Uji Wilcoxon dengan SPSS • Uji wilcoxon sering kali digunakan sebagai alternatif dari uji paired sample t test. • Hal ini tidaklah salah, sebab jika data penelitian anda tidak berdistribusi normal [melalui uji normalitas] maka data tersebut dianggap tidak memenuhi syarat dalam pengujian statistik parametrik khususnya uji paired sample t test. • Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang harus dilakukan peneliti agar data penelitian yang dikumpulkan masih tetap dapat di uji atau di analisis, yakni dengan cara melakukan metode statistik non parametrik. • Sementara itu, sebagaimana uji paired sample t test, disini uji wilcoxon juga digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel yang saling berpasangan. • Data penelitian yang digunakan dalam uji ini idealnya adalah data yang berskala ordinal atau interval. • Uji wilcoxon atau disebut juga dengan wilcoxon signed rank test merupakan bagian dari metode statistik non parametrik. • Kerena merupakan bagian dari statistik non parametrik, maka dalam uji wilcoxon tidak diperlukan data penelitian yang berdistribusi normal. • Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan uji wilcoxon sebagai pengganti uji paired sample t test ketika data penelitian tidak berdistribusi normal adalah langkah yang paling tepat Contoh • Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat “pengaruh penggunaan bahan ajar teori ekonomi mikro terhadap hasil belajar mahasiswa”. • Untuk kebutuhan data, peneliti melakukan penilaian atas hasil belajar mahasiswa menggunakan bahan ajar pertama dan kedua. • Maka diperoleh data penelitian sebagai berikut Data kinerja guru sebelum dan sesudan menerima tunjangan sertifikasi Res Test I res Res 1 70 11 70 21 70 2 70 12 100 22 100 3 40 13 40 23 40 4 40 14 40 24 70 5 40 15 40 25 40 6 40 16 40 26 40 7 100 17 40 27 70 8 70 18 40 28 40 9 70 19 40 29 30 10 70 20 40 30 40 Res Test II res Res 1 100 11 100 21 70 2 100 12 75 22 75 3 70 13 70 23 70 4 60 14 70 24 100 5 70 15 70 25 70 6 70 16 70 26 70 7 100 17 60 27 100 8 100 18 70 28 70 9 100 19 50 29 50 10 100 20 70 30 70 Hipotesis • Ha = “ada perbedaan hasil belajar menggunakan bahan ajar tahap pertama dan kedua, yang artinya ada pengaruh penggunaan bahan ajar teori ekonomi mikro terhadap hasil belajar mahasiswa” Catatan: • awalnya peneliti ingin menggunakan analisis statistik parametrik dengan uji paired sample t test untuk uji hipotesis di atas, namun karena data penelitian tersebut tidak berdistribusi normal (anggaplah demikian) maka peneliti menggunakan alterantif lain yakni dengan melakukan uji wilcoxon CARA MELAKUKAN UJI WILCOXON DENGAN SPSS 1. Seperti biasanya, langkah pertama buka program SPSS kemudian klik Variable View, pada tampilan ini kita akan memberikan nama dan kelengkapan untuk variabel penelitian dengan ketentuan: 2. Setelah penamaan variabel dibuat, langkah selanjutnya klik Data View, lalu isikan data penelitian di atas, sehingga akan tampak di layar sebagai berikut: 3. Langkah berikutnya klik menu Analyze lalu pilih Nonparametric Tests kemudian pilih Legacy Dialogs lalu pilih 2 Related Samples… 4. Maka dilayar akan muncul kotak dialog “Two-Related Sample Tests”, selanjutnya masukkan variabel Test_I [Pertama] dan Test_II [kedua] ke kotak Test Pairs secara bersamaan, kemudian pada bagian “Test Type” berikan tanda centang (v) pada pilihan Wilcoxon, lalu klik Ok 5. Maka akan muncul output “Wilcoxon Signed Ranks Test” sebagai berikut: Ranks N Test_II - Test_I a Negative Ranks 2 Positive Ranks 23 Mean Rank 5.50 Sum of Ranks 11.00 13.65 314.00 b c Ties Total 2 27 a. Test_II < Test_I b. Test_II > Test_I c. Test_II = Test_I Test Statisticsa Test_II - Test_I Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. b -4.306 0.000 INTERPRETASI OUTPUT UJI WILCOXON • Negative Ranks atau selisih (negatif) antara hasil belajar teori ekonomi mikro untuk test I dan test II adalah pada nilai N = 2, Mean Rank = 5,5, dan Sum Rank = 11. dengan demikian menunjukkan adanya penurunan (pengurangan) dari nilai test I ke nilai test II. • Positif Ranks atau selisih (positif) antara hasil belajar matematika untuk test I dan test II. Disini terdapat 23 data positif (N) yang artinya ke 23 sisiwa mengalamai peningkatan hasil belajar teori ekonomi mikro dari nilai test I ke nilai test II. Mean Rank atau ratarata peningkatan tersebut adalah sebesar 13,6, sedangkan jumlah rangking positif atau Sum of Ranks adalah sebesar 314. • Ties adalah kesamaan nilai test I dan test II, disini nilai Ties adalah 2, sehingga dapat dikatakan bahwa ada nilai yang sama antara test I dan test II, yaitu sebanyak 2 orang. UJI HIPOTESIS WILCOXON • Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih kecil dari < 0,05, maka Ha diterima. • Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari > 0,05, maka Ha ditolak. • Berdasarkan output “Test Statistics” di atas, diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”. • Artinya terdapat perbedaan antara hasil belajar teori ekonomi mikro pada test I dan test II, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa “terdapat pengaruh penggunaan bahan ajar teori ekonomi mikro pada mahasiswa pendidikan ekonomi semester III”.