Penilaian Pembelajaran IPS

advertisement
Oleh:
Tim Pengembang IPS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERALPENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PSMP
2011`
LINGKUP PEMBAHASAN
PENILAIAN
 PENGERTIAN PENILAIAN
 PENGERTIAN PENILAIAN KELAS
 CIRI PENILAIAN KELAS
 TEKNIK PENILAIAN
 KETUNTASAN BELAJAR
 KKM (kriteria ketuntasan minimal)
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Kegiatan yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan untuk:
Memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan hasil belajar peserta didik
sehingga menjadi informasi yang
bermakna untuk pengambilan keputusan
dalam menentukan tingkat pencapaian
kompetensi
KEMAMPUAN
YANG DI NILAI DALAM IPS
KOGNITIF
AFEKTIF
PSIKOMOTORIK
Prinsip-Prinsip Penilaian
Valid dan Reabel
 Menyeluruh
Mendidik
 Bermakna
Berorientasi pada kompetensi
Adil dan obyektif
Terbuka
Berkesinambungan
 Beracuan kriteria
 Sistematis
 Terpadu
 Akuntabel
Pilihan Ganda
Obyektif
P
E
N
I
L
A
I
A
N
Menjodohkan
Tertulis
Isian singkat
Tes
Lisan
Uraian
(Esai)
Unjuk Kerja
Proyek
Non Tes
Benar Salah
Skala sikap
Portofolio
Produk
Melengkapi
Hub. antar hal/
analisis kasus
Asosiasi pilihan
ganda
Membaca diagram,
gambar, tabel
Terbatas/tertutup/terstruktur
Bebas/terbuka
PENILAIAN KELAS
Proses pengumpulan &
penggunaan informasi oleh guru
melalui sejumlah bukti untuk
membuat keputusan ttg pencapaian
hasil belajar/kompetensi siswa.
CIRI PENILAIAN KELAS
1. BELAJAR TUNTAS
2. OTENTIK
3. BERKESINAMBUNGAN
4. BERDASARKAN ACUAN KRITERIA / PATOKAN
5. MENGGUNAKAN BERBAGAI CARA & ALAT
PENILAIAN
1. Belajar
Tuntas
• Belajar Tuntas (mastery learning): peserta didik
tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil
yang baik.
• “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan
tingkat kemampuannya untuk beberapa mata
pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik
mereka, maka sebagian besar dari mereka akan
mencapai ketuntasan”.
(John B. Carrol, A Model of School Learning
)
lanjutan
• Guru harus mempertimbangkan antara waktu
yang diperlukan berdasarkan karakteristik
peserta didik dan waktu yang tersedia di bawah
kontrol guru (John B. Carrol)
 “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu
lebih lama untuk materi yang sama, mereka
dapat berhasil jika kompetensi awal mereka
terdiagnosis secara benar dan mereka diajar
dengan metode dan materi yang berurutan,
mulai dari tingkat kompetensi awal mereka”
(JH. Block, B. Bloom)
2. Penilaian
Otentik
• Memandang penilaian dan pembelajaran
secara terpadu
• Mencerminkan masalah dunia nyata bukan
dunia sekolah
• Menggunakan berbagai cara dan kriteria
• Holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
Berkesinambunga
n
Memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil terus menerus
dalam bentuk Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester,
Ulangan Akhir Semester, dan
Ulangan Kenaikan Kelas.
• Ulangan Harian : selesai satu atau beberapa
Indikator. (tertulis, observasi, penugasan, atau
lainnya)
• Ulangan Tengah Semester : selesai beberapa
Kompetensi Dasar pada semester yang
bersangkutan
• Ulangan Akhir Semester : selesai semua
Kompetensi Dasar pada semester yang
bersangkutan.
• Ulangan Kenaikan Kelas : selesai semua
Kompetensi Dasar pada semester ganjil dan
genap, dengan penekanan pada kompetensi dasar
semester genap
4. Berdasar Acuan kriteria(PAP/PAN)
Patokan: Prestasi kemampuan peserta didik
TIDAK DIBANDINGKAN dengan peserta
kelompok, tetapi dengan kemampuan yang
dimiliki sebelumnya dan patokan yang
ditetapkan
Norma: membandingkan dengan peserta
lain menggunakan teknik ststistik tertentu.
TEKNIK /CARA
PENILAIAN
 Unjuk Kerja (Performance)
 Penugasan (Proyek/Project)
 Hasil kerja (Produk/Product)
 Tertulis (Paper & Pen)
 Portofolio (Portfolio)
 Diri (Self Assessment)
 Sikap
5. Menggunakan Berbagai
cara &
alat penilaian
•
Mengembangkan dan menyediakan
sistem pencatatan yang bervariasi
•
Menggunakan penilaian yang
bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk,
Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek,
Pengamatan, dan Penilaian Diri
Penilaian Unjuk
Kerja
(Performance Test)
Teknik penilaian Unjuk Kerja
1. Daftar Cek (Check-list)
2. Skala Penilaian (Rating Scale)
1. UNJUK KERJA (PERFORMANCE) :
Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi (unjuk
kerja, tingkah laku, interaksi)
 Cocok untuk :
 Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisi,







berdiskusi.
Pemecahan masalah dalam kelompok
Partisipasi dalam diskusi
Menari
Memainkan alat musik
Olah Raga
Menggunakan peralatan laboratorium
Mengoperasikan suatu alat
Contoh Instrumen Unjuk Kerja
A. Menggunakan Daftar Cek (Check list)
Petunjuk: Beri tanda cek (v) di mana kemampuan siswa teramati pada
waktu presentasi hasil pngamatan permasalahan sosial di lingkungan
sekitar.
No.
Aspek Yang Dinilai
1.
Komunikasi
2.
Sistematika penyampaian
3.
Wawasan/kemampuan isi
4.
Keberanian
5.
Antusias
6.
Performan (eye contact, facial expresion, gesture)
Skor yang dicapai
Skor maksimum
Baik
Tidak
baik
CONTOH INSTRUMEN UNJUK KERJA
b. Menggunakan Skala Penilaian (Rating Scale)
No
Skor
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
1. Komunikasi
2. Sistematika penyampaian
3. Wawasan/kemampuan isi
4. Keberanian
5.
Antusias
6. Performance ( eye contact, facial expression,
gesture)
Jumlah
Keterangan Skor :
4 = sangat kompeten
3 = kompeten
2 = cukup kompeten
1 = tidak kompeten
Nilai
=
Skor perolehan
X 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A =
80 – 100
B =
70 – 79
C =
60 – 69
D =
‹ 60
:Baik Sekali
:Baik
:Cukup
:Kurang
4
PENUGASAN
(PROYEK)
Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung
penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu
Tugas:
suatu investigasi dengan tahapan:
 Perencanaan
 Pengumpulan data
 Pengolahan data,
 Penyajian data
Manfaat penugasan
Proyek
Bermanfaat untuk menilai:
• Keterampilan menyelidiki secara umum
• Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang tertentu
• Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam
suatu penyelidikan
• Kemampuan menginformasikan subyek secara jelas
CONTOH 1. PENILAIAN PROYEK
Mata Pelajaran
Jenjang
Kelas / Semester
: Ilmu Pengetahuan Sosial
: SMP
: IX/2
Tema
Alokasi waktu
: ………………….
: …………………
Contoh
Kompetensi Dasar :
 7.3 Menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial-budaya di era
global.
Indikator:
 menganalisis bentuk-bentuk perilaku yang muncul sebagai dampak globalisasi
(konsumerisme dan gaya hidup)
Tugas:
 Lakukan penelitian sederhana di lingkungan sekitar mengenai pengaruh iklan di
media cetak maupun di media elektronik terhadap gaya hidup remaja (cara
berpakaian, gaya rambut), pilihan makanan, minuman, dan jenis musik, serta
perilaku)
CONTOH 1.
RUBRIK PENILAIAN TUGAS PROYEK
ASPEK
KRITERIA DAN SKOR
3
2
1
PERSIAPAN
Jika memuat tujuan, topik,
alasan, tempat penelitian,
responden, daftar pertanyaan
dengan lengkap.
Jika memuat tujuan,
topik, alasan, tempat
penelitian, responden,
daftar pertanyaan
kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan,
tempat penelitian, responden, daftar
pertanyaan tidak lengkap
PENGUMPULAN
DATA
Jika daftar pertanyaan dapat
dilaksanakan semua dan
data tercatat dengan rapi dan
lengkap.
Jika daftar pertanyaan
dapat dilaksanakan
semua, tetapi data tidak
tercatat dengan rapi
dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana
semua dan data tidak tercatat
dengan rapi.
PENGOLAHAN
DATA
Jika pembahasan data sesuai
tujuan penelitian
Jika pembahasan data
kurang
menggambarkan tujuan
penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil
penelitian tanpa membahas data
PELAPORAN
TERTULIS
Jika sistimatika penulisan
benar, memuat saran, bahasa
komunikatif.
Jika sistimatika
penulisan benar,
memuat saran, namun
bahasa kurang
komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis,
bahasa kurang komunikatif, kurang
memuat saran
CONTOH 2. PENILAIAN PROYEK
Mata Pelajaran
Jenjang
Kelas / Semester
Tema
Alokasi waktu
: Ilmu Pengetahuan Sosial
: SMP
: VIII/2
: …………….
: …………….
Contoh
KD:…………………………………………………
INDIKATOR:………………………………………
Tugas:
Peserta didik secara berkelompok diminta untuk mengamati pasar di dekat
tempat tinggalnya masing-masing. Hal-hal yang diamati meliputi; barang yang
dijual, sejarah terjadinya pasar, lokasi pasar dan interaksi sosial yang terjadi di
pasar. Hasil pengamatan dibuat laporan. Laporan hasil pengamatan
didiskusikan di dalam kelas.
Contoh 2. RUBRIK PENILAIAN PROYEK
No
1.
Aspek *
Perencanaan:
a. Persiapan
2.
b. Rumusan judul
Pelaksanaan
a. Sistematika penulisan
b. Kuantitas sumber data
c. Pengolahan data
3.
e. Penarikan kesimpulan
Laporan Proyek
a. Performansi
b. Presentasi
c. Laporan akhir
Total Skor
Skor (1 – 10)
PENILAIAN PRODUK
• Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian
produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik
membuat produk-produk.
• Produk dapat berupa gambar, model,atau barang
benda
• Produk juga dapat berupa tulisan, termasuk tulisan
hasil laporan pengamatan, hasil diskusi kelompok,
sebuah rangkuman, atau kesimpulan.
TEKNIK PENILAIAN
PRODUK
Penilaian produk biasanya menggunakan cara
holistik atau analitik.
Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan
dari produk, biasanya dilakukan pada tahap
appraisal.
Contoh: 1=kurang, 2=cukup, 3=baik, 4=baik sekali
Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk,
biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang
terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
Skor dideskripsikan berdasarkan aspek yang dinilai
Contoh 1. Penilaian Produk Berupa Gambar
”Peta Mobilitas Penduduk”
Aspek
No.
Nama Siswa
Teknis
perpetaan
Data/
Informasi
Mobilitas
penduduk
Estetika
Kerapihan
Jumlah
Skor
Nilai
Teknis
Perpetaan:
1 =Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali
PENILAIAN
SECARA
HOLISTIK
Data/Informasi:
1 =Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali
Estetika:
1 =Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali
Kerapihan:
1 =Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali
Contoh 2. Penilaian Produk Berupa Kliping
”Permasalahan Sosial”
No.
Nama
Siswa
Aspek
Tema Sumber
Isi
Analisis
Jumlah
Skor
Nilai
CONTOH PENILAIAN SECARA ANALITIK
Tema:
1 = Tidak ada
2 = Ada tetapi kurang tepat dan krg menarik
3 = Ada tetapi kurang tepat/kurang menarik
4 = Ada, tepat, dan menarik
Isi:
1 = Tidak sesuai tema
2 = Sesuai tema, kurang berbobot & aktual
3 = Sesuai tema, kurang berbobot/kurang aktual
4 = Sesuai tema, berbobot dan aktual
Sumber:
1 = Tidak ada
2 = Ada tetapi tidak lengkap, tidak akurat
3 = Ada dan akurat , tidak lengkap/tdk akurat
4 = Ada, akurat dan lengkap
Analisis:
1 = Tidak ada analisis
2 = Ada analisis, kurang tepat & kurang berbobot
3 = Ada analisis, tetapi kurang tepat/krg.berbobot
4 = Ada analisis, tepat dan berbobot
PENILAIAN PORTOFOLIO :
Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) siswa yang
sistematis dan terpilih
 Pengumpulan data melalui karya siswa
 Pengumpulan dan penilaian yang terus menerus
 Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
 Memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar
siswa
 Bagian Integral dari Proses Pembelajaran
 Untuk satu periode
 Tujuan Diagnostik
Karya-karya yang dapat dikumpulkan melalui
penilaian portofolio
•
•
•
•
Puisi
Karangan
Gambar / Lukisan
Desain
•
•
•
•
• Surat
• Teks Lagu
• Laporan Observasi/
Penyelidikan
• Dsb.
Paper
Sinopsis
Naskah pidato
Naskah Drama
Contoh Portofolio
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Kelas
Nama Siswa :
:
:
:
Kriteria
No
1.
SK / KD
Periode
30/7
10/8
dst.
2.
1/9
30/9
10/10
Dst.
Keterangan
LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
PORTOFOLIO
1.
Memberi penjelasan kepada peserta didik tentang penggunaan
portofolio,
(Portofolio tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja
peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi
digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat
portofolio, peserta didik dapat mengetahui kemampuan,
keterampilan, kelebihan dan kekurangan serta minatnya)
2.
Menyepakati hasil karya peserta didik yang akan dijadikan
penilaian portofolio. Portofolio antara peserta didik yang satu
dan yang lain bisa sama bisa berbeda.
3.
Karya-karya tiap peserta didik disimpan dalam satu map atau
folder di rumah atau locker masing-masing di sekolah.
4.
Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembangan peserta didik
5.
Kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya
ditentukan oleh guru dengan peserta didik.
(Contoh, Kriteria penilaian kemampuan menulis makalah
seperti: penggunaan tata bahasa, kelengkapan gagasan,
dan sistematika penulisan. Dengan demikian, peserta
didik mengetahui standar guru dan berusaha mencapai
standar tersebut.)
6.
Minta peserta didik menilai karyanya secara
berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta
didik, bagaimana cara menilai
PENILAIAN DIRI
(SELF ASSESSMENT)
Menilai diri sendiri berkaitan dengan
status, proses, tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya, dll.
• Adalah teknik penilaian di mana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status,
proses dan tingkat pencapaian kompetensi secara
menyeluruh.
• Misalnya: peserta didik menilai penguasaan pengetahuan
dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari mata
pelajaran IPS.
• Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik
diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan
perasaannya terhadap pelaksanaan pembelajaran IPS.
• penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik diminta
untuk menilai salah satu keterampilannya sendiri
berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
CONTOH PENILAIAN DIRI
PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nama
: ----------------------------------------------------Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------------------------------Kegiatan kelompok
: ----------------------------------------------------Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah angka 1, 2, 3, atau 4 di depan
tiap pernyataan:
4 : selalu
2 : kadang-kadang
3 : sering
1 : tidak pernah
1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan
2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3. -------- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4. -------- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5. --------- Selama kerja kelompok, saya….
--------- mendengarkan pendapat orang lain
--------- mengajukan pertanyaan
--------- mengorganisasi ide-ide saya
-------- mengorganisasi kelompok
-------- mengacaukan kegiatan
-------- melamun
6. Apa yang telah saya lakukan selama kegiatan berlangsung?
-------------------------------------------------------------------------------------------
SUMBER: Forster & Masters.1996.
PENILAIAN SIKAP
Penilaian terhadap perilaku dan
keyakinan siswa terhadap
obyek sikap
Cara:
▫ Observasi perilaku: kerja sama, inisiatif,
perhatian
▫ Pertanyaan langsung: tanggapan thd tatib
baru
▫ Laporan pribadi: menulis pandangan ttg
“kerusuhan antaretnis”.
Contoh Format Penilaian Sikap
No.
Nama
Sikap
Bekerja
sama
(1-10)
1.
Ruri
2.
Tono
3.
....
Berinisiatif
(1-10)
Penuh
Perhatian
(1-10)
(Skor)
Nilai
Bekerja
sistematis
(1-10)
Keterangan
Penetapan Teknik Penilaian
Memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri
indikator
contoh:
• Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka
teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance).
• Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan
pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah
tes tertulis atau lisan.
• Apabila tuntutan indikator memuat unsur
penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah proyek
PENETAPAN KKM
ANALISIS
PENCAPAIAN KKM
44
RAMBU-RAMBU
•
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
•
KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah
•
KKM dinyatakan dalam bentuk persentase berkisar
antara 0 – 100
•
Kriteria ditetapkan untuk masing-masing indikator dari
sebuah tema idealnya berkisar 75 %
•
Penentuan KKM dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas
indikator dan kemampuan sumber daya pendukung.
•
KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang
dipilh sekolah.
45
MEKANISME/LANGKAH-LANGKAH :
KKM
INDIKATOR
KKM
KD
KKM
MP
KKM
SK
KRITERIA PENETAPAN KKM
• Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)
• Daya dukung
• Intake siswa
PENETAPAN KKM:
menggunakan Format A
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
(FORMAT A)
A. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
1. Kompleksitas :
2. Daya dukung :
3. Intake
:
- Tinggi = 1
- Sedang = 2
- Rendah = 3
- Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
- Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung
tinggi dan intake siswa sedang  nilainya adalah:
(3 + 3 + 2) x 100 = 88.89
9
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
(FORMAT B)
B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
1.Kompleksitas :
2.Daya dukung :
3. Intake
:
- Tinggi = 50-64
- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100
- Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
- Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung
tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari
kriteria yang kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap
kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada
setiap kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake
: - Tinggi
- Sedang
- Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya
Dukung tinggi dan intake siswa sedang  maka dapat dikatakan
hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai
ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat
mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80.
TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai
oleh siswa.
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya
menuntut :
• SDM
 memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
 kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
• WAKTU
 cukup lama karena perlu pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
KEMAMPUAN SUMBERDAYA
PENDUKUNG:
yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan
prasarana pendidikan yang sangat
dibutuhkan.
FORMAT A
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan
Indikator
1.4
Kriteria Penetapan
Ketuntasan
Kompleksi
tas
Daya
dukung
Intake
Mendeskripsikan
permasalahan
kependudukan dan dampaknya terhadap
pembangunan
•Menjelaskan konsep urbanisasi.(KD 1.4)
• Mengidentifikasi faktor pendorong, penarik,
dan penghambat terjadinya urbanisasi
(politik, ekonomi, sosial, sejarah, dan
geografis)/(KD 4.1, 1.4, 3.1, 2.1
• Menjelaskan hubungan antara urbanisasi dan
migrasi penduduk.(KD 1.4, 4.1, 3.1, 2.1)
Nilai
KKM
74
Rendah
tinggi
sedang
3
3
2
tinggi
sedang
sedang
1
2
2
Sedang
tinggi
sedang
2
3
2
88.9
55.6
77.8
FORMAT B
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan
Indikator
1.4
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleks
itas
Daya
dukung
Intake
Mendeskripsikan
permasalahan
kependudukan dan dampaknya terhadap
pembangunan
74.77
Sedang
tinggi
75
90
70
• Mengidentifikasi faktor pendorong, penarik,
dan penghambat terjadinya urbanisasi
(politik, ekonomi, sosial, sejarah, dan
geografis)/(KD 4.1, 1.4, 3.1, 2.1
tinggi
sedang
sedang
55
80
70
• Menjelaskan hubungan antara urbanisasi dan
migrasi penduduk.(KD 1.4, 4.1, 3.1, 2.1)
Sedang
tinggi
78
85
•Menjelaskan konsep urbanisasi.(KD 1.4)
Nilai
KKM
sedang
sedang
70
78.3
68,3
77.6
Pembelajaran IPS Secara
Terpadu
 Penilaian pembelajaran mengacu pada ketuntasan KD/Tema
 Dalam pembelajaran IPS secara terpadu ketuntasan
penilaiannya dilakukan setelah tercapainya satu tema.
Dalam satu tema yang terdiri atas beberapa KD, maka
penilaian diprioritaskan pada KD utama. Setiap KD dalam
satu tema tidak selalu memuat seluruh indikator, artinya
satu KD baru tuntas setelah beberapa tema dibelajarkan.
Maka penilaian yang seharusnya dilakukan setiap KD,
menjadi berdasarkan setiap tema.
 Pengembangan instrumen penilaian untuk
pembelajaran IPS secara terpadu mencakup aspek
kognitif, afektif, psikomotor, gunakan berbagai
jenis,tehnik dan bentuk penilaian yang variatif agar
diperoleh informasi pencapaian kompetensi peserta
didik yang obyektif, dan komprehensif. Kembangkan
bentuk penilaian pembelajaran secara terpadu
berbasis masalah sosial, sehingga soal dapat
dikembangkan secara terpadu.
 Penilaian mencakup unsur budaya dan karakter
bangsa.
 Dalam rangka penanaman dan internalisasi budaya
dan karakter bangsa, maka pembelajaran IPS secara
terpadu yang mengandung aspek nilai-nilai secara
universal dimulai dari perencanaan (silabus dan RPP),
proses pembelajaran, penilaian dan tindak lanjut.
Untuk itu penilaian dikembangkan dengan
menggunakan skala sikap, observasi, sosiometri,
catatan harian , diutamakan untuk penilaian diri (self
evaluation).

 Penilaian mencakup juga ketrampilan kewirausahaan
 Salah satu tujuan pembelajaran IPS adalah
menyiapkan peserta didik agar mampu memenuhi
kebutuhan hidup. Kecakapan pemenuhan kebutuhan
hidup dapat dikembangkan memalui kewirausahaan .
Penilaian yang dapat dilakukan untuk mengetahui
kecakapan berwirausaha, dapat dikembangkan
dengan menggunakan jenis, teknik, bentuk, penilaian
produk, proyek, maupun performence.
Download