Ngetik kilat, mindahin kilat, ngebenerin kilat. Jadi kalo diakhir huruf kapital semwa, mohon maaf ya XD MEDICAL DISIPLINE and ENFORCEMENT in MEDICAL PRACTICE Drg. Iwan Dewanto Resiko diadili/diperiksanya dokter (pasca UU pradok) 1. MKEK (adalah penanganan pelanggaran etis oleh dokter, setelah dilakukan penyaringan di MKDKI) PASAL 68 2. PN Perdata (PASAL 66 ayat 3) 3. MKDKI (menangani ketika adanya aduan pasien/pasien merasa dirugikan) 4. Peradilan Pers Terjadi ketika adanya dugaan/keadaan adverse event(malpractice) tiga kelompok pelanggaran disiplin : 1. Melaksanakan praktik kedokteran dengan tidak kompeten 2. Tugas & tanggung jawab profesional terhadap pasien, tidak dikerjakan dengan baik 3. Berperilaku tercela—Merusak martabat & kehormatan profesi dokter Pasal 1 (4) UU Pradok Tentang wewenang MKDKI : 1. Menentukan ada/tidaknya kesalahan yang dilakukan oleh dokter/dokter gigi 2. Menetapkan sanksi Aspek Norma Pelanggaran ETIKA Moral (Masalah Moral) Dilema Moral (baik/buruk) Kualitas moral Dampak Kehormatan Profesi Lingkup Perilaku etik Bentuk Kode etik Profesi Disusun oleh Organisasi Profesi (IDI, IPDGI) DISIPLIN Disiplin (Standar Profesi) Melanggar Standar profesi (benar/salah) Kualitas Profesi (layanan/perilaku) Kehormatan Profesi Kompetensi pelayanan medik & perilaku profesional Aturan Disiplin Kedokteran Kompilasi oleh KKI HUKUM Norma Hukum Langgar norma hukum (benar/salah) Penyelesaian konflik/perdamaian Peraturan hukum ttg pelayanan medik UU, PP, Permen, KepPres, dll Negara ( DPR + Pemerintah) 1 Sanksi Yang memeriksa Moral/Hati nurani Teguran Nasehat/teguran Re-Edukasi Pengucilan Pencabutan STR/SIP MKEK MKEKG MKDKI, terdiri dari - Dokter - Dokter gigi - Sarjana Hukum Anggota profesi Pidana : Denda/penjara Perdata: Ganti rugi Administrasi : pencabutan Pengadilan: - Negeri - Tata Usaha Negara Anggota : Hakim *** Peradilan TUN = Peradilan Tata Usaha Negara, untuk mengadili perkara yang dilakukan pejabat terkait tindakan pemerintahan Contoh : penggusuran. Bila yang terkena penggusuran tidak terima, maka mereka menggugat di Peradilan TUN PELANGGARAN & CARA PENANGANAN Dr & Drg Etika MKEK Disiplin MKDKI Peradilan Pidana Sengketa Hukum Peradilan Perdata Peradilan TUN (tata UsahaNegara) Sengketa Non-Hukum Lembaga Mediasi (ADR) DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIK KEDOKTERAN, HARUS DILAKUKAN SESUAI DENGAN: 1. STANDAR PELAYANAN, 2. STANDAR PROFESI DAN 3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DISIPLIN KEDOKTERAN MERUPAKAN KEPATUHAN MEMENUHI - STANDARD OF CARE - CLINICAL STANDARD - STANDARD OF COMPETENCE - STANDARD OF PROFESSIONAL ATTITUDE - DAN ATURAN/ KETENTUAN TERKAIT DALAM ASUHAN MEDIS (PENATALAKSANAAN KLINIS PASIEN) 2 SERIOUS PROFESSIONAL MISCONDUCT) KEPUTUSAN KKI NO. 17/KKI/KEP/VIII/2006 KEGAGALAN PENATALAKSANAAN PASIEN OK : KETIDAKCAKAPAN (INCOMPETENCE) KELALAIAN (GROSS NEGLIGENCE) PERILAKU TERCELA (MENURUT UKURAN PROFESI) KETIDAKLAIKAN FISIK &MENTAL (UNFIT TO PRACTICE) ATAU DENGAN KATA LAIN TIDAK MEMENUHI: STANDARD OF CARE, CLINICAL STANDARD STANDARD OF COMPETENCE STANDARD OF PROFESSIONAL ATTITUDE DAN ATURAN/ KETENTUAN TERKAIT TAHAP PENEGAKAN DISIPLIN OLEH MKDKI TAHAP 1: INVESTIGATIONAL STAGE (TAHAP INVESTIGASI) PENGADUAN (ADMISSION) VERIFIKASI PEMERIKSAAN AWAL OLEH MPA INVESTIGASI (INQUIRY) TAHAP 2: ADJUDICATORY STAGE (PEMERIKSAAN DAN KEPUTUSAN) PEMERIKSAAN DISIPLIN OLEH MPD PEMBUKTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAHAP 3: DISPOSITIONAL STAGE (PENYAMPAIANKEPUTUSAN) PEMBACAAN KEPUTUSAN PENGAJUAN KEBERATAN TERADU (JIKA ADA) PENYAMPAIAN KEPUTUSAN KEPADA PIHAK TERKAIT PENGADUAN (PASAL 66 UU PRADOK) SETIAP ORANG YANG MENGETAHUI ATAU KEPENTINGANNYA DIRUGIKAN ATAS TINDAKAN DOKTER ATAU DOKTER GIGI DALAM MENJALANKAN PRAKTIK KEDOKTERAN DAPAT MENGADUKAN SECARA TERTULIS KEPADA KETUA MKDKI PENGADUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DAN AYAT (2) TIDAK MENGHILANGKAN HAK SETIAP ORANG UNTUK MELAPORKAN ADANYA DUGAAN TINDAK PIDANA KEPADA PIHAK YANG BERWENANG DAN/ATAU MENggugat kerugian perdata ke pengadilan 3 ALAT BUKTI SURAT-SURAT/DOKUMEN TERTULIS KETERANGAN SAKSI PENGAKUAN TERADU KETERANGAN SAKSI AHLI BARANG BUKTI DAN/ATAU MENGUGAT KERUGIAN PERDATA KE PENGADILAN. SIFAT SANKSI DISIPLIN KEPUTUSAN SANKSI DISIPLIN OLEH MKDKI MERUPAKAN KEPUTUSAN TUN (BESCHIKKING) KEPUTUSAN BERSIFAT FINAL PENGAJUAN KEBERATAN BILA ADA BUKTI BARU SANKSI PELANGGARAN DISIPLIN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN PADA PASAL 69 AYAT (3) ADALAH : PEMBERIAN PERINGATAN TERTULIS; REKOMENDASI PENCABUTAN SURAT TANDA REGISTRASI ATAU SURAT IZIN PRAKTIK; DAN/ATAU KEWAJIBAN MENGIKUTI PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN ATAU KEDOKTERAN GIGI. REKOMENDASI PENCABUTAN STR DAN SIP REKOMENDASI PENCABUTAN SURAT TANDA REGISTRASI ATAU SURAT IZIN PRAKTIK SEMENTARA SELAMALAMANYA1 (SATU) TAHUN, ATAU REKOMENDASI PENCABUTAN SURAT TANDA REGISTRASI ATAU SURAT IZIN PRAKTIK TETAP ATAU SELAMANYA; SANKSI PEMBINAAN DAN PELATIHAN KEWAJIBAN MENGIKUTI PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN ATAU KEDOKTERAN GIGI YANG DIMAKSUD DAPAT BERUPA : 1. PENDIDIKAN FORMAL; ATAU 2. PELATIHAN DALAM PENGETAHUAN DAN ATAU KETRAMPILAN, MAGANG DI INSTITUSI PENDIDIKAN ATAU SARANA PELAYANAN KESEHATAN JEJARINGNYA ATAU SARANA PELAYANAN KESEHATAN YANG DITUNJUK, SEKURANG-KURANGNYA 3 (TIGA) BULAN DAN PALING LAMA 1 (SATU) TAHUN. BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN KEDOKTERAN 1. TIDAK KOMPETEN/ CAKAP 2. TIDAK MERUJUK 4 3. PENDELEGASIAN KPD NAKES YG TDK KOMPETEN 4. DR/ DRG PENGGANTI TDK BERITAHU KE PASIEN, TDK PUNYA SIP 5. TDK LAYAK PRAKTIK (KESEHATAN FISIK & MENTAL) 6. KELALAIAN DLM PENATALAKSANAAN PASIEN 7. PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN BERLEBIHAN 8. TDK BERIKAN INFORMASI YG JUJUR 9. TDK ADA INFORMED CONSENT 10. TDK BUAT/ SIMPAN REKAM MEDIK 11. PENGHENTIAN KEHAMILAN TANPA INDIKASI MEDIS 12. EUTHANASIA 13. PENERAPAN PELAYANAN YG BLM DITERIMA KEDOKTERAN 14. PENELITIAN KLINIS TANPA PERSETUJUAN ETIS 15. TDK MEMBERI PERTOLONGAN DARURAT 16. MENOLAK/ MENGHENTIKAN PENGOBATAN TANPA ALASAN YG SAH 17. MEMBUKA RAHASIA MEDIS TANPA IZIN 18. BUAT KETERANGAN MEDIS TDK BENAR 19. IKUT SERTA TINDAKAN PENYIKSAAN 20. PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIK/NARKOTIK TANPA INDIKASI 21. PELECEHAN SEKSUAL, INTIMIDASI, KEKERASAN 22. PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK/ SEBUTAN PROFESI, PALSU 23. MENERIMA KOMISI THD RUJUKAN/ PERESEPAN 24. PENGIKLANAN DIRI YG MENYESATKAN 25. KETERGANTUNGAN NAPZA 26. STR, SIP, SERTIFIKAT KOMPETENSI TDK SAH 27. IMBAL JASA TDK SESUAI TINDAKAN 28. TDK BERIKAN DATA/ INFORMASI ATAS PERMINTAAN MKDKI DENGAN DITEGAKKANNYA DISIPLIN KEDOKTERAN DIHARAPKAN : PASIEN AKAN TERLINDUNGI DARI PELAYANAN KEDOKTERAN YANG KURANG BERMUTU; DAN MENINGKATNYA MUTU PELAYANAN DOKTER DAN DOKTER GIGI; SERTA TERPELIHARANYA MARTABAT DAN KEHORMATAN PROFESI KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI. 5