Bab 6 present worth

advertisement
NET PRESENT VALUE
PENDAHULUAN
Pokok bahasan dari materi Net Present Value (NPV) ini mencakup gambaran
umum investasi serta cara mengambil keputusan atas dasar kelayakan suatu
investasi menggunakan metode NPV.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat memahami bagaimana
mengetahui kelayakan investasi menggunakan metode NPV.
TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS
1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi
2. Mahasiswa dapat memahami cara menghitung kelayakan investasi
menggunakan metode NPV
3. Mahasiswa dapat memahami cara mengambil keputusan dalam
menjalankan investasi berdasarkan kelayakan investasi
1……….
2……….
3………….
4………….
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut:
1. Perkenalan
2. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi
materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan
dicapai (TIU dan TIK).
3. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, dan
tanya jawab.
4. Class review dengan tanya jawab
5. Penutup
RINGKASAN MATERI
Kegiatan investasi merupakan kegiatan penting yang memerlukan biaya besar
dan berdampak jangka panjang terhadap kelanjutan usaha. Oleh karena itu,
analisis yang sistematis dan rasional sangat dibutuhkan sebelum kegiatan itu
direalisasikan.
Suatu investasi merupakan kegiatan menamkan modal jangka panjang, di mana
selain investasi tersebut perlu pula disadari dari awal bahwa investasi akan
diikuti oleh sejumlah pengeluaran lain yang secara periodik perlu disiapkan.
Pengeluaran tersebut terdiri dari biaya operasional (operation cost), biaya
perawatan (maintenance cost), dan biaya – biaya lainnya yang tidak dapat
dihindarkan. Di samping pengeluaran, investasi akan menghasilkan sejumlah
keuntungan atau manfaat, bisa dalam bentuk penjualan – penjualan produk
benda atau jasa atau penyewaan fasilitas. Secara umum kegiatan investasi akan
menghasilkan komponen cash flow sebagai berikut:
Nilai Sisa
Benefit
0
1
2
3
OC + M C
Investasi i%
4
5
6
…
OH
n
Terdapat beberapa metode dalam mengevaluasi kelayakan investasi yang umum
dipakai, yaitu:
a. Metode Net Present Value (NPV)
b. Metode Annual Equivalent (AE)
c. Metode Internal Rate of Return (IRR)
d. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
e. Metode Payback Period (PBP)
Pada dasarnya semua metode tersebut konsisten satu sama lain, artinya jika
dievaluasi menggunakan metode – metode tersebut hasinya kan sama, tetapi
informasi spesifik yang dihasilkan tentu akan berbeda. Oleh karena itu, dalam
prakteknya masing – masing metode tersebut sering digunakan bersamaan
dalam rangka mendapatkan gambaran yang lebih spesfik terhadap perilaku
investasi tersebut.
Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada
waktu sekarang (present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal
perhitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada periode tahun
ke – 0 dalam perhitungan cash flow investasi.
Nilai Sisa
Benefit
0
1
2
3
OC +
MCi%
Investasi
4
5
PWB
6
…
n
OH
PWC
Pada intinya, metode NPV ini memindahkan cash flow yang menyebar sepanjang
umur investasi ke waktu awal investasi (t = 0) atau kondisi present dengan
menerapkan konsep ekivalesi uang.
Suatu cashflow investasi tidak selalu dapat diperoleh secara lengkap, yaitu terdiri
dari cash-in dan cash-out, tetapi mungkin saja hanya yang dapat diukur langsung
aspek biayanya saja atau benefitnya saja. Cash flow yang benefit saja
perhitungannya disebut dengan Present Worth of Benefit (PWB), sedangkan jika
yang diperhitungkan hanya cash-out (cost) disebut dengan Present Worth of Cost
(PWC). Sementara itu, NPV = PWB – PWC.
Untuk mendapatkan nilai PWB, PWC, dan NPV dipakai formula umum sebagai
berikut:
𝑛
π‘ƒπ‘Šπ΅ = ∑ 𝐢𝑏𝑑 (𝐹𝐡𝑃)𝑑
𝑑=0
keterangan :
Cb = cash flow benefit
Cc = cash flow cost
𝑛
π‘ƒπ‘Šπ΅ = ∑ 𝐢𝑐𝑑 (𝐹𝐡𝑃)𝑑
𝑑=0
𝑛
π‘ƒπ‘Šπ΅ = ∑ 𝐢𝑓𝑑 (𝐹𝐡𝑃)𝑑
𝑑=0
Cf = cash flow utuh (benefit + cos0t
FBP = faktor bunga present
t = waktu
n = umur investasi
Kriteria Keputusan
Keputusan menggunakan metode ini diambil dari kriteria berikut:
NPV > 0 artinya investasi akan menguntungkan/layak (feasible)
JikaNPV
rencana
investasi
tersebut
dinyatakan layak, maka
direkomendasikan untuk
< 0 artinya
investasi
tidak menguntungkan/layak
(unfeasible)
dilaksanakan investasi itu, namun jika ternyata tidak layak, maka rencana
tersebut tidak direkomendasikan untuk dilanjutkan. Namun, layak atau tidaknya
suatu investasi, sering belumlah keputusan akhir dari suatu investasi, sering kali
pertimbangan – pertimbangan tertentu ikut pula mempengaruhi keputusan yang
akan diambil.
EVALUASI
LATIHAN SOAL
1. Investasi senilai Rp 400 juta akan dijalankan dalam kurun waktu 10 tahun
dengan memperkirakan nilai sisa sebesar Rp 100 juta. Keuntungan tahun
pertama sampai ketiga ditaksir mencapai Rp 80 juta/tahun kemudian naik
rata – rata 20%/tahun, di samping itu biaya operasional dikeluarkan rata
– rata Rp 25 juta/tahun. Evaluasi rencana tersebut dengan metode NPV
pada suku bunga 10% per tahun.
2. Bapak Budi sedang menjajaki usaha baru. Beliau memperkirakan biaya
investasi sebesar Rp 120 juta. Di samping itu, untuk menjalankan usaha
tersebut dibutuhkan biaya operasional rata – rata Rp 10 juta per tahun,
selanjutnya dari hasil penjualan produk diperkirakan akan mendapat
pemasukan rata – rata Rp 30 juta per tahun. Jika umur investasi
diperkirakan 8 tahun kemudian aset dapat dijual Rp 50 juta. Selain itu
pada tahun ke – 5 akan ada perawatan berat (overhoul) dengan biaya Rp
15 juta. Evaluasilah rencana investasi tersebut jika suku bunga selama
umur investasi 12% per tahun.
3. Diketahui cashflow investasi sebagai berikut:
Investasi
Rp 50 juta
Annual Benefit
Rp 15 juta/tahun
Annual Cost
Rp 5 juta/tahun
Gradient Cost
- Rp 0,3 juta/tahun
Nilai sisa
Rp 10 juta
Umur investasi
8 tahun
Evaluasilah kelayakan investasi tersebut jika suku bunga 8% per tahun.
REFERENSI
1. Giatman, M.”Ekonomi Teknik”, RajaGrafindo Persada, 2007.
Download