Assalamu’alaikum Wr. Wb Duduk (nunggu adzan) tetapi dilanjutan ayat tadi, yaitu Al-Baqoroh ayat 31-33, Alloh berfirman: “Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman: Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar” Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Dikesempatan yang kita mulyakan ini, ijinkanlah khotib mengajak saudara-saudara sekalian terutama diri khotib sendiri untuk selalu meningkatkan taqwa kita kepada Alloh SWT, dengan senantiasa menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Manusia diciptakan oleh Alloh dengan tujuan menjadi kholifah/pengelola bumi, sebagaimana firman Alloh SWT dalam surat Al-Baqoroh ayat 30 mengenai penciptaan Adam AS: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Aku hendak menjadikan Kholifah di bumi, mereka (malaikat) berkata: apakah Engkau hendak menjadikan orang yang akan merusak dan menumpahkan darah disana sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikan namaMu, Dia (Alloh) berfirman: Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Ayat tadi menunjukkan bahwa terdapat keraguan pada malaikat akan kemampuan makhluk baru yang akan diciptakan oleh Alloh SWT yaitu manusia. Hal ini dikarenakan penghuni bumi sebelum manusia banyak melakukan kerusakan dan menumpahkan darah. Akan “Mereka (malaikat) menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkau Maha Mengetahui, Maha Bijaksana” “Dia (Alloh) berfirman: Wahai Adam! Beritahulah kepada mereka nama-nama itu! Setelah Adam menyebutkan nama-namanya, Dia (Alloh) berfirman: bukankah telah aku katakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan Aku mengetahui apa yang kamu katakan dan apa yang kamu sembunyikan?” Tiga ayat tersebut menjawab keraguan malaikat sekaligus memberitahu kita bahwa Alloh membekali manusia dengan akal untuk berfikir dan belajar guna mengemban tugas sebagai kholifah. Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Bukankah ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad SAW adalah “Iqro” yang dapat diartikan bacalah, fahamilah, pelajarilah sekeliling kita, lingkungan kita, kondisi kita, perdaban kita, dan lebih luas lagi bumi ini yang pengelolaannya dipasrahkan kepada kita manusia. Bukan tanpa alasan Alloh melakukan hal tersebut. Karena memang dalam mengemban tugas kita manusia sebagai kholifah, kita diharuskan untuk terus belajar, belajar dan belajar. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik RA. “Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘alaa kulli muslimin wal muslimat” “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah” Pada hadist lain yang diriwayatkan oleh Bukhori RA Nabi SAW. “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi” “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat” Kedua hadist tersebut menunjukkan bahwa menuntut ilmu atau belajar selain wajib bagi kaum muslimin dan muslimat juga harus dilakukan sepanjang hidupnya. Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Mari kita tingkatkan semangat belajar kita guna memenuhi tugas kita sebagai kholifah dibumi ini. Semangat belajar baik itu ilmu dunia terutama ilmu akhirat karena Nabi SAW juga bersabda: Yaa robbanallohumma (Sholawat Persatuan) Allohummasolli ‘ala Sayyidina (Sholawat Ibrohimiyah) “Man aroda dunya fa alayhi bi ilmi waman arodal akhiroh fa alayhi bi ilmi waman aro dal huma fa alayhi bi ilmi” Barang siapa yang menginginkan dunia maka harus dengan ilmu dan barang siapa menginginkan akhirat maka harus dengan ilmu dan barang siapa keduanya (dunia dan akhirat) maka harus dengan ilmu. Semoga Alloh senantiasa memberikan himmah yang kuat kepada kita semua dalam menuntut ilmu atau belajar. Sehinga kita dapat menjalankan tugas kita sebagai kholifah dibumi ini. Duduk (Antara Dua Khutbah) Khutbah Kedua ALLOHUMMA AKRIMNAA MINGKA BINUURIL FAHMI, WA AKHRIJNAA MIN DZULUMAATIL WAHMI, WARZUQNAA FAHMAN NABIYYINA WA HIFDHOL MURSALIINA WA ILHAAMAL MALAAIKATIL MUQORROBIIN. BIROHMATIKA YAA ARHAMARROOHIMIIN WAL HAMDU LILLAHI ROBBIL ‘AALAMIIN