Uploaded by User56715

SOAL UAS SOSKOM KLS A

advertisement
Nama : Vickita Rahma
NIM : 17413241023
Prodi : Pendidikan Sosiologi 2017 A
UAS SOSIOLOGI KOMUNIKASI 2019/2020
JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI
SOAL
1. Anda cermati tentang bagaimana kondisi komunikasi selama Covid19 ini di rumah
tinggal Anda, kemudian anda deskripsikan secara ringkas tentang kondisi dari bentukbentuk komunikasi sebagai berikut:
a. Komunikasi Inter personal
b. Komunikasi Antar personal
c. Komunikasi Intra personal
d. Komunikasi kelompok
e. Komunikasi massa
Jawaban
:
Komunikasi Inter personal atau Komunikasi Antar personal
Komunikasi Inter personal atau Antar personal adalah komunikasi yang dilakukan
dalam suatu hubungan interpersonal antara dua orang atau lebih, baik secara verbal maupun
nonverbal, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan makna. Pada lingkungan tempat tinggal
saya, komunikasi inter personal masih terjadi, sebagai contoh warung sayur di dekat rumah
saya masih tetap buka dan tak jarang pula ramai pembeli. Disana pembeli dan penjual
seringkali masih salig berbincang satu sama lain, begitu juga sesama pembeli. Kerap kali
malah pertemuan tak sengaja di warung tersebut menciptakan obrolan baru diantara mereka.
Meskipun demikian, mengingat situasi kondisi yang tidak biasa karena adanya pandemi,
masyarakat tetap mengikuti protokol dengan menggunakan masker saat belanja maupun
mengobrol agar mengantisipasi terkena virus covid 19.
Komunikasi Intra Personal
Komunikasi intrapersonal dalam studi komunikasi merupakan sebuah proses
pertukaran dan transformasi pesan yang sangat unik karena dilakukan dari, untuk, dan oleh
diri sendiri. Jadi, komunikasi intra personal lebih menekankan pada konsep The Self, yang
artinya konsep self atau diri digunakan untuk menggambarkan siapa dan apa yang kita
pikirkan tentang diri kita. Pada situasi dan kondisi seperti sekarang ini, komunikasi intra
personal lebih banyak mendapatkan peran untuk seorang individu. Karena pandemi covid 19
ini, banyak masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya lebih memilih untuk dirumah saja
dibandingkan keluar untuk bertemu orang banyak. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai
virus covid 19, yang memang memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Hal ini
pun berdampak pula bagi komunikasi dalam masyarakat itu sendiri. Pada daerah tempat
tinggal saya, komunikasi intra personal ini lebih berperan besar dalam kehidupan
bermasyarakat. Karena lebih banyak masyarakat yang memilih untuk beraktivitas dari rumah
dan keluar rumah hanya untuk keperluan yang penting saja.
Komunikasi Kelompok
Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok
sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah
diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggotaanggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat.
Pada situasi dan kondisi di tengah pandemi Covid 19 sekarang ini, komunikasi kelompok sebisa
mungkin dikurangi intensitasnya, karena sesuai protokol kesehatan dianjurkan untuk menghindari
kerumunan. Pada daerah tempat tinggal saya, komunikasi kelompok ini masih terjadi sesuai dengan
tingkat kebutuhannya. Sebagai contoh, adanya rapat pengurus RT/RW membahas mengenai
keamanan daerah berkaitan dengan kondisi pandemi saat ini.
Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah suatu bentuk komunikasi yang memanfaatkan saluran
media baik cetak, elektronik, maupun media cyber (online). Saluran tersebut berguna dalam
menghubungkan pihak komunikator dengan komunikan secara bersamaan. Di tengah kondisi
pandemi sekarang ini, komunikasi massa sangat berperan penting dalam penyebaran
informasi, khususnya dengan media cyber atau online. Komunikasi massa yang bisa dilihat di
daerah tempat tinggal saya yaitu penyebaran informasi terkait dengan jam buka tutup portal
dan ketentuan karantina bagi masyarakat yang baru pulang dari daerah yang terindikasi
penyebaran covid 19. Peran komunikasi massa di kondisi sekarang ini lebih efektif
dibandingkan dengan diadakannya komunikasi langsung yang sangat beresiko.
2. Bagaimana kondisi tatanan sosial budayanya dengan kemunculan Covid19 ini
disekitar rumah tinggal Anda (identifikasi tentang perubahan sosial dan budayanya
berkaitan dengan komunikasi).
Jawaban
:
Banyak sekali perubahan tatanan sosial maupun budaya sebagai dampak dari adanya
pandemi Covid 19 ini. Perubahan yang paling terasa di daerah tempat tinggal saya yaitu saat
lebaran kemarin tidak ada satupun warga yang keluar rumah untuk bersilaturahmi dengan
tetangga sekitar. Masyarakat memilih untuk tetap dirumah saja dan memilih untuk
memanfaatkan gadget mereka di momen hari raya tersebut. Komunikasi yang selama ini
terjalin secara langsung, berubah menjadi tak langsung, bahkan dalam hari raya yang
perayaannya selalu besar-besaran dari tahun ke tahun. Tetapi tidak memungkiri juga di
daerah tempat tinggal saya masih terjadi juga komunikasi secara langsung antar warga. Hal
ini dibuktikan dengan masih bukanya beberapa warung kelontong maupun minimarket di
daerah tempat tinggal saya. Saat ini yang telah diubah adalah kebiasaan masyarakat itu
sendiri, yang awalnya sering acuh tak acuh dengan kesehatan, dengan tak menggunakan
masker saat bepergian kemanapun itu, sekarang telah berubah. Budaya tersebut sudah diubah
dengan wajib mengenakan masker mau sedekat apapun perginya, begitulah ketentuannya.
Protokol untuk wajib menggunakan masker diiringi pula dengan anjuran menjaga jarak
minimal 1,5 – 2 meter saat mengobrol dengan orang lain. Perubahan ini sangat terasa di
lingkungan tempat tinggal saya. Tak hanya itu, pemberlakuan jam malam dengan dibuatnya
portal yang akan ditutup mulai dari jam 9 malam hingga jam 5 pagi. Hal ini merupakan
perubahan yang sangat terasa di lingkungan rumah saya, dimana tak banyak komunikasi antar
warga yang terjalin dan interaksi pun sangat terbatas pula.
3. Anda cermati tentang apa dampak positif dan negatif dengan adanya perubahan
sistem komunikasi dimasyarakat rumah tinggal anda sehubungan dengan Covid19.
Kemudian Anda identifikasi dan berilah contoh konkretnya.
Jawaban
:
Dampak Positif
dampak positif yang bisa dirasakan karena adanya pandemi adalah semakin eratnya interaksi
yang ada dalam keluarga. Biasanya sesama anggota seringkali sibuk dengan urusan masingmasing, seperti pekerjaan, sekolah, dsb. Dengan adanya pandemi ini dan peraturan untuk
tetap dirumah saja, bisa membuat interaksi antar anggota keluarga dirumah makin erat karena
memiliki banyak waktu bersama.
Dampak Negatif
Dampak negatif yang dirasakan karena pandemi ini adalah rumitnya mendapatkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan. Seperti ingin berbelanja kebutuhan di pasar, tetapi
waspada jika berkerumun itu lebih rentan terkena penyebaran virus, juga interaksi antar
masyarakat sekitar menjadi menurun. Hal ini bisa menyebabkan lunturnya solidaritas yang
ada dalam masyarakat tersebut, jangankan untuk berinteraksi secara langsung seperti
mengobrol, bahkan untuk bertemu saja sudah jarang sekali. Karena segala sesuatunya saat ini
dilakukan dengan dirumah saja.
4. Bagaiman usulan Anda untuk mengatasi dampak negatif yang muncul dalam
kehidupan masyarakat tersebut (lihat soal nomor 3).
Jawaban
:
Mengenai dampak negatif yang sudah disebutkan diatas, menurut saya perlu adanya wawasan
yang lebih mengenai pandemi virus Covid 19 ini. Kerap kali masyarakat panik sampai
terkadang tidak memakai akal sehatnya dan terlalu parno dengan virus ini, hal tersebut sangat
tidak baik. Menjalin interaksi dengan orang sekitar ditengah kondisi pandemi seperti ini
sebenarnya masih bisa dilakukan, asal kita mengikuti protokol kesehatan dan bersikap
waspada atau sewajarnya saja. Pandemi ini memang bukan masalah sepele, tapi yang perlu
kita lakukan untuk antisipasi adalah dengan bersikap waspada dan mengikuti protokol hidup
sehat, bukan takut akan pandemi ini.
Download