BERBELANJA KE PASAR SIWALANKERTO [ST. HERY KRISTANTO, SD ST. CAROLUS SURABAYA] - Berita Umum PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS ( BERBELANJA KE PASAR SIWALANKERTO ) SK: Mengungkapkan pikiran,perasaan,dan informasi secara lisan dengan gambar, percakapansederhana,dan dongeng. KD : Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosa kata yang sudah dikuasai. Indikator : Memerankan percakapan secara berpasangan. Tujuan pembelajaran , Siswa dapat: - Melakukan percakapan antara penjual dengan pembeli. -Terampil dalam menghitung uang saat melakukan transaksi dengan pedagang. -Merasakan lelahnya saat berbelanja. -Menghargai jerih payah ibunya saat berbelanja. Hari Kamis tanggal 13 dan 20 Februari 2014 ,anak-anak kelas 1 SD Carolus melakukan pembelajaran di luar kelas. Seperti biasa sebelum mengawali kegiatan , kami selalu melakukan doa pagi yang disentral dari kantor. Karena hari itu ada pembelajaran di luar kelas, maka para guru terlebih dahulu memberi pengarahan kepada anak-anak , bagaimana cara berbelanja di pasar.Dengan tertib anak-anak berbaris dilorong kelas 1, sambil membawa uang ,tas kresek, dan catatan belanjaan. Pukul 07.15 kami berangkat ke pasar dengan berjalan kaki, karena jarak antara sekolah dengan pasar Siwalankerto tidak jauh ( hanya kira-kira ½ km ). Meskipun berjalan kaki ,anak-anak dengan gembira sambil melangkahkan kaki mungilnya menuju ke pasar.Pukul 07.25 , kami sampai di pasar. Sebelum mereka kami lepas masuk ke pasar, terlebih dahulu kami beri penjelasan ,apa yang mesti mereka lakukan setelah selesai belanja. Berbagai macam tingkah laku mereka saat masuk pasar. Ada anak yang langsung menyusuri lorong pasar untuk mencari barang yang sudah direncanakan dari rumah. Tetapi ada juga anak yang hanya jalan mengikuti teman tanpa berbuat apa-apa. Lucu-lucu tingkah laku mereka. Meskipun mereka kami sarankan untuk mencari sendiri barang yang akan dibeli, namun kami para guru dan para pendamping tetap membantu mereka. Apalagi mereka yang pemalu, penakut.Karena mereka hanya mondar-mandir memegang kresek dan catatannya.Tentunya bila tidak kita bantu, sampai pulangpun tidak akan mendapatkan belanjaan apa-apa. Saat kami periksa catatan belanjaan mereka,rata-rata mereka beli: bayam, wortel, bumbu dapur, tahu, tempe dll.Anehnya saking banyaknya anak-anak yang membeli tempe, para pedagang sampai kehabisan stok tempe.Oleh sebab itu kami sarankan, bagi anak yang tidak kebagian tempe, sebaiknya beli tahu saja,karena kandungan gizinya sama. Tapi ujung-ujungnya guru juga yang agak kerepotan, karena tahu yang ukuran kecil sudah habis,maka kami akali dengan beli tahu 1 plastik seharga RP 6000,00 kemudian kami bagi menjadi enam sehingga anak-anak bisa mendapatkan tahu seharga Rp1000,00 Pk.8.15 anak- anak sudah kembali berkumpul didepan pasar ,tempat yang sudah kami tentukan.Rupanya mereka sudah mendapatkan barang yang lengkap sesuai dengan catatan dari rumah. Meskipun mereka keberatan membawa hasil belanjaan,namun dengan muka berseri-seri mereka berjalan kembali ke sekolah. Dengan persaan puas, bangga, senang dan puas, karena ternyata meskipun masih kecil, merekapun bisa membantu mamanya berbelanja. Pk 08.25 kami tiba kembali di sekolah. Cepat-cepat mereka menyimpan belanjaan,kemudian cuci tangan.Kelihatanya mereka sudah tidak sabar untuk makan dan minum bekal mereka. Karena memang sudah capai dan lapar, merekapun menikmati makanan dengan lahapnya. Ternyata belanja itu capai…juga ya……!, Makanya anak-anak berjanji akan selalu makan, hidangan yang sudah disiapkan mamanya dengan susah payah. ( MG Emi Yuliastuti ).