Uploaded by rizarinjani

Pengurusan Jenazah

advertisement
Pengurusan
Jenazah
Setelah memastikan
kematian
Menyiapkan kematian
Mengkafani mayit
Memandikan mayit
Membawa &
mengubur mayit
Shalat mayit
Selesai
Menyiapkan kematian
Hendaknya
Hendaknya setiap
setiap orang
orang senantiasa
senantiasa
berupaya
berupaya mengingat
mengingat kematian
kematian dengan
dengan
cara
cara memperbanyak
memperbanyak amalan
amalan shaleh
shaleh dan
dan
berupaya
berupaya sebisa
sebisa mungkin
mungkin untuk
untuk
meninggalkan
meninggalkan segala
segala yang
yang diharamkan
diharamkan
Allah.
Allah.
Menyiapkan kematian
Rasulullah
Rasulullah bersabda;
bersabda;
11
Perbanyaklah mengingat“
penghancur segala kenikmatan
( (kematian
Setelah memastikan kematian
1.
1. Menutup
Menutup kedua
kedua matanya.
matanya.
Ketika
Ketika wafat,
wafat, Rasulullah
Rasulullah memejamkan
memejamkan kedua
kedua mata
mata Abu
Abu
Salamah.
Salamah. Beliau
Beliau bersabda;
bersabda;
.. 22
“Sesungghnya
“Sesungghnya ruh
ruh itu
itu apabila
apabila dicabut,
dicabut, maka
maka mata
mata akan
akan
mengikuti
mengikuti arahnya.”.
arahnya.”. Olehnya,
Olehnya, diperintahkan
diperintahkan untuk
untuk
segera
segera menutupnya.
menutupnya.
2.
2. Melenturkan
Melenturkan persendiannya
persendiannya agar
agar tidak
tidak menjadi
menjadi kaku
kaku dan
dan
keras,
keras, serta
serta meletakkan
meletakkan benda
benda di
di atas
atas perut
perut si
si mayit
mayit agar
agar
tidak
tidak mengembung.
mengembung.
Setelah memastikan kematian
3.
3. Menutupi
Menutupi mayit
mayit dengan
dengan pakaian
pakaian yang
yang melindungi
melindungi seluruh
seluruh tubuhnya.
tubuhnya.
Aisyah
Aisyah berkata;
berkata;
33
“Ketika
“Ketika wafat,
wafat, Rasulullah
Rasulullah dibungkus
dibungkus dengan
dengan kain
kain (panjang)
(panjang) bergaris.”.
bergaris.”.
4.
4. Menyegerakan
Menyegerakan seluruh
seluruh proses
proses pengurusan
pengurusan jenazahnya.
jenazahnya.
Rasulullah
Rasulullah bersabda;
bersabda;
.. 44
“Segeralah
“Segeralah menyelenggarakan
menyelenggarakan jenazah.”.
jenazah.”.
••
Dianjurkan
Dianjurkan menguburnya
menguburnya di
di tempat
tempat kematiannya
kematiannya
..55
“Rasulullah
“Rasulullah memerintahkan
memerintahkan agar
agar para
para sahabatnya
sahabatnya yang
yang gugur
gugur ketika
ketika perang
perang
uhud
uhud dimakamkan
dimakamkan di
di tempat
tempat mereka
mereka wafat,
wafat, dan
dan tidak
tidak usah
usah
dipindahkan.”.
dipindahkan.”.
Memandikan Mayit
1.
1. Memandikan,
Memandikan, mengkafani
mengkafani dan
dan menshalatkan
menshalatkan
mayit
mayit hukumnya
hukumnya adalah
adalah fardhu
fardhu kifayah.
kifayah.
2.
2. Yang
Yang paling
paling berhak
berhak memandikan
memandikan mayit
mayit adalah
adalah
orang
orang yang
yang diwasiatkan
diwasiatkan oleh
oleh sang
sang mayit
mayit itu.
itu.
3.
3. Kemudian
Kemudian jika
jika sang
sang mayit
mayit adalah
adalah laki-laki,
laki-laki, maka
maka
setelah
setelah yang
yang diwasiatkannya,
diwasiatkannya, yang
yang paling
paling berhak
berhak
adalah
adalah ayahnya,
ayahnya, anak
anak laki-lakinya
laki-lakinya dan
dan
selanjutnya
selanjutnya keluarganya
keluarganya yang
yang terdekat
terdekat setelah
setelah
mereka.
mereka.
Memandikan Mayit
4.
4. Demikianlah
Demikianlah jika
jika sang
sang mayit
mayit adalah
adalah wanita;
wanita; setelah
setelah orang
orang
yang
yang diwasiatkannya,
diwasiatkannya, maka
maka yang
yang paling
paling berhak
berhak
memandikannya
memandikannya adalah
adalah ibunya,
ibunya, anak
anak wanitanya,
wanitanya, dan
dan
selanjutnya
selanjutnya keluarganya
keluarganya yang
yang terdekat
terdekat setelah
setelah mereka.
mereka.
5.
5. Seorang
Seorang suami
suami boleh
boleh memandikan
memandikan istrinya.
istrinya. Rasulullah
Rasulullah 
berkata
berkata kepada
kepada Aisyah
Aisyah berkata;
berkata;
66
“Demi
“Demi Allah
Allah jika
jika sekiranya
sekiranya engkau
engkau wafat
wafat terlebih
terlebih dahulu
dahulu
dariku,
dariku, maka
maka saya
saya akan
akan memandikanmu.”.
memandikanmu.”.
6.
6. Demikian
Demikian juga
juga sebaliknya,
sebaliknya, istri
istri boleh
boleh memandikan
memandikan
suaminya.
suaminya.
.. 77
“Abu
“Abu Bakar
Bakar berwasiat,
berwasiat, jika
jika Beliau
Beliau meninggal,
meninggal, agar
agar
dimandikan
dimandikan oleh
oleh istrinya.”.
istrinya.”.
Memandikan Mayit
7.
7. Laki-laki
Laki-laki dan
dan wanita
wanita boleh
boleh memandikan
memandikan anak
anak berusia
berusia 77 tahun
tahun
kebawah
kebawah (laki-laki
(laki-laki maupun
maupun wanita).
wanita). Anak
Anak seusia
seusia itu,
itu, tidak
tidak
mengapa
mengapa melihat
melihat auratnya.
auratnya.
8.
8. Jika
Jika seorang
seorang laki-laki
laki-laki (tidak
(tidak memiliki
memiliki istri)
istri) meninggal
meninggal ditengah
ditengah
komunitas
komunitas wanita,
wanita, maka
maka ditayammumkan
ditayammumkan dan
dan tidak
tidak boleh
boleh
dimandikan.
dimandikan. Demikianlah
Demikianlah sebaliknya.
sebaliknya.
9.
9. Seorang
Seorang muslim
muslim haram
haram memandikan
memandikan dan
dan menguburkan
menguburkan orang
orang
kafir.
kafir. Allah
Allah berfirman;
berfirman;
88
“Janganlah
“Janganlah engkau
engkau menshalatkan
menshalatkan seorangpun
seorangpun yang
yang mati
mati dari
dari mereka
mereka
(orang-orang
(orang-orang kafir).”.
kafir).”. Bila
Bila saja
saja menshalati
menshalati mereka
mereka dilarang,
dilarang, maka
maka
pekerjaan
pekerjaan yang
yang lebih
lebih ringan
ringan dari
dari itu
itu ,, pun
pun terlarang.”.
terlarang.”.
Hal lain yang perlu diperhatikan
10.
10. Jika
Jika sang
sang mayit
mayit memiliki
memiliki luka,
luka, maka
maka sebelum
sebelum memandikannya
memandikannya
hendaknya
hendaknya membersihkan
membersihkan luka
luka tersebut.
tersebut.
11.
11. Jika
Jika sang
sang mayit
mayit diperban
diperban atau
atau digips,
digips, maka
maka sebelum
sebelum
memandikannya
memandikannya hendaknya
hendaknya perban
perban atau
atau gips
gips itu
itu dibuka
dibuka
terlebih
terlebih dahulu.
dahulu. Kecuali
Kecuali jika
jika dengan
dengan membukanya
membukanya akan
akan lebih
lebih
memperparah
memperparah luka
luka tersebut
tersebut (mengoyak
(mengoyak luka
luka itu),
itu), maka
maka tidak
tidak
boleh
boleh dibuka.
dibuka.
12.
12. Jika
Jika sang
sang mayit
mayit mengalami
mengalami luka
luka yang
yang tidak
tidak memungkinkan
memungkinkan
untuk
untuk dicuci
dicuci (luka
(luka bakar
bakar atau
atau yang
yang semacamnya),
semacamnya), maka
maka
hendaknya
hendaknya luka
luka itu
itu dibersihkan
dibersihkan kemudian
kemudian ditutup
ditutup dengan
dengan
perban
perban yang
yang dilapisi
dilapisi oleh
oleh kapas.
kapas. Dan
Dan diakhir
diakhir proses
proses mandi,
mandi,
hendaknya
hendaknya bagian
bagian itu
itu ditayammumkan.
ditayammumkan.
Hal lain yang perlu dperhatikan
13.
13. Jika
Jika sang
sang mayit
mayit mengalami
mengalami luka
luka yang
yang tidak
tidak sama
sama sekali
sekali
memungkinkan
memungkinkan seluruh
seluruh tubuhnya
tubuhnya terkena
terkena air,
air, maka
maka cukup
cukup
dengan
dengan mentayammumkannya
mentayammumkannya setelah
setelah meletakkannya
meletakkannya diatas
diatas
kafan.
kafan.
14.
14. Jika
Jika sang
sang mayit
mayit memiliki
memiliki gigi
gigi emas,
emas, maka
maka hendaknya
hendaknya gigi
gigi
tersebut
tersebut dicabut
dicabut dan
dan diberikan
diberikan kepada
kepada ahli
ahli warisnya.
warisnya. Kecuali
Kecuali
jika
jika dengan
dengan mencabutnya
mencabutnya akan
akan merusak
merusak bagian
bagian tubuh
tubuh sang
sang
mayit
mayit (gusi
(gusi atau
atau yang
yang disekitarnya),
disekitarnya), maka
maka tidak
tidak boleh
boleh
mencabutnya.
mencabutnya.
15.
15. Memandikan
Memandikan mayit
mayit wanita
wanita sama
sama saja
saja dengan
dengan memandikan
memandikan
mayat
mayat laki-laki.
laki-laki. Namun
Namun untuk
untuk wanita,
wanita, hendaknya
hendaknya rambutnya
rambutnya
dikepang.
dikepang. Dan
Dan bagian
bagian aurat
aurat yang
yang ditutup
ditutup dimulai
dimulai dari
dari pangkal
pangkal
leher
leher hingga
hingga bawah
bawah lutut.
lutut.
Hal lain yang perlu dperhatikan
16.Jika
16.Jika si
si mayit
mayit adalah
adalah anak
anak yang
yang belum
belum baligh,
baligh,
maka
maka tidak
tidak perlu
perlu mewudhukannya.
mewudhukannya.
17.Janin
17.Janin yang
yang gugur
gugur dengan
dengan usia
usia kurang
kurang dari
dari 44
bulan;
bulan; tidak
tidak dimandikan,
dimandikan, tidak
tidak dikafani
dikafani dan
dan
tidak
tidak juga
juga dishalatkan.
dishalatkan. Namun
Namun hanya
hanya
dikuburkan
dikuburkan saja.
saja.
18.Bila
18.Bila janin
janin tersebut
tersebut gugur
gugur diusia
diusia 44 bulan
bulan atau
atau
atau
atau lebih,
lebih, maka
maka hukumnya
hukumnya sama
sama dengan
dengan anak
anak
yang
yang belum
belum baligh.
baligh.
4
MENGKAFANI
Kain kafan
Kain Pengikat
Kain panjang untuk menutupi seluruh
tubuh mayit setelah dikafani
Minyak wangi
Kain putih untuk
dibuat sebagai celana
bagian dalam
KAPAS / KASA
Keranda
Tandu
Laki-laki
wanita
Demikian Sedikit Penjelasan Tentang Penyelenggaraan Jenazah
Semoga bermanfaat
Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin
Download