JENIS KARYA TULIS STIKES BORNEO LESTARI BANJARBARU Ratna Restapaty, M.Pd JENIS KARYA TULIS 1. KARYA TULIS ILMIAH Ensikolopedia, kamus istilah, laporan penelitian (laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi), artikel ilmiah, dan makalah.. 1. KARYA TULIS NON ILMIAH Karya jurnalistik, dokumen (hukum, bisnis), biografi, surat pribadi, iklan (bisnis, sosial, pemerintah). 1. KARYA SASTRA Naskah prosa, puisi, drama APA KARANGAN ILMIAH? 1. KARANGAN YANG BERISI FAKTA UMUM. 2. KARANGAN YANG DITULIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILMIAH a. Karangan ilmiah dapat dibuktikan kebenarannya. B. Karangan ilmiah dapat diulang atau diuji oleh orang lain dengan hasil yang sama atau mirip. KARAKTERISTIK KARYA TULIS ILMIAH ISI 1. Menyajikan fakta secara objektif dan sistematik. 2. Gagasan dikembang kan secara logis. SITEMATIKA BAHASA Karya tulis 1. Penulis memaparkan gagasan ilmiah ditulis dengan menggunakan sudut dengan pandang yang objektif . sistematika 2. Penulis memaparkan gagasan yang diatur dengan kalimat yang singkat oleh konvensi dan jelas. tertentu. 3. Penulis menggunakan pilihan kata yang dengan acuan makna yang jelas dan cendekia. 4. Penulis menaati kaidah bahasa baku. 5. Penulis menggunakan istilah secara konsisten. KARYA NON ILMIAH ISI 1. Faktual 2. Objektif 3. Logis Impresi dan subjektivitas dapat berakibat pada penurunan keakuratan isi SITEMATIKA BAHASA Karya tulis non ilmiah ditulis sesuai dengan sistematika yang diatur dengan konvensi tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan untuk mengembangkan suatu ciri atau kreativitas untuk kepentingan tertentu. 1. Penulis memaparkan gagasan dengan menggunakan sudut pandang tertentu. 2. Penulis memaparkan gagasan dengan kalimat dengan ragam tertentu. 3. Penulis menggunakan pilihan kata yang dengan acuan makna yang yang kontekstual. 4. Penulis menaati kaidah BI yang baik dan benar. 5. Penulis menggunakan istilah secara konsisten dan komunikatif. KARYA SASTRA ISI SISTEMATIKA BAHASA 1. Impresif Karya sastra 1. Diksi dengan 2. Reflektif yang baik ditulis makna yang 3. Imajinatif dengan prismatis. sistematika yang 2. Gaya ekspresi kreatif dan yang orisinal mendorong munculnya imajinasi. 3. Simbolik dan kultural. KARAKTERISTIK KHUSUS BI KEILMUAN 1. KOSA KATA a. Standarisasi bentukan kata Asal Pengaruh Bentukan Tidak Standar Bentukan Standar Bentukan kata bahasa Jawa merubah diketemukan pagelaran kejepit mengubah ditemukan pergelaran terjepit Bentukan kata bahasa asing test standard bidang study tes standar bidang studi Gabungan kata bahasa Jawa kurang lebih masuk keluar lebih kurang keluar masuk Kosa kata dalam tuturan lisan nggak kayaknya tidak sepertinya Bentukan kata terpengaruh bahasa asing memanage memproduk mengestimate mengelola memperoduksi Mengestimasi b. Pemberdayaan kosa kata BI untuk pengembangan kosa kata keilmuan Upaya pemberdayaan 1. Pengaktifan kosa kata yang lazim atau lama dengan pemberian acuan makna baru 2. Pemanfaatan afiks lama BI 3. Mengreasikan bentukan kata baru dengan cara analogi 4. Pengakroniman Contoh liput, liputan, menyunting, menyigi, merujuk, wacana, alihbahasa, bawahsadar, malapraktik, pascasarjana, salah paham, cetakulang, tulisulang, daurulang. pegolf, peyudo, penguji, pecatur, penatar Pakem, jardiknas, paud, calistung c. Penyerapan kosa kata daerah dan asing ASAL Bahasa Daerah CARA Adopsi Adaptasi CONTOH gotong royong, himbau, ajeg, luhur, ganjil anjangsana, wisata, manca negara, graha, genap Penerjemahan Bahasa Asing Adopsi Adaptasi Penerjemahan devisa, bruto, debet. deviden, modal, bisnis, transformasi, impor, grup. telepon genggam, tendangan bebas, bursa saham, ramu pendapat KARAKTERISTIK KHUSUS BI KEILMUAN 1. KOSA KATA a. Standarisasi bentukan kata Asal Pengaruh Bentukan Tidak Standar Bentukan Standar Bentukan kata bahasa Jawa merubah diketemukan pagelaran kejepit mengubah ditemukan pergelaran terjepit Bentukan kata bahasa asing test standard bidang study tes standar bidang studi Gabungan kata bahasa Jawa kurang lebih masuk keluar lebih kurang keluar masuk Kosa kata dalam tuturan lisan nggak kayaknya tidak sepertinga Bentukan kata terpengaruh bahasa asing memanage memproduk mengestimate mengelola memproduksi Mengestimasi 2. PENGEMBANGAN ISTILAH KEILMUAN KAIDAH 1.Adaptasi istilah asing dilakukan karena konotasi maknanya lebih baik ISTILAH ASING ISTILAH BI maag urine dysentery mag urin desentri 2. Adaptasi dipilih karena lebih marathon singkat daripada oxygen terjemahannya circuit maraton oksigen sirkuit 3. Adaptasi dipilih karena mempermudah tercapainya kesepakatan (terjemahan dalam BI lebih dari satu) management energy narkotic manajemen energi narkotik 4. Adapatasi dipilih karena mempermudah pengalihan antarbahasa analysis system psychology analisis sistem psikology 3. KALIMAT BI RAGAM ILMIAH CIRI CONTOH KALIMAT YANG SALAH CONTOH KALIMAT YANG BENAR 1. Gramatikal Mahasiswa umumnya mengharapkan hasil ujiannya memperoleh nilai maksimal. Pada umumnya, mahasiswa mengharapkan memperoleh hasil ujian yang maksimal. 2. Logis Perusahaan garmen banyak membutuhkan tenaga kerja wanita, terutama yang belum menikah. Perusahaan garmen membutuhkan tenaga wanita dalam jumlah yang banyak, terutama yang belum menikah. 3. Lengkap Bank-bank di Indonesia menyedikan pinjaman bunga rendah Bank-bank di Indonesia menyediakan pinjaman uang dengan bunga rendah kepada para pengusaha kecil LANJUTAN.... CIRI CONTOH KALIMAT YANG SALAH CONTOH KALIMAT YANG BENAR 4. Sejajar Keterlambatan pemberian kredit pembelian pupuk bagi petani sangat disayangkan, karena pejabat bank belum menandatangani usulan pengajuan kredit. Keterlambatan pemberian kredit pembelian pupuk bagi petani sangat disayangkan, karena usulan pengajuan kredit belum ditandangani pejabat bank . 5. Hemat Pembelajaran tentang Pembelajaran koperasi perlu koperasi perlu dintensifkan. diintensifkan. 6. Fokus Jumlah tenaga kerja wanita lebih banyak daripada tenaga kerja pria di bidang industri rokok. Di bidang indutri rokok, jumlah tenaga kerja wanita lebih banyak daripada jumlah tenaga kerja pria. TUGAS 1. Bacalah teks dengan judul Dana BLBI Harus Kembali ke Rakyat dengan teliti. 2. Ubahlah paparan gagasan yang disampaikan dengan ragam bahasa jurnalistik tersebut menjadi paparan yang disampaikan dengan ragam baku. 3. Tukarkan hasil pekerjaan Anda dengan salah salah seorang kawan, lakukan penyuntingan. 4. Revisilah sesuai dengan cacatan koreksi yang dilakukan kawan Anda (jika perlu) Belum jelasnya nasib penyelesaian kasus BLBI menuai pesimisme dari ekonom dan ahli tatanegara. Faisal Basri, ekonom dan ahli hukum tatanegara, merasa pesimis terhadap penyelesaian kasus BLBI. Faisal Basri, misalnya, menyatakan bahwa dana bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) tinggi tinggal Rp 2 trilyun. “Bukan Rp 650 trilyun, “ kata Faizal dalam diskusi interpelasi BLBI di ruang Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR kemarin (21/2). Faisal Basri dalam diskusi interpelasi BLBI di ruang FKB DPR juga menyatakan, bahwa dana BLBI dan KDLI kini tinggal Rp 2 trilyun, bukan Rp 650 trilyun. Laba bersih perbankan nasional tahun 2007 mencatat rekor baru, mencapai Rp 35 trilyun, tumbuh 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian itu salah satunya dipicu oleh membaiknya tingkat efisiensi bank. Laba bersih perbankan nasional tahun 2007 mencapai Rp 35 trilyun, tumbuh 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Karena itu, masyarakat tidak bisa berharap banyak bahwa duit negara itu akan kembali kepada negara dalam bentuk utuh, Kalau mengharapkan BLBI itu kembali kepada rakyat, itu sama dengan mimpi,” ujarnya. Faisal Basri juga menyatakan, bahwa para obligor tidak menaati kewajiban untuk mengembalikan dana BLBI. Akibatnya, rencana pemerintah memanfaatkan pengembalian dan BLBI untuk kesejahteraan rakyat tidak mungkin diwujudkan.