Uploaded by lia.ynr96

Evolusi Manajemen Kuantitatif

advertisement
Evolusi Manajemen Kuantitatif
Apa itu teori manajemen kuantitatif?
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan
sejumlah teknik kuantitatif, seperti statistik, model
optimasi, model informasi, atau simulasi komputer
untuk membantu manajemen dalam mengambil
keputusan.
Contoh:
1. pemrograman linear digunakan para manajer
untuk membantu mengambil kebijakan
pengalokasian sumber daya analisis jalur kritis
(Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk
membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien
2. model kuantitas pesanan ekonomi (Economic
Order Quantity Model) membantu manajer
menentukan tingkat persediaan optimum dan lainlain
Sejarah :
Dikembangkan oleh tim riset yang terdiri dari para
ahli matematika dan ilmuan lain dari Inggris yang
kemudian ditiru oleh Amerika serikat pada Perang
Dunia II yang digunakan untuk penggunaan
komputer untuk model matematika yang diterapkan
di industri
Teori manajemen kuantitatif
1.
•
Ilmu manajemen murni (manajemen sains),
memusatkan perhatian nya kepada pengembangan
model matematika yang mencerminkan suatu uraian
sistem, proses, dan hubungan variabel.
Langkah-langkah pendekatan Management Science
adalah sebagai berikut :
1. Perumusan maslah
2. Penyusunan suatu model matematis
3. Mendekatkan penyelesaian dari model
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari
model
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
2. Manajemen Operasi ( Operation Management),
kurang bersifat matematis dibandingkan ilmu
manajemen dan lebih mengacu kepada situasi
manajerial
 Teknik manajemen operasi meliputi pemodelan
jaringan kerja, teori antrian, analisa titik pulang
pokok, dan simulasi dapat diterapkan secara
langsung pada bidang produksi, keuangan,
pemasaran, dan SDM
3. Sistem informasi manajemen (Management

Information System), merupakan sistem yang
dirancang khusus untuk menyediakan informasi
yang sistematis bagi manajer didalam
melaksanakan tugasnya.
Sistem ini memerlukan data terpadu (biasanya
disediakan melalui komputer), struktur informasi
hirarki dan berorientasi kepada pengambilan
keputusan manajer
Kontribusi dan Keterbatasan Pendekatan
Kuantitatif
 Kontribusi , model kuantitatif (model matematika)
digunakan dalam perencanaan dan pengendalian
 Keterbatasan, kurang memberi perhatian pada
hubungan manusia dalam organisasi, hanya
memberi penekanan pada aspek organisasi yang
dapat ditangkap dalam angka, kehilangan arti
penting hubungan antar manusia
manajemen perkebunan kelapa sawit biasanya terdiri
atas Kebun (Estate) yang dikepalai oleh seorang
Estate Manager. Beberapa Estate Manager melapor
kepada seorang Regional Controller (RC). Seorang
Estate Manager membawahi beberapa Asisten Divisi.
Seorang Asisten Divisi akan bertanggungjawab
terhadap operasional Divisi, yang berkisar sekitar
700-1000 Hektar.
Kesimpulan :
Dalam penerapan aplikasi manajemen produktivitas
blok panen kebun kelapa sawit, terlepas dari
kesulitan untuk menetapkan angka potensi yang
akurat, pemanfaatan angka potensi sebagai suatu
“acuan” bagi pengukuran kinerja produksi tetap saja
diperlukan. Hal ini dikaitkan dengan kebutuhan
untuk mempunyai patokan standar bagi kinerja
produksi tanaman kelapa sawit, dan untuk
memudahkan manajemen lapangan.
Download