Uploaded by generation.xplosed87

analisis kebutuhan reposisi perusahaan mondelez

advertisement
PROJECT 1 : RISET DAN ANALISA PRODUK
A. Alasan Pemilihan Produk/Merek
1. Latar Belakang Pemilihan Produk
Dalam berkembangnya era industri pada masa ini, semuanya dipacu untuk
menjadi cepat. Mulai dari sistem komunikasi, perusahaan pengiriman barang,
hingga makanan pun harus siap saji dalam memenuhi kebutuhan di era ini. Dari
makanan yang dulunya masih diproduksi oleh pekerja manusia hingga digantikan
robot untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang banyak dan tidak memakan
banyak biaya. Alhasil bermunculan makanan yang serba instan. Seperti mie, chiki
dan biskuit.
Biskuit sendiri merupakan makanan yang tidak asing dilingkungan kita.
Mulai dari anak kecil hingga orang tua pun nampaknya suka dengan biskuit.
Rasanya yang enak, serta texturenya yang kering membuat biskuit menjadi favorit
makanan banyak orang.
Mengutip dari fimela.com biskuit merupakan makanan yang sudah dikenal
bangsa romawi sejak 23 abad yang lalu. Bangsa romawi menyebutnya dengan bis
cotus yang artinya dipanggang dua kali. Orang inggris menyebutnya craken yang
merujuk dari texture biskuit yang renyah, kering saat digigit berbunyi krek.
Karena rasanya yang mudah diterima dan texturenya yang renyah, biskuit menjadi
makanan yang disukai banyak orang dan dibawa berlayar ke berbagai negara
didunia.
Yang mana pada akhirnya biskuit juga berkembang di negara belanda.
Akan tetapi biskuit di negara belanda memiliki perbedaan dengan texture yang
lebih empuk dan rasanya manis. Kue ini disebut dengan nama “koekje” atau kue
kecil. Dan inilah cikal bakal dari biskuit cookie yang berkembang di masa
sekarang.
Menurut What’s Cooking America yang merupakan sumber sejarah
makanan yang berdiri sejak tahun 1997 menjelaskan Sejarah berkembangnya kue
kering dengan sebutan cookie ini pun tak luput dari perkembangan revolusi
industri pada abad ke 19. Pada masa itu cookie mulai diproduksi secara komersil
untuk kebutuhan banyak konsumen menyebabkan cookie harus diproduksi
massal. Yang dulunya cookie dibuat perseorangan dalam dapur seorang penjual
roti. Kini harus tergantikan oleh mesin pabrik guna memenuhi kebutuahn
produksi yang banyak.
Alhasil banyak bermunculan industri yang memproduksi cookies dari abad
19 hingga sekarang. cookies sendiri pada awalnya diproduksi untuk kebutuhan
makanan tentara pada masa perang. Yang terkenal adalah Anzac Biscuit dari
Autralia dan Biscotti dari Italia.
Di Indonesia sendiri berbagai macam biskuit dan cookies sangat digemari
oleh banyak orang. Khususnya di hari-hari besar seperti Hari Raya Idul fitri,
Imlek dan Natal akan sangat membludak untuk kebutuhan camilan ringan seperti
cookie. Yang mana banyak kalangan membutuhkan makanan ringan untuk
disuguhkan ke para tamu yang akan bersilaturahmi. Sehingga banyak perusahaan
dengan produk cookiesnya melihat indoesia sebagai pasar yang empuk. Alhasil
banyak bermunculan berbagai macam produk cookies seperti Good Time Cookies
milik PT Arnott’s Indonesia, Choco Mania milik Konimex, Chips Ahoy dan
Belvita Chocochip milik Mondelez Indonesia. yang mana mereka bersaing untuk
untuk pangsa pasar yang sama melalui berbagai macam penedekatan yang
berbeda.
2. Latar Belakang Pemilihan Brand
Mondelez International merupakan perusahaan makanan dan minuman yang
berkantor pusat di Northfield, Chicago, Illinos, Amerika Serikat. Mondeles
International sendiri mempunyai beberapa produk unggulan di Indonesia, salah
satunya yaitu Belvita.
Dalam siaran Pers, Khirsima Fitriasari dalam Corporate dan Government Affairs
PT Mondelez Internatioanal Indonesia menuliskan, pada Jakarta, 19 April 2016
Mondelez Indonesia memperkenalkan Belvita Breakfast kepada masyarakat dengan
Tagline Biskuit Sarapan Pertama di Indonesia. menurut Yogesh Anand yang
merupakan Marketing Director Biscuit Mondelez International mengatakan “Di dunia
yang serba modern ini, kehidupan menjadi lebih sibuk dan rumit, sehingga
mempengaruhi kebiasaan sarapan masyarakat Indonesia. Walaupun dengan waktu
yang teratas di pagi hari, kita tetap membutuhkan sarapan seimbang yang tepat dan
menyemangati pagi hari kita”. ”dan disinilah belVita breakfast hadir dengan
memberikan pilihan dalam memenuhi kebutuhan sarapan bernutrisi”. Dari sini
diketahui bahwasanya belVita memfokuskan dirinya sebagai pengganti sarapan pada
pagi hari.
Akan tetapi, dalam indeks Top Brand, belVita menempati urutan ke 5 dalam
kategori biskuit. Karena perbedaan budaya yang meskipun belVita sudah diakui telah
sukses di lebih dari 50 negara di dunia, di Indonesia masyarakat masih kurang aware
tentang produk ini. Sehingga repositioning perlu dilakukan untuk menggeser brand
yang berada diatasnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk
belVita tersebut.
B. Identifikasi Data Brand/Merek
1. Data Produk
1. Nama Brand
:
belVita Breakfast Chocochip dikenalkan pada tahun 2016 yang lalu, pada
tanggal 19 April di Jakarta pada acara Corporate And Government Affairs PT
Mondelez Internationa Indonesia.
2. Nama Perusahaan : PT Mondelez International Indonesia
3. Sejarah Perusahaan :
Awal mula Mondelez
Mengutip dari
wikipedia.org tentang awal
mula PT Mondelez
International sebagai berikut :
Mondelez mengawali bisnisnya dengan nama National Dairy Products
Corporation (National Dairy). Yang dibentuk pada tahun 1923 oleh Thomas
H. Mcinnerney. Perusahaan ini awalnya didirikan sebagai gabungan dari
beberapa perusahaan pengolah susu skala kecil. Dengan penggabungan ini,
National Dairy dapat mengembangkan produksi olahan susu skala kecilnya,
menjadi skala besar. Pada tahun 1930.
Sebelum itu, Mcinnerney mendirikan Hydrox Corporation, sebuah
perusahaan penghasil es krim yang terletak di Chicago, Illinos pada tahun
1923. Setelah itu Mcinnerney mecoba menggabungkan perusahaan susu yang
ada di Amerika Serikat dan terbentuklah National Dairy yang tercatat
mengakuisisi lebih dari 55 perusahaan olaha susu dari tahun 1923 hingga
1931.
Awal mula Kraft
Kraft Lahir di Stevensville, Ontario, Kanada pada tahun 1874, James L.
Kraft bermigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1903 dan mulai berbisnis.
Pada tahun 1912, perusahaan ini mendirikan kantor pusat di New York City,
yang dipersiapkan untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Pada
tahun 1914, 31 varian keju telah dipasarkan di Amerika Serikat.
Pada tahun 1915, perusahaan ini menciptakan keju yang diproses
dengan pasteurisasi, sehingga tidak memperlukan pendinginan, hal ini
menyebabkan keju dapat lebih tahan lama dibandingkan keju biasa.[5] Proses
pasteurisasi ini dipatenkan pada tahun 1916 dan hampir 3.000 ton keju jenis
ini dijual ke U.S. Army, dan digunakan sebagai ransum selama Perang Dunia
I.
Pada tahun 1928, Kraft mengakuisisi Phenix Cheese Company, produsen
keju krim, dan sebagai hasilnya perusahaan ini berganti nama menjadi KraftPhenix Cheese Company.
Pada tahun 1929, The New York Times mengabarkan bahwa Kraft
Phenix, The
Hershey
Company,
dan Colgate berencana
untuk
bergabung.[6] Pada tahun yang sama, juga dilaporkan bahwa National Dairy,
Borden, dan Standard Brands berencana untuk mengakuisisi Kraft-Phenix.
Pada tahun 1930, Kraft-Phenix telah menguasai 40% pangsa pasar keju di
Amerika Serikat dan merupakan produsen olahan susu terbesar ketiga di
Amerika Serikat, setelah National Dairy dan Borden. Pada tahun 1930, Kraft-
Phenix mulai beroperasi di Australia, setelah bergabung dengan Fred
Walker & Co.
Akuisisi Oleh Phillip Morris
Setelah mengalami banyak perubahan sehingga pada akhirnya pada tahun
1988 Phillip Morris Companies mengakuisisi Kraft. Didalam manajemen
Phillip Morris Kraft digabung dengan general Foods milik Phillip Morris yang
juga menjual makanan. Dalam masa Kraft dengan manajemen Phillip Morris
sempat mengakuisisi Nabisco Brands. Inc. yang mana salah satu produknya
adalah Chips Ahoy.
Tak hanya itu, pada tanggal 19 januari 2010, Cadbury juga menerima
tawaran akuisisi dari Kraft.
Pemecahan Kraft
Pada May tanggal 23 tahun 2011, The New York Times memberitakan
“Shareholders of Kraft Foods on Wednesday overwhelmingly approved
Mondelez International as the name of the $35 billion snack foods company
that will be created when the company finally splits sometime later this year.”
Dan akhirnya Pada bulan Agustus 2011, Kraft Foods Inc mengumumkan
rencananya untuk memecah perusahaan menjadi dua perusahaan publik yang
berdiri sendiri, yakni satu perusahaan bergerak di bidang camilan dan satu
perusahaan beegerak d bidang non-camilan. Akhirnya pada bulan Oktober
2012, Kraft Foods Inc mengganti namanya menjadi Mondelez International,
yang bergerak di bidang camilan. Sedangkan di bidang non-camilan, dibentuk
perusahaan yang dinamai, Kraft Foods Group.
2. Pengelola
Jabatan
Nama
Download