PEMBENIHAN IKAN MASKOKI OLEH : RINA JURITA P.S.Pi

advertisement
PEMBENIHAN IKAN MASKOKI
OLEH : RINA JURITA P.S.Pi
Pendahuluan
Sederetan jenis ikan hias yang beredar di Indonesia, maskoki adalah yang paling dominan.
Hal tersebut mengingat beberapa kelebihan yaitu harganya yang relatif murah, bentuk siripnya yang
indah dan melambai-lambai, kepalanya menyerupai singa, tubuhnya yang dilapisi aneka warna
dengan gerakannya yang semampai telah menciptakan pesona sendiri. Ikan Maskoki (Carassius
auratus) aslinya berasal dari negeri China. Kini telah tersebar di Indonesia, menghiasi setiap rumah
yang mendambakan kesejukan dan kedamaian.
Tanda-tanda ikan yang sudah matang :
-
Pada betina bagian perutnya agak membengkak dan bentuk duburnya besar dan bulat
-
Pada jantan terdapat benjolan kecil berwarna putih pada tutup insang atau kadang-kadang pada
jari-jari pertama sirip dada dan bentuk dubur oval dan kecil.
Kolam Induk
-
Induk jantan dan betina yang telah berumur 2-4 tahun, ditempatkan secara terpisah dalam bak
yang cukup mendapat sinar matahari
-
Ukuran bak 2 x 2 x 0,6 m3 yang dilengkapi saluran pengeluaran air
-
Air berasal dari air tanah yang telah diendapkan atau ledeng yang kaporitnya telah dinetralisasi.
Hindarkan menggunakan air selokan yang sering mengandung bibit penyakit
-
Untuk menghilangkan kadar kaporit pada air ledeng tambahkan 1 sendok makan sodium
thiosulfat per 200 liter air
-
Beri pakan alami cacing rambut atau pakan buatan dengan kadar protein minimal 15 %.
Pemijahan
-
Bak pemijahan dijemur hingga dasarnya kering
-
Masukan air setinggi 25 cm. jalankan aerator dan pasang thermostat untuk mengendalikan suhu
air
-
Masukkan kakaban atau tanaman air yang merngapung sebanyak 1/3 luas permukaan
-
Usahakan suhu air 23-27oC, pH 7,2-7,5, O2 terlarut 5 ppm, kesadahan air 50-200 dH ( 1 dH =
7,1 ppm )
-
Menjelang maghrib, pasangan Maskoki dimasukkan kedalam bak dengan perbandingan betina
jantan 1:3
-
Ikan akan kawin pada malam hari menjelang subuh dan esok harinya akan terlihat telur-telur
dengan diameter 0,7-1,5 mm menempel di kakaban dan biarkan menetas
-
Induk-induk diambil dan ditempatkan di kolam induk kembali
-
Untuk menghindari tumbuhnya jamur, teteskan malachite green 1 ppm. Setelah 15 menit air
dibuang dan diganti dengan air yang baru
-
Telur akan menetas dalam waktu 2 hari pada suhu 27 oC menjadi larva dengan ukuran 5 mm
-
Setelah berumur 2-3 hari, berikan makanan berupa jasad renik ( moina, dapnia, infusorea, dan
rotifera ), cacing rambut atau makanan buatan
-
Lakukan seleksi setelah ikan berumur 2-3 minggu dan 2-3 bulan
Pemeliharaan Di Akuarium
-
Ukuran akuarium yang ideal untuk rumah tangga adalah 90 x 30 x 38 cm
-
pH air diusahakan 6,5 – 7
-
Berikan makan cukup sehari sekali dengan pakan alami atau pakan buatan. Kandungan Vit A
dalam pakan harus cukup untuk mencemerlangkan warna
-
Gunakan lampu neon 10 watt untuk akuarium dengan panjamh 30 cm, dan 20 watt untuk yang
60 cm. jangan menggunakan lampu pijar karena dapat menaikkan suhu air
-
Gunakan aerator untuk suplay oksigen, perputaran air, menguapkan gas-gas beracun,
menetralkan suhu dan memperindah pemandangan
-
Ganti air seminggu sekali sebanyak ¼ - 1/3 bagian dengan cara menyiphon
-
Gunakan filter untuk membersihkan kotoran yang melayang dalam air
Download