ABSTRAK Investasi pendidikan memiliki kedudukan yang penting demi tercapainya kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.Investasi pendidikan sering disebut sebagai modal manusia (Human Capital). Pendidikan memiliki hubungan positif dengan kualitas SDM. Selanjutnya, SDM yang berkualitas akan mempengaruhi tingkat produktivitas. SDM yang semakin produktif diduga memiliki korelasi positif dengan pendapatan. Pendapatan yang lebih tinggi memberi akses yang lebih besar terhadap kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang mendasari pengambilan keputusan melanjutkan pendidikan atau bekerja. Metode yang digunakan yaitu kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif. Elaborasi dasar pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan sekala linkert dan perhitungan Net Present Value. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer digunakan untuk mengidentifikasi dasar pengambilan keputusan bekerja atau melanjutkan sekolah. Data sekunder digunakan sebagai pelengkap data primer. Data sekunder yang dikumpulkan dari beberapa sumber seperti Badan Pusat Statistika (BPS), Kantor Desa Wanasigra, dan Website terkait. Dari hasil analisis persepsi, bahwa persepsi yang paling tinggi sebagai dasar pengambilan keputusan melanjutkan pendidikan atau bekerja adalah persepsi orang tua terhadap pendidikan bahwa dengan anak memiliki pendidikan tinggi akan lebih terpandang. Hasil analisis Net Present Value diketahui bahwa Investasi dalam pendidikan ternyata memberikan efek positif terhadap kualitas hidup di waktu yang akan datang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Net Present Value yang positif ketika lulus SMA melanjutkan ke perguruan tinggi. Nilai NPV yang positif ini mengandung arti bahwa pendapatan yang diperoleh seorang yang lulus SMA melanjutkan ke perguruan tinggi dapat menutupi biaya atau investasi yang dikeluarkan pada saat sekolah sampai dengan lulus Perguruan Tinggi. Berbeda dengan lulusan SMP langsung bekerja , dan lulusan SMP melanjutkan ke SMA sama dengan SMA langsung bekerja yang menghasilkan nilai Net Present Value negatif. Jadi Nilai NPV yang positif ketika seorang lulus SMA melanjutkan ke Perguruan Tinggi dijadikan sebagai dasar pengambilan keputuan orang tua untuk menyekolahkan anak ke Perguruan Tinggi. Terkait dengan pentingnya pendidikan disarankan kepada pengambil keputusan untuk mendorong investasi pendidikan terutama untuk kelompok rumah tangga pedesaan. Kata kunci : Investasi Pendidikan, Pekerjaan, Human Capital i