Uploaded by User40502

Kelebihan Kekurangan Belanja Online

advertisement
+7 Kerugian & Keuntungan Belanja Online
– Kelebihan Dan Kekurangan Berbelanja Di
Toko Online
Belanjalah di toko online, tapi
lebih banyak berbelanja di toko
terdekat. Karena manfaatnya
lebih banyak.
Teka-teki – Bukan anak tetapi selalu diajak bicara, bukan
saudara tetapi selalu dibawa-bawa, bukan istri tetapi selalu
dielus-elus. Kami jauh lebih dekat pada anda dibandingkan
anak, saudara dan pasangan sendiri. Siapakah kami?
Ada sesuatu yang lebih banyak kita butuhkan
dibandingkan saudara, anak bahkan dibandingkan
pasangan sendiri.
Teknologi adalah anak tiri manusia yang lebih patuh dan setia
dibandingkan dengan anak kandung sendiri. Sebab ia akan
mengikuti apa pun yang diinginkan oleh manusia, sebatas
kemampuan yang telah diberikan kepadanya. Tetapi anak
kandung sendiri bisa saja melawan saat disuruh atau diarahkan
ke sana dan ke sini. Jadi, jangan salahkan orang tua anda
(sebagai anak) yang lebih mencintai gadget-nya, sebab
waktunya lebih banyak dihabiskan bersama anak tirinya
ketimbang terhadap anda sebagai anak kandung. Oleh karena
itu, tiap-tiap anak perlu menimbang baik-baik sebelum
memperlakukan orang tuanya secara kasar. Berbuat baiklah
kepada mereka selagi masih ada waktu termasuk dengan
membelikan ortu saudara tiri
Tentulah cara
teranyar melakukan kebaikan adalah dimulai dari hal yang
kecil-kecil, sikap yang ramah dan santun.
Saudara tiri yang lebih populer dengan nama pendeknya,
teknologi informasi memiliki banyak kembaran yang miripmirip walau hampir bersamaan. Beberapa jenisnya adalah
radio, televisi, komputer, laptop dan yang paling laris terjual
adalah smartphone. Pembagiannya masih lebih banyak,
tergantung tipe dan merknya, semuanya itu bisa dicari,
didapatkan dan dibeli tentunya dengan sejumlah uang yang
biasanya perlu ditabung terlebih dahulu (tidak cukup hanya
sekali gaji). Masing-masing orang berjuang menabung dengan
tekun untuk membeli anak/ saudara tiri sendiri untuk dirinya;
tapi justru itulah juga yang kelak berpotensi membuatnya
terjerumus dalam hal-hal negatif. Inilah yang disebut sebagai
ironi kehidupan, dimana semuanya itu tergantung pada
pemakaian anda.
Pengertian
Salah satu ironi kehidupan yang cukup hangat di zaman yang
serba modern ini adalah seputar “belanja online.” Apa
sebenarnya yang dimaksud dengan frase tersebut? Menurut
kami, belanja online adalah proses jual-beli yang dilakukan
secara terintegrasi dan terstruktur dengan sangat baik sehingga
memberikan beberapa kemudahan, baik bagi penjual terutama
pembeli. Pada bagian ini, kami menerjemahkan kemudahan
yang diberikan oleh sistem online tersebut sebagai keuntungan
atau dapat disebut juga sebagai manfaat. Sedang di sisi lain, ada
juga sisi buruk yang kami sebut sebagai kerugian. Di atas
semuanya itu, sekali pun pada tulisan ini kami bercerita tentang
banyak hal, mungkin saja itu hanya terjadi beberapa hal dalam
hidup anda. Atau bisa juga tidak terjadi sama sekali, bukankah
anda bisa menilainya sendiri?
Kelebihan berbelanja secara online
siapakah orang yang tidak pernah berbelanja? Anak TK saja
sudah bisa dipercayai untuk membeli bombon atau es kirm bagi
dirinya sendiri. Aktivitas ini biasanya dilakukan tiap-tiap hari
oleh Ibu atau adek perempuan di rumah. Biasanya Ibu rumah
tangga belanjanya tiap hari tetapi yang di beli rata-rata recehan
semuanya. Akan tetapi lain halnya ketika Ayah diajak sesekali
untuk berbelanja, pastilah barang yang dibeli rata-rata berharga
tinggi. Apa pun belanjaannya, baik yang berharga tinggi
maupun rendah, semuanya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dan bukannya keinginan yang terkadang liar, lebih
banyak borosnya. Lantas kita akan membahas selanjutnya,
manfaat yang lebih baik saat belanja online.
1. Bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Kelebihan yang satu ini memang bisa kita rasakan langsung.
Khasiatnya nyata selalu dibawa-bawa dalam genggaman
tangan. Mungkin kita sedang di rumah, kantor dan dalam
perjalanan sekali pun (penumpang bukan pengemudi; bisa
berbelanja secara online. Selama ada waktu luang maka selama
itu pula kita berpotensi untuk membeli ini atau itu. Kepraktisan
proses inilah yang membuat cara jual-beli dalam jaringan cukup
diminati oleh lebih banyak orang. f
2. Satu untuk semua.
Keunggulan lain dalam sistem ini adalah dapat memuat lebih
banyak bentuk, jenis dan macam barang kebutuhan. Mulai dari
hal-hal yang dibutuhkan di dapur, ruang tamu, teras, ruang
hiburan dan lain sebagainya. Tidak perlu ribet pindah-pindah
situs, biasanya dalam satu toko online sudah semuanya ada di
sana. Tetapi saat kita melakukannya langsung, pastilah perlu
keliling-keliling terlebih dahulu sampai menemukan apa yang
dicari.
3. Mudah membandingkan harga.
Tempat jejualan online tersebar sangat luas dan banyak di
dalam internet, kita bisa memilihnya secara bebas. Saat kita
merasa ragu bahwa di situs ini, harganya cukup besar. Kita bisa
mencoba melihat situs lainnya yang menawarkan harga yang
lebih murah-murah dikitlah. Tetapi, berhati-hati jugalah
dengan perbedaan harga tipis. Mereka pasti memiliki hitunghitungan khusus untuk itu. Mungkin saja harga barangnya lebih
murah tetapi nyatanya ongkos kirimnya yang sedikit
kemahalan.
4. Tidak butuh waktu lama untuk belanja.
Bagi orang yang bisa fokus pada apa yang dibutuhkannya, maka
hanya dalam beberapa menit saja, apa yang diperlukan sudah di
pesan dalam beberapa menit saja. Hanya tinggal menunggu
barang tersebut datang pada waktunya. Kepraktisan yang tidak
memakan waktu tesebut akan menyisakan banyak waktu luang
untuk digunakan buat istirahat. Tetapi, jangan hanya duduk
nggak ada kerjaan saja, tetap aktifkan otak dengan senantiasa
memuji-muji Tuhan saat sedang break.
5. Ringan tenaga dibutuhkan.
Tentu saja berbeda jauh energi yang dibutuhkan saat
menggerakkan kaki, tangan dan badan ke toko di pusat kota
dengan hanya sekedar menyentuh dan mementikkan jari di
toko online. Jadi, anda tidak perlu berkeringat dan mungkin
berdesak-desakan dengan beberapa Ibu-Ibu lainnya yang
kebetulan membeli barang yang sama, saat berbelanja secara
online. Bahkan anda tidak perlu berpindah tempat ke sana ke
mari, cukup tunjuk mana yang disukai, lakukan pembayaran,
tekan “OK/ Yes” maka semuanya beres.
6. Lebih banyak pilihan.
Keunggulan toko online lainnya adalah lebih banyak pilihan
yang bisa kita putuskan sendiri. Terlebih ketika kita masuk ke
toko online bertaraf nasional/ internasional, jenis barang yang
ada lebih variatif yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup kita.
Tentu saja, barang yang didatangkan dari tempat yang jauh
(dari ibu kota negara bahkan dari luar negeri) akan menyedot
ongkos kirim lebih besar.
7. Dapat membeli apa saja yang tidak ada di toko sungguhan.
Inilah keunggulan prodak online, kita bisa memiliki sesuatu
yang tidak ada di toko biasa. Mulai dari barang-barang edisi
terbatas, jika stok di toko abstrak sudah habis, mungkin saja
masih ada yang menjualnya secara online. Bahkan kita bisa
langsung membeli dari pabrik/ perusahaan asli yang
menghasilkan produk tersebut, tentu saja kembali lagi pada
ongkos kirim yang agak mahal bagi mereka yang berdomisili di
wilayah yang jauh dari kota.
8. Bagian dari ekonomi sandiwara.
Keuntungan lainnya yang tidak kalah penting dari toko online
adalah bisa dimanfaatkan untuk menciptakan ekonomi
sandiwara. Orang-orang tertentu bisa memforsir dirinya untuk
mencari pelanggan dengan membuat artikel, mencari teman,
melakukan promosi dan berbagai teknik online marketing
lainnya. Semuanya itu hanya terjadi di dunia maya, sedang di
dunia nyata, tidak ada barang yang terbeli selaris itu. Semuanya
ini dilakukan demi mempekerjakan manusia, tanpa pekerja
yang sejahtera, ekonomi tidak bisa berputar dengan baik.
Kekurangan berbelanja secara online
Belanja itu biasa, tetapi belanja dengan emosional adalah
pemborosan. Terlebih bagi mereka yang masih belum mampu
mengendalikan situasi emosionalnya. Ada masalah sedikit, jadi
membenci lalu dilampiaskan dengan membeli ini. Saat
diabaikan oleh orang tertentu, jadi mau marah tapi
dilampiaskan dengan berbelanja. Tantangan hidup rumit dikit,
jadi bersusah hati, malah beli banyak-banyak yang tidak
penting. Semua ini terjadi karena kita menganggap kesenangan
saat berbelanja sangat istimewa. Padahal semua itu hanya
sesaat saja, uang pun terbatas, dilakukan terus-menerus nanti
bisa tekor buk… Silahkan perhatikan lagi, Pola belanja
yang kurang tepat. Berikut ini akan kami jelaskan beberapa
hal yang kami telah pahami tentang kerugian yang terjadi
akibat kita selalu membeli sesuatu secara online
1. Bayar duluan baru pegang.
Biasanya kalau kita berkunjung ke toko abstrak, barangnya bisa
dilihat dan dipegang pulak. Akan tetapi, toko dinamis memang
bisa dilihat namun tidak dapat dipegang. Jadi anda tidak akan
pernah tahu bagaimana permukaan benda tersebut, apakah
halus, lembut, kasar dan lain sebagainya. Kita baru bisa
memegangnya setelah membayarkan harganya untuk kemudian
diantarkan ke rumah masing-masing.
2. Tidak bisa dicoba.
Saat anda ke pasar toko atau butik, bisa mengenakannya
langsung ke badan sekali pun harga masih nego. Manfaat
mengenakan barang adalah mencocokkannya dengan badan,
apakah ukuran, warna dan motifnya sudah sepadan atau belum.
Di toko dinamis, tidak ada istilah dicoba, kita benar-benar baru
bisa mencobanya lama setelah barang sampai di rumah.
3. Tidak bisa dikembalikan.
Biasanya slogan yang berbunyi “barang yang sudah dikirimkan
tidak bisa dikembalikan” selalu ada di setiap toko online. Walau
tidak suka dengan sebagian atau seluruhnya, nasi telah menjadi
bubur. Uang tidak bisa kembali sekali pun anda datang
langsung ke distributor pengirimnya. Lain halnya dengan
barang-barang yang dibeli langsung di tokonya. Biasanya ada
toko elektronik yang menawarkan barangnya bisa dikembalikan
setelah tujuh hari. Asalkan kerusakannya bukan karena human
error tetapi mesinnya yang mengalami gangguan atau mati
sendiri.
4. Pembelian tidak bisa diwakilkan.
Biasanya, saat mengingini sesuatu dari toko dinamis, dilakukan
sendiri oleh orang yang bersangkutan. Sebab, bila diwakilkan
oleh orang lain, salah-salah sedikit seleranya, tidak bisa
dikembalikan. Rasa persahabatan atau persaudaraan pun
menjadi longgar. Keadaan ini lebih keren dengan istilah “sudah
jatuh, tertimpa tangga pula.” Biasanya juga kami bisa
diwakilkan saat membeli pakaian yang berbelanja adalah orang
tua perempuan. Sesampainya di rumah, suruh dicoba, kalau
cocok langsung cuci. Tetapi kalau tidak pas, bisa dilepas
kembali ke tokonya.
5. Barang lebih lama sampai.
Apa pun yang di beli secara online, biasanya produk tersebut
baru sampai besoknya; jadi bersabar saja ya…. Terkecuali posisi
kita berada di dalam kota tempat distributor atau seller-nya
berdomisili. Untuk menjangkau daerah yang lebih jauh,
biasanya toko online mengandalkan jasa pengiriman tergantung
daerah/ wilayah pelanggan yang akan menerima barang
tersebut. Untuk pengiriman di luar kota biasanya baru
diantarkan di sore hari bersamaan dengan pesanan dari
pelanggan lainnya. Artinya, ada istilah sekaligus saat
pengiriman. Begitu kita membayarkan harganya, bukan berarti
saat itu juga barang akan dikirimkan oleh penjualnya.
6. Terlalu banyak pilihan.
Jika anda pernah membuka toko online, biasanya mencari dan
mengklik satu produk maka produk yang lainnya yang sepadan
akan muncul juga. Ini turut menarik perhatian kita sebagai
pembeli. Orang yang tidak fokus saat berbelanja dinamis,
waktunya akan habis juga untuk memilih-milih. Jadi waktu
singkat yang dibutuhkan saat membeli dari jauh, sifatnya
relatif. Semakin tidak fokus dengan apa yang hendak kita beli
maka semakin banyak ketertarikan dengan barang lain
sehingga waktu pun terbuang sia-sia.
7. Barang yang dibeli tidak sesuai harapan.
Ada yang bilang bahwa belanja secara online, hasilnya nasibnasipan. Kalau kebetulan dapat yang bagus dengan harga
miring, berarti kitalah yang beruntung. Tetapi kalau dapat
barang yang kurang mengena, silahkan coba pada pembelian
berikutnya. Jelaslah berbeda sekali antara melihat dan meraba
langsung produk tersebut ketimbang hanya melihatnya dari
jauh dengan ukuran sangat kecil pula itu (hanya selebar layar
smartphone).
8. Tidak ada harga grosir.
Seorang teman hendak membeli batik untuk satu keluarga. Di
toko dinamis, membeli satu atau membeli banyak biasanya
harga tetap sama. Lain halnya ketika kawan-kawan kerja
hendak membeli seragam dengan sedikit penambahan sablon.
Mereka jelas dapat potongan harga walau pun tidak banyak
tetapi cukup untuk uang jajan di kantin.
9. Ada biaya pengiriman.
Satu frase tentang belanja online, “upah kemalasan adalah
pemborosan.” Karena kita malah melangkahkan kaki, malas
mengangkat bokong yang besar ini, malah menggerakkan
badan, malah menggunakan tangan maka akan membayarnya
dengan harga setimpal. Tentulah besar-kecilnya harga ini
sangat tergantung dari jarak tempat tinggal pelanggan dari
lokasi distributor terdekat.
10.
Keinginan belanja semakin besar karena berpotensi kurang fokus.
Begitu masuk ke situs belanja online, kita akan disuguhkan
dengan berbagai penawaran yang menggiurkan. Biasanya
semua itu berkisah tentang potongan harga (diskon) yang kecil
sampai diskon besar cuci gudang. Lagi pula setiap mengklik
satu produk akan muncul gambar barang-barang lainnya. Bagi
mereka yang belum terbiasa dengan keindahan iklan akan
terlena dan kehabisan waktu hanya melihat dan menonton iniitu. Semua tawaran yang menggiurkan tersebut seolah
memenuhi otaknya sehingga keinginan bisa menjalar kemanamana.
11.
Menghilangkan momen olahraga.
Tahukah anda bahwa cukup banyak energi yang kita habiskan
saat belanja abstrak di toko pasar? Sebab biiar bagaimana pun
perlu jalan ke sana – ke mari, masuk toko ini – itu, seberangi
jalan sana – sini, dan lain sebagainya. Semuanya itu tentu
butuh tenaga yang memadai. Oleh karena itu, aktivitas ini bisa
menjadi olahraga singkat yang cukup untuk membakar energi
dari makanan yang dikonsumsi. Jika barang belanjaan banyak
dan waktu berjalan membanding-bandingkan cukup alot, lemak
bisa juga terbakar.
12.
Meniadakan momen cuci mata/ refreshing indra dan cari udara baru.
Lewat smartphone juga kita bisa cuci mata lho teman. Anda
tidak mesti harus ke Amerika untuk melihat seperti apa negeri
Paman Sam tersebut. Saat di Papua ada destinasi wisata
terindah, kita tidak mesti ke sana untuk menikmati keindahan.
Pantai-pantai di sekitar kita juga sangat memukau jika
dinikmati bersama keluarga dengan penuh rasa syukur.
Refreshing indra yang kami maksudkan di sini adalah sebuah
peralihan suasana dari menyendiri ke tempat yang lebih ramai.
Kita juga butuh refresing berupa peralihan suasana semacam
ini saat berkunjung ke tempat-tempat ramai, salah satunya
belanja abstrak di toko pasar.
13.
Meniadakan momen kebersamaan.
Memang saat belanja online juga kita bisa melakukannya secara
bersama-sama, malahan lebih praktis lagi, kita di sini sedang
sahabat karib di sana (di rumahnya). Ini bisa dilakukan sambil
bertelepon satu sama lain. Biar bagaimana pun, momen
bertemu “face to face” sambil berjalan bareng rekan, jauh
berbeda ketimbang sekedar telfonan atau video call. Pasti di
sela-sela kebersamaan tersebut ada momen unik yang membuat
kita saling tersenyum bahkan tertawa satu sama lain.
14.
Memgurangi kebaikan.
Serius, belanja online mengurangi kebaikan? Saat kita
berkomunikasi dengan mesin, biasanya keramahannya sudah
otomatis di atur. Misalnya saja, ucapan terimakasi yang muncul
di layar smartphone saat kita selesai membayar. Lantas, kita
mau membalasnya dengan kata-kata “sama-sama” tetapi
tanggung juga, tidak ada siapa-siapa di sana. Bicara sendiri juga
bisa-bisa dianggap aneh oleh orang yang melihatnya. Intinya
“komputer selalu ramah tetapi keramahan kita malah
berkurang karena belanja dinamis toko online melulu.
15.
Hidup kurang menantang.
Saat kita sendiri sambil mencet-mencet gadget memang selalu
ada beberapa tantangan di dalam sana. Akan tetapi, hal tersebut
berbeda jauh dari saat kita berbaur dalam keramaian. Sebab
semakin banyak orang yang kita temui maka semakin besar
resiko timbulnya distorsi yang tak terduga. Sedangkan saat
mengunjungi situs online, biasanya setiap cobaan yang datang
sudah bisa diprediksi, misalnya soal pornografi. Saat belanja
abstrak di toko pasar ada juga yang namanya ujian kemesuman.
Terlebih ketika diseputaran situ terdapat lawan jenis yang
tampan minta ampun…
16.
Centralisasi produksi dan pemangkasan proses perdagangan.
Dengan adanya toko yang bergerak di bidang online, sebuah
perusahaan tidak perlu lagi jauh-jauh memasarkan produknya.
Cukup pajang di halaman websit yang sudah di upgrade lewat
teknik SEO dan adworld maka akan diramaikan oleh pembeli.
Artinya, proses perdagangan yang biasanya panjang dari pabrik
ke distributor lalu ke pedagang besar dan baru ke pedagang
kecil lainnya menjadi lebih pendek. Sentralisasi proses
penjualan semacam ini jelas memperkecil keuntungan para
pedagang yang berskala menengah sampai kecil.
17.
Mengurangi lapangan kerja.
Penjualan online membuat suatu perusahaan produksi tidak
memerlukan marketing untuk memperdagangkan produknya.
Produsen cukup mengandalkan teknik SEO premium ditambah
lagi dengan Google Adword maka setiap pembeli akan datang,
cepat atau lambat. Akibatnya, pedagang bemodal menengah ke
bawah terancam gulung tikar. Sebab mustahil baginya untu
membuka website belanja sedang penghasilan tidak seberapa
dan cakupannya juga hanya skala daerah (kabupaten/ kota).
Sekali pun modalnya banyak, mustahil juda dia bisa bersaing
dengan perusahaan tulen bermodal selangit. Tentulah
produknya akan muncul belakangan sedang yang terdepan
adalah bisnis online skala nasional.
18.
Tidak masuk pajak daerah.
Di era otonomi daerah seperti sekarang ini, segala barang dan
jasa yang diperdagangkan, sudah seharusnya diambil
retribusinya sesuai peraturan daerah masing-masing. Sayang,
kontrol terhadap jaringan secara online berada di tangan
pemerintah pusat. Segala bentuk perhitungan pajaknya
pemerintah pusatlah yang menentukan dan menarik retribusi
berjangka. Padahal yang membeli barang-barang online
tersebut berasal dari berbagai daerah. Tentulah keadaan ini
membuat tiap-tiap daerah kehilangan pajak pembelian barang
(PPN, PBB dan lain-lain) setiap belanja di situs online nasional.
19.
Hanya memperkaya orang yang sudah kaya raya – Gurita bisnis
keluarga terintegrasi.
Jadi, bisa dikatakan bahwa penjualan dinamis toko online
memberi kemudahan kepada perusahaan besar untuk
memperlebar sayapnya hingga ke daerah terpencil tanpa harus
menambah jumlah karyayawan dan tanpa harus mendirikan
bangunan yang baru. Kemudahan dan kerampingan
perusahaan semacam ini hanya memperkaya para konglomerat
kelas atas. Sedang para elit yang duduk di pusat ibukota
pemerintahan menikmati kelancaran dan kelimpahan pajak
dari bisnis online tersebut.
20.
Pemborosan meningkat, utang menumpuk tunggakan
kartu
kredit.
Setelah memahami dampak buruk dari kebiasaan membeli apaapa secara online, baik dari segi mental/ kepribadian, sosial dan
bernegara. Maka tahukah anda bahaya terbesar dari kebiasaan
buruk tersebut? Pada akhirnya semua itu mendorong kita untuk
lebih konsumtif padahal penghasilan segitu-segitu aja dari dulu.
Tidak ada lagi penghematan, yang ada malahan pemborosan
yang menghabiskan tabungan sendiri, tanpa disadari. Bahkan
karena tergiur dengan penggunaan kartu kredit, utang justru
menumpuk-numpuk. Kehidupan kita tidak lagi sebahagia dan
sebebas dulu sebab leher sudah dililit kredit macet dari bank
tertentu. Lihat juga kawanku, Baca ini sebelum berutang
agar tidak terjebak kesalahan sendiri.
Kesimpulan
Semua perbandingan yang kami tampilkan di atas
menunjukkan bahwa selalu berbelanja secara online dapat
membuat mental kita menjadi semakin tidak manusiawi.
Sedang sistem bermasyarakat semakin kuat dikendalikan oleh
para pemodal besar yang berpusat di ibu kota negara. Sedang
pemerintah daerah tidak mendapatkan apa-apa terkecuali
sedikit dari proses pengiriman barang. Tapi tunggu dulu, saat
mengirim barang, bukankah itu dibayarkan di wilayah
perusahaan tersebut berdomisili? Jadi, intinya Pemda tidak
dapat apa-apa dari setiap proses jual beli online yang dilakukan
oleh warganya. Satu hal yang berharga dari bisnis online ini
adalah
berlangsungnya
ekonomi
sandiwara
untuk
mempekerjakan masyarakat sehingga angka pengangguran bisa
ditekan habis.
Download