PENGARUH PENJUALAN
Dampak iklan pada penjualan umumnya lebih sulit diukur daripada dampak
iklan pada komunikasinya. Perusahaan umumnya tertarik untuk mencari tahu
apakah mereka mengeluarkan biaya terlalu banyak atau kurang dalam iklan.
Pangsa pengeluaran iklan perusahaan menghasilkan pangsa suara (proporsi iklan
perusahaan produk tersebut terhadap semua iklan produk itu) yang menghasilkan
pangsa pikiran dan hati konsumen dan, pada akhirnya, pangsa pasar. Periset
berusaha mengukur dampak penjualan melalui analisis data historis dan
eksperimental. Pendekatan historis melibatkan kondisi penjualan masa lalu
dengan pengeluaran eksperimental untuk mengukur dampak penjualan iklan.
K. PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran adalah
berbagai kumpulan alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang
dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa lebih cepat atau lebih besar
atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Iklan menawarkan
alas an untuk membeli, sedangkan promosi penjualan menawarkan insentif untuk
membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon,
penawaranpengembalian dana tunai, potongan harga, premi, hadiah, penghargaan
patronage, percobaan gratis, garansi, promosi yang berkaitan, promosi silang,
tampilan titik pembelian, dan demonstrasi) promosi dagang (potongan harga, insentif
untuk iklan dan tampilan, serta barang gratis) dan promosi bisnis dan tenaga
penjualan (pameran dagang dan konvensi, kontes wiraniaga, dan iklan khusus)
Tujuan
Alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi tujuan tertentunya. Sejumlah
manfaat promosi penjualan mengalir ke produsen dan konsumen. Promosi penjualan
memungkinkan produsen menguji seberapa tinggi harga yang dapat mereka kenakan,
karena mereka selalu dapat melakukan diskon. Beberapa perusahaan menggunakan
npromosi untuk menarik pelanggan baru dan membangun kesadaran.
Iklan versus promosi
Sekarang promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan
yang efektif; lebih banyak manajer produk yang dikualifikasi untuk menggunakan alat
promosi penjualan; dan para menajer produk berada dalam tekanan yang lebih besar
untuk meningkatkan penjualan sekarang ini. Akan tetapi, ada bahaya dalam
membiarkan iklan memberikan terlalu banyak keleluasaan pada promosi, karena iklan
pada umumnya membangun kesetiaan merek. Promosi penjualan, dengan potogan
harga, kupon, kesepakatan, hadiah tanpa henti-hentinya mungkin akan menurunkan
nilai tawaran produk tersebut dalam benak pembeli.
L. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN UTAMA
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus menetapkan tujuantujuannya, memilih alat, mengembangkan program, melakukan pra-pengujian
program tersebut, mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan mengevaluasi
hasilnya.
a.
Menentukan tujuan
Tujuan-tujuan promosi penjualan di peroleh dari tujuan promosi yang lebih
luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang
dikembangkan untuk produk tersebut bagi komsumen. Tujuannya meliputi upaya
mendorong pembeliaan unit-unit yang berukuran lebih besar, menciptakan
pengujian produk di antara non-pemakai, dan menarik orang yang beralih merek
dari pesaing. Bagi Pengecer tujuanya meliputi upaya membujuk pengecer
menjual jenis produk baru dan mempunyai tingkatan yang lebih tinggi,
mendorong pembelian di luar musim, mendorong penyediaan produk-produk
terkait, mengimbangi promosi pesaing, membangun kesetiaan merek, dan
memperoleh pintu masuk ke gerai-gerai eceran baru. Bagi tenaga penjualan
tujuannya meliputi upaya mendorong dukungan terhadap produk atau model
baru, mendorong pencariaan calon pelanggan yang lebih banyak, dan
merangsang penjualan di luar musim.
b.
Memilih alat promosi konsumen,
alat promosi perdagangan, alat promosi dan promosi tenaga penjualan. Perencana
promosi seharusnya memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi penjualan,
kondisi persaingan dan efektivitas biaya masing-masing alat. Produsen
menggunakan sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan menggunakan alat
promosi bisnis untuk mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan
terkesan dan memberi imbalankepada tenaga penjualan, dan memotivasi mereka
untuk bekerja lebih keras.
c.
Memilih alat promosi perdagangan
Prosedur-prosedur menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola promosi
perdaganggan
d. Memilih alat promosi bisnis dan promosi tenaga penjualan
Perusahaan-perusahaan menghabiskan milyaran dana untuk alat-alat promosi
bisnis dan promosi tenaga penjualan. Alat tersebut di gunakan untuk
mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan dan memberi
imbalan kepada mereka, dan memotivasi tenaga penjualan untuk bekerja lebih
keras.
M. MENGEMBANGKAN PROGRAM
Dalam memutuskan menggunakan intensif tertentu, pemasar mempunyai
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pemasar makin menggabungkan
beberapa media ke dalam suatu konsep kampanye total.
Pra-pengujian, implementasi, pengendalian, dan evaluasi program. Walaupun
sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan pengalaman,
seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut tepat,
apakah besarnya insentif tersebut optimal, dan apakah metode penyajiannya efisien.
Untuk mengevaluasi, produsen dapat menggunakan tiga metode (data penjualan,
survei konsumen, dan eksperimen).
N. ACARA DAN PENGALAMAN
Dengan menjadi bagian dari saat relevan yang spesial dan lebih personal dalam
kehidupan konsumen, keterlibatan pada acara-acara khusus dapat memperluas dan
memperdalam hubungan perusahaan dengan pasar sasaran.
Tujuan acara khusus
Pemasar melaporkan sejumlah alasan mengapa mereka mensponsori acara-acara
khusus.
1. Untuk mengidentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup.
2. Untuk meningkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk.
3. Untuk menciptakan atau mengukuhkann persepsi konsumen tentang asosiasi citra
merek.
4. Untuk meningkatkan dimensi citra perusahaan.
5. Untuk menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan.
6. Untuk mengungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu sosial.
7. Untuk menghibur klien utama atau mengimbali karyawan kunci.
8. Untuk memungkinkan peluang perdagangan atau promosi.
Keputusan pemberian sponsor utama
Pengembangan acara khusus (events) yang berhasil disponsori mencakup pemilihan
peristiwa khusus yang tepat; merancang program pensponsoran yang optimal untuk
acara khusus; dan mengukur efek pensponsoran.
• Memilih peluang untuk acara khusus
• Merancang program pensponsoran
O. HUBUNGAN MASYARAKAT
Perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan,
pemasok, dan penyalur melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar
masyarakat yang berkepentingan. Humas meliputi berbagai program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya dengan cara melaksanakan lima fungsi berikut :
1. Hubungan pers. Menyajikan berita dan informasi tentang organisasi tersebut dari
sudut yang paling positif.
2. Hubungan produk. Mensponsori upaya untuk memberitakann produk-produk
tertentu.
3. Komunikasi korporat. Meningkatkan pemahaman tentang organisasi tersebut
melalui komunikasi internal dan eksternal.
4. Lobi. Berhadapan dengan lembaga pembuat undang-undang dan pejabat
pemerintah guna mendukung atau menggagalkan peraturan dan perundangundangan.
5. Pemberian saran. Memberikan nasihat kepada manajemen mengenai masalahmasalah publik dan posisi dan citra perusahaan pada masa-masa yang
menyenangkan dan krisis.
HUBUNGAN MASYARAKAT PEMASARAN
Banyak perusahaan berpaling ke hubungan masyarakat pemasaran (MPRmarketing public relation) untuk langsung mendukung promosi dan pembentukan
citra perusahaan atau produk. MPR memegang peranan penting dalam tugas-tugas
berikut:

Membantu peluncuran produk-produk baru.

Membantu memposisikan kembali produk yang sudah matang.

Membangun minat terhadap kategori produk.

Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.

Membela produk yang telah menghadapi masalah publik.

Membangun citra korporat yang tercermin dnegan baik dalam produk-produknya.
Keputusan-keputusan utama dalam humas pemasaran
Keputusan utama yang harus dibuat mencakup;
1. Menetapkan tujuan pemasaran.
2. Memilih pesan dan sarana.
3. Melaksanakan rencana dan mengevluasi hasilnya
PENUTUP
KESIMPULAN
Komunikasi
Pemasaran
adalah
sarana
di
mana
perusahaan
berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung dan
tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijual.Maka, komunikasi perusahaan
merepresentasikan “suara perusahaan” dan merknya serta membangun hubungan
dengan konsumen.
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama,
yaitu: Iklan, Promosi penjualan, Acara dan pengalaman, Hubungan masyarakat dan,
Pemasaran, Pemasaran interaktif, Pemasaran dari mulut ke mulut. Ada delapan
langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif yaitu Mengidentifikasi
Pemirsa Sasaran, Menentukan Tujuan Komunikasi, Merancang komunikasi, Memilih
Saluran Komunikasi,
Menetapkan Total Anggaran Komunikasi
Pemasaran,
Memutuskan Bauran Komunikasi Pemasaran, Mengukur Hasil Komunikasi,
Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi.
Iklan adalah segala bentuk penyajian non-pribadi dan promosi gagasan, barang
atau jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Pengiklan tidak hanya
mencakup perusahaan bisnis, tetapi juga lembaga amal, nirlaba, dan pemerintah yang
memasang iklan untuk masyarakat umum.
Pengembangan program iklan adalah suatu proses lima tahap: (1) Menetapkan
tujuan iklan; (2) Mentapkan anggaran; (3) Memilih pesan iklan dan strategi kreatif;
(4) Memutuskan medianya; dan (5) Mengevaluasi pengaruh iklan tersebut terhadap
komunikasi dan penjualan.
Promosi penjualan terdiri atas berbagai jenis koleksi alat-alat insentif, sebagian
besar jangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa
tertentu yang lebih cepat atau lebih banyak oleh konsumen atau pedagang. Promosi
penjualan meliputi alat untuk promosi konsumen, promosi perdagangan, dan promosi
bisnis dan promosi tenaga penjualan (pameran dan konvensi dagang, kontes bagi
perwakilan penjualan, dan iklan barang khusus). Dalam menggunakan promosi
penjualan,
suatu
mengembangkan
perusahaan
program,
harus
menetapkan
menguji
program
tujuannya,
tersebut
memilih
terlebih
mengimplementasikann dan mengendalikannya, dan mengevaluasi hasilnya.
alat,
dahulu,
Acara khusus (event) dan pengalamnan merupakan sarana untuk menjadi bagian dari
momen spesial dan lebih relevan secara personal dalam hidup konsumen. Keterlibatan
pada acara-acara khusus dapat memperluas dan memperdalam hubungan sponsor
dengan pasar sasarannya, namun hanya jika dikelola secara tepat.
Hubungan masyarakat (humas) mencakup berbagai jenis program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan hubungan masyarakat
pemasaran (MPR-marketing public relation) untuk mendukung departemen
pemasaran dalam promosi perusahaan atau produk dan penciptaan citra. MPR dapat
mempengaruhi kesadaran masyarakat dengan biaya yang jauh lebih kecil daripada
biaya iklan, dan sering jauh lebih dapat dipercaya. Alat-alat utama humas adalah
penerbitan, acara, berita, ceramah, kegiatan-kegiatan layanan masyarakat, dan media
identitas.
SARAN
Dengan ringkasan materi ini, penulis berharap agar pembaca memahami dengan
cermat tentang pentingnya mengkomunikasikan nilai pelanggan, dan bagaimana
membangun Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi serta periklanan dan
hubungan masyarakat.
Download