KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu : Muhammad Istiqlal,M.Pd. Disusun Oleh : 1. Defi Candra Lianawati 23070150017 2. Muhammad Anas Shobirin 23070150056 3. Maulana Miftahul Huda 23070150070 4. Septyana Indyani 23070150083 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017 DAFTAR ISI Daftar isi ................................................................................................................ 1 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 2 A. Latar belakang ........................................................................................... 2 B. Rumusan masalah...................................................................................... 3 C. Tujuan ....................................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 4 A. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). .................................... 4 B. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). ........................................... 6 C. Prinsip Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................... 6 D. Langkah-langkah dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). ...................................................................................................... 7 E. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). ..................................... 8 F. Analisis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). ........................................ 9 BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11 Kesimpulan .................................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12 Kriteria Ketuntasan Minimal | 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Adanya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran merupakan salah satu muatan penting Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kriteria Ketuntasan Minimal menjadi acuan bersama antara pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik sehingga pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan pada awal tahun pelajaran. Guru menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung dan kemampuan atau intake peserta didik. Dalam implementasinya sangat sulit untuk mempertimbangkan ketiga aspek diatas. Salah satu faktor indikator dari sekaian banyak indikator yang diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang meliputi pengertian, fungsi, pinsip, langkah-langkah, penentuan dan format Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal | 2 B. Rumuan Masalah Dari permasalahan yang ada pada latar belakang di atas, dapat dibuat suatu rumusan masalah diantaranya : 1. Apakah pengertian dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? 2. Apakah fungsi dari Kriteria Keuntasan Minimal (KKM) ? 3. Bagaimana prinsip penetapan Kriteria Kentutasan Minimal (KKM) ? 4. Bagaimana langkah-langkah dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? 5. Bagaimana penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? 6. Bagaimana analisis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? C. Tujuan Berdasarkan pada rumusan masalah yang dapat dibuat dari permasalahan yang ada pada latar belakang, maka tujuan dari makalah ini diantaranya: 1. Mengetahui pengertian dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 2. Mengetahui fungsi dari Kriteria Keuntasan Minimal (KKM) 3. Mengetahui prinsip penetapan Kriteria Kentutasan Minimal (KKM) 4. Mengetahui langkah-langkah dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? 5. Mengetahui penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? 6. Mengetahui analisis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? Kriteria Ketuntasan Minimal | 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Istilah kriteria dalam penilaian sering juga didengar dengan kata tolak ukur atau standar. Dari nama-nama yang digunakan tersebut dapat dipahami bahwa kriteria, tolak ukur, atau standar adalah sesuatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal untuk sesuatu yang diukur. (Suharsimi Arikunto, 2010:30) Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2014 : 50) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. KKM adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. Beberapa hal tentang KKM adalah : 1. KKM maksimal 100%, KKM ideal 75%, satuan pendidikan dapat menentukan KKM dibawah KKM ideal dengan secara bertahap ditingkatkan. 2. Peserta didik yang blum mencapai KKM, diberi keempatan mengikuti program remidial sepanjang semester yang bersangkutan. 3. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program pengayaan. KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran disatuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Kriteria Ketuntasan Minimal | 4 Pelajaran) secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. Guru dan sekolah dapat menetapkan nilai ketuntasan minimal secara bertahap dan terencana agar memperoleh nilai ideal. Nilai ketuntasan minimal permata pelajaran, perkompetensi dasar dan perindikator ditetapkan berdasarkan tingkat kesulitan dan kedalaman mata pelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. KKM menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penilaian disekolah berhak untuk mengetahuinya. KKM harus dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LBH) sebagai acuan belajar peserta didik. Contoh perhitungan nilai kompetensi dasar ketuntasan belajar pada suatu mata pelajaran. Nilai kompetensi dasar dan ketuntasan belajar No Kompetensi Indikator Kriteria Dasar Memahami surat Ikhlas ketuntasan Ketuntasan peserta Minimal 1. Nilai 1.Menghafal surat 60% didik 60 Tuntas 58 Tdk tuntas 65% 64 Tdk tuntas 65% 61 Tdk tuntas Al- Al-Ikhlas 2.Menuliskan surat 60% Al-Ikhlas 3.Menterjemahkan surat Al-ikhlas 4.Menjelaskan Kandungan surat al-ikhlas Kriteria Ketuntasan Minimal | 5 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai indikator pada kompetensi dasar 1 cenderung dibawah minimal ketuntasan (60%). Dengan demikian anak tersebut belum dapat mempelajari KD berikutnya. B. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 1. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajar yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkannya. 2. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. Sebagai kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan harus dikuasai peserta didik. 3. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolak ukur. 4. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan diantara satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan suatu pendidikan, dan orang tua. 5. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM yang ditetapkan. C. Prinsip Penetapan KKM Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut: 1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melaui metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui profesional oleh pendidik dengan Kriteria Ketuntasan Minimal | 6 mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan. 2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketutasan belajar minimal pada saat indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntsan kompetensi dasar dan dasar kompetensi. 3. Kriteria Ketuntasan Minimal setiap kompetensi dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut. 4. Kriteria Ketuntasan Minimal setiap standar kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam SK terebut. 5. Indikator merupakan acuan atau rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan, baik ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), maupun ulangan akhir semester (UAS). Soal ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan atau menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. 6. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LBH) peserta didik. 7. Pada saat indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal. D. Langkah- langkah Penetapan KKM Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut : 1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut : Kriteria Ketuntasan Minimal | 7 KKM Indikator KKM KD KKM MP KKM SK Hasil penetapan KKM berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran. 2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian. 3. KKM yang ditetapkan disosialisaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan. 4. KKM dicantumkan dalam LBH pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua atau wali peseta didik. E. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal Berdasarkan ketentuan KTSP penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal, dengan beepedoman pada tiga pertimbangan, yaitu kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung setiap sekolah berbeda. Dengan demikian setiap sekolah dan setiap mata pelajaran memilih KKM yang dapat berbeda dengan sekolah lain. (Trianto, 2009:214). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal adalah : 1. Tingkat kompleksitas, kesulitan atau kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Suatu indikator dikatakan memiliki kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurangkurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut: a. Guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik. Kriteria Ketuntasan Minimal | 8 b. Guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi. c. Guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan. d. Peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi. e. Peserta didik yang cakap atau terampil menerapkan konsep. f. Peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas. g. Waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan. h. Tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar. 2. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pada masing-masing sekolah. a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat untuk proses pembelajran b. Ketersediaan tenaga dan manajemen sekolah 3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan. Penetapan intake di sekolah yang bersangkutan, yang meliputi hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB), rapor kelas terakhir dari tahun sebelumnya, terseleksi masuk atau psikotes dan nilai ujian bagi jenjang Mts/MA. F. Analisis Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar Peserta Didik Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditentukan. Manfaat hasil analisis adalah sebagai dasar untuk menetapkan KKM pada tahun berikutnya serta perbaikan proses pembelajaran. Analisis pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal | 9 KKM bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal perlu dianalisis untuk dapat ditindak lanjuti sesuai dengan hasil yang diperoleh. Tindak lanjut dperlukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam pelakasanaan pembelajaran maupun penilaian. Analisis pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. 1. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis rata-rata hasil pencapaian peserta didik terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran. 2. Melalui analisis dimaksud, diharapkan akan diperoleh data antara lain tentang : a. KD, yang dapat dicapai oleh 75%-100% dari jumlah peserta didik. b. KD, yang dapat dicapai oleh 50%-74% dari jumlah peserta didik. c. KD, yang hanya dapat dicapai oleh ≤ 49% dari jumlah peserta didik. Format Penentapan KKM Mata pelajaran : Kelas : Standar kompetensi : Kompetensi dasar indikator Kriteria Ketuntasan Minimal dan Ktiteria Penetapan Ketuntasan kompleksitas Daya KKM Intake dukung Kriteria Ketuntasan Minimal | 10 BAB III PENUTUP Kesimpulan KKM adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. Fungsi kriteria ketuntasan minimal yaitu (1) Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik, (2) Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran, (3) digunakan dalam melakukan evaluasi program pembelajaran, (4) Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan, (5) Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran. Prinsip dari penetapan KKM yaitu dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan kuantitatif, melalui analisis ketutasan belajar minimal pada saat indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung dan intake peserta didik, merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut, merupakan rata-rata KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam SK terebut, acuan atau rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan baik UH,UTS dan UAS, rata-rata dari semua KKM-SK. Langkah-langkah dalam menetapkan KKM yaitu guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan tiga aspek kriteria, hasil penetapan KKM oleh guru disakan oleh kepala sekolah, KKM yang ditetapkan disosialisaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, KKM dicantumkan dalam LBH. Dalam menentukan KKM yang harus diperhatkan antara lain Tingkat kompleksitas, kemampuan daya dukung, dan tingkat kemampuan (inatake). Analisis KKM kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditentukan, bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Kriteria Ketuntasan Minimal | 11 DAFTAR PUSTAKA Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan, Surabaya : Kata Pena Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin A.J. 2010. Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoretis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta : PT Bumi Aksara. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Elc.stain-pekalongan.ac.id/54/2/BAB%201%20Skripsi.pdf Diakses pada tanggal 16 maret 217. Kriteria Ketuntasan Minimal | 12