Community Capacity and Capacity Buliding

advertisement
PENGEMBANGAN KAPASITAS
KOMUNITAS
Pokok Bahasan
•
•
•
•
Kapasitas komunitas
Definisi operasional
Tingkatan agen sosial
Strategi untuk mengembangkan kapasitas
komunitas
COMMUNITY CAPACITY
Melakukan
Suatu
Tindakan
Capacity
Isi
Community
Kemampuan
Sistem Lain yang
Lebih Besar
Kapasitas
• Isi :
 memegang
 menyimpan
• Kemamputan :
 pemikiran
 tindakan.
Komunitas
• Dinamis, dapat menyelesaikan persoalan dengan tempat dan waktu yang
berbeda
• Dimulai dari level terendah dimasyarakat yaitu individu, informal group,
organisasi hingga level-level lainnya yang lebih tinggi
• Timbul karena adanya :
 Kesamaan geografi
 Kesamaan sosial
 Kesamaan interest
• Komunitas juga dapat memiliki kombinasi, misalnya kesamaan geografis
dan sosial seperti pada kota-kota tua yang berisikan para imigran dari
suatu Negara (Golab, 1982; Massey, 1985; Portes and Mining,1986)
Sehingga kapasitas dari suatu komunitas berbeda satu dengan
lainnya dan dapat berubah sesuai dengan kondisi
Mengapa Kapasitas Komunitas
penting ??
• Dalam Perencanaan, aspek yang terkait adalah
fisik ,Sosial dan Ekonomi
• Perencanaan ditujukan untuk kepentingan
publik
• Menimbulkan inisiatif dan rasa memiliki dalam
suatu kegiatan
• Menyelesaikan persoalan kegagalan pasar dan
kegagalan pemerintah
Kapasitas Komunitas
Latar Belakang
• Perubahan Sosial, yaitu
hilangnya nilai-nilai seperti
gotong-royong
• Adanya Komunitas miskin
• Pertumbuhan penduduk
yang cenderung pesat
• Kemudahan transportasi
dan telekomunikasi
(Freundenburg, 1986;
wellman,1979)
Ilmu Yang Berkaitan
• Sosiologi
• Psikologi
• Social works
• Urban Planning
Kapasitas Komunitas
• Adalah interaksi antara manusia, perangkat
organisasi dan sistem sosial diantara suatu
komunitas yang memilki persamaan yang
dapat
menyelesaikan
persoalan
/
permasalahan dan membawa kemajuan bagi
komunitas tersebut.
Kapasitas Komunitas
• Menitikberatkan pada local resources dan
untuk kepentingan masyarakat.
• Menitikberatkan pada permasalahan yang
bersifat lokal, karena tidak semua
permasalahan dapat ditangani oleh
pemerintah
• Dalam konsep Community Capacity Building,
seluruh anggota masyarakat harus merasa
memiliki kekuatan, keterampilan, dan
kemampuan (asset) dalam diri mereka.
Kapasitas Komunitas tidak dapat di
generalisasi
• Disuatu daerah perkotaan dan bukan
perkotaan berbeda misalnya dalam hal
persoalan yang dihadapi
• Komunitas antara penduduk miskin dengan
penduduk kaya juga berbeda misalnya dalam
hal kepentingan,
• Sosial budaya masyarakat misalnya dalam hal
cara pandang dalam melihat suatu persoalan,
• dan lain-lain
DEFINISI CARA PANDANG
Berbagai Definisi Konsep Community
Capacity
• Pembangunan Komunitas berfokus pada
membuat alternatif/cadangan lokal dari
komitmen, skill, sumber daya dan kemampuan
memecahkan masalah, sering berhubungan
dengan program-program tertentu atau institusi
(Mayer,1994; Aspen Institute, 1996)
• Partisipasi dari anggota individual komunitas
dalam proses membangun hubungan,
perencanaan komunitas, pengambilan keputusan
dan tindakan (Gittel,Newman,Ortega, 1995)
Kapasitas Komunitas
• Titik berat dari berbagai dimensi community capacity
berbeda pada setiap definisi. Beberapa memfokuskan
pada organisasi dan individu, lainnya memfokuskan
pada hubungan afektivitas dan shared values,
sedangkan beberapa lainnya masih memberikan
prioritas pada partisipasi dan perjanjian
• Definisi ini menyarankan beberapa hal, yaitu :
–
–
–
–
Keberadaan dari sumber daya
Jaringan hubungan
Kepemimpinan
Dukungan untuk kendaraan
Kapasitas Komunitas
• Definisi dari cara pandang yang sudah dibahas
tadi bertujuan komprefensif. Cara pandang
tersebut memperlakukan community capacity
secara dinamis dan multidimensional
• Maksudnya adalah agar dengan
menspesifikasikan bagaimana menggunakan
strategi tindakan sosial, dapat membantu pihak
yang tertarik pada pembangunan komunitas
untuk lebih memperhitungkan tentang kapasitas
dalam pekerjaan mereka dan komunitas
Kapasitas Komunitas dan Pengembangan Kapasitas: Kerangka
Kerja Relasional
(5) Conditioning Influences
•Safety
•Residential Ability
•Density of acquintance
•Structure of opportunity
•Race and class dynamics
•Distribution of power and
resources
(1) Characteristics of
Community
Capacity
•Sense of Community
•Commitment
•Ability to solve
problems
•Access to resources
(2) Levels of Social Agency
•Individuals
•Organizations
•Networks
(6) Other Outcomes
•Better services
•Influence on decision making
•Economic well-being
(4) Strategies
•Leadership
•Organizational
development
•Organizing
•Organizational
collaboration
(3) Functions
• Planning, decision making
and governance
• Production of goods and
services
• Information dissemination
• Organizing and advocacy
Community Capacity Building
CCB lebih sering direncanakan oleh organisasi
dari luar komunitas, yang seringkali merupakan
penyandang dana, meskipun etos kerja,
kemampuan, dan keterampilan tetap harus
berasal dari dalam diri komunitas itu sendiri.
Community Capacity Building
• In the Poor Neighborhood. Permasalahan yang
dihadapi misalnya saja, mereka selalu saja
mengalami diskriminasi dalam semua aspek
kehidupan baik dalam bantuan pembiayaan
maupun pelayanan.
• In the Non-Poor Neighborhood. Dimana
masyarakatnya terhubung dengan jaringan yang
lebih luas melalui hubungan pekerjaan dan
kehidupan sosial, menggunakan kapasitas
komunitas mungkin semua yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan-tujuan khusus.
AGEN SOSIAL
Agen Sosial
Community Capacity merupakan kerjasama dari
beberapa tingkatan agen sosial diantaranya,
individu-individu, organisasi-organisasi, dan
jaringan asosiasi. Tingkatan-tingkatan ini juga
dapat menjadi awal mula campur tangan seperti
pengembangan organisasi, pengembangan
kepemimpinan, atau pengaturan komunitas.
Agen Sosial
• Individual Level
Pada tingkatan ini, perhatian terfokus pada kemampuan pribadi dan
masalah kepemimpinan. Ketika individu dalam komunitas
menggunakan kemampuan dalam dirinya untuk berperan sebagai agen
sosial atau untuk menggerakkan orang lain untuk berubah menjadi
lebih baik, atau sebagai orang yang mempercepat terjadinya
perubahan, maka secara sadar atau tidak mereka sudah mempelajari
mengenai kepemimpinan.
Contohnya : Pemimpin Gereja yang menggerakkan masyarakat,
pengusaha yang aktif dalam diskusi yang membahas permasalahan di
masyarakat, atau seorang warga yang selalu menghadiri pertemuan
perwakilan masyarakat secara rutin.
Agen Sosial
• Organizational Level
Pada tingkatan ini kapasitas komunitas bekerja
melalui badan kolektif, termasuk didalamnya
organisasi berbasis komunitas, cabang lokal
organisasi-organisasi besar, dll.
Agen Sosial
• Network Level
Kapasitas komunitas pada level ini bergerak sebagai hasil
kerjasama antara individu, grup informal, dan organisasi
formal. Di antara individu, jaringan hubungan sosial yang
positif menghasilakn rasa percaya dan dukungan yang
menghasilkan akses terhadap sumber daya(informasi,
koneksi, uang) dikenal sebagai modal sosial
(Coleman,1988; Putnam,1993). Gagasan mengenai modal
sosial dapat dikembangkan dalam hubungan antara grup
asosiasi dengan organisasi-organisasi yang lebih formal,
dengan masing-masing organisasi berperan sebagai titik
dalam jaringan
KARAKTERISTIK COMMUNITY
CAPACITY
• Kapasitas keseluruhan dari level komunitas
akan menjadi fungsi dari beberapa
karakteristik yang merupakan dasar dari
tindakan, yaitu :
– Rasa memiliki dalam komunitas
– Komitmen dari setiap anggota komunitas
– Kemampuan untuk memecahkan masalah
– Akses kepada sumber daya
• Rasa memiliki dalam komunitas menunjukkan
berbagai tingkatan hubungan diantara
anggotanya, termasuk batas tingkatan dari nilainilai dan cara pandang (McMillan dan Chavis,
1986)
• Walaupun sering diartikan dalam banyak definisi,
keberadaan dari rasa memiliki dalam komunitas
juga berdasar pada nilai instrumental (Crenshaw
dan St. John, 1989; Guest dan Lee, 1983; Suttles,
1972)
• Komitmen diartikan sebagai tanggung jawab
dari individu tertentu, kelompok atau
organisasi atas apa yang terjadi dalam
komunitas.
• Komitmen memiliki 2 aspek, yaitu :
– Anggota komunitas melihat diri mereka sebagai
stakeholder pada lingkungan tempat tinggalnya
– Keinginan dari anggota komunitas untuk
berpartisipasi secara aktif sebagai stakeholder
• Anggota komunitas yang secara aktif
berkomitmen biasanya merupakan minoritas,
namun mereka memiliki status sosio-ekonomi
yang lebih tinggi dari kebanyakan anggota
komunitas lainnya pada lingkungan tempat
tinggal.
• Mereka biasanya memiliki hubungan yang lebih
aktif dengan organisasi lokal dan mereka secara
teratur merespon terhadap berbagai masalah,
konflik atau krisis (Berry, Portney, Thomson,
1993; Crenson, 1983)
Function of Community Capacity
• Dimensi ketiga dari komunitas adalah fungsi
dari komunitas tersebut untuk dapat bekerja
dan bertindak.
• Fungsi dimensi pola bertindak adalah:
– Pengungkapan karakteristik khusus
– Mengungkapkan fakta level agen sosial
– Menampilkan fungsi khusus
• Fungsi tersebut bertujuan untuk menghasilkan
2 hasil yaitu:
– Meningkatkan keberlanjutan kapasitas
perkumpulan secara menyeluruh.
– Pencapaian keinginan spesifik lainnya dari kondisi
komunitas seperti pelayanan yang lebih baik,
pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan
keputusan publik atau semangat yang lebih besar
dalam lingkup komersial.
• Kapasitas komunitas bertujuan untuk mencapai
beberapa hasil akhir yang berbeda:
– Manampiklan fungsi normatif seperti promosi shared
value, mensosialisasikan yang muda atau
menyediakan mekanisme dari kontrol sosial yang
informal
– Menampilkan fungsi yang lebih spesifik seperti
pengendalian penambahan anggota kelompok, atau
promosi pengembangan pekerjaan.
• Kedua pencapaian itu sangat dipengeruhi oleh
rutinitas dan harus fokus dalam proses
pemeliharaan setiap hari.
• Proses pengembangan komunitas bekerja dalam konteks
yang lebih besar seperti pada level lingkungan tempat
tinggal atau lebih.
• Konteks tersebut meliputi faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi eksistensi komunitas dalam lingkup yang
lebih luas.
• Suatu keadaan dapat mendukung atau merusak
perkembangan komunitas dalam suatu lingkungan.
Stabilitas sosial adalah salah satu faktor yang sangat
berpengaruh. Stabilitas meningkatkan pengetahuan
mengenai jaringan yang meningkatkan keterpaduan sisial
dan meningkatkan kemungkinan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam aktivitas lokal.
• Faktor struktur makro seperti struktur ekonomi
regional, pengaruh migrasi dan perbedaan ras atau
ketidakseimbangan distribusi sumberdaya dapat
memaksa kemampuan komunitas untuk mengorganisir
dengan efektif atau memperoleh akses ke sumberdaya
dari sistem yang diharapkan untuk melayani dan
mendukung keberlanjutannya.
• Kekuatan hubungan, merupakan sebuah faktor penting
yang membawa pengeruh besar pada berbagai
tindakan. Misalnya pada lingkup makro, pengaruh
politik terkadang lebih condong kesuatu suku atau
kelompok tertentu karena adanya keterkaitan
hubungan.
Strategi dalam Pengembangan
Komunitas
• Komunitas yang bekerja dengan baik, kapasitas komunitas relatif
diperkuat dengan interaksi yang terus menerus dari 3 dimensi yang
mendasar tersebut.
• Pembangunan kapasitas komunitas fokus pada beberapa kombinasi
dari 4 strategi utama.
– Leadership development fokus pada keahlian, komitmen, keikutsertaan
dan keefektifan dari individu dalam proses pengembangan komunitas.
– Organizational development bertujuan agar komunitas dapat bekerja
dengan lebih baik atau dengan aturan yang baru.
– Community organizing memiliki target pengumpulan aspek-aspek dari
fungsional komunitas dan memobilisasi individu menjadi kolektif pada
akhirnya.
– Interorganization collaboration bertujuan membangun infrastruktur
komunitas meliputi pengembangan hubungan dan kerjasama dalam
level organisasi.
Download