Selamat pagi teman2, izin saya mengundang teman2 di grup ini untuk memudahkan koordinasi soal komoditas karet baik isu tentang penjualan maupun Analisa dan sebagainya. Pergerakan harga CPO hari ini diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan moderat akibat beberapa factor diantaranya Prediksi stok yang masih tinggi di kalangan pelaku pasar membuat harga CPO masih mendapat tekanan yang kuat. Berdasarkan hasil pantauan dua lembaga survei kargo, Intertek Testing Services dan Societe Generale de Surveillance, ekspor minyak sawit Malaysia periode 1-20 April hanya meningkat sekitar 1,5%-2,2%. Sedangkan lembaga sejenis, AmSpec Agri Malaysia melaporkan ekspor minyak sawit berkurang hingga 1,8% pada periode yang sama. Dari sisi produksi, pelaku pasar memperkirakan ada peningkatan sebesar 2%-5% sepanjang bulan April. Disaat pertumbuhan produksi melampaui pertumbuhan permintaan, maka tentu saja inventori akan kembali naik dan membebani keseimbangan fundamental. Itulah yang ditakutkan oleh pelaku pasar, sama dengan yang terjadi pada tahun 2018. Pada akhir Desember 2018, inventori minyak sawit Malaysia melonjak hingga 3,21 juta ton dan merupakan yang tertinggi dalam 18 tahun terakhir. Apalagi saat ini penggunaan minyak sawit di Uni Eropa telah dibatasi, dimana campuran minyak sawit tidak lagi boleh digunakan sebagai bahan baku biosolar. Dengan begitu banyaknya tekanan, tak heran apabila hari ini harga kembali melemah. Namun penahan harga saat ini masih dari harga minyak mentah dimana semalam mencapai level penutupan tertingginya dalam sekitar enam bulan pada perdagangan Selasa (23/4), setelah Arab Saudi dikatakan belum pasti soal peningkatan output demi mengimbangi dampak sanksi pemerintah AS terhadap Iran.