1. CAP Community-acquired pneumonia / CAP didefinisikan sebagai pneumonia yang terjadi pada pasien yang tidak mendapatkan perawatan inap di rumah sakit atau fasilitas perawatan inap jangka panjang (panti) setidaknya lebih dari 14 hari sebelum mulai munculnya tanda dan gejala tersebut. Community-acquired pneumonia / CAP merupakan penyebab utama rawat inap, kematian, dan menimbulkan biaya perawatan kesehatan yang signifikan. Karena presentasi penyakit bervariasi dari penyakit ringan yang dapat dikelola sebagai rawat jalan hingga penyakit parah yang memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU). Etiologi nya biasanya didapatkan dari patogen yang menyebabkan pneumonia yang didapat masyarakat yang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: a. Agen khas seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Staphylococcus aureus, Grup A Streptococci, anaerob, dan organisme gram negative b. agen atipikal seperti Legionella, Mycoplasma, Chlamydia pneumoniae, dan C. psittaci. Virus pernapasan influenza dan non-influenza telah semakin terdeteksi sebagai patogen tergantung pada ketersediaan metode deteksi berbasis rantai reaksi polimerase. Diagnosis CAP yaitu berdasarkan adanya gejala klinik dan didukung gambaran radiologis paru (radiografi thoraks).4 Kriteria minimal untuk dapat mendiagnosis klinis CAP adalah : adanya infeksi akut paru yang didapat dari komunitas dan tidak didapat di rumah sakit, dengan gambaran radiologis infiltrat paru, dan ditandai dua atau lebih kelainan berikut :