MANAJEMEN PEMASARAN I. RUANG LINGKUP PEMASARAN 1.1. Perkembangan Sejarah Pemasaran 1.2. Pengertian Pemasaran 1.3. Pentingnya Pemasaran Saat ini 1.4. Konsep Pemasaran 1.5. Evolusi Manajemen dalamPerusahaan 1.6. Perbedaan Konsep Penjualan dengan Konsep Pemasaran 1.1. Perkembangan Sejarah Pemasaran Kebutuhan akan pemasaran timbul dan tumbuh pada waktu ekonomi suatu masyarakat berkembang dari: Ekonomi yang Ekonomi Agraris , dan Swasembada Perorangan Berubah menjadi bertumpu pada sistem pembagian kerja Industrialisasi, dan Urbanisasi. Ada 4 cara orang mendapatkan produk yang mereka inginkan, yaitu : 1) Memproduksi sendiri (self production) 2) Merampas (coercion) 3) Meminta-minta (begging) 4) Pertukaran (exchange) Pertukaran adalah konsep yang melandasi pemasaran, karena pertukaran adalah perbuatan untuk mendapatkan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Agar terjadi pertukaran, ada 5 kondisi yang harus dipenuhi, yaitu: 1) Sekurang-kurangnya ada dua pihak; 2) Masing – masing pihak mempunyai sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain; 3) Masing - masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu; 4) Masing - masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran; 5) Masing – masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan hal yang tepat dan diinginkan. 1.2. Pengertian Pemasaran William J. Stanton, mendefinisikan (marketing) ke dalam 2 dimensi, yaitu: Pemasaran Dimensi sosial: Pemasaran adalah setiap kegiatan tukar-menukar yang bertujuan untukmemuaskan keinginan-keinginan manusia. Dimensi bisnis: Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untukmerencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Sedangkan menurut Philip Kotler, Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial, dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Mengacu pada definisi di atas, dapat diketahui bahwa titik awal dari pemasaran terletak pada adanya kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia berusaha mencari “sesuatu”.”Sesuatu” tersebut adalah produk (barang dan /atau jasa) yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan. 1.3. Pentingnya Pemasaran saat ini Pada tahun terakhir ini sejumlah kekuatan yang saling berkaitan dalam lingkungan bisnis telah berproses, sehingga mengkokohkan betapa pentingnya pemasaran sebagai suatu fungsi organisasi. Kekuatan tersebut diantaranya: 1) Munculnya “buyer market” (pasar pembeli), telah menimbulkan persaingan yang sengit diantara pemasok barang-barang dan jasa-jasa. Posisi pasar yang demikian adalah tantangan bagi pemasaran karena persediaan barang yang tersisa atau kapasitas yang menganggur merupakan masalah berat dalam persaingan. 2) Makin meningkatnya pendapatan pribadi yang dapat dibelanjakan, menyebabkan timbulnya peluang pemasaran massal yang lebih besar, yang dengan sendirinya mengakibatkan persaingan yang ketat diantara pemasok di pasaran. Keadaan ini menjadi tugas utama pemasaran untuk mendikte timbulnya peluang-peluang pasar, sebelum pesaing menyadarinya dan mengembangkan sarana yang efektif untuk menghadapi pesaing bila saatnya tiba. 3) Kecanggihan teknologi maju dalam perekonomian, menyebabkan timbulnya kesamaan yang kian besar di antara barang-barang dan jasa-jasa yang bersaing di berbagai industri. Dalam keadaan dimana barang-barang yang bersaing kurang lebih serupa, pemasaran cenderung muncul sebagai peluang yang riil untuk membedakan produk sebuah perusahaan dari pesaingnya. 4) Akselerasi perubahan sosial, ekonomi, politik, dan persaingan, mempengaruhi bentuk dan sifat pasar. Pada saat pasar berubah, perusahaan pun harus mampu melayaninya, dan itu merupakan tugas pemasaran. Singkatnya, evolusi pasar pembeli, meningkatnya pendapatan pribadi yang dapat dibelanjakan, meningkatnya teknologi, gejolak pasar yang semakin meningkat, semua ini merupakan kekuatan lingkungan yang perlu diperhatikan, yang dapat menunjukan betapa pentingnya pemasaran yang efektif dalam segala jenis organisasi. 1.4. Konsep Pemasaran Sebuah pemikiran bisnis baru, yakni sebuah filsafat baru telah berkembang dan disebut konsep pemasaran (Marketing Concep). Konsep pemasaran (marketing concept) adalah sebuah filsafat bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran sosial dan ekonomi bagi kehidupan sebuah perusahaan. Ada tiga ketetapan pokok yang melandasi konsep pemasaran,yaitu: 1) Semua operasi dan perencanaan perusahaan harus berorientasi kepada konsumen; 2) Sasaran perusahaan harus volume penjualan yang menghasilkan laba; 3) Semua kegiatan pemasaran di sebuah perusahaan harus dikoordinir secara organisasoris. 1.5. Evolusi Manajemen dalamPerusahaan Orientasi Produksi Orientasi Produk Orientasi Penjualan Orientasi Pemasaran Konsep Produksi Konsep Produk Konsep Penjualan Konsep Pemasaran Tanggung Jawab Sosial dan Orientasi Manusia Konsep Pemasran Sosial -Pemasaran Internal - Pemasaran Terpadu - Pemasaran yang Bertanggungjawab - Pemasaran Relasi Konsep Pemasaran Holistik Gambar : Tahap-tahap Dalam Evolusi Manajemen Perusahaan 1) Konsep Produksi (Production Concept) : menganggap bahwa konsumen akan menyukai produkproduk yan g tersedia secara luas dan murah. 2) Konsep Produk (Product Concept) : menganggap bahwa konsumen akan lebih menyukai produkproduk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. 3) Konsep Penjualan (Selling Concept) : menganggap bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis jika dibiarkan tidak secara teratur membeli cukup banyak produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. 4) Konsep Pemasaran (Marketing Concept): menganggap bahwa untuk mencapai tujuan itu perusahaan haruslah mulai dari mengetahui kebutuhan dan keinginan target pasar, dan menyesuaikan organisasi agar bisa memberikan kepuasan bagi konsumennya secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaingnya. 5) Konsep Pemasaran Sosial (Social Marketing Concept) : menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. 6) Konsep Pemasaran Holistik (Holistic Marketing Concept) : mengakui bahwa “segala sesuatu bisa terjadi” pada pemasaran, dan bahwa pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan. Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, perancangan, dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan pemasaran yang mengakui keluasan dan interdependensi mereka. Pemasaran Holistik memiliki 4 (empat) dimensi utama, yaitu: Pemasaran Internal; memastikan setiap orang dalamorganisasi menganut prinsip pemasaran yang tepat, terutama manajemen senior. Pemasaran Terpadu; memastikan berbagai sarana untuk menciptakan, menyerahkan,dan mengkomunikasikan nilai, dimanfaatkan dan dikombinasikan dengan cara optimal. Pemasaran Relasi/Hubungan; memiliki hubungan multifase dengan pelanggan, anggota saluran, dan mitra pemasaran lainnya. Pemasaran yang bertanggungjawab secara sosial memahami dampak etis, hukum, dan sosial dari pemasaran. 1.6. Perbedaan Konsep Penjualan dengan Konsep Pemasaran Theodore Levitt dari Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran: - Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; Pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. - Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; Pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui sarana-sarana produk dari keseluruhan kelompok barang dan jasa yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan, dan akhirnya mengkonsumsinya. Customer Delivered Value Factory Existing Products Selling & Promotion Profits Through Sales Volume (a) The Selling Concept Market Customer Needs Integrated Marketing (b) The Marketing Concept Profits Through Customer Satisfaction Argumen pemasar yang menganut Konsep Pemasaran, adalah sederhana, yaitu: 1) Aktiva perusahaan memiliki nilai yang kecil tanpa adanya pelanggan; 2) Oleh karena itu, tugas utama pemasaran adalah menarik dan mempertahankan pelanggan; 3) Pelanggan ditarik melalui tawaran-tawaran yang unggul dibandingkan pesaing dan dipertahankan melalui kepuasan. 4) Tugas pemasaran adalah mengembangkan tawaran yang unggul dan memberikan kepuasan kepada pelangan; 5) Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kinerja departemendepartemen lain; 6) Pemasaran perlu mempengaruhi departemen-departemen lain itu untuk bekerja sama dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan.