Dr . Ari Sulistyanto, M.I.Kom PERSEPSI OBJEK PERSEPSI INTERPERSONAL Stimuli ditangkap oleh alat indera melalui benda-benda fisik Tidak meneliti sifat batiniah Mencoba memahami motif dari suatu tindakan Adanya proses saling mempengaruhi secara emosional Stimuli disampaikan melalui lambang verbal atau grafis yang disampaikan pihak ketiga. Objek tidak berreaksi kepada manusia,kitapun tidak memberikan reaksi emosional Manusia berubah-ubah Faktor Situasional Pada Persepsi Interpersona Deskripsi Verbal Bagaimana cara orang menyampaikan berita tentang orang lain mempengaruhi persepsi kita tentang orang itu. Primacy Effect : kata yang disebut pertama akan mengarahkan penilaian selanjutnya Petunjuk Prosemik : penggunaan jarak dalam menyampaikan pesan. Jarak menentukan : Keakraban Sifat orang lain Cara orang mengatur ruangan , mempengaruhi persepsi kita pada orang itu Petunjuk kinesik : gerakan tubuh, sangat penting karena kita lebih mempercayainya dibandingkan petunjuk lainnya. Petunjuk wajah : dapat mengungkapkan emosi seseorang, namun individu ada yang sensitif pada ekspresi wajah ada yang tidak. Petunjuk paralinguistik : cara bagaimana orang mengucapkan lambang-lambang verbal, misalnya nada suara, volume suara, tempo, gaya verbal/dialek dan interaksi (perolaku ketika melakukan komunikasi). Petunjuk artifaktual : penampilan Faktor Personal Pada Persepsi Interpersonal Pengalaman Motivasi Kepribadian, dikenal istilah proyeksi yaitu mengeksternalisasikan pengalaman subjektif secara tidak sadar Persepsi interpersonal selain mempengaruhi komunikasi interpersonal, juga mempengaruhi pada hubungan interpersonal. Proses pembentukan Kesan Stereotyping :pengalaman-pengalaman baru akan dimasukan pada laci kategori yang ada dalam memori kita berdasarkan kesamaannya dengan pengalaman masa lalu. Implicit Personality Theory : teori yang dipergunakan untuk membentuk kesan tentang orang lain. Teori ini tidak pernah dinyatakan, namun dalam kehidupan sehari- hari kita menggunakannya dan bebrperan sebagai psikolog amatiran. Atribusi : proses menyimpulkan motif, maksud dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak. Atribusi terbagi menjadi dua yaitu : 1. Atribusi kausalitas, baik kausalitas internal maupun eksternal. Kausalitas internal maupun eksternal memperhatikan : Konsensus : apakah orang lain bertindak sama seperti penanggap Konsistensi :apakah penanggap bertindak sama pada situasi lain. Kekhasan : apakah orang bertindak sama pada situasi lain atau hanya pada situasi ini saja. Apabila ketiga hal tersebut diatas tinggi, maka seseorang melakukan atribusi kausalitas eksternal. Proses Pengelolaan Kesan Usaha individu untuk menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu untuk menimbulkan kesan tertentu pada diri penanggap (menurut Irving Goffman disebut dengan impression management) Perlengkaan untuk menampilkan diri disebut dengan Front. Front terdiri dari : Setting (panggung) : rangkaian peralatan ruangan dan benda yang digunakan. Penampilan : menggunakan pertunjuk artifaktual. Gaya bertingkah laku (manner) : cara berjalan, duduk, berbicara, memandang, dll. Pengaruh persepsi interpersonal terhadap komunikasi interpersonal : “Bila orang berperilaku sesuai dengan persepsi orang lain terhadap dirinya, terjadilah apa yang disebut dengan selffulfilling prophecy (nubuat yang dipenuhi sendiri). Pelajari lebih lengkap materi ini di buku Psikologi Komunikasi, Karangan Jalaludin Rachmat