Berbagai host dan faktor lingkungan terbukti berinteraksi selama pengembangan awal dalam memengaruhi pola respon imun Dicetak ulang dengan ijin dari: Ann Nutr Metab 2011;59(suppl 1):28-42 Strategi Mencegah atau Mengurangi Penyakit Alergi Oleh Susan Prescott dan Anna Nowak-WÄ™grzyn Key insight Penelitian menunjukkan bahwa faktor gaya hidup ala Barat, perubahan diet modern dan tekanan lingkungan berhubungan kausal dengan banyak penyakit alergi pada bayi/anak, masih terbatas panduannya. Saat ini diupayakan pencegahan berupa pengenalan awal antigen dan suplementasi untuk mendukung toleransi imun dimana sebelumnya berupa pemeliharaan kondisi yang sangat higienis. Pengetahuan saat ini Peningkatan prevalensi alergen makanan dan perbedaan dalam sifat penyakit membutuhkan pemahaman yang lebih baik dari pemicu-pemicu respon imun, misalnya lingkungan, genetik dan/atau faktor epigenetik, sehingga strategi pencegahan yang efektif dapat dilakukan. Hanya sedikit bukti yang mendukung manfaat dari penghindaran alergen, oleh sebab itu, hanya berfokus pada strategi pencegahan immunomodulatori. Pada anak-anak yang rentan alergi, perbedaan jelas terlihat pada perkembangan awal sistem imun. Strategi utamanya adalah mengembalikan keseimbangan mikrobial dan pemahaman mengenai peran menyusui dan formula hipoalergenik untuk menurunkan risiko alergi dan meningkatkan toleransi terhadap makanan alergenik. Implikasi praktis Meningkatnya alergi makanan dan eksim, ditambah beban yang besar dari asma dan penyakit alergi pernafasan, memerlukan strategi jangka panjang untuk mengatasi tantangan ini. Suplementasi, makanan pendamping dan /atau pengenalan awal makanan alergi mungkin berperan dalam modulatori penyakit alergi; percobaan sedang berlangsung. Jika tersedia, data harus mendukung rekomendasi yang lebih jelas. Komponen utama dari perkembangan system imun dan kerentanan pada penyakit alergi Risiko berkembangnya penyakit atopik Perbedaan perinatal pada fungsi T sel, fungsi imun bawaan, Perkembangan postnatal yang tertunda dari kompetensi imun Hipotesis higiene Maturasi kinetic postnatal dari CD4 sel T sangat bervariasi Imunitas didapat Proporsi sel T imatur yang tinggi/ proporsi sel T matur rendah Kapasitas untuk produksi sitokin Produksi IFN-y Kapasitas untuk mengekspresikan respon mitogen yang stabil Imunitas bawaan Daya respon monosit Kapasitas sel dendrit menangkap T sel Produksi interleukin utama Rekomendasi bacaan West CE, Videky D, Prescott SL: Role of diet in the development of immune tolerance in the context of allergic disease. Curr Opin Pediatr 2010;22:635–641.