Tujuan penelitian

advertisement
Bahasa Indonesia
Pendekatan untuk memperoleh kebenaran
(apa (what), mengapa (why), dan
bagaimana (how)
 Pendekatan wahyu
merupakan kebenaran mutlak dan tidak
perlu dipertanyakan dan diuji lagi
 Pendekatan non-ilmiah (akal sehat,
kebetulan, intuitif, trial and error, otoritas
dan kewibawaan)
 Pendekatan ilmiah dengan melalui
kegiatan penelitian
Kegiatan ilmiah
Pentingnya kegiatan penelitian:
1.Tuntutan sbg manusia sosial
2.Penemuan bidang teknologi dan
inovasi
3.Tuntutan praktis di lapangan
Prinsip kegiatan penelitian
1)
2)
3)
usaha sadar memalui proses berfikir
ilmiah dalam mencari kebenaran.
dilakukan secara hati-hati melalui
prosedur kerja yang teratur, sistematis dan
terkontrol.
mengkaitkan antara penalaran dan empiris
atau atara teori , konsep, ilmu
pengetahuan dengan empiris (kenyataan)
KARYA ILMIAH
Pengertian
karya seorang ilmuwan yg ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,
kumpulan pengalaman, penelitian dan
pengetahuan orang lain sebelumnya.
Tujuan
agar gagasan penulis karya ilmiah dapat
dipelajari lalu didukung atau ditolak oleh
pembaca.
Fungsi karya ilmiah
a.Penjelasan
Menjelaskan yg sblmnya tdk diketahui, tdk jelas
dan tdk pasti
b.Ramalan
Mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yg
akan terjadi
c.Kontrol
Mengontrol, mengawasi atau mengoreksi
bener/tidaknya suatu pernyataan
Syarat menulis karya ilmiah
1.
2.
3.
4.
Motivasi dan disiplin
Kemampuan mengolah data
Kemampuan berfikir urut dan sistematis
Kemampuan berbahasa
Sifat karya ilmiah
1. Lugas
Punya satu arti sehingga pembaca tidak membuat
tafsiran sendiri.
2. Logis
Kalimat, alinea, subbab, sub-subbab disusun
berdasarkan urutan yg konsisten
3. Efektif
Alinea maupun subbab menunjukkan satu
kebulatan pikiran, penekanan dan pengembangan
Manfaat penyusunan karya
ilmiah
1. Terlatih mengembangkan ketrampilan
membaca yg efektif
2. Terlatih menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber dan mengambil sarinya
3. Terampil dalam menyajikan data dan fakta
secara jelas dan sistematis
4. Memperoleh kepuasan intelektual
5. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
masyarakat
Langkahlangkah
penelitian
Mengidentifikasi, memilih dan
merumuskan masalah
Menyusun kerangka pikir
Langkahlangkah
penelitian
rancang
bangun
Membuat metodologi rancang bangun
Pendataan/Menguji Alat
Melakukan analisa & pembahasan
Menarik Kesimpulan dan saran
1. Mengidentikasi, Memilih dan
merumuskan Masalah
1.1 Idenftifikasi masalah
 Merupakan pencarian masalah yang paling
relevan
 Dicari menggunakan pancaindra
 Ada kesenjangan (gap) antara das solen
dan das sein
Penyebab timbulnya
permasalahan
Adanya gap/kesenjangan/perbedaan
 antara apa yang seharusnya dengan apa
yang ada dalam kenyataan
 antara apa yang diperlukan dengan apa
yang tersedia
 antara harapan dan kenyataan
Masalah berkaitan dengan suatu kondisi
yang mengancam, mengganggu,
menghambat, menyulitkan, yang
menunjukkan adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan
 “A problem as any situation where a gap
exist betweent he actual and the desired
ideal state (Sekaran, 1992)
Sumber Masalah
(1) Bacaan, terutama bacaan yang berisi
laporan penelitian
(2) Seminar, diskusi dan lain-lain pertemuan
ilmiah
(3) Pernyataan pemegang otoritas
(4) Pengamatan sepintas
(5) Pengalaman pribadi
(6) Perasaan intuitif.
1.2 Memilih Masalah/Pembatasan
Masalaha tersebut layak atau tidaknya untuk
diteliti, tergantung pada :
* Ada/tidaknya sumbangan terhadap teori dan
ada/tidaknya teori yang relevan dengan itu ,
* Ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan
masalah-masalah praktis.
* Managebility yaitu Cukup dana, cukup waktu,
cukup alat, cukup bekal kemampuan teoritis, dan
cukup penguasaan metode yang diperlukan.
1.3 Merumuskan Masalah
(1) Dirumuskan dalam kalimat tanya (?) yang
padat dan jelas.
(2) Memberikan petunjuk tentang
kemungkinan pengumpulan data guna
menjawab pertanyaan dalam rumusan
tersebut.
• Rumusan masalah merupakan upaya
untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan-pertanyaan yang akan
dicarikan jawabannya.
Tujuan penelitian
• Tujuan penelitian mengungkapkan
sasaran yan hendak dicapai dalam
penelitian.
• Isi dan rumusan tujuan mengacu pada isi
dan rumusan masalah
• Dirumuskan dalam kalimat pernyataan
2. Penyusunan Kerangka
Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah konstruksi
berfikir yang bersifat logis dengan
argumentasi yang konsisten dengan
pengetahuan sebelumnya yang telah
berhasil disusun.
Menurut Rusidi (1993), kerangka berfikir
berarti menduduk-perkarakan masalah
dalam kerangka teoritis (theoritical
framework) atau disebut juga proses
deduktif.

Cari teori-teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi (penelitian) yang
relevan untuk dijadikan landasan teoritis
dalam penelitian
Tujuan Kerangka Teoritis
• menemukan teori (hukum, dalil, hipotesis)
dan menemukan metodologi yang sesuai
dengan penelitian yang dilakukan.
Dalam penyusunannya dituntut jujur yaitu
dgn slalu menyebut sumber (acuan) yg
digunakan walau hanya sedikit yang
dikutip.
SYARAT PUSTAKA YG BISA
DIAMBIL
1.Relevan dgn tema, topik dan judul.
2.Informasinya mutakhir
3.Berbobot Ilmiah
3. Metodologi Rancang Bangun
Uraikan metode yang digunakan dalam
pelaksanaan program secara rinci:
1.Desain teknologi/alat
2.Bahan dan alat yang diperlukan PROPOSAL
3.Tahapan pembuatan
4.Instrumen uji coba
5.Uji coba teknologi/alat
6.Waktu dan tempat kegiatan
KTI
4. Pendataan
• Melakukan pendataan terhadap titik
pengukuran guna meyakinkan kebenaran
5. Analisa dan Pembahasan
• Mencakup unsur-unsur pokok
pembahasan dari hasil pendataan dengan
tujuan untuk menemukan kesenjangan
antara teori dengan fakta yang ada
sehingga diperoleh persentase kesalahan.
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Menjawab masalah penelitian
2. Menafsirkan temuan penelitian
3. Mengintegrasi temuan penelitian
4. Memodifikasi teori yang telah ada /
menyusun teori baru
5. Menjelaskan implikasi lain dari hasil
penelitian termasuk keterbatasan temuan
penelitian
6. MENARIK KESIMPULAN
• Isi simpulan harus bersifat komseptual
yang harus terkait langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian
• Bisa juga dari hasil pembahasan yang
benar-benar relevan dan mampu
memperkaya temuan penelitian yang
diperoleh
SARAN
• Saran hendaknya berpangkal dari temuan
penelitian, pembahasan dan simpulan
hasil penelitian
• Rumusan bersifat rinci dan operasional,
jika orang lain hendak melaksanakan
saran itu tidak mengalami kesulitan dalam
menafsirkan maupun melaksanakannya
Download