NET PRESENT VALUE PENDAHULUAN Pokok bahasan dari materi Net Present Value (NPV) ini mencakup gambaran umum investasi serta cara mengambil keputusan atas dasar kelayakan suatu investasi menggunakan metode NPV. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat memahami bagaimana mengetahui kelayakan investasi menggunakan metode NPV. TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS 1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi 2. Mahasiswa dapat memahami cara menghitung kelayakan investasi menggunakan metode NPV 3. Mahasiswa dapat memahami cara mengambil keputusan dalam menjalankan investasi berdasarkan kelayakan investasi 1………. 2………. 3…………. 4…………. SKENARIO PEMBELAJARAN Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut: 1. Perkenalan 2. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan TIK). 3. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. 4. Class review dengan tanya jawab 5. Penutup RINGKASAN MATERI Kegiatan investasi merupakan kegiatan penting yang memerlukan biaya besar dan berdampak jangka panjang terhadap kelanjutan usaha. Oleh karena itu, analisis yang sistematis dan rasional sangat dibutuhkan sebelum kegiatan itu direalisasikan. Suatu investasi merupakan kegiatan menamkan modal jangka panjang, di mana selain investasi tersebut perlu pula disadari dari awal bahwa investasi akan diikuti oleh sejumlah pengeluaran lain yang secara periodik perlu disiapkan. Pengeluaran tersebut terdiri dari biaya operasional (operation cost), biaya perawatan (maintenance cost), dan biaya – biaya lainnya yang tidak dapat dihindarkan. Di samping pengeluaran, investasi akan menghasilkan sejumlah keuntungan atau manfaat, bisa dalam bentuk penjualan – penjualan produk benda atau jasa atau penyewaan fasilitas. Secara umum kegiatan investasi akan menghasilkan komponen cash flow sebagai berikut: Nilai Sisa Benefit 0 1 2 3 OC + M C Investasi i% 4 5 6 … OH n Terdapat beberapa metode dalam mengevaluasi kelayakan investasi yang umum dipakai, yaitu: a. Metode Net Present Value (NPV) b. Metode Annual Equivalent (AE) c. Metode Internal Rate of Return (IRR) d. Metode Benefit Cost Ratio (BCR) e. Metode Payback Period (PBP) Pada dasarnya semua metode tersebut konsisten satu sama lain, artinya jika dievaluasi menggunakan metode – metode tersebut hasinya kan sama, tetapi informasi spesifik yang dihasilkan tentu akan berbeda. Oleh karena itu, dalam prakteknya masing – masing metode tersebut sering digunakan bersamaan dalam rangka mendapatkan gambaran yang lebih spesfik terhadap perilaku investasi tersebut. Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang (present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal perhitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada periode tahun ke – 0 dalam perhitungan cash flow investasi. Nilai Sisa Benefit 0 1 2 3 OC + MCi% Investasi 4 5 PWB 6 … n OH PWC Pada intinya, metode NPV ini memindahkan cash flow yang menyebar sepanjang umur investasi ke waktu awal investasi (t = 0) atau kondisi present dengan menerapkan konsep ekivalesi uang. Suatu cashflow investasi tidak selalu dapat diperoleh secara lengkap, yaitu terdiri dari cash-in dan cash-out, tetapi mungkin saja hanya yang dapat diukur langsung aspek biayanya saja atau benefitnya saja. Cash flow yang benefit saja perhitungannya disebut dengan Present Worth of Benefit (PWB), sedangkan jika yang diperhitungkan hanya cash-out (cost) disebut dengan Present Worth of Cost (PWC). Sementara itu, NPV = PWB – PWC. Untuk mendapatkan nilai PWB, PWC, dan NPV dipakai formula umum sebagai berikut: π πππ΅ = ∑ πΆππ‘ (πΉπ΅π)π‘ π‘=0 keterangan : Cb = cash flow benefit Cc = cash flow cost π πππ΅ = ∑ πΆππ‘ (πΉπ΅π)π‘ π‘=0 π πππ΅ = ∑ πΆππ‘ (πΉπ΅π)π‘ π‘=0 Cf = cash flow utuh (benefit + cos0t FBP = faktor bunga present t = waktu n = umur investasi Kriteria Keputusan Keputusan menggunakan metode ini diambil dari kriteria berikut: NPV > 0 artinya investasi akan menguntungkan/layak (feasible) JikaNPV rencana investasi tersebut dinyatakan layak, maka direkomendasikan untuk < 0 artinya investasi tidak menguntungkan/layak (unfeasible) dilaksanakan investasi itu, namun jika ternyata tidak layak, maka rencana tersebut tidak direkomendasikan untuk dilanjutkan. Namun, layak atau tidaknya suatu investasi, sering belumlah keputusan akhir dari suatu investasi, sering kali pertimbangan – pertimbangan tertentu ikut pula mempengaruhi keputusan yang akan diambil. EVALUASI LATIHAN SOAL 1. Investasi senilai Rp 400 juta akan dijalankan dalam kurun waktu 10 tahun dengan memperkirakan nilai sisa sebesar Rp 100 juta. Keuntungan tahun pertama sampai ketiga ditaksir mencapai Rp 80 juta/tahun kemudian naik rata – rata 20%/tahun, di samping itu biaya operasional dikeluarkan rata – rata Rp 25 juta/tahun. Evaluasi rencana tersebut dengan metode NPV pada suku bunga 10% per tahun. 2. Bapak Budi sedang menjajaki usaha baru. Beliau memperkirakan biaya investasi sebesar Rp 120 juta. Di samping itu, untuk menjalankan usaha tersebut dibutuhkan biaya operasional rata – rata Rp 10 juta per tahun, selanjutnya dari hasil penjualan produk diperkirakan akan mendapat pemasukan rata – rata Rp 30 juta per tahun. Jika umur investasi diperkirakan 8 tahun kemudian aset dapat dijual Rp 50 juta. Selain itu pada tahun ke – 5 akan ada perawatan berat (overhoul) dengan biaya Rp 15 juta. Evaluasilah rencana investasi tersebut jika suku bunga selama umur investasi 12% per tahun. 3. Diketahui cashflow investasi sebagai berikut: Investasi Rp 50 juta Annual Benefit Rp 15 juta/tahun Annual Cost Rp 5 juta/tahun Gradient Cost - Rp 0,3 juta/tahun Nilai sisa Rp 10 juta Umur investasi 8 tahun Evaluasilah kelayakan investasi tersebut jika suku bunga 8% per tahun. REFERENSI 1. Giatman, M.”Ekonomi Teknik”, RajaGrafindo Persada, 2007.