PENUGASAN PROYEK SEBAGAI ALTERNATIVE ASSESSMENT (Translate from Alternative Assessment in Mathematics) Deskripsi Dalam kurikulum yang berorientasi pada keterampilan, penggunaan proyek sebagai cara pengajaran dan penilaian matematika masih sangat terbatas. Biasanya, hanya beberapa siswa yang mampu menyerahkan proyek sebagai tugas individual yang memperkaya pengalaman matematika mereka. Dalam kurikulum yang mementingkan proses, proyek memainkan peranan penting terhadap setiap siswa. Proyek dan investigasi dapat dikerjakan oleh siswa secara individual maupun dalam kelompok kecil. Sebaiknya, tugas proyek siswa tidak terlalu pendek dan harus dikerjakan dalam waktu minimal dua atau tiga minggu. Proyek yang melibatkan banyak aktivitas dapat dikerjakan dalam waktu satu atau dua bulan. Karena siswa harus mengerjakan lebih dari satu proyek dalam tiap tahun ajaran, waktu yang ideal untuk mengerjakan suatu proyek adalah empat atau lima minggu. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas berupa proyek yang mengandung penyelidikan dan harus dikerjakan dalam periode/waktu tertentu. Gagasan untuk Proyek Proyek adalah suatu cara yang sangat bagus untuk melibatkan siswa dalam situasi pemecahan masalah yang luas. Situasi ini dapat bersifat matematis tapi biasanya terdapat hubungan dengan dunia nyata atau disiplin ilmu lain. Proyek dapat melibatkan siswa dalam situasi open-ended yang memiliki banyak jawaban yang dapat diterima. Atau dapat juga berupa situasi alami yang menyebabkan siswa harus merumuskan pertanyaan atau membuat hubungan yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. Proyek juga memberi kesempatan pada siswa untuk menyelidiki, belajar, memikirkan, dan menelusuri gagasan-gagasan yang membangun pemahaman dalam setiap materi dalam kurikulum matematika. 1 Proyek Dunia Nyata Proyek dapat mengajarkan pada siswa hubungan-hubungan antara matematika dengan dunia nyata. Contohnya, proyek dapat disusun untuk melibatkan siswa dalam bidang berikut. Makanan dan kesehatan Populasi Perfilman Pertanian Karir Mobil Bisnis Olahraga Daur ulang Perjalanan Angkasa Kota Selain itu, proyek dapat membentuk hubungan antara matematika dengan disiplin ilmu lain seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, musik, ekonomi, kedokteran, geografi, dan lainnya. Kegiatan ini dapat menghidupkan matematika dengan menunjukkan pada siswa manfaat konsep matematika dan pengaplikasiannya dalam banyak kegiatan. Kapan Melaksanakan Proyek Siswa dapat dilibatkan dalam proyek setiap saat selama tahun ajaran berlangsung. Sebaiknya tunggu dulu tiga sampai lima minggu pertama sekolah berlalu sebelum memulai diskusi tentang proyek. Berikan waktu pada siswa untuk memahami apa itu proyek dan apa yang harus mereka lakukan sebelum memulai proyek pertama mereka. Proyek pertama siswa sebaiknya bersifat sederhana dan jelas. Guru dapat mengusulkan beberapa ide tentang proyek atau meminta siswa mengemukakan ide mereka sendiri tentang proyek yang akan mereka kerjakan. Kemungkinan, banyak siswa yang membutuhkan bimbingan guru untuk menyusun rancangan awal proyek mereka. Semakin tinggi tingkatan siswa, mereka diharapkan dapat bekerja lebih mandiri. 2 Bagaimana Melaksanakan Guru dapat memulai dengan menjelaskan suatu ide mengenai proyek kepada siswa dan menggunakan ide itu sebagai contoh dalam menjelaskan tahapan pengerjaan proyek dan cara penilaiannya. Diskusikan tujuan instruksional dari proyek-kemampuan pemecahan masalah, komunikasi, penalaran, dan kemampuan membuat hubungan- dan terangkan konsep matematika yang terkandung dalam proyek tersebut. Guru harus mengatakan pada siswa bahwa proyek yang mereka buat harus berorientasi pemecahan masalah dan memiliki kaitan dengan materi matematika. Pada permulaan tahun ajaran, proyek yang dikerjakan siswa seharusnya berkaitan dengan bab kedua dalam buku paket mereka. Guru dapat memanfaatkan buku paket dalam mencari ide mengenai proyek. Proyek pertama siswa sebaiknya mengarahkan siswa pada permasalahan-permasalahan yang bersifat tidak umum. Pastikan proyek siswa tidak hanya mengenai permasalahan yang umum dan tradisional. Permasalahan itu harus menantang siswa sehingga siswa membutuhkan waktu untuk memikirkannya. Sebagai proyek kedua, guru dapat meminta siswa untuk menyelidiki dan menampilkan permasalahan khusus siswa. Siswa sebaiknya didorong untuk mengikutkan proyek mereka pada pameran matematika atau IPA. Selama mengerjakan proyek, siswa harus membuat laporan tertulis mengenai kemajuan proyek mereka dan menuliskan kesimpulan yang mereka dapat. Sebagai penyelesaian, guru harus mengevaluasi hasil yang diberikan siswa dan memastikan apa yang sudah dipelajari siswa selama mengerjakan proyek. Anjuran-anjuran Lain untuk Siswa Dalam membantu siswa untuk memulai proyek pertama mereka, guru harus memberikan beberapa panduan untuk merumuskan, meneliti, dan menampilkan proyek mereka. Pertama, sangat penting untuk memastikan bahwa siswa mampu membuat jabaran yang jelas mengenai tentang apa proyek mereka. Bentuknya dapat berupa beberapa pertanyaan mengenai rumusan masalah. Guru harus meninjau dan memberikan kritik terhadap rumusan masalah yang diajukan siswa untuk memastikan siswa tidak terjebak dalam suatu permasalahan yang tidak realistik atau masalah yang terlalu dangkal. Proyek siswa harus kaya akan eksperimen dan dapat mengembangkan kemampuan matematika siswa. 3 Kedua, siswa harus tahu bagaiman mereka akan melakukan penyelidikan untuk mengerjakan proyek mereka. Apakah mereka harus melakukan pengukuran. Apakah studi literatur saja dapat mencukupi. Apakah mereka harus mengadakan interviu. Apakah mereka membutuhkan komputer. Dengan kata lain, siswa harus merumuskan prosedur yang mereka inginkan saat mempersiapkan proyek. Ketiga, siswa harus mengumpulkan laporan tertulis dari hasil kerja mereka dalam proyek. Mereka harus menulis apa yang telah mereka lakukan dengan proyek mereka, merekam setiap pertanyaan yang muncul selama bekerja dalam proyek, mencatat data, dan membuat catatan pemikiran dan ide mereka tentang proyek yang sedang dijalankan. Terakhir,siswa harus menuliskan kesimpulan, pertanyaan-pertanyaan, pembuktian mereka, dan segala hal yang berhubungan dengan proyek yang mereka kerjakan. Langkah-langkah yang disebutkan di atas akan membantu siswa untuk menjadi peneliti proyek matematika yang sukses. Langkah-langkah tersebut juga dapat memberikan dokumendokumen penting bagi guru untuk meninjau kembali dan menilai keuntungan yang diberikan oleh proyek yang telah dikerjakan dan untuk menentukan proyek selanjutnya. Hasil yang Diinginkan dari Proyek Kegunaan proyek dalam kelas matematika dapat memberikan banyak hasil belajar yang positif bagi siswa. Untuk mengembangkan kemampuan matematika siswa, proyek menyediakan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara intelektual dan sosial. Hasil yang tidak bersifat matematis berikut ini adalah hal yang akan didapatkan siswa dari pengerjaan proyek: Belajar untuk mendefinisikan masalah dan mengerjakan penelitian mandiri Belajar untuk bekerja dengan orang lain ketika mengerjakan proyek berkelompok Belajar bahwasanya permasalahan di dunia nyata tidaklah mudah tapi membutuhkan usaha yang besar dan waktu yang lama untuk memecahkannya Belajar untuk melihat matematika sebagai ilmu pengetahuan penelitian Belajar untuk mengorganisasikan, merencanakan, dan mengejar tujuan jangka panjang 4 Belajar untuk menulis laporan penelitian Hasil dari proyek matematika sangatlah banyak dan bervariasi. Tidak ada daftar yang dapat mencakup segala sesuatu yang dapat dipelajari siswa dari pengerjaan proyek, tetapi daftar umum tentang hasil yang didapatkan siswa tentu dapat ditulis. Tujuan utama dari pembelajaran matematika adalah untuk membangun kemampuan matematika siswa. Proyek dapat menjadi sangat penting dalam mengembangkan kemampuan matematika siswa karena proyek memberi kesempatan pada siswa untuk: Memecahkan dan merumuskan masalah secara matematis dan penerapannya dalam dunia nyata Meggunakan bahasa matematika untuk mengkomunikasikan gagasan Menggunakan kemampuan mereka untuk menerapkan keahlian penalaran dan menganalisa Memperagakan kemampuan mereka mengenai konsep, keahlian, dan algoritma Membuat hubungan antara matematika dan disiplin ilmu lain Mengembangkan pemahaman tentang apa itu matematika Mengintegrasikan ilmu matematika ke dalam sekumpulan konsep yang bermakna Bernalar untuk mengambil kesimpulan dari penelitian Penilaian Kerja Proyek Seorang guru harus mengevaluasi kerja proyek dengan mencari bukti-bukti perkembangan kemampuan matematika siswa. Jika siswa telah melaksanakan proyek mereka berdasarkan prosedur, jika mereka telah mengikuti langkah (1) menulis gambaran proyek, (2) mengidentifikasi prosedur yang akan mereka ikuti, (3) membuat laporan tertulis tentang kerja mereka, dan (4) menyatakan kesimpulan yang mereka dapat, maka evaluasi terhadap proyek yang dikerjakan siswa tidak hanya mungkin bahkan bisa menjadi sederhana. Gambaran tentang proyek akan membantu guru untuk mengidentifikasi bagian pengembangan matematika dari suatu proyek. Hal ini sangat berkaitan dengan pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, dan membuat hubungan. Prosedur yang akan diikuti siswa akan bermanfaat dalam mengidentifikasi lebih jauh aspek apa saja yang berkembang dari siswa. Laporan tertulis dan kesimpulan akan memudahkan guru untuk melihat proses berpikir siswa saat mereka berusaha menyelesaikan proyek mereka. Berfikir secara tidak langsung 5 menggambarkan pemahaman, dan laporan tertulis dapat memberi guru pengetahuan yang dalam mengenai pertumbuhan kemampuan matematika siswa. Setiap proyek harus dievaluasi berdasarkan manfaatnya. Laporan tertulis dapat digunakan untuk menilai kemampuan menulis siswa. Jika proyek itu ditampilkan di depan kelas, kemampuan komunikasi siswa juga dapat diukur. Pemberian solusi terhadap masalah yang tidak umum memberi petunjuk mengenai kemampuan pemecahan masalah dan penalaran. Pengumpulan, penyusunan, dan analisis data juga memberi gambaran mengenai kemampuan pemecahan masalah dan penalaran. Penggunaan teknik yang berbeda untuk menggambarkan situasi, seperti menggunakan diagram, persamaan, atau grafik, memperlihatkan suatu pemahaman tentang hubungan matematika. Penilaian guru terhadap perkembangan yang dialami siswa dalam beberapa bagian diatas terkadang dapat bersifat subjektif dan didasarkan pada kemampuan masing-masing siswa dalam proses pembelajaran sehari-hari. Guru harus memberitahu siswa tentang nilai mereka dan siswa harus tahu bagaimana mereka dapat meningkatkan apa yang telah mereka lakukan. Proyek biasanya dievaluasi atas dasar holistik bukan analitik. Penilaian holistik berarti memberi penlaian berdasarkan keseluruhan proyek. Penilaiannya difokuskan terhadap manfaat dari keseluruhan proyek dan guru dapat menilai proses berpikir dan pemahaman siswa. Hal ini sangat bertolakbelakang dengan penilaian analitik yang manfokuskan terhadap beberapa hal. Penilaian analitik sangat baik untuk menilai tes tertulis mengenai suatu materi yang membutuhkan jawaban benar-salah. Penilaian analitik tidak dapat digunakan untuk menilai pemahaman matematika. Proyek Kelompok Penggunaan proyek sebagai salah satu instrumen penilaian untuk mengukur pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika dapat diperluas dengan meminta siswa bekerja sama dalam kelompok. Kelompok ini dapat digunakan untuk pembelajaran di kelas maupun luar kelas. Bekerja dalam kelompok memberi kesempatan pada siswa untuk memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan dan hasil proyek. Sumbangan siswa terhadap kerja kelompok dapat hilang begitu saja jika mereka tidak membuat catatan tentang apa yang sudah mereka kerjakan. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika hasil kerja kelompok dinilai. Penilaian harus 6 disusun untuk menilai kinerja kelompok tapi juga harus mampu menilai apa yang sudah dilakukan masing-masing anggota kelompok. Penilaian ini akan mudah dilakukan jika tiap siswa membuat catatan apa yang sudah mereka lakukan dan dengan melihat partisipasi siswa dalam presentasi hasil kerja kelompok. 7 8