Uploaded by aswar.amh

Ekonomi Teknik

advertisement
EKONOMI TEKNIK (Engineering
Economy)
Sebuah metode analisis untuk membuat
keputusan teknikal (engineering) dengan
berdasar pertimbangan ekonomi.
Mengapa ?
Dua lingkungan yang mempengaruhi
keputusan teknikal di perusahaan.
 Physical Environment
 Economic Environment
Di dalam physical environment, kita memanfaatkan ilmuilmu fisika dan kimia untuk mengubah input menjadi output
yang kita inginkan. Salah satu ukuran keberhasilan
adalah efisiensi teknikal, contohnya efisiensi enersi.
Efisiensi Enersi =
Nilai Enersi Output
Nilai Enersi Input
Obsesi para insinyur adalah menciptakan proses/produk
yang efisiensinya tinggi tetapi tidak akan pernah mencapai
100%.
Di dalam economic environment, keberhasilan
diukur dengan kemampuan produsen
menghasilkan nilai.
Efisiensi Ekonomi =
Nilai Output
Biaya
Nilai output tergantung pada kemampuan produk
ini memuaskan keinginan konsumen.
Konsep nilai dan utility
Value is a measure of the worth that a person ascribe
to a good or a service.
Nilai tidak inheren pada produknya tetapi adalah suatu
pandangan subyektif orang terhadap produk itu. Jadi nilai juga
tidak terkait dengan biaya memproduksi barang/jasa ybs.
Utility is the measure of power of a good or a service
to satisfy human wants.
Nilai adalah penghargaan (appraisal) terhadap utility dalam
satuan alat tukar tertentu (misalnya rupiah).
CONSUMER DAN PRODUCER GOODS
Dua kelompok produk:
 Consumer goods are the goods and services directly
satisfy human wants.
 Producer goods are the goods and services that satisfy
human wants indirectly as part of the production or
construction process.
Utility dari consumer goods ditetapkan secara subyektif,
tetapi utility dari producer goods umumnya ditetapkan
secara obyektif.
ASPEK EKONOMI DARI EXCHANGE
Exchange hanya terjadi jika ada mutual benefit,
kedua belah pihak merasa mendapatkan benefit dari
exchange tsb.
ECONOMIC EXCHANGE DAN TUJUAN
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah sebuah entitas yang dibuat untuk
memproduksi barang/jasa tertentu, dengan
menggunakan bermacam-macam input dan kemudian
menjual outputnya di pasar.
Di dalam pengoperasiannya perusahaan selalu
melakukan serangkaian exchange.
Klasifikasi Biaya
Pemenuhan keinginan manusia tidak dapat dilakukan tanpa
mengeluarkan biaya. Proposal teknikal umumnya mempunyai
berbeda pada aspek biaya.
Bermacam cara Klasifikasi Biaya:
 Biaya Awal (First Cost), Biaya Operasi dan Pemeliharaan
(Operation and Maintenance Cost), dan Terminal Cost
 Fixed Cost and Variable Cost
 Incremental Cost, Sunk Cost
Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan
Tahap Kreatif: identifikasi dan formulasi masalah
ataupun peluang, pengembangan alternative inovatif.
Tahap Analisis: pengkajian aspek teknikal, aspek
legal, aspek lingkungan hidup, dan aspek ekonomi.
Semakin kompleks investasinya semakin banyak
aspek yang harus ditinjau.
Tahap Keputusan: pemilihan action yang terbaik
Tahap Kreatif sering disepelekan padahal amat
penting
Bila salah identifikasi terjebak pada “making accurate
s
o
l
u
t
i
o
n
t
o
t
h
e
w
r
o
n
g
p
r
o
b
l
e
m
”
Tahap analisis aspek teknikal difokuskan apakah
secara teknikal solusi yang diajukan dapat dilakukan
atau tidak:
o
Teknologi
o
Human skill
o
Bahan
o
Sumber enersi
Aspek Legal
Memastikan bahwa aksi yang akan dilakukan tidak
melanggar peraturan/undang-undang. Tidak semua
situasi memerlukan penelaahan aspek ini.
Aspek Lingkungan Hidup
Memastikan bahwa aksi yang direncanakan tidak
merusak/menimbulkan dampak negative pada
lingkungan hidup.
Aspek Ekonomi
Memastikan bahwa aksi yang direncanakan
memberikan imbalan yang layak bagi pemodal.
Hal ini dilakukan dengan melakukan penilaian
terhadap aliran kas selama umur proyek (life cycle).
Penyajian Aliran Kas
Aliran kas tipikal terdiri atas: aliran kas
awal, aliran kas operasi dan aliran kas
akhir.
Disajikan dalam bentuk
o Diagram
o Tabel
TIME VALUE OF MONEY
Satu rupiah sekarang lebih bernilai (lebih disukai)
daripada satu rupiah yang diterima di masa depan,
karena:
 Opportunity investasi.
 Purchasing power turun.
Satu rupiah di masa depan nilainya lebih rendah
dibandingkan satu rupiah sekarang, atau dapat
dikatakan nilai turun (discounted).
Earning Power of Money
Seorang tukang gali parit sekarang mengerjakan
secara manual dengan upah Rp 400 per meter.
Sehari dapat menggali 200 meter, tetapi karena
cuaca setahun hanya efektif menggali 180 hari.
Dengan cara manual pendapatan setahun adalah
200 x 180 x Rp 400 = Rp 14.400.000
Produktivitas naik apabila digunakan alat ditcher
Dengan ditcher dapat digali 800 meter per hari,
dan jumlah hari pertahun naik menjadi 240 hari.
Harga ditcher Rp 8.000.000 yang dana dari
pinjaman bank yang bunganya 14% setahun.
Ditcher ini disumsikan setelah dipakai 1 tahun
nilai sisanya nol.
Hitung aliran kas masuk dan aliran kas keluar
yang dialami si tukang gali parit.
Bandingkan dengan tanpa alat, berapa selisihnya?
Dengan mengasumsikan laju penurunan nilai
itu konstan maka
Discount rate =
V 1 - V0
V0
Di mana V0 adalah nilai sekarang
Dan V1 adalah nilai satu periode kemudian
yang ekivalen dengan V0 sekarang
Rumus Bunga
Ekonomi Teknik berurusan dengan penilaian
rencana-rencana yang umumnya mengandung
penerimaan dan pengeluaran di masa depan.
Oleh karena itu perubahan nilai uang akibat
perbedaan waktu harus selalu dimasukkan
dalam perhitungan analisis.
Hubungan
Periode
ke
0
1
2
3
…
N
Jumlah uang yang ekivalen dengan P
sekarang
P
P + i.P = (1+i) P
(1+i).P + i(1+i).P = (1+i)2. P
(1+i)2. P + i. (1+i)2. P = (1+i)3. P
….
(1+i)n. P
Jadi jumlah uang n periode yang akan datang yang
ekivalen denga P sekarang adalah F = (1+i)n. P
Hubungan Nilai Sekarang dengan Nilai Masa
Depan
F = P (1+i)n
P = F (1+i)-n
Contoh:
Seorang pegawai mendepositokan uang Rp 15
juta pada deposito yang bunganya 0,5%
sebulan, setelah 20 bulan berapakah uangnya ?
(jika bunga tidak diambil dan selalu dimasukkan
ke dalam pokok)
Hubungan Ekivalensi digunakan untuk menentukan nilai
ekivalen dari sebuah aliran kas.
Contoh apabila laju diskon 10% per periode
Periode Aliran
0
100
1
1
0
0
2
1
0
0
Periode Aliran
Ekivalen
d
e
n
g
a
n
0
……?
Contoh:
Sebuah perusahaan memproduksi berdasar lisensi di
mana untuk setiap piece harus membayar $ 0,08.
Rencana produksi 5 tahun yad adalah berturut-turut
200.000 pcs, 300.000 pcs, 400.000 pcs, 450.000 pcs ,
450.000 pcs. Tahun 2010 nanti hak paten produk itu
habis sehingga tidak perlu membayar royalty lagi.
Pemilik royalty menawarkan agar hak itu dibeli saja
seharga $ 90.000, setelah dibeli perusahaan ini boleh
memproduksi tanpa harus membayar royalty. Apabila
discount rate 10% per tahun apakah anda
merekomendasikan untuk membeli?
Aliran kas periodik yang sama rata.
Jika ada aliran kas teratur setiap akhir periode
(mulai perode 1 sampai dengan periode n) dan
besarnya selalu sama, bagaimana hubungan
ekivalensi dengan nilai sekarang atau nilai masa
depan?
Contoh:
Seorang pegawai baru dengan disiplin
tinggi setiap akhir bulan menyetorkan
uang sebesar Rp 2.500.000 ke tabungan
yang bunganya 0,5 % sebulan, setelah 24
bulan berapa jumlah uangnya?
Orang tua murid memberikan uang biaya hidup
selama 12 bulan sekaligus. Jika si anak menarik
uang sebesar Rp 900.000 setiap akhir bukan,
berapakah uang yang harus disetorkan ke
rekening yhang bunganya 0,75% sebulan agar pas
untuk setahun?
Biasakan untuk membuat diagram aliran kas
terlebih dahulu.
• Ingin membeli rumah seharga Rp 500 juta
setelah lima tahun (60 bulan) bekerja.
Berapa uang yang harus ditabung setiap
akhir bulan selama 60 bulan itu?
• Uang dimasukkan ke rekening yang
memberikan bunga 0,75%.
Tugas:
CARI INFO KREDIT MOBIL ATAU MOTOR.
BUAT EVALUASI APAKAH SEBAIKNYA
MEMBELI TUNAI ATAU DENGAN KREDIT,
DISCOUNT RATE TERSERAH ANDA
SENDIRI (SUBYEKTIF).
LAKUKAN JUGA ANALISIS SENSITIFITAS,
UNTUK MENGETAHUI PADA DISCOUNT
RATE BERAPA KEPUTUSAN BERUBAH.
Seringkali bunga kredit dinyatakan dengan
“flat rate”
Kredit Rp 100 juta, dengan bunga 6% flat,
dan masa kredit satu tahun, maka
pembayaran per bulan adalah:
100 + 6%x100
12
Bunga simpanan di Bank selalu dinyatakan
dalam nominal ratenya.
Bunga deposito 6% per tahun,
pembungaan bulanan.
Artinya bunganya adalah 0,5% per bulan
(yaitu 6%/12)
Keadaan khusus:
Aliran kas naik dengan inkremen yang
besarnya tetap.
t
1
2
3
4
.
N
Aliran
A
A+g
A+g+g
A + 2g + g
……
A + (n-2)g + g
=
=
..
=
A + 2g
A + 3g
……..
A + (n-1)g
Net Present Value (NPV)
Net Present V adalah nilai sekarang dari
seluruh aliran kas mulai sekarang sampai
akhir proyek.
t n
NPV =

t 0
CFt(1+i)t
Proyek diterima apabila NPV >0
Contoh: Sebuah rencana investasi diperkirakan
mempunyai aliran kas sebagai berikut:
t
Aliran Kas
Keterangan
0
- 450 Investasi
1
+ 120 Hasil Operasi Netto
2
+ 140 Idem
3
+ 180 Idem
4
+ 240 Idem
5
+ 220 Hasil Operasi Netto
5
+ 70 Penjualan Aset Bekas
Jika discount rate 10% apakah rencana
investasi ini layak?
Akhir
Present
periode Aliran
Worth
t
Kas
Factor
0
- 450 1,0000
1
+ 120 0,9091
2
+ 140 0,8264
3
+ 180 0,7513
4
+ 240 0,6830
5
+ 0,6209
220+70
Net Present Value =
Kumulatif
Present
Worth
- 450
-450
109,092 -340,908
115,696 -225,212
135,234 -89,978
163,92
73,942
180,061 254,006
Karena NPV >0 maka kesimpulannya adalah
investasi ini layak.
Dalam hal kita mengevaluasi maka investasi
layak jika
NPV > 0
Sedangkan jika kita memilih satu dari
beberapa alternative maka kriteria yang
dipakai adalah
Maksimumkan NPV
Mungkin saja alternative yang dibandingkan
mempunyai aliran kas negative.
Contoh: Perusahaan harus menentukan tipe
mesin yang sebaiknya dibeli. Data kedua pilihan
adalah:
Pilihan
Investasi
Mesin A
Mesin B
- 450
- 300
Biaya
Operasi
Tahunan,
t=1 s/d 8
- 100
- 130
Nilai
Sisa
+ 60
+ 30
Jika i= 12%, mesin mana lebih baik?
Nilai Ekivalen Tahunan (AE, Annual Equivalent)
Indikator lain adalah AE yaitu nilai ekivalen
tahunan dari aliran kas. Investasi layak apabila
AE > 0.
Contoh persoalan di atas misalnya:
AE = 254 (A/P, 10%, 5)
x 0,2638 =
254
AE =
Pola aliran kas tertentu, yang mengandung
aliran periodik yang sama rata, lebih mudah
mencari AE
Contoh:
10
1 s/d 10
0
t
+15
+ 40
Alrn Kas - 240
AE = -240(A/P, 10%,10) + 40 +15(A/F,10%,10)
AE = -240( 0,1628) +40 +15( 0,0628 )
AE = + 1,..
Investasi layak diterima
Membandingkan proyek investasi yang
umurnya tidak sama.
1. Asumsikan proyek berulang sampai
mencapai kelipatan persekutuan yang
terkecil, dan bandingkan NPV
2. Hitung AE dan bandingkan.
Payback Period
adalah jangka waktu T yang membuat
t T
NPV =

t 0
CFt(1+i)t = 0
Jadi … kapan pengeluaran kembali
(terbayar) ?
Payback period
Selalu diperhatikan investor
tetapi
tidak menjadi kriteria tunggal ataupun
kriteria utama
Internal Rate of Return (IRR)
adalah discount rate yang membuat NPV = 0
Jadi IRR adalah discount rate i yang memenuhi
t n
NPV =

t 0
CFt(1+i)t = 0
Proyek layak jika
IRR > MARR
MARR = Minimum Attractive Rate of Return
Persyaratan Penggunaan IRR:
a. CF0 < 0
b.
tN
c.
Pada deret cashflow hanya ada
satu kali pergantian tanda
 CFt >
t 0
0
Analisis Inkremental:
1. Urutkan alternatif mulai investasi terkecil dan berturutturut sampai terbesar.
2. Tetapkan proyek dengan investasi terkecil sebagai
terbaik.
3. Ajukan proyek dengan investasi satu tingkat lebih
besar sebagai penantang. Susun aliran kas inkremental
dan hitung IRRincr. Jika IRRincr > MARR maka
penantang menjadi terbaik.
4. Ajukan proyek berikutnya sebagai penantang, sampai
semua alternatif habis.
5. Alternatif terbaik adalah yang terakhir menjadi terbaik.
Project Balance
Menunjukkan berapa profit atau loss jika
proyek terpaksa dihentikan pada waktu
tersebut.
Contoh soal: Proyek dengan aliran kas sbb
Periode Ke t
0
1
2
3
4
5
Aliran Kas
- 10.000
+ 1.000
+ 5.000
+ 8.000
+ 6.000
+ 3.000
Profil Project Balance memperlihatkan 4
karakteristik penting dari proyek:
a. Net Future Worth yaitu PB terakhir
b. Payback - Kapan PB berubah dari
negatif ke positif
c. Expose to loss – luas area negatif
d. Profit potential – luas area positif
Latihan. Buat grafik project balance proyekproyek berikut.
t
A
B
C
D
0
- 1000
- 1000
- 1000
- 1000
1
+ 912
+ 631
+ 284
2
+ 684
+ 631
+ 568
3
+ 456
+ 631
+ 852
4
+ 228
+ 631 + 1136 + 3641
Indicator-Indikator Lain:
 Profitability Index = Present Worth Revenue
dibagi dengan Present Woth Biaya
 Capitalized Value = present worth pada
kasus umur sampai tak terhingga.
Analisis bisa terhadap aliran kas masing-masing
alternative atau pada aliran kas incremental.
Untuk memproduksi suatu produk baru, terdapat dua pilihan mesin sbb
Manual
Harga mesin & Instalasinya
Masa pakai
Biaya Operasi / tahun
Semi Otomatis
300 juta
600 juta
10 thn
6 thn
70 juta
40 juta
Nilai jual diakhir masa pakai
0
Rp 100 juta
Pajak penghasilan
0
Rp 30 juta
a. Dgn MARR 5% mesin mana yg sebaiknya dipilih ?
b. Dgn MARR 20% mesin mana yg sebaiknya dipilih ?
c. Adakah perbedaan kesimpulan dalam soal a dan b ? Mengapa ?
Proyek Y memerlukan investasi Rp 1 Milyar dgn perkiraan pendapatan per
tahun = Rp 450 juta selama 20 tahun. Perkiraan pengeluaran tahunan
sebelum pajak = Rp 200 juta Pajak diperkirakan Rp 100 juta per tahun
( Nilai sisa = 0 )
Alternatif lain diatas adalah menggunakan teknologi & desain lain
( = Proyek Z )
Proyek Z memerlukan investasi awal Rp 700 juta , perkiraan pendapatan
tahunan Rp 300 juta selama 10 tahun Perkiraan pengeluaran tahunan
sebelum pajak Rp 150 juta. Nilai sisa = 0. Pajak = Rp 50 juta / tahun
a. Proyek mana yang lebih baik dipilih jika segala sesuatu yg lain dianggap
sama ?
b. Berapa Internal Rate of Return proyek Y ini ?
Saat ini proses penanganan material ( material handling) disuatu warehou
se dilakukan secara manual. Biaya operasi per tahun untuk sistem ini
Rp 92 juta. Usul utk meneruskan cara operasi semacam ini = Plan A
Ada gagasan untuk membangun peralatan khusus agar biaya operasi
dapat dikurangi ( plan B ) Investasi utk alat ini Rp 150 juta. Dgn alat ini,
biaya operasi tahunan dapat dikurangi hingga menjadi Rp 33 juta
Biaya operasi tambahan per tahun untuk alat ini :
power = Rp 4 juta, maintenance = Rp 11 juta , asuransi Rp 3 juta ,
kelebihan pajak yg harus dibayar terhadap rencana A = Rp 1,3 juta
Peralatan tsb memiliki masa pakai 10 tahun dgn nilai sisa = 0
a. Buat tabel cash flow antara plan B dan plan A
b. Hitung Internal rate of return nya
c. Apa artinya ?
Download