Korupsi Kelompok 3 : Aisyah Jannah M. Alphiaverta Kristiara Elshaday Meilansari S. Fikriyyah Marisya Putri A. Syaqira Alwaiyah Definisi Menurut Para Ahli UU No. 20 Tahun 2001 Korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri,orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan Negara atau perekonomian Negara. Robert Klitgaard Korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas tugas resmi jabatannya dalam Negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga terdekat, kelompok sendiri, atau dengan melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi. UU No. 24 Tahun 1960 Korupsi adalah perbuatan seseorang, yang dengan atau karena melakukan suatu kejahatan atau digunakan untuk menyalahgunakan jabatan/kedudukan. Definisi Menurut Para Ahli Jose Veloso Abueva Pengertian Korupsi menurut Jose Veloso Abueva adalah mempergunakan kekayaan Negara berupa uang, barangbarang milik Negara, atau kesempatan untuk memperkaya diri sendiri. UU No. 31 Tahun 1999 Pengertian Korupsi menurut UU No.31 Tahun 1999 adalah setiap orang yang dengan sengaja melawan hokum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara atau perekonomian negara. Faktor Internal Faktor internal sangat berhubungan dengan perilaku manusia karena berasal dari diri manusia dan mengarah pada sifat yang dimiliki manusia, contohnya sifat tamak, moral yang kurang kuat, & gaya hidup konsumtif Faktor Penyebab Faktor Eksternal Faktor eksternal penyebab korupsi lebih condong terhadap pengaruh dari luar , contohnya di bidang politik, di bidang hukum, dan di dalam suatu organisasi Sifat tamak adalah sifat yang selalu kurang atas apa yang dimilikinya atau kurangnya rasa syukur. Seseorang yang memiliki sifat tamak selalu mempunyai hasrat dalam dirinya untuk menambah harta dan kekayaan yang bisa membuat dirinya melakukan tindakan yang dinamakan korupsi. Faktor Internal Sifat Tamak Manusia Seseorang yang memiliki sifat kurang konsisten atau moralnya yang kurang kuat akan lebih mudah melakukan tindakan korupsi baik pengaruh yang berasal dari luar, dari dalam dirinya, atasan atau bawahan Gaya hidup konsumtif sangat berhubungan dengan pendapatan seseorang jika pendapatan seseorang lebih kecil dari gaya hidup tersebut, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut melakukan tindakan korupsi karena pendapatan yang tidak seimbang dengan apa yang telah di konsumsinya Moral yang Kurang Kuat Gaya Hidup Konsumtif F A K T O R E X T E R N A L Politik Dalam setiap organisasi dalam politik banyak orang yang bermain-main yang tidak jujur didalamnya. Orang-orang yang suka melakukan kompromi dari situlah muncul tindakan korupsi yang biasanya bersifat tertutup. Hukum Aturan yang berada dalam hukum tidak semuanya berjalan murni, ada manipulasi di dalamnya tanpa sepengetahuan banyak orang. Hukum akan secara mudah dipermainkan oleh siapa saja yang didalamnya sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi tindakan korupsi. Ekonomi Di dalam ekonomi setiap orang mengenal pendapatan dan kebutuhan dan apabila pendapatan lebih rendah daripada kebutuhan maka seseorang akan melakukan segala cara yang di dalamnya terdapat suatu tindakan korupsi. Organi sasi Faktor yg menjadi penyebab adanya korupsi di suatu organisasi diantaranya kurang memadainya sistem akuntabilitas, kelemahan sistem pengadilan manajemen, kurang adanya sikap keteladanan pemimpin. Macam-Macam Korupsi Perbuatan yang merugikan Negara : menyalahgunakan jabatan dalam keuntungan dan kerugikan Negara Suap : memberi atau menerima uang Grafitikasi : pemberian hadiah yang diterima oleh pegawai negeri atau penyelenggara Negara Penggelapan dalam jabatan : penyalahgunaan jabatan Pemasaran : tindakan untuk menguntungkan diri dengan melawan hukum atau menyalahgunakan jabatan Perbuatan curang : melakukan kecurangan yang mengakibatkan kerugian Benturan kepentingan dalam pengadaan : kegiatan yang bertujuan untuk menghadirkan barang atau jasa Macam-Macam Korupsi CONTOH KASUS Kasus Korupsi E-KTP. Kasus ini merupakan kasus yang terkait dengan pengadaan KTP elektronik Indonesia. Terjadi pada tahun 2010, penyelidikan kasus ini terus berlangsung samapi sekarang. Sejumlah pejabat tinggi pun terlibat, seperti Andi Narogong, Anang Sugiana, Miryam S. Hariani, Markus Nari, dan Setya Novanto. CONTOH KASUS Kasus Korupi Pertamina. Kasus ini diperkirakan menimbulkan kerugian mencapai 400 USD. Beberapa kasus yang melibatkan Pertamina diantaranya korupsi Exor I Pertamina Balongan serta kasus Pertamina dengan PT Ustaindo Petro Gas. CONTOH KASUS Kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) terjadi sekitar akhir 90an. BLBI sendiri merupakan bantuan yang diberikan Bank Indonesia pada bank-bank yang terkena masalah likuiditas saat krisis moneter di Indonesia tahun 1998 lalu. Kasus korupsi ini melibatkan beberapa nama pejabat seperti Paul Sutopo Tjokronegoro, Hendro Budiyanto, Heru Supratomo dan lain-lain. Sampai sekarang tidak ada kejelasan mengenai siapa yang bertanggungjawab pada kasus korupsi BLBI ini.