Pengumpulan Data Dan Kerja Lapangan Pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data sebagai bahan penelitian. Sedangkan, Kerja lapangan merupakan bentuk pekerjaan dari pengumpulan data itu sendiri. Pengumpulan dan Kerja lapangan merupakan suatu kesatuan dalam penelitian. Dengan dilakukan nya pengumpulan data, kerja lapangan pun akan berlangsung bersamaan dengan kerja lapangan Pengumpulan Data Penelitian Kerja Lapangan Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian, kita seringkali mendengar istilah metode pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data. Meskipun saling berhubungan, namun dua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Metode Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data • Wawancara • Kertas • Observasi • Alat tulis • Angket (Kuesioner) • Pedoman Wawancara • Studi Dokumen • Kamera Metode Pengumpulan Data Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. a. Terstruktur Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. b. Tidak Terstruktur Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden. Metode Pengumpulan Data Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni: a. Participant observation Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. b. Non participant observation Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Metode Pengumpulan Data Angket (Kuesioner) Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. a. Kuesioner Terbuka Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. b. Kuesioner Tertutup Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Metode Pengumpulan Data Studi Dokumen Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni: a. Dokumen Premier Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi b. Dokumen Sekunder Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi Sifat Kerja Lapangan Data riset penelitian jarang dikumpulkan oleh orang yang merancang riset. Periset mempunyai dua pilihan utama untuk mengumpulkan data. Mereka dapat mengembangkan organisasi mereka sendiri atau mereka dapat mengontrak agen kerja lapangan. Pekerja lapangan yang mengumpulkan data biasanya mempunyai sedikit latar belakang riset atau pelatihan. Perhatian terhadap etika khsusnya merupakan hal yang berguna bagi pekerja lapangan. Kerja Lapangan Proses Pengumpulan Data Semua kerja lapangan melibatkan pemilihan, pelatihan, dan pengawasan orang-orang yang mengumpulkan data. Validasi kerja lapangan serta evaluasi pekerja lapangan juga merupakan bagian dari proses. Pemilihan Tenaga Lapangan Pelatihan tenaga Lapangan Pengawasan Tenaga Lapangan Validasi kerja lapangan Evaluasi Pekerja Lapangan Kerja Lapangan Proses Pengumpulan Data Pemilihan Tenaga Lapangan Dalam melakukan kerja lapangan, tak jarang peneliti memerlukan bantuan dalam mengumpulkan data demi keefektifan sebuah penelitian. Maka dari itu diperlukan pemilihan atau seleksi dalam memilih tenaga lapangan agar setiap upaya yang dilaukan dapat dilakukan dengan maskimal Peneliti juga harus menepatkan kualifikasi pekerja antara lain a. Sehat b. Ramah c. Komunikatif d. Berpenampilan Menarik e. Berpendidikan f. Berpengalaman Kerja Lapangan Proses Pengumpulan Data Pelatihan Tenaga Lapangan Pelatihan pekerja lapangan sangat menentukan kualitas data yang dikumpulkan. Pelatihan memastikan bahwa semua pewawancara menjalankan kuesioner dengan cara yang sama sehingga data yang dikumpulkan dapat dikumpulkan secara seragam. Dalam pelatihan biasanya mencakup beberapa hal antara lain : a. Membuat kontak pendahuluan Kontak pendahuluan dapat menghasilkan kerja sama atau menyebabkan kehilangan responden potensial. b. Mengajukan pertanyaan Pelatihan dalam mengajukan pertanyaan dapat sangat bermanfaat untuk menghilangkan sumber yang potensial. Sedikit perubahan dalam penggunaan kata atau cara mengajukan pertanyaan dapat menyebabkan distorsi arti dan bias tanggapan Kerja Lapangan Proses Pengumpulan Data Probing Probing yang dimaksudkan untuk memotivasi responden untuk memperluas, membuat klarifikasi, atau menjelaskan jawaban mereka. Probling juga membantu responden untuk fokus terhadap kandungan spesifik wawancara dan memberikan hanya informasi yang relevan. Probling tidak boleh menyebabkan bias. Berikut a. b. c. d. e. f. adalah beberapa teknik probing yang umum digunakan Ulangi pertanyaan Ulangi tanggapan responden Melakukan probe (penyelidikan) dengan jeda atau kesenyapan Mendorong dan meyakinkan kembali responden Mendapatkan klarifikasi Menggunakan pertanyaan atau komentar yang objektif/netral Kerja Lapangan Proses Pengumpulan Data Merekam Jawaban Walaupun pekerjaan merekam jawaban responden tampaknya sederhana, beberapa kesalahan biasa terjadi. Semua pewawancara harus menggunakan format dan konvensi yang sama dalam merekam wawancara dan mengedit wawancara yang telah selesai. Agar kegiatan merekam jawaban dapat dilakukan dengan tepat berikut adalah beberapa teknik yang dapat dilakukan a. Catat tanggapan selama wawacara b. Gunakan kata-kata responden sendiri c. Jangan merangkum atau menyatakan jawaban responden dengan kalimat sendiri d. Masukan segala hal mengenai tujuan pertanyaan e. Masukan semua probe dan komentar f. Ulangi tanggapan sebagai mana yang tertulis Kerja Lapangan Proses Pengumpulan Data Mengakhiri Wawancara Wawancara jangan diakhiri sebelum semua informasi diperoleh. Setiap komentar spontan dari responden terhadap pertanyaan formal yang ditanyakan harus direkam. Pewawancara harus menjawab pertanyaan responden mengenai proyek terseut. Pewawancara harus mempunyai perasaan positif mengenai wawancara. Mengucapan terimaksaih dan mengungkapkan penghargaan kepada responden adalah hal yang penting. Pengawasan Tenaga Lapangan Pengawasan pekerja lapangan berarti memastikan bahwa mereka mengikuti prosedur dan teknik yang dilatihkan kepada mereka. Pengawasan Tenaga Lapangan Ini Sendiri Meliputi a. Pengendalian mutu dan pengedit, diperlukan pemeriksaan untuk melihat apakah prosedur lapangan diimplikasikan dengan benar. b. Pengendalian sampling, berupaya memastikan bahwa pewawancara mengikuti secara ketat rencana sampling ketimbang memilih unit-unit sampling berdasarkan kenyamanann dan kemudahan akses. c. Pengendalian kebohongan, meliputi pemalsuan bagian pertanyaan atau keseluruhan kuesioner. Seorang pewawancara dapat memalsukan bagian sebuah jawaban untuk membuatnya dapat diterima atau mungkin memalsukan jawaban-jawaban. d. Pengendalian dari kantor pusat, meliputi tabulasi variabel kuota, karakteristik yang demografis yang penting, dan jawaban terhadap variabel-variabel kunci. Evaluasi Tenaga Lapangan Mengevaluasi pekerja lapangan untuk memberi mereka umpan balik mengenai kinerja mereka serta mengidentifikasi pekerja – pekerja lapangan yang lebih baik serta membangun tenaga kerja lapangan yang berkualitas tinggi merupakanhal yang penting. Evaluasi pekerja lapangan harus didasarkan pada kritria seperti berikut. a. Biaya dan Waktu b. Tingkat Tanggapan c. Mutu Wawancara TERIMAKASIH