BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Perubahan perlu mendapat dukungan manajemen puncak sebagai langkah pertama yang penting untuk meningkatkan kinerja dalam pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena tanpa karyawan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Karyawan adalah sebagai modal utama bagi suatu perusahaan. Sebagai modal, karyawan perlu dikelola agar tetap menjadi produktif. Akan tetapi dalam pengelolaannya bukanlah hal yang mudah, karena karyawan mempunyai pikiran, status, serta latar belakang heterogen. Oleh sebab itu pimpinan perusahaan harus bisa mendorong mereka agar tetap produktif dalam mengerjakan tugasnya masing-masing dengan cara meningkatkan kinerjanya. Sehingga perusahaan dapat mempertahankan karyawan sebagai mitra utama dalam penunjang keberhasilan suatu perusahaan. PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Pundi berarti tempat menyimpan uang (diambil dari bahasa Jawa). Bank Pundi menggunakan simbol yang mencerminkan jati diri Bank Pundi yang tertera pada unsur Brand Central Idea yang menjadi ciri khas Bank Pundi. Perusahaan ini merupakan bank yang terpecaya dan dekat dengan Rakyat Indonesia untuk menjadi “pundi-pundi” yang mendukung keberdayaan dan kemakmuran rakyat dengan bisnis UKM dan Usaha Mikronya yang terus berkembang. Brand Pundi menempatkan diri sebagai “satu-satunya” brand yang memiliki pemahaman yang mendalam akan keberagaman masyarakat Indonesia dengan segala dinamika dan kebutuhan finansialnya yang berorientasi kepada pencapaian kemakmuran dan masa depan yang gemilang melalui sinergi kemitraan. Perusahaan ini memiliki banyak prestasi yang cukup baik, terbukti dengan adanya peningkatan jumlah nasabah setiap bulannya. Prestasi perusahaan tercipta dari kinerja karyawannya. Kinerja kerja karyawan dapat meningkat karena salah satu faktornya adalah kepuasan kerja yang dimiliki oleh para karyawannya terpenuhi oleh perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah meningkatnya kinerja kerja karyawan dan disiplin saat bekerja. Dengan meningkatnya kinerja kerja karyawan maka akan bermanfaat bagi perusahaan dan juga dapat memberi pengaruh positif terhadap para karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan hal tersebut tentunya akan meningkatkan prestasi kerja karyawan. Disiplin adalah suatu ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan di dalam organisasi untuk mencapai perilaku yang dapat dikendalikan. Disiplin karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk ini merupakan wujud ketaatan karyawan terhadap peraturan yang ada di dalam Bank Pundi. Disiplin karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia Tbk ini diwujudkan salah satunya dengan disiplin waktu yaitu dalam ketepatan waktu hadir dalam jam bekerja mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00. Karyawan yang tidak menaati peraturan dengan baik akan mendapatkan sanksi sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh karyawan, mulai dengan teguran secara lisan, peringatan tertulis sampai dengan pemberhentian. Penerapan kedisiplinan waktu ini merupakan bagian dari tujuan utama Bank Pundi, jika karyawan disiplin waktu saat bekerja maka karyawan akan mampu meningkatkan kedisiplinan saat bekerja, kepuasan dalam bekerja, memanfaatkan waktu dengan baik untuk pekerjaan dan juga dapat meningkatkan kinerja pegawai. Karyawan harus disiplin mengenai waktu saat bekerja, perusahaan juga harus dapat membuat karyawan menjadi patuh dan taat pada peraturan yang ada di dalam kantor, agar karyawan menjadi segan dan menghormati tentang kedisiplinan waktu yang telah dibuat dan disepakati oleh bagian perusahaan. Selain kedisiplinan waktu sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan di dalam perusahaan, di sisi lain juga karyawan sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi, peningkatan kinerja karyawan dan kecintaan karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaannya (Hasibuhan, 2002). Berdasarkan hasil wawancara awal dengan Area Bussiness Funding ManagerPT.Bank Pundi Indonesia, Tbk yang terletak di Jalan Astana Anyar No. 42-44, Bandung. Beberapa fenomena masalah yang terjadi pada PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk sekarang ini, permasalahan tersebut yaitu masih ada karyawan yang tidak disiplin dalam waktu bekerja, masih ada karyawan yang terlambat masuk dan masih ada karyawan yang tidak menandatangani absensi. Disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Kurangnya disiplin akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas kerja. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakan maka kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai serta efektif dan efisien. Kedisiplinan di dalam perusahaan dapat menurunkan kinerja karyawan, sehingga pekerjaan yang diberikan tidak akan selesai dengan tepat waktu dan karyawan juga tidak merasakan adanya tanggungjawab kepada pekerjaannya. Dalam menghadapi tingkat persaingan usaha yang tinggi di bidang jasa keuangan PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk harus bisa mempertahankan kedisiplinan karyawan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan agar perusahaan dapat meningkatkan prestasi yang lebih baik dan mendapatkan pengaruh positif dari karyawan yang telah menegakan kedisiplinan kerja untuk menunjangnya kinerja karyawan dalam bekerja. Berdasarkan latar belakang di atas, ada 2 (dua) faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu disiplin kerja dan motivasi. Untuk melakukan penelitian di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk dengan mengambil judul “PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK PUNDI INDONESIA, TBK” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, identifikasi permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk? 2. Apakah motivasi yang diberikan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk? 3. Apakah disiplin kerja dan motivasi karyawan secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk. 2. Untuk mengetahui apakah motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja dan motivas terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini menjelaskan tentang kedisiplinan dan motivasi terhadap peningkatan kinerja karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk. Hasil penelitian diharapkan untuk : 1.4.1 Kontribusi Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kedisiplinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk. Apabila pembuktian dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedisiplinan dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, maka hasil ini sesuai dengan pendapat Fairshild (2003) dari sisi sosiologi, disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disilpin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup sosial masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut bisa diperoleh melalui pembelajaran dan pendidikan. Apabila penelitian ini terbukti berbeda secara signifikan, maka penelitian memiliki toleransi keraguan yang muncul atas sebuah pernyataan atau kesimpulan, memiliki kemauan untuk mempertanyakan segala sesuatu, keinginan untuk melakukan berbagai pengujian dan membuka kesempatan atas adanya pertentangan satu sama lain. Dengan demikian, hasil penelitian terbuka untuk saling berbeda, saling mengkritik, bahkan saling bertentangan. 1.4.2 Kontribusi Praktis Dalam penelitian ini, membahas bagaimana disiplin dan motivasi yang dilakukan oleh karyawan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk terhadap kinerja karyawan dan dapat memberi keuntungan kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan khususnya dalam menyikapi masalah yang menyangkut tentang kedisiplinan kerja dan peningkatan kinerja karyawan. Melalui penelitian ini diharapkan manajemen perusahaan dapat menerapkan kedisiplinan kerja yang baik dan dapat memberikan motivasi yang lebih baik agar dapat meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan. 1.5 Definisi Variabel Agar penelitian ini dapat dimengerti oleh pembaca, maka perlu dijabarkan variabel-variabel dalam definisi sebagai berikut : 1.5.1 Disiplin Kerja Disiplin kerja menurut Hasibuhan (2008) disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku.Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah suatu keadaan tertib dimana seseorang atau sekelompok yang tergabung dalam organisasi tersebut berkehendak mematuhi dan menjalankan peraturan yang ada, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini dapat mendorong gairah kerja, semangat dalam bekerja dan terwujudnya tujuan di dalam perusahaan. 1.5.2 Motivasi Hasibuhan (2003) motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau gaya penggerak. Dalam pemberian motivasi instansi mempunyai kesamaan tujuan, ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh antara lain meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai, meningkatkan prestasi kerja pegawai, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi, meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai dan meningkatkan rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas. 1.5.3 Kinerja Karyawan Kinerja karyawan menurut Hasibuhan (2012) kinerja karyawan adalah suatu hasil yang dapat dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah suatu hasil kerja karyawan. Dalam suatu proses atau pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya dan seberapa banyak pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan organisasi. Dengan meningkatkan kinerja karyawan maka akan menimbulkan dampak positif terhadap produktivitas perusahaan, keadaan ini merupakan suatu aktivitas perusahaan yang akan diingatkan agar dapat menciptakan iklim organisasi yang dapat menghasilkan kinerja karyawan yang baik. 1.6 Outline Skripsi Outline skripsi ini dimaksudkan untuk memudahkan penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan logis penelitian. Pembahasan skripsi ini disusun dalam 5 bab yang secara keseluruhan membahas tentang kedisiplinan sebagai penunjang peningkatan kinerja karyawan pada PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk. Tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan judul skripsi yang menggambarkan secara singkat tentang masalah yang akan diteliti. Kemudian skripsi diawali dengan bab 1 yang berisi pendahuluan, dimana dalam pendahuluan ada beberapa uraian dan penjelasan mengenai rumusan singkat tentang pokokpokok yang akan dibahas seperti identifikasi masalah yang merupakan pertanyaan pokok dari keseluruhan penelitian. Tujuan penelitian merupakan arah dari penelitian, merinci apa yang ingin diketahui dalam bentuk pertanyaan. Kegunaan penelitian yang manfaat dari hasil penelitian dan sumbangan penelitian terhadap perkembangan ilmu manajemen serta definisi yang digunakan agar penelitian mempunyai batas pengertian yang jelas dan membahas tentang outline penelitian. Pada bab 2 yaitu tinjauan pustaka yang memuat informasi tentang teori yang menjadi latar belakang penelitian atau uraian tentang teori, membahas variabel-variabel yang digunakan, tinjauan pustaka juga membantu dalam menyusun kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka pemikiran adalah pola nalar peneliti dalam menjawab masalah yang diturunkan dari teori. Selanjutnya diikuti oleh bab 3 yang berisi uraian mengenai metodologi penelitian. Dimana mulai dari objek penelitian yang dilakukan di PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk yang terletak di Jalan Astana Anyar No. 42-44, Bandung. Sejarah singkat perusahaan PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk, desain penelitian yang akan dilakukan, operasional penelitian, jenis penelitian dan metode penelitian. Selanjutnya bab 4 hasil penelitian dan pembahasan, yaitu memuat pendeskripsian yang dilakukan menyangkut data dan hasil penelitian. Pendeskripsian tersebut meliputi hasil pengukuran variabel-variabel yang akan diteliti, pengujian hipotesis, analisis hasil penelitian dan interpensi data. Kemudian di akhir penelitian yaitu bab 5 kesimpulan dan saran yang merupakan bab terakhir, dimana bagian ini diambil kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran dapat bermanfaat bagi objek penelitian.