DASAR DASAR AKUAKULTUR PFA 1213 3 (2-1) DIAN FEBRIANI, S.Pi,.M.Si RAHMADI AZIZ, S.Pi,.M.Si PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2020 Daya Dukung Lingkungan Perairan Minggu 10 Daya Dukung Lingkungan (Carrying Capacity) Kapasitas atau kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan organisme secara sehat sekaligus mempertahankan produktivitas, kemampuan adaptasi, dan kemampuan memperbarui diri. Batas atas dari pertumbuhan suatu populasi, di mana jumlah populasi tersebut tidak dapat lagi didukung oleh sarana, sumberdaya dan lingkungan yang ada. Penentuan Carrying Capacity Biologi Kimia Secara biologi, carrying capacity dalam lingkungan dikaitkan dengan konsep ekologi tropic level. Secara kimia besarnya perubahan konsentrasi elemen indikator yang mempengaruhi terjadinya perubahan kualitas lingkungan. Unsur kimia yang bisa dijadikan indikator adalah kandungan oksigen terlarut, sulfur, nitrogen dan posfor. Faktor yang Mempengaruhi Carrying Capacity Budidaya Perikanan Jumlah sumber (makanan) yang tersedia di dalam ekosistem tersebut. Jumlah populasi Ikan Parameter Fisika dan Kimia Perairan Pemanfaatan Pakan oleh Ikan Terdapat 4 komponen Limbah Pakan Pakan yang tidak Termakan Pakan yang tidak Tercerna Kandungan pakan yang sutit dicerna Limbah kotoran Ikan Jumlah Populasi Ikan dalam Kolam Ekstensif Semi Intensif Intensif Kualitas Perairan Terkait Carrying Capacity Dampak dari limbah cair : Tergantung pada spesies yang dibudidayakan, metode budidaya, padat tebar, komposisi pakan dan pemberian pakan, kondisi hydrografi Akibat eutrofikasi : Kebutuhan oksigen meningkat (BOD), mengurangi DO ("Titik kritis" di daerah hilir); padatan tersuspensi (kekeruhan), P, dan N meningkat Penurunan parameter kualitas air : menurunnya habitat untuk hewan dan tanaman, misal: beban sedimen yang tinggi membunuh bakau, mempengaruhi spesies benthik; kekeruhan meningkat mempengaruhi rumput laut, terumbu karang; kebutuhan oksigen tinggi menyebabkan kondisi anaerobik dalam sedimen dengan produksi sulfida beracun. Sumber partikel: Sisa pakan dan feses dlm aliran air; perangkat dlm sistem budidaya. Misal pengolah air pd sistem resirkulasi Sumber N dan P : Limbah pakan (sisa pakan FCR tdk efisien), feses, pernapasan, ekskresi - tergantung pada spesies dan teknik budidaya, sampai dengan 85% dari P dan 50-95% dari N yg masuk ke dlm sistem budidaya bisa hilang dalam lingkungan. Standar Parameter Kualitas Air Cara Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan Budidaya Penerapan Teknologi dalam budidaya Manajemen Pakan yang baik Pengelolahan Kualitas Air Budidaya Ikan TERIMA KASIH