Uploaded by intaniadwiningtias

UGB INTANIA DWI NINGTIAS(1610943014)

advertisement
URAIAN GARIS BESAR TUGAS AKHIR
ANALISIS PENGEMBANGAN DIMENSI IKLIM DAN
INDIKATOR UTAMA KESELAMATAN KERJA DENGAN
METODE NORDIC OCCUPATIONAL SAFETY CLIMATE
QUESTIONNAIRE (NOSACQ-50) DI PT. KUNANGO JANTAN
KOTA PADANG
Oleh:
INTANIA DWI NINGTIAS
1610943014
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
III-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan
dan
kesehatan
kerja
merupakan
bagian
penting
dalam
industrialisasi, dikarenakan efisiensi produksi semakin diperhatikan seiring
dengan meningkatnya risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas
kerja (Sucipto, 2014). Menurut International Labour Organization (ILO)
terdapat, lebih dari 2,78 juta kematian per tahun karena kecelakaan kerja atau
penyakit terkait pekerjaan (ILO, 2018). Menurut Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Sumatera Barat, terjadi kecelakaan kerja yang melibatkan tenaga
kerja tahun 2018 berjumlah 1.326 orang (Disnakertrans, 2018).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecelakaan di tempat kerja yaitu
dengan melakukan pendekatan keselamatan kerja. Pendekatan keselamatan kerja
dapat dilakukan melalui pelaksanaan sistem manajemen keselamatan yang
efektif. Organisasi yang baik dapat mengidentifikasi dan menangkap potensi
bahaya
sebelum
akhirnya
bermanifestasi
menjadi
kecelakaan
dengan
memperhatikan faktor manusia. Metode pendekatan keselamatan yang banyak
digunakan dan fokus terhadap faktor manusia yaitu melalui iklim keselamatan
(Ferret, 2002).
Iklim keselamatan kerja dapat mempengaruhi perilaku dan keterlibatan pekerja
dalam praktik keselamatan. Individu menjadi termotivasi untuk memenuhi
praktik kerja aman dan berpartisipasi dalam kegiatan keselamatan jika mereka
merasakan iklim keselamatan kerja yang positif. Iklim keselamatan juga dapat
memberi
informasi
kepada
organisasi
tentang
masalah
potensial
dan
memungkinkan tindakan pencegahan yang harus dilakukan sebelum insiden
terjadi. Hal tersebut memberikan titik fokus untuk melakukan perubahan dalam
meningkatkan keselamatan kerja secara berkelanjutan pada industri tersebut
(HSE, 2005).
I-1
Iklim keselamatan kerja pada industri perlu dianalisis untuk mengetahui persepsi
para pekerja terhadap kebijakan K3 yang ada. Analisis ini dapat menunjukkan
bagaimana koordinasi antara pihak manajerial dan pihak pekerja bagian produksi
dalam menerapkan kebijakan K3. Iklim keselamatan kerja dapat dianalisis
dengan menggunakan beberapa metode kuesioner, diantaranya adalah kuesioner
Safety Climate Assesment Too lkit and User Guide (LSCAT), Safety Health of
Maintenance Engineering (ShoMe) Tool dan Score Your Safety Culture
Checklist. Namun, di antara metode-metode tersebut hanya metode Nordic
Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50) yang dapat
digunakan di berbagai industri dan telah teruji reliabel dan valid. Metode
NOSACQ-50 merupakan kuesioner yang berisi 50 pertanyaan untuk mengetahui
tingkat iklim keselamatan kerja suatu tempat yang dikembangkan oleh jaringan
penelitian Nordik dari peneliti keselamatan kerja dengan dukungan dari Dewan
Menteri Nordik. Kuesioner NOSACQ-50 merupakan alat diagnostik dan
intervensi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi status dan kemajuan iklim
keselamatan dalam suatu organisasi yang dibentuk berdasarkan teori organisasi,
teori iklim keselamatan, teori psikologi, hasil yang diperoleh melalui studi dan
proses pengembangan berkelanjutan dari kuesioner lainnya. Sehingga dapat
menjadi patokan di tingkat grup, perusahaan, sektoral, nasional dan internasional
(Bergh, 2011).
PT. Kunango Jantan Kota Padang merupakan industri produksi penyediaan,
pemrosesan, dan distribusi material baja dan beton siap pakai untuk indsutri
konstruksi, kelistrikan, pertambangan, telekomunikasi, dan perhubungan di kota
Padang. Proses dan produknya sudah memiliki standar serta memiliki cukup
banyak tenaga kerja. Perusahaan ini memiliki visi mengupayakan agar selama
proses produksi material baja dan beton tidak terjadi kecelakaan kerja (zero
accident), tetapi selama tahun 2016 di PT.Kunango Jantan terdapat beberapa
kecelakaan kerja. Tercatat 24 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di PT Kunango
Jantan dan kelelahan kerja memberi kontribusi 50% terhadap terjadinya
kecelakaan kerja.
Sehingga iklim keselamatan kerja pada Kunango Jantan Kota Padang perlu
dianalisis untuk mengetahui persepsi para pekerja terhadap kebijakan K3 yang
I-2
ada pada perusahaan dan melihat bagaimana koordinasi antara pihak manajerial
dan pihak pekerja bagian produksi dalam menerapkan kebijakan K3.
Penelitian–penelitian terdahulu yang menggunakan metode NOSACQ-50
diantaranya adalah penelitian oleh Sukapto dkk (2016) mengenai evaluasi iklim
keselamatan kerja dengan menggunakan Metode NOSACQ-50 di PT Primarindo
Asia Infrastruktur, Tbk. Penelitian ini dilakukan di divisi produksi PT. PAI, Tbk.
Objek penelitian ini adalah supervisor dan pekerja di masing-masing departemen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 pertanyaan pada dimensi yang
berbeda yang memiliki nilai rata-rata iklim keselamatan lebih rendah secara
signifikan yaitu sebesar 1,99; 2,4; 2,54. Nilai iklim keselamatan kerja didapatkan
signifikan dan lebih rendah dari departemen lainnya adalah departemen cutting,
rubber dan assembly. Hal ini menunjukkaan bahwa perlunya dilakukan perbaikan
terhadap kebiasaan yang dilakukan oleh manajemen, dimana agar dapat lebih
memprioritaskan keselamatan kerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya di
tempat kerja. Berdasarkan penelitian oleh Muslima (2017) tentang gambaran
iklim keselamatan kerja (Safety Climate) di Unit Base Maintenance PT Garuda
Maintenace Facility (GMF) Aeroasia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat empat dimensi yang membutuhkan peningkatan. Keempat dimensi
tersebut yaitu dimensi komitmen dan kemampuan manajemen keselamatan
adalah 2,96, pemberdayaan manajemen keselamatan adalah 2,86, keadilan
manajemen keselamatan adalah 2,82 dan prioritas keselamatan pekerja adalah
2,86. Dari hasil penelitian Bergh (2011) mengenai evaluasi iklim keselamatan
kerja pada perusahaan Akzo Nobel di Stenungsund Swedia menunjukkan tingkat
keseluruhan keselamatan dan persepsi pekerja di Akzo Nobel relatif tinggi yaitu
sebesar 3,01.
Namun terdapat perbedaan persepsi antara pekerja dan manajer pada dimensi
prioritas dan kemampuan manajemen keselamatan. Berdasarkan uraian di atas
maka dilakukan penelitian tentang analisis iklim keselamatan kerja pada PT.
Kunango Jantan Kota Padang. PT. Kunango Jantan Kota Padang dipilih sebagai
lokasi penelitian karena merupakan salah satu industri beton terbesar di kota
Padang yang telah memiliki kebijakan K3 dan terbuka untuk mendapatkan
informasi pada industri. Kondisi iklim keselamatan kerja yang baik akan
I-3
berpengaruh pada produktivitas dalam pencapaian target perusahaan. Selain itu
juga untuk mengetahui gambaran kondisi pekerja serta situasi kerja yang dialami
pekerja sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan
perusahaan terutama di bidang K3.
1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.2.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian dari Tugas Akhir ini adalah menganalisis dimensi dan
indikator iklim keselamatan kerja dengan menggunakan metode Nordic
Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50) di PT. Kunango
Jantan Kota Padang.
1.2.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Menganalisis iklim keselamatan kerja di PT. Kunango Jantan Kota
Padang;
2. Menganalisis pengaruh kelompok karakteristik responden terhadap iklim
keselamatan kerja di PT Kunango Jantan Kota Padang
3. Merumuskan solusi perbaikan iklim keselamatan kerja di Kunango
Jantan Kota Padang berdasarkan penilaian terhadap iklim
keselamatan kerja.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1.
Sebagai gambaran mengenai kondisi pekerja dan situasi kerja yang dialami
pekerja serta menambah informasi mengenai kondisi iklim keselamatan di
perusahaan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bersama untuk
meningkatkan keselamatan kerja;
2.
Menjadi masukan perbaikan iklim keselamatan kerja dan kebijakan K3
bagi perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pada tugas akhir ini adalah:
I-4
1.
Penelitian ini dilakukan di PT. Kunango Jantan Kota Padang;
2.
Responden penelitian adalah pekerja di bagian produksi PT. Kunango Jantan
Kota Padang yang berjumlah 305 orag dimana 16 orang bagian alat berat, 26
orang bagian beton, 16 orang bagian mesin, 59 orang bagian tiang besi, 25
orang bagian elbow, 36 orang bagian engineering, 37 orang bagian galvanis,
24 orang bagian pipa, 17 orang bagian Quality control, dan 49 orang bagian
workshop;
3.
Penelitian ini menggunakan kuesioner NOSACQ-50 yang terdiri dari
dimensi iklim kerja berupa prioritas keselamatan kerja manajemen,
pengembangan keselamatan kerja, keadilan terhadap keselamatan kerja,
komitmen keselamatan kerja karyawan, prioritas keselamatan kerja
karyawan, komunikasi dan pelatihan keselamatan kerja, dan kepercayaan
pekerja dalam sistem keselamatan kerja;
4.
Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji kelompok karakteristik
responden (kelompok umur, kelompok masa kerja, kelompok tingkat
pendidikan, kelompok jabatan
dan kelompok bagian kerja) serta
menggunakan analisis non parametrik berupa uji Kruskal-Wallis dan uji
Mann-Whitney.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, maksud dan tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan teori tentang keselamatan kerja, iklim keselamatan
kerja, budaya dan iklim keselamatan kerja di PT. Kunango
Jantan Kota Padang, metode NOSACQ-50, profil perusahaan
dan analisis statistik
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan, serta
lokasi dan waktu penelitian.
I-5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan serta
pembahasan
dengan
menganalisis
pengukuran
iklim
keselamatan kerja di PT. Kunango Jantan Kota Padang.
BAB V
: PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat
diperoleh. berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan.
I-6
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Tahapan Penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data, serta pengolahan
data dan pembahasan.
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk memahami hal-hal yang berhubungan dengan
ruang lingkup penelitian.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder berupa data yang diperoleh dari PT. Kunango Jantan Kota
Padang seperti profil perusahaan dan kegiatan produksi beton.
3. Pengumpulan Data Primer
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara peninjauan langsung ke PT. Kunango
Jantan Kota Padang dan wawancara kepada pekerja yang bertugas pada
masing-masing divisi pekerjaan.
b. Kuesioner
Pengumpulan data menggunakan Kuesioner Nordic Occupational Safety
Climate Questionnaire (NOSACQ-50) bertujuan untuk mengetahui tingkat
iklim keselamatan kerja suatu tempat kerja berdasarkan perasaan lelah yang
dirasakan pekerja dan menambah informasi dari pekerja.
4.
Analisis data dan pembahasan.
5.
Penyusunan hasil penelitian pada laporan Tugas Akhir.
6.
Selesai.
III-2
Analisis tahapan proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.1
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan data sekunder:
1. Profil Perusahaan;
2. Kegiatan Perusahaan;
Pengumpulan data primer:
1. Observasi
Peninjauan langsung wilayah kerja serta
wawancara kepada pekerja.
2. Kuesioner
Pengumpulan data menggunakan kuesioner
NOSACQ-50. Kuesioner dibagikan pada
semua pekerja area produksi (256 orang).
3. Sampling
Sampling temperatur ruangan kerja dan
tingkat kebisingan yang terjadi saat proses
produksi dilakukan.
Analisis Data dan Pembahasan
1. Perhitungan hasil pengukuran iklim keselamatan kerja
berdasarkan kuesioner;
2. Data iklim keselamatan kerja ditampilkan secara deskriptif;
3. Perhitungan hasil temeperatur dan kebisingan yang dilakukan
pada proses produksi;
Penyusunan Laporan
Selesai
Gambar 2.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian
II-2
BAB III
RENCANA KERJA
Pengerjaan Tugas Akhir ini direncanakan berlangsung lebih kurang selama 3
bulan dengan lokasi penelitian di PT Kunango Jantan Kota Padang, sedangkan
pengumpulan data-data, baik data primer maupun data sekunder direncanakan
selama 1 bulan.
Rencana kerja dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur
Studi literatur digunakan untuk mengetahui cara pengolahan serta hal-hal
yang berkaitan dengan tugas akhir.
2. Seminar proposal
Seminar untuk persetujuan judul dan masukan tentang metodologi penelitian.
3. Pengumpulan data
Melakukan pengumpulan data untuk menganalisis sampel.
4. Analisis data
Menganalisis data tingkat kebisingan dan temperatur yang telah didapatkan
melalui penelitian dan dilakukan perhitungan .
5. Penyusunan Tugas Akhir
Membuat hasil analisis iklim keselamatan kerja dengan metode Nordic
Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50) di bagian
produksi PT. Kunango Jantan Kota Padang dalam bentuk laporan.
6. Penyelesaian Tugas Akhir
Tugas Akhir mengenai iklim keselamatan kerja dengan metode Nordic
Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50) di bagian produksi
PT. Kunango Jantan Kota Padang telah selesai dan siap untuk diseminarkan.
7. Seminar hasil
Mempresentasikan hasil penelitian di hadapan pembimbing dan penguji.
8. Sidang Tugas Akhir.
Mempresentasikan hasil perbaikan dari seminar hasil dihadapan pembimbing,
III-1
penguji dan mahasiswa.
III-2
Tabel 3.1 Rencana Kerja Tugas Akhir
No
Bulan dan Minggu ke-
Rencana Kerja
Januari
1
1
Studi Literatur
2
Pengumpulan Data Sekunder
3
Pengumpulan Data Primer
4
5
6
2
3
Februari
4
1
2
3
Maret
4
1
2
3
April
4
1
2
3
Mei
4
1
2
3
4
Pendaftaran Seminar
Proposal
Seminar Proposal
Analisis Data dan
Pembahasan
7
Penyusunan Laporan
8
Pendaftaran Seminar Hasil
9
Seminar Hasil
10
Sidang Tugas Akhir
III-3
III-4
DAFTAR PUSTAKA
Bergh,M. (2011). Safety Climate – An evaluation of the safety climate at
Akzo nobel Site Stenungsund. Chalmers University of Technology
Guteberg, Sweden.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Barat. (2018). Kecelakaan
Kerja Tahun 2014. Sumatera Barat.
Ferret, E., Phill, H. (2002). Introduction To Health And Safety at Work
Fourth Edition . Leicester: NEBOSH.
Hse. (2005). A review of safety culture and safety climate literature for the
development of the safety culture inspection toolkit. The Health and
Safety Executive.
Download