Uploaded by kd.anantautami

BST DKA

advertisement
BED SITE TEACHING
(DERMATITIS KONTAK ALERGI)
Kusumas Dani Ananta Utami – 14711003
RSUD Wonogiri
Identitas Pasien
◦ Nama
: Ny. P
◦ Usia
: 33 tahun
◦ Alamat
: Karanganyar, Wonogiri
◦ Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Keluhan Utama
◦ Gaatal pada leher, ldan lipatan siku
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 1 hari yll,
setelah
menggiling
jagung
Pertama di
lipatan siku 
leher
Awalnya hanya
gatal  muncul
bercak
kemerahan
Keluhan >> saat
berkeringat
Oleh pasien
digaruk terus
menerus  luka
lecet
Pasien belum
mengobati
keluhannya
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa 2 bulan yll, saat memanen padi. Minum CTM, keluhan hilang
Riwayat atopi (-), Rhinitis Alergi (-), asma (-)
Riwayat alergi makanan, obat-obatan (-)
Riwayat penyakit kronis, dan konsumsi obat-obatan rutin (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Anak bungsu pasien juga mengalami
biduran saat memanen padi dan cuaca
dingin
Riwayat atopi pada keluarga (-)
Hipertensi, DM, peny. Jantung, asma (-)
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan Umum
: Cukup
◦ Kesadaran
: Compos mentis
◦ Vital Sign
◦ Tekanan darah
:132/86 mmHg
◦ Nadi
: 98 x/menit
◦ Respirasi
: 22 x/menit
◦ Suhu
: 36,8 o C
◦ Status Lokalis
◦ UKK : pada regio auriculla, coli, dan fossa cubiti dextra et
sinistra terdapat patch eritema yang diantaranya
terdapat papul eritem multipel tersebar merata disertai
ekskoriasi
Diagnosis Banding
◦ Dermatitis Kontak Alergi
◦ Dermatitis Kontak Iritan
◦ Dermatitis Atopi
Pemeriksaan Penunjang
◦ Patch Test
◦ Pemeriksaan IgE
Diagnosis
◦ Dermatitis Kontak Alergi
Terapi
◦ Mometason Furoate 0,1% cream/12 jam (pada aera yang kemerahan)
◦ Cetrizin tablet 10 mg/24 jam
Definisi
◦ Dermatitis akibat pajanan ulang pada kulit oleh substansi alergenik dan diperantarai
reaksi hipersensitivitas tipe IV
◦ Klasifikasi :
◦ DKA lokalisata
◦ DKA sistemik
Patogenesis
◦ Fase sensitasi / induksi
Kontak dengan alergen
yg terikat dengan
protein  antigen
Antigen ditangkap o/
APC (makrofag & sel
Lanerhans)
Sel T menuju kelenjar
getah bening regional
 berdiferensiasi dan
berproliferasi  sel T
efektor yang tersensitasi
Tersebar melalui sirkulasi
ke seluruh tubuh &
sistem limfoid 
menyebabkan keadaan
sensitivitas yg sama di
seluruh kulit tubuh
Dipresentasikan ke sel T
◦ Fase Elisitasi
Pajanan berulang
thd antigen yg
sama/serupa
IL-1 & IFN G 
merangsang
keratinosit
memproduksi ICAM1 dan eikosanoid
Vasodilatasi %
permeabilitas >>
Sel langerhans 
mensekresi IL1merangsang sel
T untuk sekresi IL2
ICAM-1 bereaksi
dgn limfosit T dan
leukosit
Muncul eritema,
edema, pruritus
IL-2  merangsang
interferon gamma
Eikosanoid 
aktivasi sel mast
dan makrofag 
melepaskan
histamin
◦ Fase Resolusi
Peningkatan IFN
gamma dan
pelepasan
prostaglandin
IL-2 dihambat
Degradasi antigen,
kerusakan sel
langerhans dan sel
keratinosit
Deskuamasi
lapisan kulit yang
mengandung
alergen kontak
Penyebab
Lokasi
Wajah
Daun telinga, leher
Dahi, batas rambut
Aksila
Bahan yang dicurigai
Make up mata, alergen udara, tangkai kacamata
Perhiasan logam
Cat rambut
Deodoran
Tangan
Punggung kaki
Sarung tangan, kontak okupasional
Sepatu/sandal
Kriteria Diagnosis (Perdoski, 2017)
◦ Riwayat paparan bahan alergen
◦ Terjadi reaksi dermatitis setelah pajanan berulang dgn alergen tersangka
◦ Gambaran klinis bervariasi: eritema, edema, vesikel
◦ Gejala subjektif berupa rasa gatal
◦ Lokasi bisa sesuai bentuk bahan alergen/tersebar (generalisata)
◦ Dapat berhubungan dengan pekerjaan
◦ Bila berhubungan dengan pekerjaan, memenuhi 4 dari 7 Kriteria Mathias
1. manifestasi sesuai dermatitis kontak
2. pada lingkungan kerja tdp bahan yang dicurigai sbg alergen
3. distribusi anatomis sesuai dgn area terpajan
4. terdapat hubungan temporal antara waktu terpajan dan timbulnya keluhan
5. penyebab lain telah disingkirkan
6. kelainan kulit membaik saat libur/cuti
7. tes tempel/provokasi dapat mengidentifikasi penyebab
Pemeriksaan Penunjang
◦ Patch Test
◦ ROAT
Terapi
◦ Topikal
◦ Basah (madidans)  kompres Nacl 0,9%
◦ Kering  krim kortikosteroid
Sistemik, jika derajat sakit berat, lesi luas  prednison 20 mg/hari, 3 hari
Nonmedikamentosa:
identifikasi dan penghindaran thd bahan alergen
penggunaan APD  sarung tangan, baju lengan panjang, sepatu, apron
Download