BAB 12 PERSEPSI DAN KOMUNIKASI 1. Persepsi Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi. Pada dasarnya persepsi lebih kompleks dan luas apabila dibandingkan dengan penginderaan. Seperti contoh: perbedan persepsi dan penginderaan, yaitu: (1) bagian pembelian membeli peralatan yang diperkirakan menurutnya adalah peralatan yang terbaik, tetapi para insinyur mengatakan bahwa itu bukan yang terbaik. (2) seorang bawahan menjawab suatu pertanyaan baerdasarkan atas apa yang dia dengar dari atasannya, bukannya apa yang senyatanya dikatakan atasannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang yaitu: a. Psikologi b. Family c. Kebudayaan Alam kehidupan sehari-hari seseorang dipengaruhi oleh berbagai stimulus, dengan banyaknya stimulus-stimulus dengan berbagi macam dan coraknya, karena itu perlu diseleksi. Faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi proses seleksi persepsi antara lain: (1) Intensitas, (2) Ukuran, (3) Berlawanan atau kontras, (4) Pengulangan, (5) Gerakan. Faktor-faktor dari dalam yang mempengaruhi persepsi adalah: (1) Belajar dan persepsi, (2) Motivasi dan persepsi, (3) kepribadian dan persepsi. Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh seseorang, maka informasi yang dating tersebut akan mempengaruhi cara seseorang mengorganisasikan persepsinya. Hasil pengorganisasian persepsi mengenai suatu informasi dapat berupa pengertian tentang suatu objek tersebut. Pengorganisasian tersebut meliputi tiga hal, yaitu: (1) kesamaan dan ketidaksamaan, (2) kedekatan dalam ruang, (3) kedekatan dalam waktu. Aspek sosial dalam persepsi dalam persepsi memainkan peran yang sangat penting dalam perilaku organisasi. Persepsi sosial berhubungan secara langsung dengan bagaimana seseorang individu melihat dan memahami orang lain. Proses persepsi sosial ini hanya akan melibatkan oaring yang milihat atau menilai dan yang dilihat atau dinilai, kedua pihak ini mempunyai karakter masing-masing. 2. Atribut Atribusi adalah sifat yang menjai ciri khas suatu benda atau orang atau dapat pula diartikan sebagai suatu proses bagaimana seseorang mencari kejelasan sebab-sebab dari perilaku orang lain. Selain itu, atribusi adalah sebuah teori kognitif yang telah digunakan untuk menjelaskan bagaimana seorang manajer menginterprestasikan informasi mengenai inerja seorang bawahan dan memutuskan bagaimana akan bereaksi terhadap bawahan tersebut. Kencenderungan manusia untuk selalu berupaya guna mengetahui apa yang ada dibalik gejala yang ditangkap dngan indra, persepsi sosial penjelasan yang ada dibalik itu adalah atribusi. Sementara itu, kemampuan, keterampilan atau motivasi internal pada aspek individu disebut juga sebagai atribut disposesi., dan dalam pandangan umum diidentifikasikan sebagai perilaku seseorang. Disisi lain, seseorang sering pula memberikan persepsi atau kesimpulan yang salah dalam menilai perilaku orang lain. Beberapa teori atribusi yang hingga saat ini masih diakui oleh banyak orang , yaitu: a. Teori Penyimpulan Terkait, bahwa perilaku orang lain merupakan sumber informasi yang kaya. b. Teori sumber perhatian dalam kesadaran, bahwa proses persepsi terjadi dalam kognisi orang yang melakukan persepsi. c. Teori atribusi lain yang ditemukan oleh Kelly & Micella, 1980, yaitu teori atribusi internal dan eksternal, teori yang berfokus pada akal sehat. d. Atribusi karena faktof lain. Hubungan yang kurang dekat dan informasi yang sangat kurang dapat menyebabkan permasalahan dalam penilaian atribusi atau kesalahan atribusi. 3. Sikap Sikap diartikan sebagai perilaku, gerak-gerik, bertingkah laku dengan gaya yang dibuat-buat. Sikap adalah determinan perilaku, sebab sikap berkaitan dengan persepsi, kepribadian dan motivasi. Sikap seseorang terhadap pekerjaanya mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkandalam pekerjaannya serta harapan-harapanya terhadap pengalaman masa depan. Sikap menentukan afeksi, kognisi dan perilaku, dan sebaliknya. Afeksi adalah segmen emosional dari sebuah sikap. Kognisi adalah segmen persepsi, pendapat atau kepercayaan dari suatu sikap, dan perilaku adalah kecenderungan seseorang untuk bertindak terhadap sesuatu. Sikap terkait dengan nilai, artinya nilai membantu untuk mengatur sikap. Nilai adalah konstelasi dari suka,tidak suka atau pola asosiasi yang menentukan pandangan dunia seseorang. 4. Kepribadian Kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya atau dengan bangsa lain. Para psikolog umumnya menerima prinsip-prinsip: a. kepribadian adalah sebuah rangkaian terorganisasi, b. kepribadian muncul kedalam pola-pola sampai pada tingkat dapat diamati dan diukur, c. kepribadian mempunyai dasar biologis, d. kepribadian mempunyai aspek superfisial dan inti yang lebih dalam, dan e. kepribadian melibatkan karekteristik umum dan karakteristik unik. Lima gagasan tersebut termasuk dalam difinisi kepribadian, yaitu bahwa kepribadian seseorang adalah himpunan karakteristik, kecenderungan, dan temperamen yang relatif stabil yang dibentuk secara nyata oleh faktor sosial, budaya, dan lingkungan. Ada tiga pendekatan teoritis untuk memahami kepribadian, yaitu: a. Teori kepribadian sifat b. Teori psikodinamis c. Teori kepribadian Humanistik 5. Komunikasi Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. Komunikasi juga sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Selain itu komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman dari seseorang kepada orang lain. Delapan unsur pokok didalam proses komunikasi, sebagai berikut: a. Pengirim/sumber adalah orang yang mempunyai ide untuk mengadakan komunikasi. b. Enconding adalah menerjemahkan informasi menjadi serangkaian symbol untuk komunikasi. c. Massage adalah informasi yang sudah disandikan dikirimkan oleh pengirim kepada penerima. d. Channel adalah media komunikasi formal antara seorang pengirim dan seorang penerima. e. Receiver adalah individu yang menaggapi pesan dari pengirim. f. Decoding adalah interprestasi suatu esan menjadi informasi yang berarti. g. Noice adalah faktor yang menimbulkan gangguan, kebingungan terhadap informasi. h. Umpan balik adalah balikan dari proses komunikasi sebagai suatu reaksi terhadap informasi yang disampaikan oleh pengirim. Ada tiga unsur pokok yang dipergunakan untuk mengidentifikasi komunikasi yang relevan dengan ilmu perilaku organisasi yaitu: a. Sifat informasi, yaqng dipengaruhi oleh banyak/sedikitnya informasi, cara penyampaian dan pemahaman informasi. b. Komunikasi Organisasi Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh teknik komunikasi. Dari sudut pandang ini komunikasi adalah suatu proses sosial yang mempunyai relevansi terluas dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat. c. Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi berorientasi pada perilaku hingga penekanannya sampai kepada proses informasi, dari satu orang kepada orang lain.