DISIPLIN KEDOKTERAN oleh Prof.med. Ali Bashiad, SpOG(K) Disiplin menurut UU No 29 tahun 2004 —> aturan dan atau ketentuan penerapan keilmuan yang diikuti. Profesi kedokteran / gigi memasuki fase baru berdasarkan UU tersebut. Terbentuklah MKDKI di bawah KKI yang tugasnya melindungi masyarakat, meningkatkan mutu, menjaga martabat dan kehormatan kedokteran. Masyarakat mempercayakan diri dan hidup mereka kepada dokter, sehingga dokter memberikan pelayanan yang profesional yakni yang kompeten, hati-hati, teliti, penuh kepedilian dan etis. Dikenal istilah Profesional Conduct. Peran MKDKI - Menerima pengaduan, bersifat independen - Menentukan jenis pengaduan - memutuskan ada tidaknya pelanngaran - memberikan sanksi - mengawasi dan membina 28 bentuk pelanggaran : 1. Melakukan praktik kedokteran tidak kompeten 2. tidak merujuk pasien kepada yang kompeten (bisa ditoleriri bila sulit dijangkau atau termasuk dalam keadaan pasien) 3. Mendelegasikan pekerjaan kepada yang tidak kompeten 4. tidak memberitahukan perihal penggantuan dokter 5. Menjalan praktik kedokterana dalam kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan 6. Melakukan yang seharusnya dilakukan, tidak melakukan yang seharusnya dilakukan 7. Melakukan pemeriksaan atau pengobatan yang berlebihan dan tiak sesuai dengan kebutuhan medik 8. Tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan memadai, bahasa yang dipahami : informasi yang daat membahayakan kesehatan pasien 9. melakukan tindakan medik tanpa memperoleh persetujuan pasien, keluarga, wali secara tertulis atau lisan, risiko tinggi harus tertulis, dalam keadaan gawat darurat tidak perlu informed consent 10. dengan sengaja tidak membuat atau menyimpan rekam medik 11. perbuatan menghentikan kehamilan 12. mengakhiri perbuatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien atas permintaan sendiri atau keluarga 13. Menerapkan pengetahuan, ketrampilan, teknologi yang belum diterima secara layak 14. Tdak melakukan pertolongan darurat, padahal tidak membahayakan dirinya 15. Menolak atau menghentikan tindakan pengobatan tanpa ada alasan yang sah 16. Membuka rahasia kedokteran keciali permintaan MKDKI, pengadilan 17. Membuat keterangan medisk tidak didasarkan hasil pemeriksaan 18. Turut serta dalam perbuatan yang termasuk penyiksaan atau eksekusi hukuman mati 19. Melakukan pelecahan seksual, tindakan intimidasi, kekerasan di tempat praktik 20. Menggunakan gelar akademik atau sebutan profesi yang bukan haknya 21. Menerima imbalan dari hasil merujuk atau meminta pemeriksaan atau memberikan resep 22. Mengiklankan kemampuan / pelayanan yang dimiliki baik lisan ataupun tulisan yang tidak benar 23. STR atau SIP atau sertifikat kompetensi yang tidak sah 24. Ketidakjujuran dalam menemukan jasa medik 25. Tidak memberikan informasi, dokumen dan alat bukti untuk MKDKI