68 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh struktur aset, profitabilitas, keputusan investasi dan risiko bisnis terhadap struktur modal pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Berdasarkan analisis regresi berganda yang telah dilakukan maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi yang dihasilkan hanya 29% yang mempengaruhi variabel yang diteliti, sedangkan sisanya lebih besar yaitu 79 % dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. 2. Dari hasil uji F menunjukkan bahwa variabel independen yaitu struktur aset, profitabilitas, keputusan investasi dan risiko bisnis cocok sebagai penjelas variabel dependen yaitu struktur modal. 3. Hasil uji t dengan tingkat signifikan 5%, pengaruh tiap-tiap variabel adalah sebagai berikut: a. Hasil uji t menunjukkan bahwa untuk variabel struktur aset berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Perusahaan dengan struktur aset yang tinggi (yang berarti semakin besar jumlah aset tetap) justru semakin rendah tingkat struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Tingginya struktur aset menunjukkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut juga tinggi sehingga kebutuhan dana semakin berkurang atau cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang, begitu juga sebaliknya. 69 b. Hasil uji t menunjukkan bahwa untuk variabel profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi cenderung tidak menggunakan liabilitas untuk kebutuhan dananya melainkan dari dana internal perusahaan yang risikonya kecil terlebih dahulu untuk membiayai kegiatan operasionalnya sebelum menggunakan hutang, begitu juga sebaliknya. c. Hasil uji t menunjukkan bahwa untuk variabel keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil pengujian tidak sesuai penelitian Nugroho (2006) tetapi mendukung hasil penelitian Sebayang dan Putra (2013). Perusahaan besar akan lebih banyak menyimpan dananya dalam bentuk laba ditahan dibandingkan membayar dividen kepada pemegang saham karena adanya peluang investasi dimasa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan signaling theory yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk (signal) bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang proyek perusahaan. d. Hasil uji t menunjukkan bahwa untuk variable risiko bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap karena indikator dari risiko bisnis yang digunakan adalah variabilitas dari laba operasional sedangkan risiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan merupakan suatu keadaan yang sulit untuk diukur. Selain itu dikarenakan adanya tingginya peluang pertumbuhan laba pada sektor industri properti dan real estate saat ini, hal tersebut makin diminati oleh para investor sehingga meski memiliki risiko yang besar namun pertumbuhan laba yang tinggi menjadi acuan para investor untuk menginvestasikan dananya. 70 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran untuk kepentingan lebih lanjut, antara lain: 1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya mempertimbangkan variabel- variabel lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang memungkinkan berpengaruh terhadap struktur modal. 2. Dalam penelitian selanjutnya, diharapkan memperpanjang waktu pengamatan untuk mengetahui konsistensi dari pengaruh variabel-variabel independen tersebut terhadap struktur modal dan menambah jumlah sample agar mendapat hasil yang lebih digeneralisir. 3. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan proksi lain dalam keputusan investasi seperti market to book ratio, ratio capital expenditure to BVA, dan current assets to total assets. Untuk risiko bisnis dapat menggunakan proksi seperti return on invested capital (ROIC). 4. Bagi para investor, hendaknya dalam melakukan investasi memperhatikan struktur modal perusahaan, hal ini perlu dipertimbangkan agar investor dalam melakukan investasi dapat menerima return yang diharapkan. 5. Bagi manajer keungan, disarankan untuk menentukan proporsi dana yang akan digunakan dengan tepat sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Dengan adanya kebijakan penentuan struktur modal yang tepat, maka risiko yang ditimbulkan relatif kecil dan akan memaksimalkan nilai perusahaan.