The Tecnique of Using Personal Protective Equipment in The Laboratory for COVID-19 Testing and Sampling ATNA PERMANA, M.Biomed About Me Atna Permana [email protected] 087878835971 PERUM Jatisari Permai Bekasi JAWA BARAT LABORATORIUM RS HAJI JAKARTA Pengantar Patient safety adalah prioritas utama untuk dilaksanakan di rumah sakit. Keselamatan petugas pelayanan kesehatan pun sangatlah penting dalam menjamin semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien juga memerlukan perlindungan terhadap infeksi/mikroorganisme dengan penggunaan Alat Pelindung Diri APD Penggunaan APD sebenarnya sudah dipergunakan bertahuntahun Kemunculan infeksi baru COVID-19 (atau infeksi lain) pemakaian APD yang tepat dan benar menjadi semakin penting Kewaspadaan Standar Kebersihan tangan Kebersihan pernapasan (etika batuk/bersin) APD sesuai risiko (TRANSMISI KONTAK DAN DROPLET) Praktik suntikan, manajemen benda tajam dan pencegahan luka dengan aman Penanganan, pembersihan dan disinfeksi peralatan perawatan pasien dengan aman Membersihkan lingkungan\ Penanganan dan pencucian linen yang sudah dipakai dengan aman Pengelolaan limbah Aktivitas Sehari-hari Alat Pelindung Diri (APD) Memakai alat pendung diri (APD) saat bekerja bisa mengurangi risiko apabila terjadi kecelakaan kerja. Jenis APD berbeda-beda, tergantung dari pekerjaan yang dilakukan. Masa pandemi virus corona seperti sekarang, APD atau disebut hazmat suit merupakan kebutuhan utama bagi tenaga kesehatn saat menangani pasien terinfeksi virus COVID-19. Penggunaan APD sangat penting demi mencegah dari terpapar COVID-19. Virus corona bisa menular melalui percikan atau droplet pasien saat batuk atau bersin. APD pada tenaga kesehatan biasanya terdiri dari kacamata, masker, topi bedah, sarung tangan, dan jubah berbahan khusus. Memakai atau melepas alat pendung diri pun tidak bisa sembarangan. Harus benar-benar sesuai dengan panduan agar tidak terjadi kecelakaan saat bekerja Perlengkapan APD juga tidak bisa digunakan berkali-kali, kecuali sepatu dan kacamata. Namun, dua alat tersebut harus dibersihkan sesuai prosedur setelah pemakaian. Sementara untuk jubah, sarung tangan, masker dan penutup kepala harus dibuang dan diganti baru saat akan menangani pasien. Khusus masker misalnya, saat menangani pasien COVID-19 dianjurkan mengganti masker saat sudah basah atau waktu pakai sekitar 4-6 jam. Kemudian sarung tangan juga harus diganti setiap menangani pasien. Sarung tangan berhubungan langsung dengan pasien. Maka dari itu perlu diperhatikan saat memakai atau melepas APD setelah menangani pasien positif COVID-19. APD APD Face shields & Kaca Mata Sarung Tangan, Masker GOWNS Coverall alat Sarung tangan gowns Kondisi pekerjaan Melindungi tangan Masker Melindungi mulut/ hidung Melindungi mata Goggle Melindungi kulit &/ pakaian Face shields Melindungi wajah, mulut, hidung dan mata alat Kondisi pekerjaan Sarung tangan/ gloves Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret tubuh lain, kontak dengan membran mukosa dan kulit yang tidak intak gowns Pada prosedur dan perawatan pasien ketika pakaian dan kulit kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret tubuh lain Masker dan goggle Aktivitas perawatan pasien yang dapat menghasilkan percikan darah, cairan tubuh atau sekret tubuh lain Memasang Masker N95 – Periksa kerapatan sebelum memasuki ruangan! Kegiatan di Laboratorium Membersihkan Meja Kerja sebelum dan seudah Era smartphone APD lengkap Era COVID-19 Ikuti kebersihan tangan menurut “5 Momen” WHO Harus dilakukan setiap kali untuk setiap pasien Jadikan rutinitas! BSL 2 RELAWAN ATLM RS DARURAT WISMA ATLIT JAKARTA TERIMA KASIH