pendahuluan latar belakang Ginjal merupakan salah satu dari beberapa organ vital dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring racun dan zat-zat sisa dalam darah, menjaga keseimbangan volume dan komposisi cairan tubuh, serta mejaga konsentrasi elektrolit dan keseimbangan asam basa. Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan perkembangan gagal ginjal yang bersifat progesif dan lambat dan biasanya berlansung selama 1 tahun. Pada keadan ini ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan voleme dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Penyakit gagal ginjal kronik merupakan suatu proses patofosiologis dan etiologi yang beragam. Uremia merupakan salah satu sindrom klinik akibat penurunan fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik. Terdapat dua kriteria penyakit ginjal kronik yang pertama yaitu adanya kerusakan ginjal dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan atau berupa kelainan struktural dan fungsional dengan penurunan atau laju filtrasi glomerulus (LFG). Kedua yaitu laju filtrasi golemerulus <60ml/menit/1,73m2 selama kurun waktu 3 bulan atau tanpa kerusakan ginjal. gagal ginjal kronik lebih sering dialami oleh opulasi lanjut usia. Meski begitu, pasien yang lebih muda dan mengalami gagal ginjal kronik biasanya mengalami penurunan fungsi ginjal yang progesif. penyakit ginjal kronik dapat disebabkan oleh diabetes mellitus, hipertensi, glomerulonephritis kronis, nefritis intersisial kronis, penyakit ginjal polikistik, obstruksi, infeksi saluran kemih, obesitas dan lainnya.1 Ppopulasi umur > 15 tahun yang terdiagnosis gagal ginjal kronis sebesar 0,2%. Angka ini lebih rendah dibandingkan pravelensi penyakit ginjal kronik di negara-negara lain. Hasil Riskesdas juga menunjukkan pravelensi meningkat seiring dengan bertambahnya umur, dengan peningkatan tajam pada kelompok umur 35-44 tahun dibandingkan kelompok umur 25-34 tahun. Pravelensi pada laki-laki (0,3%) lebih tinggi dari perempuan (0,2%), pravelensi lebih tinggi terjadi pada masyarakat pedesaan (0,3%), tidak bersekolah (0,4%), pekerjaan wiraswasta, petani/nelayan/buruh (0,3%) dan kuintil indeks kepemilikan terbawah dan menengah bawah masing-masing 0,3%.1 rumusan masalah apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik meningkat pada usia dewasa muda tujuan penelitian tujuan umum : mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik usia dewasa muda tujuan khusus : mengetahui secara spesifik mengenai hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik usia dewasa muda manfaat penelitian manfaat penelitian ini adalah menjadi dasar untuk mengintervensi masalah kejadian gagal ginjal kronik dan menjadi dasar bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dibahas yaitu umur, jenis kelamin, penyakit diabetes mellitus, hipertensi, obesitas, penyakit kardiovaskular, kadar kolestrol yang tinggi, lupus dan riwayat penyakit keluarga