Uploaded by User50451

SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL 4

advertisement
Dr . Ari Sulistyanto, M.I.Kom
PERSEPSI OBJEK
PERSEPSI INTERPERSONAL
Stimuli ditangkap
oleh alat indera
melalui benda-benda
fisik
Tidak meneliti sifat
batiniah
Mencoba memahami
motif dari suatu
tindakan
Adanya proses saling
mempengaruhi
secara emosional
Stimuli disampaikan
melalui lambang verbal
atau grafis yang
disampaikan pihak
ketiga.
Objek tidak berreaksi
kepada manusia,kitapun
tidak memberikan reaksi
emosional
Manusia berubah-ubah
Faktor Situasional Pada Persepsi
Interpersona
Deskripsi Verbal Bagaimana
cara orang menyampaikan
berita tentang orang lain
mempengaruhi persepsi kita
tentang orang itu. Primacy
Effect : kata yang disebut
pertama akan mengarahkan
penilaian selanjutnya
Petunjuk Prosemik :
penggunaan jarak dalam
menyampaikan pesan.
Jarak menentukan :
Keakraban Sifat orang lain
Cara orang mengatur
ruangan , mempengaruhi
persepsi kita pada orang itu
Petunjuk kinesik : gerakan tubuh, sangat penting karena kita
lebih mempercayainya dibandingkan petunjuk lainnya.
Petunjuk wajah : dapat mengungkapkan emosi seseorang,
namun individu ada yang sensitif pada ekspresi wajah ada yang
tidak.
Petunjuk paralinguistik : cara bagaimana orang mengucapkan
lambang-lambang verbal, misalnya nada suara, volume suara,
tempo, gaya verbal/dialek dan interaksi (perolaku ketika
melakukan komunikasi).
Petunjuk artifaktual : penampilan
Faktor Personal Pada Persepsi
Interpersonal
 Pengalaman
 Motivasi
 Kepribadian, dikenal istilah proyeksi
yaitu mengeksternalisasikan
pengalaman subjektif secara tidak
sadar
 Persepsi interpersonal selain
mempengaruhi komunikasi
interpersonal, juga mempengaruhi
pada hubungan interpersonal.
Proses pembentukan Kesan
 Stereotyping :pengalaman-pengalaman baru akan
dimasukan pada laci kategori yang ada dalam
memori kita berdasarkan kesamaannya dengan
pengalaman masa lalu.
 Implicit Personality Theory : teori yang
dipergunakan untuk membentuk kesan tentang
orang lain. Teori ini tidak pernah dinyatakan,
namun dalam kehidupan sehari- hari kita
menggunakannya dan bebrperan sebagai psikolog
amatiran.
 Atribusi : proses menyimpulkan motif, maksud dan
karakteristik orang lain dengan melihat pada
perilakunya yang tampak.
 Atribusi terbagi menjadi dua yaitu : 1. Atribusi
kausalitas, baik kausalitas internal maupun eksternal.
 Kausalitas internal maupun eksternal
memperhatikan : Konsensus : apakah orang lain
bertindak sama seperti penanggap Konsistensi
:apakah penanggap bertindak sama pada situasi
lain.
 Kekhasan : apakah orang bertindak sama pada
situasi lain atau hanya pada situasi ini saja.
 Apabila ketiga hal tersebut diatas tinggi, maka
seseorang melakukan atribusi kausalitas eksternal.
Proses Pengelolaan Kesan
 Usaha individu untuk menampilkan
petunjuk-petunjuk tertentu untuk
menimbulkan kesan tertentu pada diri
penanggap (menurut Irving Goffman
disebut dengan impression management)
Perlengkaan untuk menampilkan diri
disebut dengan Front.
 Front terdiri dari : Setting (panggung) :
rangkaian peralatan ruangan dan benda
yang digunakan.
Penampilan : menggunakan
pertunjuk artifaktual.
Gaya bertingkah laku (manner) : cara
berjalan, duduk, berbicara, memandang,
dll.
Pengaruh persepsi interpersonal
terhadap komunikasi interpersonal :
“Bila orang berperilaku sesuai dengan
persepsi orang lain terhadap dirinya,
terjadilah apa yang disebut dengan selffulfilling prophecy (nubuat yang
dipenuhi sendiri).
Pelajari lebih lengkap
materi ini di buku
Psikologi Komunikasi,
Karangan Jalaludin
Rachmat
Download