PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU (Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi mata kuliah filsafat dan ilmu pendidikan Jurusan pendidikan kimia semester 3 kelas B) Nama Dosen Pengampu: Dr. Syamsul Aripin, MA. Disusun oleh Kelompok Ke-3 Zulfa Inayah Widyastuti (11170170000040) Salsabila (11170170000047) Rahma Bella Aghnia (11170170000060) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 iii ABSTRAK Pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah dua hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan. Pendidikan merupakan suatu ilmu, karena memenuhi syarat sebagai ilmu. Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang membicarakan masalah-masalah umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak. Dengan kita memahami secara benar dan konseptual tentang pendidikan sebagai ilmu ini para pendidik diharapkan dapat membantu upaya pengembangan ilmu pendidikan secara lebih fungsional dan relevan, yang pada akhirnya mampu menjadi pedoman dalam melaksanakan berbagai jenis kegiatan pendidikan. Tujuan dari penulisan naskah ini, yaitu mengetahui pengertian pendidikan sebagai ilmu, dimensi dan ruang lingkup ilmu pendidikan, metode dan sistematika ilmu pendidikan serta peranan dan implikasi pendidikan sebagai ilmu. Kata kunci: Pendidikan, Ilmu, Pendidikan sebagai Ilmu ii KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji serta syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang pendidikan sebagai ilmu. Makalah ini kami susun dengan baik dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Maka dari itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi para pembaca. Ciputat, 4 Oktober 2018 Penyusun iii DAFTAR ISI COVER …………………………………………………………………………………. i ABSTRAK ………………………………………………………………………………. ii KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. iii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. iv BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1 A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………... 1 C. Pembatasan Makalah ……………………………………………………………….. 2 D. Tujuan Penulisan Makalah ………………………………………………………….. 2 E. Manfaat Penulisan Makalah ………………………………………………………… 2 F. Metode Penulisan Makalah …………………………………………………………. 2 G. Sistematika Penulisan Makalah ……………………………………………………. 2 BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………... 3 A. Pengertian pendidikan sebagai ilmu …………………….………………………. 3 B. Dimensi dan ruang lingkup ilmu pendidikan ………………………..………….. 3 C. Metode dan sistematika ilmu pendidikan ………………………….…………….. 5 D. Peranan serta implikasi pendidikan sebagai ilmu …..…….……………………. 7 BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………. 9 A. Simpulan ……………………………………………………………………………. 9 B. Saran ………………………………………………………………………………... 9 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 10 GLOSARIUM …………………………………………………………………………... 11 FOTO DAN CV PENULIS ……………………………………………………………. 12 DAFTAR NAMA PETUGAS PENANYA DAN KOMENTATOR …………………. 15 iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman dan kemasyarakatan untuk mencapai kebenaran, Memperoleh pemahaman, memberi penjelasan ataupun melakukan penerapan. Pendidikan adalah suatu proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik yang erat kaitannya dengan obyek pendidikan. Ilmu yang ditransfer umumnya ilmu pengetahuan yang bersifat memberi pengetahuan peserta didik dengan harapan peserta didik mampu mengetahui segala macam keadaan alam, sosial dan kebudayaan yang ada di dunia. Pendidikan disebut sebagai ilmu karena ilmu merupakan obyek utama dari pendidikan. Tanpa ilmu, segala sesuatu tidak dapat berjalan dengan. Dibagian ini akan dibahas pengertian pendidikan sebagai ilmu, dimensi dan ruang lingkup ilmu pendidikan, metode dan sistematika ilmu pendidikan serta peranan dan implikasi pendidikan sebagai ilmu. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan berikut: 1. Apa pengertian pendidikan sebagai ilmu? 2. Apa saja dimensi dan ruang lingkup ilmu pendidikan? 3. Bagaimana metode dan sistematika ilmu pendidikan? 4. Apa peranan serta implikasi pendidikan sebagai ilmu? C. Pembatasan Masalah Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah yang di lampirkan, yaitu : 1. Makalah ini membahas pengertian pendidikan sebagai ilmu. 1 2. Makalah ini membahas dimensi dan ruang lingkup ilmu pendidikan. 3. Makalah ini membahas metode dan sistematika ilmu pendidikan. 4. Makalah ini membahas peranan serta implikasi pendidikan sebagai ilmu. D. Tujuan Penulisan Makalah Sesuai dengan permasalahan tersebut di atas, maka tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan sebagai ilmu. 2. Untuk mengetahui dimensi dan ruang lingkup ilmu pendidikan. 3. Untuk mengetahui metode dan sistematika ilmu pendidikan. 4. Untuk mengetahui peranan serta implikasi pendidikan sebagai ilmu. E. Manfaat Penulisan Makalah Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini, yaitu: 1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian pendidikan sebagai ilmu. 2. Agar mahasiswa mengetahui dimensi dan ruang lingkup ilmu pendidikan. 3. Agar mahasiswa mengetahui metode dan sistematika ilmu pendidikan. 4. Agar mahasiswa mengetahui peranan serta implikasi pendidikan sebagai ilmu. F. Metode Penulisan Makalah Metode yang digunakan pada penulisan makalah ini yaitu metode pustaka. Metode pustaka adalah metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet. G. Sistematika Penulisan Makalah Adapun sistematika penulisan makalah ini sebagai berikut: cover, abstrak, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan makalah, manfaat penulisan makalah, metode penulisan makalah, sistematika penulisan makalah, pembahasan,pengertian pendidikan, pengertian hakekat pendidikan, tujuan pendidikan, pentingnya pemahaman hakikat pendidikan bagi pendidik, penutup, kesimpulan, saran, daftar pustaka, glosarium, indeks, foto dan cv penulis, daftar nama petugas penanya dan komentator. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pendidikan sebagai Ilmu Pendidikan adalah proses upaya meningkatan nilai peradaban individu atau masyarakat dari suatu keadaan tertentu menjadi suatu keadaan yang lebih baik. Kata pendidikan diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.1 Pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu.2 Menurut Driyarkara (1980:66) ilmu pendidikan diartikan sebagai pemikiran ilmiah (yang bersifat kritis, metodis dan sistematis) tentang realita yang disebut pendidikan. Kritis berarti bahwa orang tidak menerima apa yang ditangkap atau muncul dalam benaknya; semua penyataan, semua afirmasi harus mempunyai dasar yang kuat. Orang yang bersikap kritis, ingin mengerti betul-betul, ingin mengalami sesuatu dengan seluk beluknya dan dasar-dasarnya.3 B. Dimensi dan Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan a. Dimensi Ilmu Pendidikan Mochtar Buchori (1994: 81-86), menyatakan bahwa ilmu pendidikan memiliki tiga dimensi yang dapat dipandang sebagai sitematika ilmu pendidikan, yaitu: 1. Dimensi lingkungan pendidikan: lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan pendidikan sekolah dan lingkungan pendidikan luar sekolah (di masyarakat); 2. Dimensi jenis-jenis persoalan pendidikan: (a) persoalan-persoalan fondasional (persoalan persoalan teoritis dalam pendidikan), (b) persoalan-persoalan struktural 1 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm. 423 2 Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu Edisi Revisi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2012), hlm. 12 3 Wasitohadi, Implikasi Pendidikan sebagai Ilmu, (diakses dari www.academia.edu/30025079/IMPLIKASI_PENDIDIKAN_SEBAGAI_ILMU , pada tanggal 30 September 2018 pukul 21.50 WIB), hlm. 10 3 (masalah-masalah struktur lembaga pendidikan), dan (c) persoalan-persoalan operasional (persoalan-persoalan praktis dalam pendidikan). 3. Dimensi waktu dan ruang: di samping menganalisa masalah-masalah pendidikan yang dihadapi sekarang di masyarakat, perlu juga dipelajari masalah-masalah pendidikan yang pernah terdapat di masyarakat di masa lampau, sekarang dan yang akan datang. Dengan berbekal kearifan yang digali dari khasanah sejarah pendidikan (pendidikan di masa lampau) dan pendidikan komparatif (pengetahuan tentang praktek-praktek pendidikan) di negara lain rasanya akan menjadi mungkin untuk menghadapi persoalan-persoalan pendidikan dewasa ini dengan pandangan dan sikap yang lebih ilmiah dan lebih profesional. Persoalan-persoalan pendidikan yang akan terjadi dalam masyarakat di masa depan, hanya dapat diperkirakan, tidak dapat diketahui dengan tepat. Kecermatan dalam memperkirakan problematik masa depan ini sangat ditentukan oleh kemampuan untuk memahami situasi dan masalahmasalah sekarang dan masa lampau secara mendalam dan esensial, baik dalam masyarakat sendiri maupun dalam masyarakat-masyarakat lain.4 b. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa ilmu pendidikan adalah paradigma atau model pendidikan yang merujuk pada berbagai landasan. Landasan tersebut merupakan sumber formal dan materiil pendidikan. Oleh karna itu, dalam ilmu pendidikan terdapat 9 komponen yang penting dan wajib ada, yaitu: 1. Pendidik Pendidik adalah tokoh masyarakat dan mereka yang memfungsikan dirinya untuk mendidik. Perbuatan mendidik artinya seluruh kegiatan, tindakan, atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi atau mengasuh anak didik. 2. Anak didik dan materi pendidikan Anak didik adalah objek para pendidik dalam melakukan tindakan yang bersifat mendidik. Anak didik dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu usia, kondisi ekonomi keluarga, kondisi ekonomi, juga minat dan bakat anak didik serta tingkat intelegensinya. 4 Ibid., hlm. 7-8 4 3. Metode Pendidikan Metode pendidikan, yaitu strategi yang relevan yang dilakukan oleh pendidikan untuk menyampaikan materi pendidikan kepada anak didik. Metode berfungsi mengolah, menyusun, dan menyajikan materi pendidikan agar materi pendidikan tersebut dapat dengan mudah diterima dan memiliki oleh anak didik. 4. Evaluasi Pendidikan Evaluasi pendidikan adalah sistem penilaian yang diterapkan kepada anak didik, untuk mengetahui keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan. Evaluasi pendidikan bergantung pada tujuan pendidikan. Jika tujuannya membentuk anak didik yang kreatif, cerdas, beriman, dan bertakwa, sistem evaluasi yang dioperasionalkan pun mengarah pada tujuan yang dimaksudkan. Dengan demikian, pendidikan yang dilaksanakan akan memberikan hasil yang aplikatif bagi kehidupan anak didik dan manfaat yang besar pada masa depan. 5. Alat-alat Pendidikan Alat-alat pendidikan adalah fasilitas yang digunakan untuk mendukung terlaksananya pendidikan. 6. Lingkungan Pendidikan Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar lingkungan pendidikan yang mendukung terealisasinya pendidikan.5 C. Metode dan Sistematika Ilmu Pendidikan. a. Metode Ilmu Pendidikan Metode – metode yang dapat dipakai untuk ilmu pendidikan sebagai berikut 1. Metode Normatif Metode normatif berkenaan dengan konsep manusia yang diidealkan yang ingin dicapai oleh pendidikan. Metode ini juga membawa pertanyaan yang berkenaan dengan masalah nilai baik dan nilai buruk. 2. Metode Eksplanatori Metode eksplanatori bersangkut paut dengan pertanyaan tentang kondisi dan kekuatan apa yang membuat suatu proses pendidikan berhasil. Dalam hal ilmu 5 Tatang, Ilmu Pendidikan, (Jawa Barat: CV. Pustaka Setia, 2012), hlm. 54-57 5 pendidikan mendapatkan bantuan dari berbagai teori tentang pendidikan yang boleh jadi dihasilkan oleh ilmu – ilmu lain. 3. Metode Teknologis Metode teknologis ini mempunyai fungsi untuk mengungkapkan bagaimana melakukannya dalam menuju keberhasilan pencapaian tujuan-tujuan yang diinginkan. 4. Metode Deskriptif – Fenomenologis Metode ini menciba menguraikan kenyataan-kenyataan pendidikan dan kemudian mengklasifikasikan sehingga ditemukan yang hakiki. 5. Metode Hermeneutis Metode ini mencoba menguraikan kenyataan-kenyataan pendidikan yang konkrit dan historis untuk menjelaskan makna dan struktur dari kegiatan pendidikan. 6. Metode Analisis Kritis (Filosofis) Metode ini menganalisis secara kritis tentang istilah-istilah, pernyataanpernyataan, konsep-konsep dan teori-teori yang ada atau digunakan dalam pendidikan. b. Sistematika Ilmu Pendidikan Secara teoritik sistematika ilmu pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga segi tinjauan (Dwi Siswoyo, 1995:17), yaitu (1) melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, (2) dengan melihat pendidikan sebagai upaya sadar, dan (3) dengan melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, sekaligus upaya sadar dengan mengantisipasi perkembangan sosio budaya di masa depan. Sistematika yang pertama, pendidikan sebagai gejala, dapat dianalisis dari proses atau situasi pendidikan, yaitu adanya komponen-komponen pendidikan yang secara terpadu saling berinteraksi dalam suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan dalam mencapai tujuan. Komponen-komponen pendidikan itu adalah (a) tujuan pendidikan, (b) peserta didik, (c) pendidik, (d) isi pendidikan, (e) metode pendidikan, (f) alat pendidikan, dan (g) lingkungan pendidikan. Sistematika yang kedua, pendidikan sebagai upaya sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia (peserta didik). Sistematika yang kedua ini menurut Noeng Muhadjir, sebagaimana dikutip 6 oleh Dwi Siswoyo (1995:18) bertolak dari fungsi pendidikan, yaitu (a) menumbuhkan kreativitas peserta didik (pendidikan kreativitas); (b) menjaga lestarinya nilai-nilai insani dan nilai-nilai ilahi (pendidikan moralitas); dan (c) menyiapkan tenaga kerja produktif (pendidikan produktivitas). Sistematika yang ketiga melihat pendidikan sebagai gejala menusiawi sekaligus sebagai upaya sadar dengan mengantisipasi konteks perkembangan sosio budaya di masa depan.6 D. Peranan serta Implikasi Pendidikan Sebagai Ilmu a. Peranan Pendidikan Sebagai Ilmu Oemar Hamalik sebagaimana dikutip oleh Sudirman dkk, (1989: 6) menyebutkan empat peranan ilmu pendidikan, yaitu: 1. Peranan spesialisasi, yaitu menyediakan materi bidang ilmu dan perangkat pengetahuan yang wajib dikuasai oleh tiap calon guru. Materi yang disediakan meliputi teori, konsep, generalisasi, prinsip dan berbagai strategi. Materi yang dimaksud pada gilirannya disajikan dalam proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan guru, terhadap para calon guru yang dipersiapkan untuk mengajar di sekolah dasar atau sekolah tempat ia akan bertugas. 2. Peranan profesional, yang merupakan alat dalam kerangka sistem penyampaian yang perlu dikuasai oleh setiap calon guru pada umumnya, bagi guru khususnya, dan ilmu pendidikan sekaligus berperan ganda, yakni sebagai sesuatu yang akan disampaikan dan sebagai sistem penyampaian dengan berbagai alternatif pilihan. 3. Peranan personalisasi, yang bersifat membentuk kepribadian guru sebagai warga negara yang baik. Peranan yang baik didasari oleh aspek normatif yang dimiliki oleh ilmu pendidikan itu sendiri. 4. Peranan sosial, yang menyediakan kemungkinan bagi guru untuk memberikan pengabdiannya kepada masyarakat dalam bidang ilmu pendidikan. Dalam hal ini, pengabdian dimaksudkan sebagai usaha untuk turut memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat.7 b. Implikasi Pendidikan Sebagai Ilmu 6 7 Wasitohadi, Op.cit., hlm. 6-7 Ibid., hlm. 8-9 7 Sesudah dipahami tentang pendidikan sebagai ilmu dengan segala sifat yang dimilikinya, pertanyaan berikutnya adalah apa implikasi pengakuan Pendidikan sebagai Ilmu tersebut bagi praktek pendidikan baik terhadap para ilmuwan pendidik maupun siapa saja yang bergerak dalam bidang pendidikan. Beberapa implikasi dapat disebut sebagai berikut. 1. Bahwa ilmu pendidikan atau siapapun yang bekerja dalam bidang pendidikan, hendaknya memahami secara konseptual mengenai hakekat pendidikan sebagai ilmu beserta sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pendidikan. Pemahaman akan hal itu akan mambantu mereka dalam menjalankan tugas kependidikannya secara baik. 2. Berdasarkan pemahaman yang benar atas konsep dan sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pendidikan, diharapkan orang lalu mempunyai kesadaran dan kemauan untuk ikut mengembangkan ilmu pendidikan tersebut ke arah yang diidealkan. 3. Pengembangan ilmu pendidikan ke arah yang diidealkan, mensyaratkan pentingnya ilmuwan pendidikan dan siapapun yang bekerja di bidang pendidikan memiliki “kata hati akademik”, untuk sungguh-sungguh mengembangkan ilmu pendidikan dengan berdasarkan pada asas-asas moral keilmuan dan etika keilmuan yang berlaku, seperti bahwa pengembangan ilmu pendidikan hendaknya dilakukan dalam rangka mencari kebenaran, dilakukan dengan penuh kejujuran, mengandalkan argumentasi yang rasional, tidak merendahkan kodrat dan martabat manusia dan lain sebagainya. Bila tidak, penulis khawatir bahwa kerja orang-orang di bidang pendidikan, sampai kapanpun, hanya mengakibatkan apa yang dinyatakan oleh Sindhunata dalam majalah BASIS, yaitu “Pendidikan hanya Menghasilkan Air Mata”.8 8 Ibid., hlm. 12-13 8 BAB III PENUTUP A. Simpulan Ilmu pendidikan diartikan sebagai pemikiran ilmiah (yang bersifat kritis, metodis dan sistematis) tentang realita yang disebut pendidikan. Ilmu pendidikan memiliki tiga dimensi, yaitu: dimensi lingkungan pendidikan, dimensi jenis-jenis persoalan pendidikan, dan dimensi waktu dan ruang. Ruang lingkup ilmu pendidikan terdiri dari: pendidik, anak didik, materi pendidikan, metode pendidikan, evaluasi pendidikan, alat-alat pendidikan, dan lingkungan pendidikan. Peranan ilmu pendidikan yakni: peran spesialisasi, peran professional, peran personalisasi, dan peran sosial. B. Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggungjawabkan. 9 DAFTAR PUSTAKA Bakhtiar, Amsal. 2012. Filsafat Ilmu Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Jawa Barat: CV. Pustaka Setia. Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Wasitohadi. Implikasi Pendidikan sebagai Ilmu. Diakses dari www.academia.edu/30025079/IMPLIKASI_PENDIDIKAN_SEBAGAI_ILMU , pada tanggal 30 September 2018 pukul 21.50 WIB. 10 GLOSARIUM Akademik : bersifat ilmiah; bersifat ilmu pengetahuan; bersifat teori, tanpa arti praktis yang langsung. Dimensi : ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas, dan sebagainya) Evaluasi : pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya. Implikasi : keterlibatan atau keadaan terlibat Kearifan : kebijaksanaan; kecendekiaan Kodrat : sifat asli; sifat bawaan Martabat : tingkat harkat manusia, harga diri Metode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan Rasional : menurut pikiran dan pertimbangan yang logis Sistematika : pengetahuan mengenai klasifikasi (penggolongan) Teoritik : berdasarkan pada teori 11 FOTO DAN CV PENULIS Zulfa Inayah Widyastuti (11170170000040) Perkenalkan nama saya Zulfa Inayah Widyastuti, namun saya biasa dipanggil Zulfa. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 29 April 1999. Saya merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, jadi saya memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik laki laki. Sejak lahir saya bertempat tinggal di Jakarta, tepatnya di Jalan Dasa 2 No. 27 Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saya menempuh pendidikan kanak kanak saya di TK Tunas Bangsa lalu sekolah dasar di SDN Gandaria Utara 08 Pagi. Kemudian saya menempuh pendidikan menengah pertama di SMPN 161 Jakarta, melanjutkan ke MAN 4 Jakarta hingga sekarang saya menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan pendidikan matematika. Saya memiliki cita cita untuk dapat menjadi pribadi yang berguna bagi sesama dan mampu menjadi pengajar yang baik di kemudian hari. 12 Salsabila (11170170000047) Perkenalkan nama saya Salsabila, namun saya biasa dipanggil Salsa. Saya lahir di Tangerang pada tanggal 13 Mei 1999. Saya merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara, jadi saya memiliki 2 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan. Sejak lahir saya bertempat tinggal di Tangerang, tepatnya di Jalan Manggala 2 No. 11 Kelurahan Cipondoh Kecamatan Cipondoh Makmur. Saya menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Cipondoh 03. Kemudian saya menempuh pendidikan menengah pertama di SMPN 187 Jakarta Barat, melanjutkan ke SMAN 84 Jakarta Barat hingga sekarang saya menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan pendidikan matematika. 13 Rahma Bella Aghnia (11170170000060) Perkenalkan nama saya Rahma Bella Aghnia, namun saya biasa dipanggil Bella. Saya lahir di Karawang pada tanggal 21 Mei 1999. Saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, jadi saya memiliki 2 adik perempuan. Saya bertempat tinggal di Tangerang, tepatnya di Kampung Kebon kelapa RT 02 RW 01 Desa Ketapang Kecamatan Mauk. Saya menempuh pendidikan kanak kanak saya di TK Pertiwi Mauk lalu sekolah dasar di SDN Mauk 1. Kemudian saya menempuh pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Mauk, melanjutkan ke SMAN 2 Kabupaten Tangerang hingga sekarang saya menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan pendidikan matematika. 14 DAFTAR NAMA PETUGAS PENANYA DAN KOMENTATOR Penanya: 1. Elfa Pratiwi (11170162000057) 2. Yusriyyah Febriani Putri (11170170000039) 3. Eka Nurmala (11170170000041) 4. Reihan Shafira (11170170000045) 5. Ade Fitriyani (11170170000046) Komentator: 1. Vivi Selviani (11170170000049) 2. Febiana Gita Melyastuti (11170170000056) 3. Salsabila Farah Azzahra (11170170000064) 4. Bella Aprilia (11170170000065) 5. Erika Octaviana (11170170000067) 15