Al(OH)3 yang terbentuk mengendapkan kotoran. Ion Al 3+ akan mengabsorpsi, menggumpalkan dan akan menghilangkan muatan – muatan negatif dari partikel koloid seperti tanah liat/lumpur, sehingga lumpur yang berukuran kecil menjadi flok – flok yang berukuran besar (koagulasi). Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama dengan tawas karena pengaruh gravitasi. Selain berfungsi supaya lumpur lebih mudah mengendap koagulasi juga bertujuan untuk memudahkan lumpur untuk disaring. Selain itu, tawas yang membentuk koloid Al(OH)3 juga dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencermar seperti detergen dan pestisida. Selanjutnya ditambah gas klorin (preklorinasi) yang berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan) dan karbon aktif (bila tingkat kekeruhan air baku tinggi). Karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa, dan zat organik yang terkandung dalam air baku. padkapur untuk menaikkan pH tahap no 4 air dalam siphon ditaambah kapu dan gas klorin.. 1. Dalam wacana diatas, pada proses penjernihan air bahan kimia apa yang digunakan untuk mengabsorbsi zat-zat pengotor? 2. Dalam wacana diatas, pada tahap ke 2 air dicampur dengan Al2(SO4)3.18H2O (tawas) membentuk partikel koloid Al(OH)3 . Apakah fungsi dari koloid Al(OH)3 yang terbentuk? Jelaskan ! 3. Dalam wacana diatas, pada tahap ke 2 setelah ditambahkan tawa, selanjutnya ditambahkan gas klorin (preklorinasi) dan karbon aktif. Apakah fungsi dari penambahan gas klorin (preklorinasi) dan karbon aktif tersebut ? 4. Dalam wacana diatas, tahap no 4 air dalam siphon ditambahkan kapur. Apa fungsi dari penambahan kapur tersebut?