Uploaded by dhawiyah1997

makalah

advertisement
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan kehamilan
fisologis dilakukan setelah melaksanakan penerapan teori yang digunakan sebagai acuan
dalam melakukan manajemen kebidanan.dari hasil tersebut dapat diambil adanya suatu
persamaan atau perbedaan antara teori dan kasus dalam pengkajian pada Ny. N GIP0000 uk 37
5/7
minggu dengan kehamilan fisiologis janin hidup / tunggal /intrauterin di BPM Mai Nnine
Fatomah , A.Md , Keb di Kabupaten Nganjuk.
Dalam pengkajian Ny. N GIP0000 uk 37 5/7 minggu dengan kehamilan fisiologis
pemeriksaan dilakukan melalui wawancara dan obsevasi langsung ,dengan melakukan
pemeriksan fisik ,maupun pemeriksaan penunjang. Saat melakukan wawancara didapatkan
Ny.N usia 22 tahun mengatakan sudah jadwalnya untuk periksa kehamilan dan dia
mengatakan kakinya sering kram . HPHT : 08-02-2018 , HPL : 15-11-2018 , ibu mengatakan
gerakan janin pertama kali usia 4 bulan tidak ada keluhan pada BAK dan BAB . Tidak ada
riwayat sakit DM (-),Anemia (-).Hipertensi (-) , Asma (-) . Keadaan umum ibu baik ,
kesadaran komposmantis, BB : 69 kg , TB : 156 cm , N: 82X / menit , RR : 20X / menit TD :
110/70 mmHg , S: 36OC. Mata tidak anemis,sklera tidak ikhterik ,tidak ada pandangan kabur
dan pemandanan dua , rahang gigi dam gusi normal , tidak ada caries gigi,epulis (-) ,
perdarahan (-),bengkak (-). Leher tidak ada pembengkakan vena jugularis dan kelenjar tiroid.
Dada aerola hiperpigmentasi , dan kolostrum sudah keluar ,axilla tidak ada benjolan , sistem
respiratori tidal ada batuk dan wheezing ,sitem kardio tidak nyeri , murmur (-), pinggang
tidak nyeri , Skoliosis (-), lordosis (-), kiposis (-). Ekstremitas bawah reflek patela (+) ,
varises (-), oedema (-). Pada pemeriksaan abdomen inspeksi bagian perut membesar dengan
arah memanjang ada linea agra , LI : bagian fundus teraba lunak , bulat , tidak melenting
(bokong) TFU : 3 jari bawah px, LII : bagian samping kanan perut ibu teraba keras datar
seperti papan (PUKA),LIII: bagian abdomen bawah teraba keras,bulat,melenting (Kepala),LIV
: bagian terendah sudah masuk PAP . TFU : 27 cm , TBJ : 2480 gram , DJJ : 147 x/ menit.
Dari hasil pemeriksaan diatas hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar terjadi
karena dikehamilan yang tua seperti ini. Seperti pada teori sistem muskolukeletal akan
mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan sendi pubis bertambah besar, serta
menyebabkan rasa tidak nyaman dibagian bawah punggung, khususnya pada akhir
kehamilan.Selama trimester akhir, rasa pegal, mati rasa, dan lemah dialami oleh anggota
badan atas yang disebabkan lordosis yang besar dengan fleksi anterior leher dan merosotnya
lingkar bahu . (Dewi, Vivian Nanny Lia Sunarsih, Tri, 2011)
Kemudian ibu merasakan gerakan janin pertama pada usia 4 bulan , sesusai dengan teori
tanda pasti kehamilan .Terdapat denyut jantung janin, usia kehamilan 16 minggu,maka dari
itu janin sudah mulai bergerak dan berdetak . (Manuaba, Ida Bagus, dkk. 2010 : 126-127)
Asuhan yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengevaluasi tandatanda vital, menganjurkan istirahat yang cukup,mengkonsumsi makanan gizi yang cukup
,makan 3x1 nasi,lauk pauk sayuran dan buah ,menganjurkan ibu jika kakinya kram untuk
dilakukan kompres hangat ,pemberian tablet Fe 1x1, calc 1x1 menjadwalkan kunjungan
ulang 1 minggu lagi yaitu pada tanggal 06 bulan November 2018 , atau apabila ada keluhan
segera memeriksakan diri ketempat bidan atau puskesmas terdekat. Dari kasus diatas
menunjukkan bahwa Ny.N GIP0000 UK 37 5/7 minggu dengan kehamilan fisiologis ,trimester
III dimana tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan, mahasiswa dapat melakukan pengkajian data
secara lengkap yaitu, Ny “ N “ usia 22 tahun, hamil ke 1 dengan kehamilan normal dengan
keluhan sering kram pada kaki. Dari hasil pemeriksaan didapatkan ku baik, kesadaran
composmentis, TD : 110 / 70 mmHg , N : 82 x / mnt, RR ; 20 x / mnt, S : 36°C , BB 69 Kg,
dengan Leopod I 3 jari di bawah Px teraba bokong, Leopold II puka bagian keras datar
teraba, Leopold III presentasi kepala, Leopold IV sudah masuk PAP,TBJ 2480 Dari
pengkajian tersebut didapatkan diagnosis Ny “ N “ GIP0000 UK. 37 5/7 minggu dengan
kehamilan normal janin hidup/tunggal/intrauteri kemudian petugas kesehatan memberikan
intervensi beserta rasionalnya sesuai dengan usia kehamilannya, observasi keadaan ibu , KIE
gizi,
KIE
cara
mengatasi
ketidaknyamanan,tanda-tanda
persalinan,
mengimplementasikannya. Hasil evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan , ibu
mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
- Dalam melaksanakan asuhan kebidanan harus memandang pasien secara menyeluruh
baik biologis, psikologis, sosial dan spiritualnya sehingga dapat membantu proses
pemecahan masalah.
- Mahasiswa harus bisa memberikan penyuluhan dan informasi sejelas-jelasnya dan
mudah dipahami.
2. Untuk klien dan keluarga
- Ibu dan keluarga hendaknya mempunyai kesadaran yang tinggi akan kesehatan
dirinya.Dengan kesadaran yang tinggi tidak akan terjadi komplikasi atau jika terjadi
kemungkinannya kecil.
- Bila terjadi komplikasi segera datang ke Bidan/ petugas kesehatan terdekat.
3. Untuk Petugas Kesehatan
- Meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga kejadian anemia pada ibu
hamil bias dicegah.
4. Untuk Lahan Praktik
- Agar tetap memberikan pelayanan sesuai dengan evidance base dan sesuai dengan SOP
nya
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis mencoba menyajikan pembahasan dengan membandingkan
antara teori dengan manajemen asuhan kebidanan ibu hamil yang diterapkan pada Ny. “W”
pada pemeriksaan kehamilannya. Ny.”W” umur 43 tahun GIII P2002 HPHT 11 - 3 -2018,
lamanya 7 hari, banyaknya 3x ganti pembalut dan taksiran persalinan tanggal 18 - 12 - 2018.
Penulis melakukan pemeriksaan kehamilan pada Ny “W” usia kehamilan 33 2/7 minggu.
Keadaan umum ibu baik , kesadaran komposmantis BB : 68 kg, TB : 157 cm , TD: 110/70
mmHg, N: 80x/menit,RR : 20X/menit,S: 360C,LILA : 26 cm. Mata tidk anemis dan sklera
tidak ikhterik,tidak ada pandangan dua,rahang,gigi,gusi normal,leher tidak ada pembesaran
vena jugularis dan kelenjar tiroid,dada simetris dan tidak ada benjolan,axilla tidak ada
benjolan,sistem pernapasan tidak batuk ,tidak wheesing,sistem kardio tidak nyeri,tidak
murmur,pinggang tidak nyeri , tidak skoliosis,kiposis,lordosis,pada ekstremitas bawah rflek
patela +.+,tidak oedema dan tidak varises.
Lalu saat melakukan Leopold 1 bagian fundus teraba bagian bulat, lunak,tidak
melenting yaitu bokong. Leopold II bagian kiri teraba datar, panjang seperti papan yaitu
punggung. Bagian kiri teraba bagian terkecil janin yaitu ekstermitas. Leopold III teraba
bagian bulat, melenting yaitu kepala. Leopold IV : bagian terendah belum masuk
PAP,pemeriksaan DJJ adalah 140x/menit .Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang ,ibu
sudah dibritahu agar minggu ini melakukan ANC terpadu di puskesmas Nganjuk ( Begadung
). Selanjutnya dilakukan skoring pada ibu diperoleh dari data subjektif ibu hamil skor awal 2,
kemudian jarak usia kehamilan ibu dengan persalinan teakhir 17 tahun , dimana dalam teori
jika lebih dari 10 tahun maka skor ibu 4,pada kehamilan saat ini ibu berusia lebih dari 35
tahun menambah skor 4.
Jadi total skor ibu 10 yang artinya ibu mengalami kehamilan dengan resiko tinggi.
Karena hal tersebut petugas mengadakan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk penanganan
lebih lanjut. Dimana ibu diberikan KIE oleh bidan agar melakukan persalinan yang aman di
Rumah sakit pilihan ibu .
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kehamilan risiko tinggi (KRT) adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan
optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. kehamilan risiko tinggi
adalah beberapa situasi dan kondisi serta keadaan umum seorang selama masa
kehamilan, persalinan, nifas akan memberikan ancaman pada kesehatan jiwa ibu maupun
janin yang dikandungnya.
5.2 Saran
Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam mempelajari kasus tentang
Kehamilan Resiko Tinggi serta hendaknya dapat digunakan untuk menerapkan
pengetahuan ini pada kasus lapangan sehingga dapat memberikan asuhan yang
menyeluruh pada klien. Dan dengan disusunnya laporan pendahuluan ini, kami berharap
pembaca dapat mengerti dan memahami tentang permasalahan dalam Kehamilan Resiko
Tinggi. Semoga dengan adanya laporan pendahuluan ini dapat menjadi literatur dan
bermanfaat bagi para pembaca.
Download