Uploaded by dianpoes

bab-ii-teori-pembenaran-negara-2

advertisement
TEORI PEMBENARAN NEGARA
(legitimasi kekuasaan negara)
Permasalahan : darimana kekuasaan negara itu diperoleh,
atau darimana sumber kekuasaan berasal, atau apa yang
menjadi dasar hukum untuk pembenaran bagi kekuasaan
negara
Pokok Bahasan :
Teori Teokrasi
Teori Kekuatan
Teori Perjanjian (Yuridis)
Teori Teokrasi
Kekuasaan negara bersumber pada
kekuasaan tuhan, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
 Teori ini menampak dalam upaya para
raja/penguasa negara untuk
mengidentifikasikan dirinya sebagai
Tuhan, anak tuhan/dewa, ataupun wakil
tuhan didunia.


Teori Teokrasi sering dibedakan dalam
‘Teori Teokrasi Langsung’ dan ‘Teori
Teokrasi Tidak Langsung’, yang
didasarkan atas sifat langsung/tidaknya
kekuasaan Tuhan itu menjelma dalam
kekuasaan negara. Di Eropa pada Abad
Menengah dikenal ‘Teori MatahariRembulan’, dan ‘Teori Dua Pegadang’
yang menggambarkan kedua macam teori
Teokrasi tersebut.
Teori kekuatan
Teori ini memberikan legitimasi bagi
kekuasaan negara atas dasar kekuatankekuatan tertentu.
 Kekuatan tersebut misalnya ;

kekuatan jasmani/fisik (purba), kalau masa
kini persenjataan modern;
kekuatan materi/finansial/ekonomi;
kekuatan rohani/kepandaian(kesaktian), kalau
masa kini ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teori Perjanjian (Yuridis)



Suatu perjanjian telah menjadikan negara memiliki
legitimasinya, baik perjanjian yang didasarkan hukum
perdata (dua pihak) maupun perjanjian yang bersifat
hukum publik (kemasyarakatan).
Teori perjanjian perdata melahirkan asas pentaatan
pada kekuasaan negara atas asas “pacta sun servanda”,
yakni setiap janji harus ditepati.
Sedangkan teori perjanjian kemasyarakatan melahirkan
keberadaan negara didasarkan atas konsensus, yaitu
pemerintahan didasarkan atas kesepakatan atau
kehendak rakyat, yang saat ini pada umumnya melalui
pemilihan umum yang bebas secara periodik untuk
memberi legitimasi kepada kekuasaan negara untuk
memerintah rakyatnya.
Download