Gambar 8. Dua ekor ayam hutan jantan sedang bertarung. Sumber: http://redjunglefowl.webs.com/idealspecimens.htm. Saat musim berbiak tiba, ayam jantan akan bertarung memperebutkan betina atau mempertahankan daerah teritorialnya (Gambar 8). Ayam jantan terkuat akan mendapatkan daerah teritorial yang lebih luas dan menarik perhatian beberapa ekor ayam betina. Kemampuan berkelahi ayam hutan jantan tergolong sangat baik. Serangannya cepat. Gerakan kakinya juga gesit saat menghindar. Kelihaiannya dalam melompat dan bertempur di udara, jauh di atas rata-rata ayam domestik. Gaya bertarungnya sangat indah seperti ayam Filipina. Namun, bobot tubuhnya yang ringan menyebabkan ayam hutan tidak tahan pukul. Ayam hutan juga takut menghadapi ayam domestik yang berukuran jauh lebih besar seperti ayam kampung atau ayam Bangkok. Bagi ayam betina, memilih pejantan yang paling kuat adalah syarat mutlak untuk hidup di alam liar. Pejantan terkuat akan menghasilkan keturunan yang lebih baik, dapat memberikan perlindungan dari predator karena tingkat kewaspadaannya yang tinggi dan memperoleh akses bahan makanan yang lebih banyak di daerah teritorial yang lebih luas.