Uploaded by ratuelsa29

Ringkasan Biostatistika Praktikum

advertisement
UJI KORELASI PEARSON
 Numerik dengan Numerik
 Data terdistribusi normal
Langkah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Analyze
Correlate
Bivariate
Masukkan variable yang akan diuji kedalam
‘variables’
Pada Correlation Coeficients centang uji
‘Pearson’
Pada Test of Significance centang ‘TwoTailed’
Pastikan Flag Significant Correlation
tercentang
OK
UJI KORELASI SPEARMAN
 Numerik dengan Numerik
 Data TIDAK terdistribusi normal (uji
nonparametric / alternative dari korelasi
pearson)
Langkah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Interpretasi :
1. Baca Sig (2-tailed) untuk melihat ada hub.
Pearson Correlation untuk : nilai r (arah dan
kekuatan hubungan )
2. Kesimpulan :
- Ho ditolak jika p < 0.05
 (Terdapat hubungan yang signifikan
antara variable x dengan variable y )
- Arah hubungan : positif atau negative
- Kekuatan hubungan :
0 – 0,19 : sangat lemah
0,2 – 0,39 : lemah
0,4 – 0,59 : sedang
0,6 – 0,79 : kuat
0,8 – 1
: sangat kuat
Analyze
Correlate
Bivariate
Masukkan variable yang akan diuji kedalam
‘variables’
Pada Correlation Coeficients centang uji
‘Spearman’
Pada Test of Significance centang ‘TwoTailed’
Pastikan Flag Significant Correlation
tercentang
OK
Interpretasi :
1. Baca Sig (2-tailed) untuk melihat ada hub.
Correlation coefficient untuk : nilai r (arah
dan kekuatan hubungan )
2. Kesimpulan :
- Ho ditolak jika p < 0.05
 (Terdapat hubungan yang signifikan
antara variable x dengan variable y )
- Arah hubungan : positif atau negative
- Kekuatan hubungan :
0 – 0,2 : sangat lemah
0,2 – 0,39 : lemah
0,4 – 0,59 : sedang
0,6 – 0,79 : kuat
0,8 – 1 : sangat kuat




UJI ONE WAY ANOVA
Uji komparatif, > 2 kelompok, tidak
berpasangan
Data teristribusi normal
Varian harus sama (homogen)
Numerik dengan kategorik
(kelp.perlakuan)
Interpretasi :
Tukey : Dikatakan berbeda ketika nilai tiap
kelompok tidak berada dalam satu kolom yang
sama
Langkah :
1. Analyze, compare means, One way ANOVA
2. Masukkan variable yg akan diuji beda pada
Dependent List
3. Masukkan variable kelp.perlakuan pada
Factor List
4. Klik Options, pilih Homogeneity of Variance
5. Continue, OK
Interpretasi :
Test of Homogeneity of Variances
kadar hemoglobin awal penelitian (g/dl)
Levene Statistic
6,293
df1
df2
2
Sig.
27
,006
Kesimpulan : Varian sama/ homogen jika p > 0,05,
jka varian sama Tabel ANOVA bisa dibaca, jika
tidak tabel ANOVA tidak bisa dibaca, gunakan uji
non-parametrik Kruskall-Wallis
Kesimpulan : Ho titolak jika p < 0,05
 Paling tidak ada perbedaan ……. yang
bermakna antara dua kelompok
Langkah lanjutan : untuk menentukan kelompok
yang berbeda lakukan uji Post Hoc
1. Langkah sama dengan uji one way-ANOVA
2. Aktifkan POST HOC, centang Tukey atau
LSD
LSD : dikatakan berbeda jika p < 0.05
UJI KRUSKAL-WALLIS
Langkah :
 Jika syarat One way ANOVA tidak terpenuhi
(data tidak terdistribusi normal dan varian tidak
sama)
1.
2.
3.
4.
Langkah :
1.
2.
3.
4.
5.
Analyze
Non parametric test
K-Independent test
Test variable list : variable yang akan diuji
Grouping variable : Kelp, klik define range
(karena 3 kelp, min =1 max=3, tergantung
jumlah kelompok. Kalau 7 kelp, min=1 max=7)
6. Cont
7. Pastikan kruskal-wallis tercentang
8. OK
5.
6.
7.
8.
Analyze
Non parametric test
2-Independent test
Test variable list : variable yang akan diuji
beda
Grouping variable : Kelp, klik define range
(misal : kelp 1 dengan 2, min =1 max=2,
Pastikan Mann Whitney U dicentang
Continue
OK
Interpretasi : baca Asymp. Sig. (2-tailed)
Test Statisticsa
intake Fe
Mann-Whitney U
Interpretasi :
Lihat tabel test statistics, baca sig
Wilcoxon W
55,000
Z
-3,795
Asymp. Sig. (2-tailed)
Test Statisticsa,b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
kadar
b. Not corrected for ties.
Kesimpulan :
(g/dl)
Asymp. Sig.
,000b
intervensi
awal penelitian
df
,000
a. Grouping Variable: kelompok
hemoglobin
Chi-Square
,000
,076
Ho ditolak jika p < 0.05
2
,962
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
intervensi
Kesimpulan :
Ho ditolak jika p < 0.05
 Paling tidak terdapat perbedaan …….. yang
bermakna antara dua kelompok
Langkah lanjutan :
Untuk menentukan kelompok yang berbeda
lakukan uji Post Hoc Mann Whitney-U, untuk
masing-masing kelompok ( misal ada 3 kelompok,
uji kelp 1 dengan 2, kelp 1 dengan 3, dan kelompok
2 dengan 3)
(Ada perbedaan………antara kelompok x dengan
kelompok y)
Note : Jika nilai p value 0,000 ditulis 0,001
MULTIVARIAT : UJI REGRESI LINEAR
 Independen/dependen salah satu berupa skala
numeric
 Sebelum uji multivariate, semua variable harus
diuji bivariate pearson / spearman terlebih
dahulu
 Yang bisa uji multivariate, jika p < 0,25
Langkah :
1. Analyze, regression, linear
2. Masukkan semua variable ke Kolom dependent
: rata-rata tingkat keparahan MDQ, independen
6 variabel asupan, + umur, IMT
3. Method : backward
4. OK
Interpretasi : baca tabel coefficient (tabel paling
bawah)
-
-
Kolom B utk tau persamaan regresi
Kolom hijau = Constant = konstanta
Kolom merah = a
Kolom beta untuk tau nilai r nya
Misal : nilai r = 0,206 (korelasi positif dengan
kekuatan lemah)
Persamaan regresi Y = konstanta + ax
MULTIVARIAT : UJI REGRESI LOGISTIK
Dari beberapa factor, dapat diketahui mana yang
menjadi predictor utama suatu penyakit, dan bisa
diprediksi berapa % peluang seseorang untuk
menderita penyakit tsb.
 Data harus berbentuk kategorikal dengan 2x2.
Perhatikan kasus dan control
 Sebelum uji multivariate, semua variable harus
diuji bivariate chi square atau fisher exact
terlebih dahulu
 Yang bisa uji multivariate, jika p < 0,25
Langkah :
1. analyze, regression, binary logistic,
2. categorical, blok semua variabel, pindahkan ke
categorical bivariate, con’t
3. save, centang probabilities
4. Continue
5. Pilih option, cetang hosmer lemeshow, centang
CI for Exp B (yg bsa diubah-ubah biasa
digunakan 95%)
6. Continue
7. method : backward LR
8. OK
Interpretasi :
-
-
Lihat tabel : Variable in the equation (yang
paling bawah )
Kekuatan hub. Dapat dilihat dari nilai OR pada
kolom “Exp (B)”
Persamaan yang di dapat :
Y = kostanta + ax
Yang dimasukkan ke persamaan : codingnya
(yg dilihat di output) missal tinggi kodenya 1,
rendah kodenya 2
Maka akan didapat persamaan regresi,
Lalu dimasukkan ke rumus probabilitas
p = 1 / ( 1 + e-y)
Persamaan regresi berdasarkan tabel diatas :
Y(MDQ) = 0,966 + 0,001(%Kalium)- 0,003 (%Ca) +
0,005 (%Fe)
e = konstanta dalam probabilitas = 2,7
Tabel yang dibaca pada regresi logistik :
-
Berdasarkan output variable yang paling berpengaruh terhadap skor keparahan menstruasi adalah
Vitamin B6.
Persamaan regresi  Y= K + ax
K = -4,431
a = 1,706
Persamaan regresinya  Y= -4,431 + 1,706 (Vit B6)
Contoh soal :
Remaja putri yang dalam sehari memiliki asupan vit B6 yang rendah, maka berapakah probabilitas
untuk mengalami keparahan dari sindroma PMS? Lihat coding vit B6 : kurang codingnya 1
Categorical Variables Codings
kategoriFe
kurang
kategori B1
kategori B6
kategori kalium2
Parameter coding
ncy
(1)
141
1,000
9
,000
kurang
120
1,000
cukup
30
,000
kurang
127
1,000
cukup
23
,000
kurang
65
1,000
cukup
85
,000
kurang
142
1,000
8
,000
cukup
kategori kalsium
Freque
cukup
Asupan kurang
Y= -4,431 + 1,706 (Vit B6)
Y= -4,431 + 1,706 (1)
= -2,725
Lalu dimasukkan ke rumus probabilitas
p = 1 / ( 1 + e-y)
e = konstanta dalam probabilitas = 2,7
p = 1 / (1 + 2,72,725) = 1 / (1 + 14,97) = 1 / 15,97 = 0,0625 ………6,25 %
Jadi, probabilitas remaja putri untuk menderita sindrom PMS pada asupan B6 yang kurang
adalah 6,25%
Asupan cukup
Y= -4,431 + 1,706 (Vit B6)
Y= -4,431 + 1,706 (0)
= -4,431
Lalu dimasukkan ke rumus probabilitas
p = 1 / ( 1 + e-y)
e = konstanta dalam probabilitas = 2,7
p = 1 / (1 + 2,74,431) = 1 / (1 + 81 ) = 1 / 82 = 0,0121 ………1,21 %
Jadi, probabilitas remaja putri untuk menderita sindrom PMS pada asupan B6 yang cukup
adalah 1,21 %
PAIRED T-TEST
UJI WILCOXON
 Parametrik
 Uji beda 2 kelompok, berpasangan
 Terdistribusi normal
 Non parametrik
 Uji beda dua kelompok, berpasangan
 Data TIDAK terdistribusi normal
Langkah :
Langkah :
1. Analyze, compare means, paired sample t
test
2. Paired variable, variable 1 : yg sebelum,
variable 2: yg sesudah
3. OK
1. Analyze, non parametric, legacy dialogs, 2related sample tes
Interpretasi : yang dibaca Sig. (2-tailed)
Jika p < 0,05  H0 ditolak
 Terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata………. dengan …………
Tabel hubungan : Paired Sampled Test, baca
Sig. (2-tailed)
Tabel kekuatan hubungan : Paired Samples
Correlations, baca Sig
Contoh : r = 0,847 (kekuatan hubungan sangat
kuat)
2. Paired variable, variable 1 : yg sebelum,
variable 2: yg sesudah (sama dengan paired t
test)
3. pastikan Wilcoxon terceklis
4. OK
Interpretasi ; yang dibaca Asymp.Sig. (2-tailed)
Jika p < 0,05  H0 ditolak
 Terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata ………. dengan …………
INDEPENDENT T-TEST
 Uji beda 2 kelompok tidak berpasangan
 Data terdistribusi normal
Langkah :
1. Analyze
2. Compare means Independen Sample TTest
3. Test variable  isikan variable yang akan
dianalisis : misal Kadar Hb Awal
4. Grouping  isikan kelompok yang akan
dianalisis : Status Infeksi cacing
5. Define group : memilih kelompok mana
pada data view yang akan dibandingkan
isikan nomor pengkategorian misal 0 =
terinfeksi cacing, 1 = tidak terinfeksi
6. OK
MANN WHITNEY U TEST
 Uji non parametric untuk Independent t-test
 Data TIDAK terdistribusi normal
Langkah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Analyze
Non parametric test
Legacy dialogs
2 Independent Sample
Test variable list : misal IMT
Grouping : misal infeksi cacing
OK
Interpretasi :
Jika p < 0,05  H0 ditolak
 Terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata ………. dengan …………
Interpretasi :
Test Statisticsa
Jika Levene Test < 0,05 yang dibaca yang
indeks massa
bawah, dan sebaliknya
tubuh (kg/m2)
Mann-Whitney U
Jika p < 0,05  H0 ditolak
 Terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata………. dengan …………
Wilcoxon W
Z
57,000
357,000
-,780
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
,436
,462b
a. Grouping Variable: status infeksi cacing
b. Not corrected for ties.
UJI VALIDITAS
UJI RELIABILITAS
Langkah :
Langkah :
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Analyze
Bivariate
Correlate
Pastikan pearson, two tailed, flag significant
correlation tercentang
5. Masukkan ke 10 pertanyaan dan total skor
pertanyaan
6. OK
Sebelumnya, Harus buat dulu total pertanyaan dari
semua pertanyaan Transform, Compute Variabel
Interpretasi :
Pertanyaan valid jika nilai p pada setiap pertanyaan
< 0,05 (yang dibaca Kolom Paling kanan yang baris
nomor 2)
5.
6.
7.
8.
Analyze
Scale
Reliability analysis
Masukkan pertanyaan yang valid saja
(3,4,5,6,7)
Statistic
Centang scale if item detected
Continue
OK
Interpretasi :
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,466
5
Reliable jika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6
Contoh :
Nilai cronbach’s alfa nya : 0,466 
Tidak reliable  hanya bisa digunakan
untuk penelitian saat ini saja, tidak bisa
untuk penelitian berikutnya
REVIEW UJI NORMALITAS
Yang bisa diuji normlaitas adalah sata Interval / Ratio (continues/angka)
1. Jika data < 50 pakai tabel SHAPIRO -WILK
2. Jika data ≥ 50 pakai tabel KOLMOGOROV SMIRNOV
Data dikatakan normal jika p > 0,05
Langkah :
1. Analyse
2. Statistic Descriptive
3. Explore
4. Masukkan variable yang akan diuji normalitasnya
5. Klik statistics, centang Descriptive
6. Continue
7. Klik Plots, centang Normality Plot with test
8. Continue
9. Pastikan Display centang Both
10. OK
Contoh : sampel 30 yang dilihat adalah SHAPIRO-WILK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
lama pendidikan ( tahun)
,185
30
,010
,937
30
,074
Normal
berat badan (kg)
,156
30
,062
,950
30
,170
Normal
tinggi badan (cm)
,275
30
,000
,789
30
,000
kadar hemoglobin awal
,202
30
,003
,905
30
,011
,217
30
,001
,894
30
,006
serumm ferritin
,208
30
,002
,836
30
,000
Tranferrin receptor
,236
30
,000
,880
30
,003
intake Fe
,145
30
,109
,924
30
,035
indeks massa tubuh
,164
30
,038
,915
30
,020
penelitian (g/dl)
kadar hemoglobin akhir
penelitian (g/dl)
(kg/m2)
11.
TRANSFORMASI DATA
 Ketika data tidak normal
 5 cara
1. X2
2. X3
3. 1/x
4. Akar dari x
5. Log 10 dari x
 Jika tetap tidak normal, lakukan uji non parametric
Langkah :
1.
2.
3.
4.
Transform
Compute variable
Beri nama variable baru (target variable dan labelnya)
Pilih variable yang akan ditransformasi dan masukkan kedalam kotak Numeric Expression
dan sesuaikan dengan rumus :
Misal : variable yang akan ditransformasi Intake_Fe
a. X2
Rumus : =Intake_Fe*Intake_Fe
b. X3
Rumus : =Intake_Fe*Intake_Fe*Intake_Fe
c. 1/x
Rumus = 1/Intake_Fe
d. Akar dari x
Dari kotak Function Grup pilih Arithmetic
Dari kotak Function and Special Variables pilih SQRT, klik panah ke atas
Rumus = SQRT(Intake_Fe)
e. Log 10 dari x
Dari kotak Function Grup pilih Arithmetic
Dari kotak Function and Special Variables pilih Log 10, klik panah ke atas
Rumus = Log 10(Intake_Fe)
5. Lakukan lagi uji normalitas untuk melihat apakah data setelah ditransformasi normal/tidak
6. Jika tetap tidak normal lakukan uji non parametric
END
Download